Nama Mahasiswa : Sudarno, S.Pd Asal Institusi : SMP Negeri 7 Lambu Satap Petunjuk: Setelah mengeksplorasi penyebab-penyebab masalah, langkah selanjutnya adalah menentukan akar penyebab masalah yang paling mendekati konteks yang dihadapi guru di kelas/sekolahnya. Gunakan petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam penentuan akar penyebab masalah: 1. Berkonsultasi dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat dan pakar/pihak terkait: Diskusikan temuan Anda mengenai penyebab masalah Bagikan informasi tentang penyebab masalah yang telah Anda identifikasi dan jelaskan konteks spesifik yang Anda hadapi. Tanyakan pendapat, saran, dan rekomendasi mereka dalam menentukan akar penyebab masalah yang paling relevan. 2. Analisis dan Pertimbangan: Tinjau kembali data dan informasi yang telah Anda kumpulkan selama eksplorasi penyebab masalah. Pertimbangkan konteks kelas/sekolah yang Anda hadapi dan evaluasi akar penyebab masalah yang paling relevan untuk situasi tersebut. Identifikasi akar penyebab masalah yang memiliki dampak signifikan terhadap hasil pembelajaran atau tantangan yang dihadapi oleh guru dalam tugas sehari- hari. 3. Penentuan Masalah dan Akar Penyebab: Pilih minimal 2 (dua) masalah yang paling sesuai dengan tugas keseharian guru. Jelaskan akar penyebab dari setiap masalah yang dipilih secara rinci. Tinjau kembali penelitian dan analisis Anda untuk memastikan akar penyebab tersebut relevan dan memiliki potensi untuk diatasi. Pastikan untuk mencatat informasi yang diperoleh dalam lembar kerja dan gunakan sebagai panduan dalam langkah-langkah berikutnya untuk menemukan solusi bagi masalah yang telah diidentifikasi
No Hasil eksplorasi akar Analisis akar penyebab Masalah
penyebab masalah penyebab masalah (data terpilih yang masalah pendukung) akan diselesaikan 1 1. Rendahnya disiplin Motivasi Setelah di analisis 1. Motivasi belajar siswa belajar penyebabnya adalah: belajar siswa 2. Materi pelajaran siswa yang 1. Pengetahuan dasar masih rendah dalam matematika di rendah matematika siswa pembelajaran anggap susah masih rendah matematika. 3. Siswa kurang 2. Siswa sulit memahami 2. Guru masih menyukai cara symbol-simbol dalam belum mengajar guru matematika menggunaka 4. Kondisi lingkungan 3. Siswa sulit n metode keluarga yang mengkaitkan antara pembelajaran kurang konsep matematika inovatif dalam proses mendudukung dengan kehidupan pembelajaran 5. Teman sejawat sehari-hari kurang bisa di ajak 4. Guru kurang cakap kerjasama dalam mendesain 6. Metode mengajar pembelajaran di kelas guru yang masih sehingga siswa kurang monoton bersemangat (konvensional). 2 1. siswa belum Penggunaan Setelah di analisis antusias dalam model penyebabnya adalah : kegiatan belajar pembelajara 1. Daya tangkap siswa baik di rumahnya terhadap materi n Inovatif maupun di sekolah. pelajaran masih rendah 2. Kurangnya masih 2. Siswa masih belum perhatian dari belum semangat untuk belajar keluarga siswa maksimal 3. Guru belum dalam memantau melakukan kegiatan belajar pembelajaran interaktif anak di rumah. dan menyenangkan. 3. Pengaruh 4. Guru belum penggunaan gadget mengoptimalkan membuat siswa aplikasi pembelajaran lebih cenderung yang mendukung menggunakanya untuk bermain kegiatan belajar game dari pada mengajar. belajar. 4. Kondisi lingkungan dan teman sebayanya yang juga kurang mendukung terhadap motivasi belajar siswa 5. Guru belum optimal dalam memanfaatkan teknologi/ inovasi dalam pembelajaran. 4 1. Siswa belum Pembelajara Setelah di analisis mampu melakukan n yang penyebabnya adalah : pemecahan soal- dilakukan 1. Siswa masih kesulitan soal yang berbasis guru belum dalam memahami HOTS. materi pembelajaran. 2. Siswa masih berbasis 2. Pembelajaran yang terbiasa dengan HOTS dilakukan guru belum soal-soal berbasis mengarah ke proses LOTS dan berbasis kemampuan siswa MOTS. dalam berpikir level 3. Pembelajaran yang kognitif yang tinggi. dilakukan guru (Pembelajaran masih belum berbasis berbasis LOTS dan HOTS tapi masih berbasis MOTS). berbasis LOTS dan 3. Faktor lingkungan MOTS belajar siswa yang masih terbiasa dengan soal-soal level mudah dan sedang.