2 Penentuan Solusi
Nama Mahasiswa : ASMAWATI
Asal Institusi : SMAN 19 LUWU UTARA
Masalah yang
Penyebab Masalah Solusi yang dipilih Deskripsi Kelebihan Kekuarangan Mitigasi
dipilih untuk diatasi
Tuliskan 1 persoalan Tuliskanlah apa Tuliskan solusi yang dipilih Jelaskan singkat solusi yang dipilih Apakah kelebihan dari solusi Apakah kelemahan dari Rencana mitigasi kelemahan solusi
yang paling urgent penyebab setiap dari beberapa alternatif yang yang dipilih solusi yang dipilih
yang telah masalah yang sebelumnya telah
diidentifikasi diidentifikasi. didiskusikan
sebelumnya.
Kesulitan Belajar penerapan Berdasarkan hasil Model Discovery Learning kelebihan discovery kelemahan dari Mitigasi :
Peserta Didik model, metode eksplorasi alternatif Ariyana, (2019) Disccovery learning learning yakni: Model Discovery 1. Guru Harus Intensif
dan media solusi, alternatif solusi adalah proses pembelajaran yang 1. memperbaiki dan Learning adalah memberikan Bimbingan
pembelajaran meningkatkan sebagai berikut: dan Dukungan kepada
yang sesuai atau berfokus pada penemuan, yaitu siswa
fisika yang keterampilan 1. Model ini peserta didik yang
belum tepat memungkinkan untuk mencari sendiri materi yang akan menimbulkan memiliki kemampuan
keterampilan dan
diterapkan dikelas saya dipelajari, terlibat secara aktif dalam asumsi bahwa ada rendah
proses-proses kognitif
adalah sebagai berikut : proses pembelajaran dengan kesiapan pikiran 2. Membagi Siswa kedalam
peserta didik;
1. Model Discovery menggunakan pengalaman-pengalaman 2. pengetahuan yang untuk belajar bagi Kelompok dan
Learning yang dimilikinya, serta menemukan siswa yang mempersiapkan segala
diperoleh sangat
2. Media Audio- beberapa konsep dan prinsip. mempunyai sesuatu dengan matang
pribadi dan ampuh
hambatan agar waktu yang
Visual (Youtube) karena menguatkan akademik akan digunakan lebih efisien
ingatan; mengalami
Ciri utama Model Discovery 3. menghasilkan kesulitan abstrak Guru harus lebih memahami
Learning adalah : pembelajaran yang atau berpikir, tentang penerapan model DL
1. berpusat pada siswa menyenangkan karena mengungkapkan dalam pembelajaran dikelas
2. mengeksplorasi dan memecahkan tumbuhnya rasa hubungan antara
masalah untuk menciptakan, menyelidiki dalam diri konsep-konsep
menghubungkan, dan peserta didik; yang tertulis atau
menggeneralisasi pengetahuan; 4. memungkinkan lisan, sehingga
3. kegiatan untuk menggabungkan pada gilirannya
peserta didik
pengetahuan baru dan pengetahuan akan
berkembang dengan
yang sudah ada menimbulkan
cepat dan sesuai frustasi.
dengan kecepatannya 2. Model ini tidak
Melalui pembelajaran Discovery sendiri; efisien untuk
Learning, Hasil observasi terhadap 5. memungkinkan mengajar jumlah
aktivitas siswa dalam peserta didik belajar siswa yang
pembelajaran mencapai 79% pada dengan banyak, karena
siklus 1 yang menunjukkan memanfaatkan membutuhkan
berbagai jenis sumber waktu yang lama
kategori baik. Sedangkan pada untuk membantu
belajar;
siklus 2 meningkat menjadi 86% 6. dapat mereka
dengan kategori sangat baik, mengembangkan menemukan teori
peran guru dapat diubah dari bakat dan kecakapan atau pemecahan
“teacher centered” menjadi masalah lainnya.
”student centered”.Sehingga 3. Harapan-harapan
yang terkandung
pembelajaran menjadi lebih dalam model ini
bermakna dan siswa dapat lebih akan kacau jika
berperan dalam proses berhadapan
pembelajaran dengan siswa dan
guru yang telah
Cintia, N. I., Kristin, F., & Anugraheni, I. terbiasa dengan
(2018). Penerapan model pembelajaran cara-cara belajar
discovery learning untuk meningkatkan yang lama.
kemampuan berpikir kreatif dan hasil
belajar siswa. Perspektif ilmu
pendidikan, 32(1), 67-75.
Discovery Learning adalah salah
satu model untuk mengembangkan
cara belajar siswa aktif menemukan
sendiri, menyelidiki sendiri, maka
hasil yang diperoleh akan setia dan
tahan lama dalam ingatan, tidak akan
mudah dilupakan oleh siswa. Anak
juga bisa belajar berpikir analisis dan
mencoba memecahkan sendiri
masalah yang dihadapi. Kegiatan
dalam model Discovery Learning
adalah Stimulation (stimulus/
pemberian rangsangan), problem
statement (pernyataan/identifikasi
masalah), data collection
(pengumpulan data), data processing
(pengolahan data), verification
(pembuktian), generalization
(menarik kesimpulan)
Penerapan model pembelajaran
Discovery Learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan
aktivitas belajar siswa. Sebaiknya
mahasiswa calon guru atau guru yang
menerapkan model pembelajaran
Discovery Learning memperhatikan
efisiensi waktu untuk setiap fase di
dalam model Discovery Learning,
khususnya pembagian kelompok
untuk eksperimen pada fase
pengumpulan data. pembelajaran
dengan model Discovery Learning
yaitu peningkatan aktivitas belajar
siswa dari pertemuan I sampai
pertemuan IV dengan rata-rata nilai
seluruhnya adalah 64,92 dengan
kriteria penilaian aktif. Tabel 2
menunjukkan perkembangan
aktivitas siswa di kelas eksperimen
mengalami peningkatan selama
menerima pembelajaran
menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning.
Putri, I. S., Juliani, R., & Lestari, I. N.
(2017). Pengaruh model pembelajaran
discovery learning terhadap hasil
belajar siswa dan aktivitas siswa. Jurnal
Pendidikan Fisika, 6(2), 91-94.
Langkah-langkah Pelaksanaan
Pembelajaran Discovery learning
yaitu:
1. Stimulation(pemberian
rangsangan).
2. Kedua, problem statement
(pernyataan/ identifikasi masalah).
3. data collection(Pengumpulan
Data),
4. data processing(Pengolahan Data),
5. Verification (Pembuktian)
6. Keenam, generalization (menarik
kesimpulan/generalisasi).
Berdasarkan penelitian dari
beberapa sumber yang di atas
dapat disimpulkan bahwa
penerapan model discovery
learningsangat membantu dalam
upaya guru meningkatkan hasil
belajar siswa. Tidak hanya itu
model ini juga membantu dalam
meningkatkan keaktifan guru dan
siswa, kepercayaan diri siswa,
dan kemampuan bekerja mandiri
dalam pemecahan masalah. Selain
itu model ini tidak hanya dapat
diterapkan di sekolah dasar
melainkan juga di tingkat
pendidikan yang lebih tinggi yaitu
Sekolah Menengah Pertama
(SMP) danSekolah Menengah Atas
(SMA).
Ana, N. Y. (2018). Penggunaan model
pembelajaran discovery learning dalam
peningkatan hasil belajaran
siswa. Jurnal Imiah Pendidikan dan
Pembelajaran, 2(1).
Media :
Canva Kelemahan Media Mitigasi :
Kelebihan Media Canva Canva: 1. Usahkan pada saat
Canva merupakan salah satu aplikasi 1. Memiliki beragam desain 1. Aplikasi Canva penggunaan Media Canva
online yang dapat dimanfaatkan untuk yang menarik mengandalkan jaringan Stabil dan Data
membuat media pembelajaran. Aplikasi 2. Mampu meningkatkan jaringan internet internet tersedia
canva mudah digunakan dalam mendesain kreativitas guru dan siswa yang cukup dan 2. hal ini tidak masalah
media pembelajaran.Selain menggunakan dalam mendesain media stabil, bila mana dikarenakan banyak
aplikasi Canva juga dapat diakses pada pembelajaran karena banyak tidak adanya internet template yang menarik dan
link www.canva.com. Di dalam Canva, fitur yang telah disediaakan. atau kuota dalam gratis lainnya. Hanya
tersedia banyak template Power Point 3. Menghemat waktu dalam gawai maupun bagaimana pengguna dapat
yang menarik untuk dimanfaatkan sebagai media pembelajaran secara leptop yang akan mendesain sesuatu secara
media pembelajaran. Selain itu juga praktis. menjangkau aplikasi menarik dan mengandalkan
terdapat animasi,gambar serta audio yang 4. Dalam mendesain, tidak Canva, Canva tidak kreativitas sendiri.
mendukung pembelajaran sehingga Powerharus memakai laptop, tetapi dapat dipakai atau 3. Memilih desain yang
Point Canva lebih menarik. Canva dapat dapat dilakukan mealui mendukung dalam berbeda
memberikan banyak keuntunganbagi gawai. proses mendesain.
Pendidikan antara lain 2. Dalam aplikasi Canva
1. Membuat materi pembelajaran ada template, stiker,
yang menarik, ilustrasi, font, dan lain
2. Meningkatkan keterlibatan peserta sebagainya secara
didik, berbayar.
3. Meningkatkan kreativitas peserta 3. Terkadang desain
didik, yang dipilih terdapat
4. Membuat grafik dan diagram, kesamaan desain dengan
5. Kolaborasi dan berbagi, orang lain, entah itu
6. Efisiensi waktu. Dengan semua templatenya, gambar,
keuntungan ini, Canva sangat warna, dan sebagainya.
berguna dalam pendidikan,
terutama dalam membuat materi
pembelajaran yang menarik dan
kreatif serta meningkatkan
keterlibatan dan kreativitas peserta
didik. Dalam penelitian ini,peneliti
menggunakan model Problem
Base Learning (PBL)berbantu
Canva untuk mempermudah
peserta didik dalam proses
pembelajaran yang
diterima.Berdasarkan hasil
penelitian diatas terlihat adanya
perubahan hasil belajar . Maka
dari pelaksanaan penelitian
tindakan yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa
penelitian tindakan kelas yang
dilakukan berhasil dengan
penerapan pembelajaran
menggunakan model Problem
Based Learning(PBL) berbantu
Canva mengakibatkan hasil
belajar peserta didik dapat
meningkat.