Anda di halaman 1dari 14

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
1 Pedagogik Hasil Kajian Literatur:
Rendahnya minat belajar
peserta didik 1. Akrim, (2021): Ada enam faktor yang mempengaruhi minat
dalam proses pembelajaran. Keenam faktor tersebut adalah
sebagai berikut: cita-cita atau aspirasi pembelajar,
kemampuan pembelajar, kondisi pembelajar, kondisi
lingkungan pembelajar, unsur-unsur dinamis belajar, dan
upaya guru dalam membelajarkan pembelajaran.
2. Bambang, (2019): a) perasaan, b) perhatian dalam
belajar dan c) ketertarikan pada materi dan guru
Hasil Wawancara :
1. Kepala sekolah: Pemulihan pasca pandemi belum
sepenuhnya menyeluruh kepada siswa, PTM baru dimulai
sejak pandemi berlangsung, siswa masih beradaptasi terhadap
pembelajaran yang disajikan oleh guru (Hj, Rosnaeni, S.Pd.,
M.MPd)
2. Guru: Materi yang diberikan guru terlalu sulit untuk
dipahami oleh peserta didik, kurang menariknya cara guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran, guru kurang
kreatif dalam memilih media pembelajaran (Nur Afiah Ulfah,
Kelas 2)
3. Rekan Sejawat: Keterbatasan buku sumber, menurunnya
motivasi siswa dalam belajar, kurangnya kemauan dan
keinginan siswa dalam belajar (Gita Candra Nurani, Kelas
012)
4. Pengawas Sekolah:
 Karena tidak menariknya cara pengajian materi
seorang pendidik
 Peserta didik merasa jenuh karena cara mengajar
guru yang monoton hampir sama disetiap pertemuan
yaitu metode ceramah, tidak memakai multimetode
5. Pakar:
 Faktor internal (psikologis, perhatian, bakat,
motivasi, kesiapan, intelegensi peserta didik
 Faktor eksternal anak (lingkungan keluarga, keadaan
ekonomi keluarga, perhatian orang tua kepada
peserta didik
Literasi Hasil Kajian Literatur:
Rendahnya pemahaman
peserta didik tentang teks 1. Annisa, Muharram, dan Hidayat (2021): a) Suasana
bacaan membaca yang tidak kondusif. Suasana membaca
yang tidak kondusif, tidak nyaman, dan tidak
menyenangkan dapat membuat semangat belajar
membaca siswa menjadi rendah. Dan suasana
yang tidak nyaman juga dapat membuat siswa
bosan dan membuat konsentrasi siswa terganggu.
b) Tidak memiliki prasana yang mendukung siswa
tetap tenang. c) Keterbatasan buku bacaan d)
Menggunakan kata-kata yang sulit dipahamisiswa.
e) Kurangnya memperhatikan detail bacaan
sehingga memicu kesulitan memahami isi bacaan.
2. Astuti, Mumpuni, dan Pranoto, (2019): a).
Terdapat pengaruh antara minat membaca
dengan memahami teks bacaan. b) Terdapat
pengaruh antara kemampuan membaca dengan
memahami teks bacaan
Hasil Wawancara :
1. Kepala Sekolah: Kurangnya minat baca siswa terhadap buku
teks, buku teks yang kurang menarik, minim kunjungan ke
perpustakaan sekolah, siswa lambat membaca (Hj, Rosnaeni,
S.Pd., M.MPd)
2. Guru: Kosa kata yang terdapat dalam bacaan banyak
menggunakan kata yang suli/ kata ilmiah, teks bacaan yang
diberikan terlalu panjang (Nur Afiah Ulfah, Kelas 2)
3. Rekan Sejawat: siswa tidak mengerti isi bacaan, siswa
kurang suka membaca, siswa tidak tertarik dengan isi bacaan
(Gita Candra Nurani, Kelas 012)
4. Pengawas sekolah:
 Setelah peserta didik membaca tidak ada penjelasan
tentang arah atau alur bacaannya
 Guru tidak memberikanbimbingan pada saat peserta
didik membaca
 Tidak adanya interaksi antara guru dan peserta didik
terkait teks bacaan yang telah dibaca
5. Pakar:
 Peserta didik malas atau kurang motivasi dari diri
sendiri untuk membaca aneka buku bacaan
 Kurang minat belajar membaca dan menulis
 Kurang arahan untuk memperbanyak membaca baik
di rumah maupun di sekolah
 Kurang dukungan dari orang tua
 Pengaruh teman sekelas
 Fasilitas buku bacaan tidak tersedia
2 Peserta didik masih kesulitan Hasil Kajian Literatur:
dalam materi matematika
1. Ayu, Ardianti, dan Wanabuliandari (2021) : Faktor penyebab
kesulitan belajar matematika terdiri dari faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internalnya adalah kesehatan tubuh
yang tidak optimal, cacat tubuh yaitu penglihatan yang lemah
atau mata minus dan pendengaran yang kurang, kecerdasan
yang rendah, minat siswa pada pelajaran matematika masih
rendah, serta motivasi siswa dalam pembelajaran matematika
juga rendah. Sedangkan faktor eksternalnya adalah faktor
lingkungan sekolah yaitu penggunaan media pembelajaran
matematika yang kurang inovatif, faktor lingkungan keluarga
adalah orang tua kurang memperhatikan kegiatan belajar
matematika siswa, suasana dirumah kurang baik saat siswa
belajar matematika, kegiatan dalam masyarakat yaitu siswa
yang terlalu banyak aktivitas sehingga kegiatan belajar siswa
menjadi terbengkalai, dan faktor media massa yaitu pengaruh
penggunaan gadget dan TV.
2. Amir dan Risnawati (2015) : Faktor internal Siswa
a) Ciri khas/Karakter siswa, b) Sikap terhadap
belajar, c) Motivasi belajar, d) konsentrasi belajar,
e) mengolah bahan belajar. Faktor eksternal siswa
a) Lingkungan keluarga, b) Lingkungan
masyarakta, c) Guru, d) Media pembelajaran
Hasil Wawancara :
1. Kepala Sekolah: Faktor genetik, gizi yang kurang,
kemampuan memahami simbol dalam matematika (Hj,
Rosnaeni, S.Pd., M.MPd)
2. Guru: Kemampuan dasar siswa kurang, motivasi belajar
yang kurang, kurang tepatnya guru mengelola pembelajaran
dan menerapkan metodologi (Nur Afiah Ulfah, Kelas 2)
3. Rekan Sejawat: Kurangnya kemampuan dasar siswa,
motivasi belajar dan penggunaan media atau alat peraga yang
minim (Gita Candra Nurani, Kelas 012)
4. Pengawas Sekolah:
 Siswa tidak memahami konsep dasar matematika
(Pembagian, Perkalian, dll)

5. Pakar
 Faktor internal meliputi sikap negatif dalam belajar
matematika, motivasi belajar masih rendah,
kesehatan tubuh tidak optimal, dan kemampuan
pengindraan.
 faktor eksternal meliputi kurangnya variasi mengajar
guru, penggunaan media pembelajaran yang belum
maksimal, sarana prasarana di sekolah, serta
lingkungan keluarga.
3 Hubungan antar peserta didik Hasil Kajian Literatur:
tidak harmonis
1. Asnidar dan Awaru, (2017) : (a) adanya perbedaan pendapat
antar siswa, (b) adanya perasaaan dendam dalam diri siswa
kepada siswa lain atau kelompok siswa yang pernah
menganiaya dan mempermalukan dirinya, (c) Adanya
kesalahpahaman yang terjadi antar siswa
2. Muthmainnah, (2015): Faktor penyebab terjadinya
konflik antar pelajar adalah siswa mudah
tersinggung, cepat emosi, dan tidak ingin
diremehkan oleh temannya atau kelompok pelajar
lainnya.
Hasil Wawancara :
1. Kepala Sekolah: Belum terjalin keakraban dengan temannya,
adaptasi pasca pandemi belum sepenuhnya terlaksana,
kurangnya pembiasaan yang dilakukan oleh guru terhadap
siswa pada saat pembelajaran dimulai (berdoa, membaca,
bercerita, berkelompok)
2. Guru: Perbedaan pendapat antar satu sama lain, kurangnya
komunikasi (Nur Afiah Ulfah, Kelas 2)
3. Rekan Sejawat: kesalahpahaman antar siswa, pembelajaran
berkelompok yang kurang (Gita Candra Nurani, Kelas 012)
4. Pengawas Sekolah:
 Minimnya nasehat-nasehat dari guru sebelum
pembelajaran tentang pentingnya tata krama,
kerjasama dan gotong royong
5. Pakar:
 Adanya perbedaan karakter dan perbedaan
lingkungan tempat tinggal
4 Belum optimalnya Hasil Kajian Literatur:
penggunaan model 1. Dewi, Dantes dan Sadia, (2013): Pertama, pembelajaran
pembelajaran yang sesuai cenderung menggunakan pendekatan ekpositori. Maksudnya,
dengan karakteristik peserta pembelajaran yang dilakukan guru hanya memberikan
didik definisi dari suatu kata serta memberikan prinsip dan konsep
pembelajaran, Siswa hanya dijejali dengan konsep tanpa ada
proses ilmiah untuk menemukan konsep tersebut. Kedua,
Guru dalam pembelajaran sangat jarang memberikan
kesempatan kepada siswanya untuk memahami fenomena-
fenomena di sekitarnya berdasarkan konsep-konsep yang
dipelajari.
2.
Hasil Wawancara :
1. Kepala Sekolah: Kemampuan Guru/ kompetensi pedagogik
masih perlu ditingkatkan, Guru belum mampu
mengkombinasikan antara tujuan pembelajaran yang
diajarkan dan teknik ajar yang diberikan kepada peserta didik
(Hj, Rosnaeni, S.Pd., M.MPd)
2. Guru: Kurangnya pengamatan terhadap siswa selama proses
belajar, kurangnya penerapan pemahaman terhadap siswa
bukan hanya dari segi karakteristik melainkan segi
kognitifnya (Nur Afiah Ulfah, Kelas 2)
3. Rekan Sejawat: Kurangnya pemahaman Guru terhadap
model pembelajaran yang dipilih, model pembelajaran tidak
sesuai dengan gaya belajar siswa (Gita Candra Nurani, Kelas
012)
4. Pengawas Sekolah:
 Minimnya pemahaman Guru terkait model-
model pembelajaran yang dapat
mengakomodasi karakteristik peserta didik
 Minimnya pemahaman Guru terkait
karakteristik masing-masing peserta
didiknya atau gaya belajar setiap peserta
didik
5. Pakar:
 Penyebabnya adalah guru kurang
memahami model pembelajaran inovatif,
Guru tidak paham bagaimana langkah
pembelajaran yang inovatif dalam
menerapkan model pembelajaran, guru
kurang implementasi model pembelajaran
yang lebih inovatif di dalam keseharian di
kelas

5 Penerapan pembelajaran Hasil Kajian Literatur:


berbasis HOTS belum 1. Fatimahtuzzahroh, Mustadi, dan Wangid, (2021) :
maksimal hasil penelitian menunjukkan 1) perencanaan
proses pembelajaran berbasis HOTS masih belum
optimal, 2) proses pembelajaran berbasis HOTS
belum terlaksana secara maksimal, 3) pada evaluasi
pembelajaran berbasis HOTS masih tergolong
rendah, 4) banyak kendala yang dihadapi selama
pelaksanaan proses pembelajaran berbasis HOTS
berlangsung.
2. Ernawati, (2017): Faktor kurikulum, sarpras, manajemen
lembaga juga mempengaruhi dalam pengembangan HOTS
namun yang terpenting adalah ditangan guru. Bagaimana guru
dapat mengelola susana kelas, memotivasi siswa, mampu
memanfaatkan berbagai sumber belajar dalam aktifitas
pembelajarannya.
3. Sofyan, (2019): Kekeliruan memahami konsep HOTS
akan berdampak pada kesalahan model pembelajaran
yang makin tidak efektif dan tidak produktif.
Hasil Wawancara :
1. Kepala Sekolah: Guru cenderung masih sering menggunakan
teknik mengajar yang lama yang lebih mudah dan simpel
seperti metode ceramah, peserta didik belum mampu
mencerna pembelajaran dan soal berbasis HOTS (Hj,
Rosnaeni, S.Pd., M.MPd)
2. Guru: Guru kesulitan dalam mengatasi kemampuan siswa
yang berbeda-beda, keterbatasan waktu guru dalam
menerapkkan soal HOTS (Nur Afiah Ulfah, Kelas 2)
3. Rekan Sejawat: Kurangnya sumber belajar berbasis HOTS,
Guru belum memahami pengintegrasian HOTS dalam
pembelajaran (Gita Candra Nurani, Kelas 012)
4. Pengawas Sekolah:
 Guru langsung memberikan pembelajaran atau
pertanyaan yang memerlukan kemampuan berpikir
tingkat tinggi tanpa adanya pertanyaan-pertanyaan
dasar diawal pembelajaran sehingga peserta didik
kebingungan
5. Pakar:
 penyebab atau kendalanya adalah karena mereka
tidak memahami materi dan kurangnya stimulus
dalam mengerjakan soal HOTS (C4-C6)
6 Pemanfaatan pembelajaran Hasil Kajian Literatur:
berbasis IT belum optimal 1. Sahelatua, Vitoria, dan Mislinawati (2017): Berdasarkan
analisis data dapat disimpulkan bahwa kendala guru
memanfaatkan IT sebagai berikut. Pertama, kurangnya
pengetahuan guru tentang media IT. Kedua, Arus listrik dan
wifi di sekolah tidak normal. Ketiga, tidak adanya kewajiban
dari pihak sekolah agar guru mengajar menggunakan IT.
2. Dewantara, Amir, dan Arnida (2020): Dengan
kemampuan terbatas, guru belum mampu
mengelaborasi dan mengembangkan sendiri media
pembelajaran yang menarik dan memiliki aspek
keaslian. Guru cenderung masih banyak
memanfaatkan media yang telah tersedias ecara
bebas di internet sebagai sumber belajar. Faktor
utama yang menyebabkan hal demikian karena
kurangnya keterampilan serta pengetahuan guru
tentang variasi aplikasi pembelajaran. Tidak mahir
dalam mengoperasikan media berbasis teknologi
seperti laptop dan/atau komputer, tidak amiliar
dengan berbagai aplikasi pembelajaran, serta
tidak pernah memeperoleh pelatihan
pengembangan media ajar
Hasil Wawancara :
1. Kepala Sekolah: Minim pemahaman dan skill terkait fasilitas
teknologi (Hj, Rosnaeni, S.Pd., M.MPd)
2. Guru: Kurang mampunya guru dalam menggunakan IT,
sekolah kurang memadai untuk menggunakan IT (Nur Afiah
Ulfah, Kelas 2)
3. Rekan Sejawat: Kurangnya pengetahuan Guru dalam
mengoperasikan IT (Gita Candra Nurani, Kelas 012)
4. Pengawas Sekolah:
 Guru masih belum mampu menggunakan IT
secara maksimal
 Minimnya waktu Guru untuk belajar
menggunakan IT dalam pembelajaran
5. Pakar:
 Penyebab atau kendala guru masih belum
mengoptimalkan TIK yaitu sarana dan prasarana
pendukung kurang memadai, Pengetahuan teknis
guru tentang teknologi informasi dan komunikasi
yang terbatas, kurangnya pelatihan TIK, kurangnya
kesempatan mengembang diri melalui Teknologi
1. A. halaman 28 E BookStrategi Peningkatan Daya Minat Belajar Siswa: Belajar PAI Mencetak Karakter Siswa
(https://id.b-ok.asia/book/18581209/b9b7aa) / ANALISIS FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA
TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MTs ULUL ALBAB (jurnal Abstrak hal. 6)
https://www.jonedu.org/index.php/joe/article/view/298/239
B. Jurnal Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman siswa Kelas IV Sekolah Dasar pada masa Pandemi Covid-19 hal. 1774
(http://proceedings2.upi.edu/index.php/semnaspgsdpwk/article/view/2160/1993 ) /
http://jurnal.umus.ac.id/index.php/kontekstual/article/view/55/37 jurnal PENGARUH MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA
PESERTA DIDIK DALAM MEMAHAMI TEKS BACAAN
2. ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA Jurnal (Abstrak)
(https://scholar.archive.org/work/r6ul24ky5jco7a6pbrfontq5m4/access/wayback/https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/matematika/
article/download/3824/pdf ) / buku PSIKOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA hal. 194
(https://id.b-ok.asia/book/22399250/496ca7 )
3. https://ojs.unm.ac.id/sosialisasi/article/view/11787/6931 Jurnal Konflik antar pelajar / Jurnal http://eprints.unm.ac.id/5247/ Pola Konflik
Antar Pelajar di SMP Negeri 24 Makassar jurnal
4. Jurnal https://media.neliti.com/media/publications/119287-ID-none.pdf PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
TERBIMBING TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR IPA /
5. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/jpp/article/view/21814 jurnal (Implementation HOTS Based-Learning during Covid-19 Pandemic
in Indonesian Elementary School) / jurnal http://repository.unisda.ac.id/38/1/PROSIDING%20ICICS%20%28rev
%201%29.pdf#page=201 hal 198 PENGEMBANGAN HIGH ORDER THINKING (HOT) MELALUI METODE PEMBELAJARAN
MIND BANKING DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM / https://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/jurnal_inventa/article/view/
1803/1625 IMPLEMENTASI HOTS PADA KURIKULUM 2013
6. http://www.jim.unsyiah.ac.id/pgsd/article/view/8579 jurnal KENDALA GURU MEMANFAATKAN MEDIA IT DALAM
PEMBELAJARAN DI SDN 1 PAGAR AIR ACEH BESAR / https://www.jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/algurfah/article/view/
1039/765 KREATIVITAS GURU DALAM MEMANFAATKAN MEDIA BERBASIS IT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

Anda mungkin juga menyukai