No Peserta/NIM : 201502738952/2006722018
https://journal.stkipsingkawang.
ac.id/index.php/JPMI/article/do
wnload/870/pdf
Hasil Wawancara
1. Ternyata secara internal tidak
ada masalah pada peserta didik.
Motivasi rendah ternyata lebih
karena faktor eksternal yaitu
sapras dan cara guru mengajar
2. Karena pembelajaran yang
monoton, guru tidak
menggunakan media, cara guru
mengajar kurang
menyenangkan
2 Beberapa siswa Hasil Kajian Literatur Setelah dianalisis
memiliki 1. Benjamin S. Bloom mengatakan 1. Kurangnya
pemahaman yang bahwa pemahaman pendekatan
rendah tehadap (Comprehension) adalah personal guru
pembelajaran kemampuan seseorang untuk terhadap peserta
mengerti atau memahami sesuatu
setelah sesuatu itu diketahui dan didik dalam
diingat. Dengan kata lain, pembelajaran.
memahami adalah mengerti 2. Kurangnya
tentang sesuatu dan dapat konsentrasi
melihatnya dari berbagai segi peserta didik
mutu pendidikan dapat selama proses
ditentukan oleh pendekatan- pembelajaran
pendekatan yang digunakan para 3. Rendahnya
guru dalam proses belajar pemahaman
mengajar untuk mencapai tujuan konsep dan
pendidikan. Ketepatan dalam kurangnya
menggunakan pendekatan kedisiplinan
pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik
guru akan dapat membangkitkan
motivasi dan minat siswa terhadap
materi pembelajaran yang
diberikan, serta terhadap proses
dan hasil belajar peserta didik
2. Menurut Dalyono (1997:239)
menjelaskan faktor-faktor yang
menimbulkan kesulitan dalam
belajar, yaitu faktor intern atau
faktor dari dalam diri siswa sendiri
dan faktor ekstern yaitu faktor
yang timbul dari luar siswa.
(https://eprints.uny.ac.id/9124/
3/bab%202%20-
04513241025.pdf)
Hasil Wawancara
1. Pembelajaran yang cendrung
didominasi oleh guru sehingga
pembelajaran berjalan satu
arah
2. Tingkat keaktifan peserta didik
dalam pembelajaran rendah
3. Peserta didik jarang
mengajukan pertanyaan,
sehingga peserta didik sulit
memamahi materi
pembelajaran
3 Terdapat siswa yang Hasil Akjian Literatur Analisis Penyebabnya:
kurang terlibat 1. Dave Meier (Martinis 1. Pembelajaran
dalam pembelajaran Yamin,2007:74) mengemukakan yang
bahwa belajar harus dilakukan disampaikan
dengan aktivitas, yaitu guru kurang
menggerakkan fisik ketika belajar menarik dan
dan memanfaatkan indera siswa cendrung
sebanyak mungkin, dan membuat monoton
seluruh tubuh atau pikiran 2. Litrerasi yang
terlibat dalam proses belajar. rendah
2. Slameto (2003: 54 ) mengatakan
bahwa “faktor internal merupakan
faktor keaktifan belajar yang ada
dalam diri 3 individu dan faktor
eksternal berasal dari luar
individu. Faktor internal individu
dapat berupa keadaan fisik,
intelegensi, minat belajar, motivasi
belajar dan kesiapan belajar saat
anak tunanetra kurang lihat
mengikuti pembelajaran. Faktor
eksternal berupa hubungan
emosional anak dengan orang tua,
interaksi dengan guru,
penggunaan komponen belajar
yang menarik minat, dan interaksi
dengan lingkungan sosial”.
(http://eprints.uny.ac.id/18540/
4/4.%20BAB%20II.pdf)
Hasil Wawancara
1. Metode Pembelajaran guru
bersifat monoton
2. Guru hanya fokus pada materi
pembelajaran
3. Peserta didik belum memahami
apa yang disampaikan oleh
guru mata pelajaran
Hasil Wawancara:
1. Sarana Penghubun orang tua
dan pihak sekolah belum efektif
2. Orang tua sibuk dengan
pekerjaan
3. Letak geografis orang tua yang
sulit dijangkau dan tidak ada
jaringan internet
5 Guru belum Hasil Kajian Literatur Analisis Penyebnya:
maksimal dalam 1. Wina Sanjaya yang dikutip dari 1. Guru kurang
mengimplementasika Gagne, mengajar atau mengenal
n model-model “teaching” merupakan bagian karakteristik
pembelajaran dari pembelajaran (instruction) pembelajaran siswa
inovatif di mana peran guru atau 2. Guru kurang
pendidik lebih ditekankan mengupdate
kepada bagaimana merancang iniformasi-informasi
atau mengarasemen berbagai melalui referensi
sumber dan fasilitas yang digital
tersedia untuk digunakan atau 3. Sarana dan
dimanfaatkan siswa dalam prasarana yang
mempelajari sesuatu diperlukan kurang
2. Tanrere & Side (2012) memadai sehingga
menyatakan “fungsi media guru mengalami
dalam pembelajaran antara kesulitan dalam
lain: 1) menarik perhatian menerapkan model
siswa; 2) membantu siswa pembelajaran
mempercepat pemahaman
dalam proses pembelajaran; 3)
memperjelas penyajian pesan
agar tidak bersifat verbalitas; 4)
mengatasi keterbatasan ruang;
5) pembelajaran lebih
komunikatif dan produktif; 6)
waktu pembelajaran dapat
dikondisikan; 7) meningkatkan
motivasi dan gairah belajar
siswa; 8) menghilangkan
kebosanan siswa dalam belajar;
dan 9) melayani gaya belajar
siswa yang beraneka ragam”
(https://eprints.uny.ac.id/664
07/2/Bab%20II.pdf)
Hasil Wawancara
1. Pemahaman guru mengenai
pembelajaran inovatif yang
masih rendah
2. Waktu untuk menyiapkan
pembelajaran inovatif
membutuhkan persiapan lebih
banyak dan lama
3. Tuntutan materi yang banyak
4. Guru kurang memiliki waktu
untuk memberikan
pembelajaran terbaik.
http://eprints.umm.ac.id/73689/3/B
AB%20II.pdf
Hasil Wawancara
1. Kurangnya sarana dan
prasarana TIK
2. Keengganan guru
3. Kurang memmiliki wawasan
implementasi teknologi
dalam pembelajaran
4. Memerlukan waktu lebih
banyak untuk persiapan