Anda di halaman 1dari 5

Nama Mahasiswa : Rohmad Zainal Abidin

Alas Sekolah : SMK PGRI 1 Mejayan

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik SMK

Masalah yang
No Analisis eksplorasi
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
. penyebab masalah
diidentifikasi

1 Motivasi belajar Hasil kajian literatur : Setelah dilakukan analisis


siswa masih Menurut Hendrizal dalam jurnalnya terhadap kajian literatur
rendah Faktor-faktor yang menyebabkan dan wawancara
rendahnya motivasi belajar siswa
diperoleh :
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Metode mengajar guru. Metode dan
cara-cara mengajar guru yang 1. Suport dari orang tua
monoton dan tidak menyenangkan kurang
akan mempengaruhi motivasi 2. Kondisi keadaan
belajar siswa keluarga kurang baik
2. Tujuan kurikulum dan pengajaran 3. Pembelajaran di kelas
yang tidak jelas monoton
3. Tidak adanya relevansi kurikulum 4. Kurang motivasi dari
dengan kebutuhan dan minat siswa guru
4. Latar belakang ekonomi dan social 5. Pembelajaran hanya
budaya siswa ceramah/kurang
5. Sebagian besar siswa yang variative
berekonomi lemah tidak mempunyai 6. Guru lebih menitik
motivasi yang kuat untuk belajar beratkan pada
dan melanjutkan pendidikan ke rangsangan-
jenjang yang lebih tinggi. Contohnya rangsangan sepihak
siswa yang berasal dari pesisir maka sifat ekstrinsik
pantai misalnya lebih memilih akan lebih dominan;
langsung bekerja melaut dari pada 7. lingkungan kelas yang
bersekolah, . kurang kondusif
6. Kemajuan teknologi dan informasi. 8. Siswa merasa kurang
Siswa hanya memanfaatkan produk mampu terhadap
teknologi dan informasi untuk mata pelajaran
memuaskan kebutuhan kesenangan
saja.
7. Merasa kurang mampu terhadap
mata pelajaran tertentu, seperti
matematika, dan bahasa inggris
8. Masalah pribadi siswa baik dengan
orang tua, teman maupun dengan
lingkungan sekitarnya.

Literatur:
https://ojs.adzkia.ac.id/index.php/pdk/article
/download/57/48/207
Hasil wawancara dengan Guru :
Motivasi belajar siswa masih rendah
disebabkan oleh :
1. Siswa masih ketergantungan
dengan gadget dan masih
beradaptasi ke pembelajaran tatap
muka.
2. Adanya faktor internal dan
eksternal dalam diri siswa
3. Adanya pengaruh dari lingkungan
siswa yang cukup besar dalam
motivasi belajarnya
4. Kurangnya guru dalam
mengembangkan model
pembelajaran yang berbasis
pemahaman karakteristik siswa

Link video:
https://drive.google.com/file/d/
1FKKxotmo-
LXBz7OX4ZjrwBi9FreO6QRb/view?
usp=sharing

Hasil Wawancara dengan Siswa :


Motivasi belajar siswa masih rendah
disebabkan oleh :
1. Sarana dan prasarana yang kurang
mendukung
2. Siswa merasa bosan di dalam kelas
karena pembelajaran kurang
variatif.
3. Siswa tidak mendapat perhatian
dari orang tua karena orang tua
sibuk bekerja

Link video:
https://drive.google.com/file/d/
1FJzSdsVLqbX8-
sU_g6SGR_mbQxGFc_CY/view?
usp=sharing

2 Guru belum Hasil kajian literatur : Setelah dilakukan analisis


mengoptimalkan Menurut wahyuni & sufelma dalam terhadap kajian literatur
model jurnal Ahmad Khawani dan Jati dan wawancara
Rahmadana (2023) guru adalah
pembelajaran diperoleh :
seorang desainer dan orang yang
yang memegang peranan penting dalam
inovatif sesuai menumbuhkan kreatifitas siswa 1. Guru belum
dengan mengimplementasikan
Literatur: model pembelajaran
karakteristik
https://jbasic.org/index.php/basicedu inovatif.
materi 2. Pemahaman guru
/article/download/4280/pdf
masih terbatas dalam
Hasil wawancara dengan Guru : penerapan langkah-
1. Guru kurang memiliki waktu untuk langkah model-model
merancang pembelajaran yang pembelajaran inovatif
inovatif 3. Terbatasnya waktu
2. Terbatasnya pemahaman guru guru dalam
dalam menerapkan pembelajaran mengembangkan
yang inovatif pembelajaran inovatif
karena ada tugas lain
Link video:
https://drive.google.com/file/d/
1FKKxotmo-
LXBz7OX4ZjrwBi9FreO6QRb/view?
usp=sharing

3 Guru masih Hasil kajian literatur : Setelah dilakukan analisis


belum Menurut hasil penelitian Irvani, A. I., terhadap kajian literatur
mengoptimalkan dkk (2020) Belum semua guru di dan wawancara
pemanfaatan sekolah telah memanfaatan TIK diperoleh :
teknologi (Teknologi Informasi dan Komunikasi) 1. Guru belum
informasi secara optimal. memanfaatkan TIK
(TIK) dalam dalam pembelajaran
pembelajaran Literatur : 2. Kurangnya pelatihan
https://jurnal.itg.ac.id/index.php/miftek/article/ TIK yang didapat guru.
view/658 3. Kurangnya
kemampuan guru
Hasil wawancara dengan Guru : dalam penggunaan IT
1. Guru jarang menggunakan teknologi
informasi seperti PPT interaktif.
2. Guru belum pernah mengajar
menggunakan aplikasi TIK sebagai
pendukung pembelajaran utamanya
guru yang sudah usia lanjut.
3. Kurangnya kemampuan guru dalam
penggunaan IT.

Link video:
https://drive.google.com/file/d/
1FJ_s_g6Qiymm1PIL90Fia-
w5cOl4sY4a/view?usp=sharing

4 Pembelajaran di Hasil kajian literatur : Setelah dilakukan analisis


kelas masih belum Menurut Agusta, A. R., & Sa’dijah, C. terhadap kajian literatur
berbasis HOTS (2021) Pengetahuan guru terhadap dan wawancara
konsep keterampilan berpikir tingkat
diperoleh :
tinggi dalam rana berpikir kritis masih
tergolong rendah yang didasarkan pada 1. Pengetahuan guru
beberapa faktor penyebab diantaranya terhadap konsep
belum ada pembekalan tentang keterampilan berpikir
konsep berpikir kritis, tingkat tingkat tinggi dalam
pendidikan dan masa kelulusan yang rana berpikir kritis
sudah sangat lama, tidak mengikuti masih tergolong
pendidikan profesi guru dan belum rendah
memiliki sertifikat pendidik.
2. Sekolah juga tidak
memberikan
Literatur:
pemahaman terhadap
https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/
pembelajaran berbasis
padaringan/article/download/3422/2623
HOTS.
Hasil wawancara dengan Guru :
1. Beberapa guru belum melaksanan
pembelajaran berbasis HOTS
karena urangnya pemahaman
pembelajaran berbasis HOTS
2. Kurangnya pelatihan dalam
merancang pembelajaran berbasis
HOTS.
-
Link video:
https://drive.google.com/file/d/
1FJ_s_g6Qiymm1PIL90Fia-
w5cOl4sY4a/view?usp=sharing

5 Siswa asal-asalan Hasil kajian literatur : Setelah dilakukan analisis


menjawab soal, Dari hasil penelitian karaswati dkk terhadap kajian literatur
siswa sulit dalam jurnanya (2022) faktor-faktor dan wawancara
memahami teks penyebab kurangnya minat membaca diperoleh :
yang Panjang. buku paket PAI peserta didik di SMAN
1 Pallangga yang paling dominan yaitu 1. Kurangnya kesadaran
kurangnya kesadaran peserta didik. peserta didik
Faktor ini juga didukung oleh 2. Kurangnya motivasi
kurangnya motivasi orang tua, orang tua
kurangnya peran guru PAI dalam 3. Kurangnya peran guru
memberikan tugas kepada peserta dalam memberikan
didik, penataan perpustakaan yang tugas.
kurang menarik, kurang beragamnya 4. Siswa lebih suka copas
buku paket PAI di Perpustakaan, dari internet dari pada
peserta didik lebih menyukai mencari baca buku
informasi di internet daripada di buku, 5. Siswa lebih suka
serta tidak adanya aturan wajib mengerjakan pilihan
membaca di sekolah. ganda
6. Guru nyaman dengan
Literatur: penugasan pilihan
https://journal.uin-alauddin.ac.id/ ganda dari pada esai
index.php/alasma/article/download/
28849/14855
Hasil wawancara dengan Guru :
1. Siswa lebih suka mengerjakan soal
pilihan ganda dari pada soal esai
2. Guru nyaman dengan penugasan
berupa pilihan ganda
-
Link video:
https://drive.google.com/file/d/
1FJ_s_g6Qiymm1PIL90Fia-
w5cOl4sY4a/view?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai