Anda di halaman 1dari 4

NAMA : FITRIYATI

NIM : 22323299038
KELAS : C (004)
PRODI : ILMU PENGETAHUAN ALAM – PPG

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
1 1. Siswa kurang memiliki motivasi belajar. Siswa : Motivasi belajar siswa Berdasarkan hasil diskusi dan analisis
Motivasi belajar siswa kurang karena rendah ditentukan bahwa akar penyebab masalah
kurangnya motivasi belajar dari diri adalah motivasi belajar siswa dan cara
sendiri, orang tua dan guru Guru : cara mengajar guru mengajar guru.
2. Siswa tidak suka membaca buku tidak membangkitkan
pelajaran motivasi belajar siswa dalam Siswa dengan motivasi belajar tinggi akan
3. Siswa memiliki cita-cita yang tidak belajar materi aktif dalam proses pembelajaran, rajin
membutuhkan pendidikan formal belajar, merasa senang dan optimis dalam
4. Siswa belum bisa operasi dasar Kelas 7 : Atom, Molekul, menyelesaikan tugas. Sebaliknya, siswa
matematika. Campuran dan dengan motivasi belajar rendah tidak akan
5. Kemampuan literasi kurang karena Pemisahannya berusaha keras untuk belajar.
tidak bisa atau belum lancar membaca Kelas 8 : Konsep Gerak dan
6. Kemampuan numerasi kurang karena Hukum Newton Cara mengajar guru sangat mempengaruhi
siswa jarang melakukan latihan Kelas 9 : Pewarisan Sifat motivasi belajar siswa. Jika guru mengajar
berhitung dengan menggunakan media atau metode
7. Guru kurang memberikan kesempatan yang tepat maka siswa akan tertarik
pada siswa untuk praktik (termotivasi) dalam belajar.
8. Guru belum memberikan apersepsi
yang tepat sehingga menarik minat Cara mengajar guru dapat diwujudkan
siswa untuk bertanya dalam materi melalui perencanaan dan pelaksanaan
Atom, Molekul, Campuran dan Cara pembelajaran sesuai dengan perencanaan
Pemisahannya. yang telah dilakukan. Maka sari itu guru
9. Minat belajar siswa juga kurang karena perlu menyusun design pembelajaran yang
guru kurang menarik di mata siswa. menarik dan menerapkannya dalam
10. Guru kurang memperhatikan siswa pembelajaran
secara individual.
2 1. Siswa tidak paham dengan materi Siswa : kemampuan Berdasarkan hasil diskusi dan analisis
pembelajaran yang disampaikan guru akademik siswa kurang ditentukan bahwa akar penyebab masalah
2. Siswa memiliki tugas lain selain belajar adalah kemampuan akademik siswa dan
di sekolah Guru : kompetensi guru kompetensi guru.
3. Siswa belum mahir calistung, terutama rendah dalam materi
dalam materi Konsep Gerak dan Hukum Kelas 7 : Atom, Molekul, Kemampuan akademik siswa
Newton Campuran dan mempengaruhi pemahamannya dalam
4. Siswa kurang perhatian dari orang tua Pemisahannya materi yang disampaikan oleh guru.
sehingga lebih aktif dari teman- Kelas 8 : Konsep Gerak dan
temannya Hukum Newton Guru yang memiliki kompetensi pedagodik
5. Siswa pondok belum bisa membagi Kelas 9 : Pewarisan Sifat dan profesional yang baik bisa membuat
waktu ketika di pondok untuk belajar siswa mudah memahami materi
materi pelajaran pembelajaran.
6. Guru belum mengkondisikan kelas
dengan baik. Kompetensi pedagogik dan profesional guru
7. Guru yang kurang memahami dapat ditingkatkan dengan cara mengikuti
karakteristik siswa (latar belakang berbagai pelatihan yang diadakan oleh
keluarga, gaya belajar) MGMP ataupun di luar MGMP.
3 1. Orang tua bekerja sepanjang hari Peran orang tua dan guru Berdasarkan hasil diskusi dan analisis
(Orang tua sibuk bekerja sehingga belum maksimal ditentukan bahwa akar penyebab masalah
kurang perhatian / komunikasi dengan adalah peran orang tua dan guru.
anaknya)
2. Siswa jauh dari orang tua Peserta didik kemungkinan besar akan
3. Orang tua tidak memiliki gadget menjadi manusia yang kompeten apabila
4. Orang tua berada dalam kondisi mereka merasa diperhatikan, baik oleh
ekonomi bawah orang tua maupun guru. Lingkungan
5. Tingkat pendidikan orang tua rendah keluarga dan sekolah yang tidak kondusif
6. Kurangnya daya dukung dari keluarga merupakan salah satu faktor penyebab
7. Guru belum mengenal latar belakang anak kurang berprestasi.
siswa
8. Guru pernah mengecewakan siswa Jika orang tua dan guru memperhatikan
(misalnya menegur di depan kelas) siswa dengan cara meningkatkan
sehingga siswa merasa malu dan komunikasinya dengan siswa maka siswa
dendam kepada guru tersebut.
akan terdorong dan termotivasi untuk
belajar.

Peran orang tua dan guru bisa


dimaksimalkan dengan menggunakan
kegiatan parenting.

4 1. Guru tidak mau mempraktekkan Guru belum Berdasarkan hasil diskusi dan analisis
pembelajaran inovatif mengimplementasikan ditentukan bahwa akar penyebab masalah
2. Guru tidak percaya diri dalam pembelajaran inovatif pada adalah guru belum mengimplementasikan
mempraktikkan pembelajaran inovatif materi pembelajaran pembelajaran inovatif
3. Guru tidak menerapkan pembelajaran Kelas 7 : Atom, Molekul,
tidak kontekstual Campuran dan Cara mengajar guru yang monoton atau
4. Guru kurangnya pelatihan dalam Pemisahannya tidak menggunakan pembelajaran inovatif
pengembangan model-model Kelas 8 : Konsep Gerak dan menyebabkan siswa kurang termotivasi
pembelajaran inovatif Hukum Newton dalam belajar.
5. Peran MGMP tidak optimal dalam Kelas 9 : Pewarisan Sifat
memfasilitasi pengembangan model- Jika guru mau mempelajari dan
model pembelajaran mempraktekkan pembelajaran inovatif
6. Peran sekolah tidak optimal dalam serta menggunakan media yang menarik
memfasilitasai guru untuk maka akan menyenangkan bagi siswa
mengembangkan model pembelajaran sehingga siswa akan termotivasi dalam
inovatif. belajar.

5 1. Guru tidak mau menerapkan soal Guru belum mendapatkan Berdasarkan hasil diskusi dan analisis
berbasis HOTS informasi dan pelatihan yang ditentukan bahwa akar penyebab masalah
2. Guru tidak percaya diri dalam memadai terkait dengan adalah guru belum mendapatkan informasi
mengembangkan materi terkait literasi pengembangan materi HOTS dan pelatihan yang memadai terkait dengan
numerasi, advanced material, pada materi materi HOTS.
miskonsepsi dan HOTS. Kelas 7 : Atom, Molekul,
3. Guru kurang mendapatkan pelatihan Campuran dan Cara berpikir tingkat tinggi (HOTS) akan
dalam pengembangan soal HOTS Pemisahannya tercapai bila guru sudah menerapkan
4. Peran MGMP tidak optimal dalam Kelas 8 : Konsep Gerak dan pembelajaran yang HOTS juga.
memfasilitasi pengembangan soal HOTS Hukum Newton
5. Peran sekolah dalam memfasilitasi guru Kelas 9 : Pewarisan Sifat Jika guru mau mempelajari materi terkait
untuk mengembangkan literasi dan HOTS dan menerapkannnya dalam
numerasi kurang optimal pembelajaran maka siswa akan terbiasa
berpikir HOTS dan menyelesaikan soal-soal
HOTS.

6 1. Guru tidak mau menggunakan Guru belum Berdasarkan hasil diskusi dan analisis
teknologi/inovasi dalam pembelajaran mengimplementasikan ditentukan bahwa akar penyebab masalah
2. Guru tidak percaya diri pembelajaran yang adalah guru belum mengimplementasikan
mengembangkan teknologi / inovasi memanfaatan teknologi / pembelajaran yang memanfaatan teknologi
dalam pembelajaran inovasi pada materi / inovasi.
3. Guru kurang mendapat pelatihan Kelas 7 : Atom, Molekul,
pemanfaatan teknologi/inovasi dalam Campuran dan Pembelajaran yang menerapkan atau
pembelajaran Pemisahannya memanfaatkan teknologi / inovasi akan
4. Peran MGMP belum optimal dalam Kelas 8 : Konsep Gerak dan menarik bagi siswa sehingga siswa akan
memfasilitasi guru untuk Hukum Newton termotivasi untuk belajar terutama IPA.
memanfaatkan teknologi/inovasi dalam Kelas 9 : Pewarisan Sifat
pembelajaran. Jika guru mau belajar mengikuti pelatihan
5. Peran sekolah belum optimal dalam terkait pemanfaatan teknologi / inovasi dan
menfasilitasi guru untuk menerapkannya di dalam pembelajaran
memanfaatkan teknologi/inovasi dalam maka akan memotivasi siswa untuk belajar
pembelajaran IPA.

Anda mungkin juga menyukai