Anda di halaman 1dari 13

LK. 2.

2 Menentukan Solusi
Nama : Rela Ruliyani, S.Pd
NPM : 239047495028

No Eksplorasi Alternatif Solusi Analisis Alternatif Solusi Solusi yang Relevan Analisis Penentuan Solusi
1 Kajian Literatur 1. Metode Demonstrasi Metode Diskusi Berdasarkan hasil identifikasi masalah pembelajaran di kelas,
1. Sabilah, N & dkk (2022) Metode ini dapat Kelompok ditemukan bahwa Konsentrasi belajar peserta didik rendah pada
mata pelajaran administrasi transaksi. Setelah dieksplorasi dan
Setelah menerapkan dipergunakan untuk dianalisis (kajian literatur dan wawancara) ditemukan bahwa yang
pembelajaran dengan memberikan ilustrasi dan
menggunakan metode menjadi akar penyebab masalah adalah Metode pembelajaran guru
demonstrasi dapat
menjelaskan informasi kurang tepat dan inovatif, sehingga peserta didik kurang
meningkatkan konsentrasi kepada peserta didik konsentrasi pada mata pelajaran administrasi transaksi.
dan minat belajar anak sehingga dapat membantu
Melalui berbagai kajian literatur dan wawancara, ditemukan bahwa
sehingga dapat terciptanya meningkakan daya pikir solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
situasi dan kondisi dan memiliki kemampuan
pembelajaran yang kondusif. menerapkan metode diskusi kelompok.
Hal ini dapat terlihat dengan
mengenal, mengingat,
meningkatnya hasil belajar berfikir konfergen, dan Mengapa?
yang diperoleh anak secara berfikir evaluatif Alasan memilih metode diskusi melatih peserta didik
signifikan sehingga mampu Kelebihan: untuk mengutarakan pendapat di depan umum, mengajak
mencapai nilai hasil belajar a. Dapat mengkomunikasikan peserta didik untuk berfikir kritis dalam menyelesaikan
yang baik gagasan, konsep, prinsip, dengan suatu masalah bersama atau pemecahan masalah secara
https:// peragaan demokratis, melibatkan peserta didik untuk menentukan
jurnal.rakeyansantang.ac. b. Membantu mengembangkan alternatif jawaban yang tepat sehingga konsentrasi
id/index.php/ths/article/ kemampuan mengamati peserta didik menjadi meningkat. Menurut hasil
view/313/86 secara teliti dan cermat wawancara kepada beberapa narasumber, juga
c. Membantu mengembangkan menyebutkan bahwa metode diskusi kelompok dapat
2. Oktapia, S (2019) kemampuan untuk
Penggunaan metode diskusi
menunjang keberhasilan dalam meningkatkan konsentrasi
melakukan segala peserta didik.
kelompok berhasil
meningkatkan konsentrasi
pekerjaan secara teliti,
belajar peserta didik. cermat, dan tepat Berkaitan dengan hal itu, menurut Ifansyah, N (2019) Setiap
http:// d. Membantu mengembangkan peserta didik dituntut untuk bekerja dalam kelompok melalui
kemampuan peniruan dan rancangan tertentu yang sudah dipersiapkan untuk menyampaikan
repository.iainbengkulu.a hasil diskusinya agar membuat setiap peserta didik menjadi aktif
pengenalan secara tepat
c.id/2597/ Kelemahan: dan fokus untuk melakukan proses diskusi. Pada akhirnya dari
a. Memerlukan keterampilan proses diskusi, konsentrasi peserta didik dapat menjadi lebih
3. Fridaram, dkk (2020) terlatih terhadap proses pembelajaran yang diterima sehingga
guru secara khusus memunculkan motivasi dan minat peserta didik. Selain pendapat
Kegiatan Layanan Bimbingan b. Memerlukan perencanaan dan
Klasikal melalui metode tersebut, terdapat pula hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
Cooperative Learning tipe
kesiapan yang matang Metode diskusi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat
Jigsaw dapat meningkatkan c. Apabila kekurangan alat meningkatkan konsentrasi, kerjasama, keberanian bertanya dan
konsentrasi belajar peserta peraga, akan membuat berpendapat peserta didik dalam belajar (Samsiyati, D 2015).
didik kelas VIII-A SMP metode ini kurang efektif Metode diskusi ini memiliki beberapa kelebihan atau keunggulan
Kristen Satya Wacana
Salatiga. yaitu diskusi kelompok/kelas memberi motivasi terhadap berfikir
2. Diskusi Kelompok dan meningkatkan perhatian(konsentrasi) kelas terhadap apa yang
https:// sedang dipelajari, menyadarkan pesertadidik bahwa masalah dapat
ejournal.uksw.edu/jms/ Diskusi Kelompok melatih peserta didik dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan (satu
article/download/ untuk mengutarakan pendapat di depan jawaban saja), menyadarkan peserta didik bahwa dengan berdiskusi
4076/1654/ umum, mengajak peserta didik untuk mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif,
berfikir kritis dalam menyelesaikan suatu membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat
masalah bersama atau pemecahan orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnva sendiri
4. Usman, M (2019) Ketuntasan masalah secara demokratis, melibatkan
belajar peserta didik peserta didik untuk menentukan alternatif (Tiwery, B. 2021)
menyimak berita jawaban yang tepat sehingga konsentrasi
menggunakan media peserta didik menjadi meningkat. Dengan demikian, sudah jelas bahwa jika metode diskusi
audiovisual dengan metode kelompok ini diterapkan, maka permasalahan bahwa konsentrasi
tanya jawab telah mencapai
Kelebihan belajar peserta didik rendah dapat teratasi. Sebaliknya, jika metode
kriteria ketuntasan (KKM) a. Diskusi kelompok/kelas diskusi kelompok ini tidak diterapkan, maka harapan untuk
yang telah ditentukan yaitu memberi motivasi terhadap memaksimalkan konsentrasi belajar peserta didik sulit untuk
75.. berfikir dan meningkatkan diwujudkan. Husna,S.M., & dkk (2021) konsentrasi sebagai modal
chrome- perhatian(konsentrasi) kelas utama bagi peserta didik dalam menerima materi ajar serta menjadi
http://eprints.unm.ac.id/12044/ indikator suksesnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
terhadap apa yang sedang
5. Asna (2019)
Penerapan metode picture to
dipelajari oleh peserta didik.
picture dapat meningkatkan b. Diskusi juga membantu
konsentrasi belajar peserta mengarahkan atau
didik. Metode belajar yang mendekatkan hubungan
menggunakan gambar yang antara kegiatan kelas dengan
dipasangkan atau diurutkan
menjadi urutan logis.
tingkat perhatian dari pada
https://core.ac.uk/ anggota kelas.
download/pdf/ c. Untuk mencari suatu
229344918.pdf keputusan suatu masalah.
d. Untuk menimbulkan
kesanggupan pada peserta
Hasil Wawancara : didik dalam merumuskan
1. Kepala Sekolah : Drs. pikirannya secara teratur
Samino sehingga dapat diterima
Metode tanya jawab. orang lain.
Dalam metode ini terjadi e. Untuk membiasakan peserta didik
hubungan timbal balik mendengarkan pendapat orang lain
sekalipun berbeda dengan
antara guru dan peserta pendapatnya sendiri, dan
didik. Guru bertanya membiasakan sikap toleran
peserta didik menjawab Kekurangan
Suatu diskusi memerlukan
atau peserta didik keterampilanketerampilan tertentu
bertanya guru menjawab. yang belum pernah dipelajari
Metode ini dapat menarik sebelumnya. Jalannya dapat
didominasi oleh beberapa peserta
dan memusatkan didik yang “menonjol”
perhatian peserta didik
sehingga dapat 3. Metode Jigsaw
meningkatkan Metode ini merupakan teknik
pembelajaran kooperatif di
konsentrasi peserta didik
mana peserta didik dan bukan
2. Pengawas Pembina: Saberi, guru yang memiliki tanggung
S.Pd., M.Pd. jawab lebih besar dalam
Metode yang digunakan melaksanakan pembelajaran.
bisa dengan diskusi, Metode ini mengembangkan
tanya jawab, atau jigsaw. kerja tim, ketrampilan belajar
3. Mernawati, S. Pd., M.M kooperatif, dan menguasai
(Guru Penggerak Mapel pengetahuan secara mendalam
Kimia) yang tidak mungkin diperoleh
apabila mereka mencoba
Metode Tanya Jawab metode ini untuk mempelajari semua
menggunakan bentuk pertanyaan materi sendirian
dari guru yang kemudian Kelebihan:
dijawab peserta didik. Tapi bisa
juga sebaliknya, di mana peserta
a. Dapat mengembangkan
didik memberikan pertanyaan hubungan antar peserta didik
dan guru menjawabnya untuk b. Menerapkan bimbingan
menjelaskan materi sehingga sesama teman
peserta didik lebih konsentrasi c. Rasa percaya diri peserta didik
terhadap pembelajaran yang
berlangsung
yang tinggi
d. Pemahaman materi lebih
mendalam
e. Dapat meningkatkan motivasi
belajar

Kelemahan:

a. Akan timbul miskonsepsi


b. Kesulitan menyiapkan peserta
didik jika mereka belum siap

4. Metode Tanya Jawab


Metode tanya jawab adalah
suatu metode atau tekhnik
pembelajaran dimana
terjadinya komunikasi secara
langsung (lisan) maupun
tulisan antara peserta didik dan
guru yang berbentuk
pertanyaan yang harus dijawab
dan prosesnya timbal balik.

Metode tanya jawab dapat


menumbuhkan rasa
pentingnya mengikuti proses
materi pelajaran bagi peserta
didik, meningkatkan pola pikir
sehingga dapat mengulang
kembali jawaban ataupun
materi yang telah diberikan
dan mengasah kemampuan
dengan menganalisis ataupun
menarik kesimpulan dalam
sebuah persoalan.

Kelebihan:

a. Dapat mengalihkan perhatian


peserta didik dan
memfokuskan peserta didik
sekalipun pada saat itu
peserta didik sibuk bermain
dan bercanda sesama teman.
b. Dapat membentuk pola pikir
ilmiah peserta didik
c. Dapat membentuk mental
peserta didik yang baik dalam
mengemukakan pendapat dan
tanggung jawab.
d. Metode ini juga bisa membentuk
moral peserta didik karena
diajarkan cara mengajukan
pertanyaan sesuai prosedur nya.

Kekurangan
a. Peserta didik merasa kurang
nyaman atau takut apabila
guru tak acuh atau tidak
memberikan support dan
semangat untuk tampil
berani.
b. Pertanyaan kadang-kadang
menyulitkan peserta didik
untuk memahami

5. Metode picture to picture


Metode akan sangat
membantu guru untuk
mengetahui kemampuan tiap-
tiap peserta didik selain itu
proses
pembelajaran dengan
pendekatan metode ini akan
melatih peserta didik untuk
berpikir logis dan sistematis
Kelebihan:
a. Materi yang diajarkan lebih
terarah
b. Peserta didik lebih cepat
menangkap materi ajar
karena guru menunjukkan
gambar-gambar mengenai
materi yang dipelajari.
c. Dengan menganalisa gambar,
dapat mengembangkan daya
nalar peserta didik untuk
berfikir logis.
d. Dapat meningkatkan
tanggung jawab
e. Pembelajaran lebih berkesan
dan fokus
Kelemahan:
a. Sulit menemukan gambar
yang bagus dan berkualitas
sesuai kompetensi dari
materi yang akan diajarkan.
b. Memerlukan waktu yang
lama dalam
pembelajarannya
2. Kajian Literatur Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif Penerapan Model Berdasarkan hasil identifikasi masalah pembelajaran di kelas,
1. Numerasi merupakan solusi, alternatif solusi pemilihan model Pembelajaran Project ditemukan bahwa Peserta didik masih kurang memahami soal-
pembelajaran yang masih belum inovatif Based Learning (PBL). soal numerasi pada mata pelajaran administrasi transaksi.
kemampuan menganalisis adalah Setelah dieksplorasi dan dianalisis (kajian literatur dan wawancara)
dengan menggunakan 1. Problem Based Learning (PBL). ditemukan bahwa yang menjadi akar penyebab masalah adalah
angka-angka. Numerasi pemilihan model pembelajaran yang masih belum inovatif sehingga
juga dapat disebut Alasan peserta didik masih kurang memahami soal-soal numerasi pada
sebagai “literasi Model pembelajaran Problem mata pelajaran administrasi transaksi
numerasi”. Literasi Based Learning (PBL) menuntut
Melalui berbagai kajian literatur dan wawancara, ditemukan bahwa
Numerasi adalah peserta didik untuk bisa
mendapatkan pengetahuan penting, solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
pengetahuan dan yang membuat mereka mahir dalam menerapkan Model Pembelajaran Project Based Learning
keterampilan seperti: (a) memecahkan masalah, memiliki (PJBL). Mengapa?
menggunakan berbagai kecakapan berpartisipasi dalam tim Model ini merupakan model pembelajaran yang bersifat student
centered dimana melalui model pembelajaran berbasis proyek ini
bilangan (angka) dan untuk mencari solusi dari
peserta didik dituntut untuk belajar mandiri dan aktif serta memberi
simbol-simbol yang permasalahan dunia nyata. Dengan
adanya kerjasama tim diharapkan stimulus peserta didik untuk mengatasi masalah dengan melibatkan
berhubungan dengan akan terjadinya interaksi aktif dalam suatu proyek dalam proses pembelajaran.
matematika dasar, yang proses pembelajaran. Menurut hasil wawancara kepada beberapa narasumber, juga
tujuannya untuk solving menyebutkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning
(PJBL) dapat menunjang keberhasilan dalam meningkatkan
practical problems dalam Kelebihan :
Peserta didik dapat meningkatkan pemahaman peserta didik pada soal soal numerasi. Berkaitan
berbagai masalah dengan hal itu, menurut menurut Diana. H.A & Saputri, D.V
kemampuan berpikir kritis,
kontekstual; (b) menumbuhkan inisiatif dalam (2021) penerapan model PjBL-STEAM membuat peserta didik
menganalisis informasi bekerja, motivasi internal untuk mampu membangun kecakapan dalam dunia nyata, seperti
belajar, dan dapat menghubungkan bekerjasama, mengambil keputusan, inisiatif, komunikasi,
yang ditampilkan dalam hubungan interpersonal dalam pemecahan masalah dan manajemen diri sehingga dapat
berbagai bentuk (tabel, bekerja kelompok. Oleh karena itu, meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik berbasis
grafik, bagan dan bentuk pemecahan masalah menjadikan soal numerasi dan peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta
lainnya), kemudian aktivitas pembelajaran peserta didik didik yang mendapat perlakuan model PjBL secara keseluruhan
menginter-pretasikan lebih meningkat. lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang mendapat
perlakuan model pembelajaran langsung. Selain pendapat tersebut,
hasil analisis tersebut Kekurangan : terdapat pula hasil penelitian yang menunjukkan bahwa Hasil uji
untuk hipotesis dan Peserta didik yang kesulitan Manova (Multivariate Analysis of Variance) secara keseluruhan
mengambil keputusan memecahkan persoalan maka yang telah diuraikan menunjukkan bahwa model pembelajaran
(Gerakan Literasi peserta didik akan merasa
PjBL (project-based learning) terbukti efektif dalam meningkatkan
Nasional, 2017). kemampuan literasi digital dan literasi numerasi peserta didik.
tidak berminat atau tidak (Faridah, N.R, dkk.2022).
https://scholar.archive.org/ memiliki kepercayaan bahwa
work/ masalah tersebut bisa Model Project Based Learning (PJBL) ini memiliki beberapa
6behxyzhxjce7nqxpulsyc7soq/ dipecahkan. kelebihan atau keunggulan yaitu memberikan kebebasan kepada
access/wayback/https:// siswa untuk merencanakan aktivitas belajar, melaksanakan proyek
ojs.fkip.ummetro.ac.id/ secara kolaboratif, dan pada akhirnya menghasilkan produk kerja
2. Blanded Learning yang dapat dipresenstasikan kepada orang lain. Model PjBL
index.php/matematika/article/ Pembelajaran yang mengkombinasi
membuat siswa memiliki dan mengembangkan kemampuan
download/4879/pdf strategi penyampaikan pembelajaran
berpikir kritis siswa dengan diberikannya pertanyaan atau masalah
menggunakan kegiatan tatap muka,
menanatang yang mengharuskan mereka membuat perencaaan
2. Ambarwati. D & Kurniasih. pembelajaran berbasis komputer
suatu proyek dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang
M.D., (2021) (offline), dan komputer secara online
mungkin. Dengan demikian, sudah jelas bahwa jika model
(internet dan mobile learning).
Problem Based Learning Pembelajaran blended learning
Problem Based Learning (PBL) ini diterapkan, maka
berbantu media permasalahan peserta didik yang masih kurang memahami soal-soal
memberikan kesempatan untuk
numerasi dalam pembelajaran dapat teratasi. Sebaliknya, jika
YouTube dalam menciptakan pengalaman belajar
model Problem Based Learning (PBL) ini tidak diterapkan,
meningkatkan literasi dengan memanfaatkan keluwesan
maka harapan untuk mengatasi kurangnya pemahaman peserta
numerasi peserta didik waktu dan tempat pembelajaran
didik untuk soal soal numerasi sulit untuk diwujudkan. Yumitasari
sehingga memberikan kesempatan
kelas VIII (2018) Pemahaman peserta didik merupakan bagian yang sangat
seluas-luasnya bagi peserta didik
https://doi.org/10.31004/ penting dalam proses pembelajaran. Pemahaman merupakan salah
untuk belajar
cendekia.v5i3.829 satu ranah kognitif, karena pemahaman merupakan tingkat
Alasan kemampuan yang menuntut peserta didik mampu memahami
3. Model problem-based Blended Learning memberikan tentang arti atau konsep, situasi serta fakta yang diketahuinya.
learning berbantuan kesempatan kepada peserta
software cabri 3D V2 didik untuk mengembangkan Daftar Pustaka
dapat meningkatkan kemampuan individu tanpa
kemampuan literasi meninggalkan interaksi sosial Diana. H.A & Saputri, D.V. (2021). Model Project Based Learning
Terintegrasi Steam Terhadap Kecerdasan Emosional Dan
numerasi (Widiastuti, di dalam kelas, sehingga Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berbasis Soal Numerasi.
Kurniasih, 2021) dengan sistem ini peserta didik Jurnal Numeracy, V(8) 2, Hal. 113-127
https://www.j-cup.org/ lebih berperan aktif dalam https://ejournal.bbg.ac.id/numeracy/article/view/
index.php/cendekia/ pembelajaran sedangkan guru 1609/1285
article/download/ sebagai fasilitator
690/375/ Faridah, N.R, dkk.(2022). Efektivitas Model Pembelajaran Project
Kelebihan Based Learning Terhadap Kemampuan Literasi Numerasi Dan
4. Dantes. N & Handayani.N.N.L Lebih fleksibel dan efektif, Literasi Digital Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal
, (2021) Partisipasi peserta didik menjadi Basicedu, (6) 1, Hal.709-716
Peningkatan literasi numerasi lebih aktif dan hemat waktu https://web.archive.org/web/20220311051248id_/
peserta didik Kelas V SD di Kekurangan https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/
Kota Singaraja dengan Semua Bergantung pada download/2030/pdf
diimplementasikannya model Sumber Daya Teknologi,
Blanded Learning (F= 3, 429 biaya tinggi dan berpotensi Husna,S.M., & dkk (2021). Analisis Konsentrasi Belajar Peserta
dengan p<0,05)
tidak mencapai target karena didik Pada Mata Pelajaran Fisika Di Kelas X IPA MAN 1
http:// Merangin. Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian
peserta didik tidak dimonitor
jurnal.ekadanta.org/ kepada MasyarakatUniversitas Sahid Surakarta. (I) 1, Hal. 62-
index.php/Widyalaya/ 3. Project Based Learning
74
article/view/121/99 https://jurnal.usahidsolo.ac.id/index.php/SENRIABDI/
(PjBL)
article/view/841/630
5. Diana.H.A & Saputri.D.V., Alasan
(2021) Model pembelajaran Project Based Ifansyah, N (2019). Meningkatkan Konsentrasi Belajar Peserta
Peningkatan kemampuan Learning (PjBL) ini bisa didik Dengan Bimbingan Klasikal Metode Project Based
berpikir kritis berbasis meningkatkan minat dan Learning Sma Negeri 6 Barabai. Jurnal Inovasi BK, (I) 2, Hal.
numerasi peserta didik dengan keterampilan peserta didik dalam 75-78
kemampuan awal matematika berkomunikasi dan presentasi, https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/ibk/article/
tinggi yang mendapat keterampilan managemen organisasi view/634/402
perlakuan model PjBL- dan waktu, keterampilan penelitian
STEAM lebih tinggi dan penyelidikan, keterampilan Samsiyati,D. (2015) Penerapan Metode Diskusi Untuk
dibandingkan peserta didik penilaian diri dan refleksi, partisipasi Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta didik Dalam Mata
yang mendapat perlakuan kelompok dan kepemimpinan, serta Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas V Sd
model pembelajaran langsung, pemikiran kritis. Muhammadiyah Karangtengah, Wonosari, Gunung kidul
kecerdasan emosional peserta https://etd.umy.ac.id/id/eprint/20459/
didik yang mendapat Kelebihan :
perlakuan model PjBL- a. Memotivasi peserta didik Tiwery, B. (2021). Kekuatan Dan Kelemahan Metode
STEAM lebih tinggi dengan melibatkan langsung Pembelajaran Dalam Penerapan Pembelajaran Hots. Hal. 20
dibandingkan dengan peserta https://www.google.co.id/books/edition/
didik yang mendapat
dalam proses pembelajaran
perlakuan model pembelajaran sesuai dengan minat, KEKUATAN_DAN_KELEMAHAN_METODE_PEM
langsun, penerapan model menjawab pertanyaan dan BELAJAR/fwZMEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1
PjBL-STEAM membuat membuat keputusan sendiri
peserta didik mampu b. Menyediakan peluang unik Yumitasari, D. (2018). Pengaruh Pelaksanaan Manajemen
membangun kecakapan dalam
karena pendidik membangun Kelas Study Groups Terhadap Pemahaman Peserta didik
dunia nyata, seperti Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Sekolah Menengah
bekerjasama, mengambil hubungan dengan peserta
keputusan, inisiatif, didik, sebagai pelatih, Atas Negeri 12 Pekanbaru
komunikasi, pemecahan fasilitator, dan sebagai co- https://repository.uin-suska.ac.id/14449/6/6.%20BAB
masalah dan manajemen diri learner. %20I_20181054PIPS-E.pdf
sehingga dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis
c. Mendorong peserta didik
peserta didik berbasis soal untuk mengembangkan dan
numerasi dan peningkatan mempraktikkan keterampilan
kemampuan berpikir kritis komunikasi.
peserta didik yang mendapat
perlakuan model PjBL secara Kekurangan :
keseluruhan lebih tinggi
a. Memerlukan banyak waktu
dibandingkan dengan peserta
didik yang mendapat b. Banyaknya peralatan yang
perlakuan model pembelajaran perlu disediakan
langsung c. Ada kemungkinan peserta
https:// didik tidak bisa memahami
ejournal.bbg.ac.id/ topik secara keseluruhan
numeracy/article/view/ karena tidak aktif dalam kerja
1609/1285 kelompok.

Hasil Wawancara : 4. Discovery learning


1. Wakasek Kurikulum (Guru
Matematika): Laksono Alasan
Bangun A, S. Pd, M.Pd Salah satu alasan memilih model ini
Untuk memaksimalkan adalah model pembelajaran yang
pengimplementasian model membantu peserta didik untuk
pembelajaran inovatif dengan mengalami dan menemukan
cara banyak mengkaji, pengetahuannya sendiri sebagai
mencoba hal hal baru, wujud murni dalam proses
mencoba beberapa model pendidikan yang memberikan
pembelajaran. Salah satunya pengalaman yang mengubah perilaku
model pembelajaran yang sehingga dapat memaksimalkan
cocok digunakan untuk potensi diri.
memahami materi numerasi Kelebihan:
pencatatan bukti transaksi a. Membantu peserta didik untuk
adalah model pembelajaran mengembangkan, kesiapan,
dengan pendekatan
kontruktivistik seperti project
serta penguasaan keterampilan
based learning. Dalam hal ini dalam proses kognitif.
peserta didik terlibat langsung b. Peserta didik memperoleh
dalam proses pembelajaran. pengetahuan secara individual
Peserta didik akan diajak lebih sehingga dapat dimengerti dan
aktif sehingga menjadikan
peserta didik lebih mudah
mengendap dalam pikirannya;
mengingat apa yang sudah c. Dapat membangkitkan
dipelajari motivasi dan gairah belajar
2. Guru Produktif Bisnis dan peserta didik untuk belajar
Pemasaran (Guru): lebih giat lagi;
Maulidawati, S.Pd d. Memberikan peluang untuk
Dengan mengimplementasikan
model pembelajaran Project Based
berkembang dan maju sesuai
Learning, dimana peserta didik dengan kemampuan dan minat
didorong untuk berpikir kritis, masing-masing;
berpartisipasi aktif baik dalam e. Memperkuat dan menambah
pembelajaran dengan menggunakan kepercayaan pada diri peserta
kemampuan kognitif dan
didik
psikomotorik serta membangun
pengetahuan mereka dengan
Kelemahan :
menggunakan data, fakta serta teori
a. Peserta didik harus memiliki
3. Mernawati, S. Pd., M.M kesiapan dan kematangan
(Guru Penggerak Mapel mental, peserta didik harus
Kimia) berani dan berkeinginan untuk
Model pembelajaran yang mengetahui keadaan
bisa digunakan sebagai sekitarnya dengan baik.
alternatif: b. Terkadang terhitung sangat
1. Model pembelajaran sulit untuk mewujudkannya.
discovery: model ini c. Dalam keadaan di kelas yang
mendorong peserta didik memiliki jumlah peserta didik
untuk melakukan eksplorasi terlalu banyak, maka metode
dan percobaan sendiri untuk ini tidak akan mencapai hasil
menemukan solusi dari yang memuaskan.
masalah numerasi yang
diberikan. 5. Kooperatif Learning
2. Model pembelajaran
kooperatif: model ini Alasan
Suatu model pembelajaran yang saat
mendorong peserta didik ini banyak digunkan untuk
bekerja sama dalam mewujudkan kegiatan belajar
kelompok kecil untuk mengajar yang berpusat pada peserta
menyelesaikan masalah didik (student oriented), terutama
numerasi secara bersama- untuk mengatasi permasalahan yang
ditemukan guru dalam mengaktifkan
sama peserta didik, yang tidak dapat
3. Model Pembelajaran bekerja sama dengan orang lain,
Problem Based Learning dan peserta didik yang agresif, dan tidak
Project Based Learning: ke peduli pada yang lain.
dua model ini mendorong
Kelebihan:
peserta didik untuk tertantang
memecahkan masalah
numerasi dan melatih a. Dapat meningkatkan kualitas
kemampuan problem solving kepribadian anak-anak dalam
serta memperluas hal kerjasama, saling
pemahamannya secara menghargai pendapat orang
keseluruhan lain, toleransi, berfikir kritis,
disiplin dan sebagainya.
b. Menumbuhkan semangat
persaingan yang positif dan
konstruktif, karena dalam
kelompoknya, masing-masing
anak akan lebih giat dan
sungguh-sungguh bekerja.
c. Menanamkan rasa persatuan
dan solidaritas yang tinggi,
sebab anak yang pandai dalam
kelompoknya akan membantu
temannya yang memiliki 
kemampuan kurang dari dia
demi nama baik kelompoknya.
Kekurangan
a. Metode ini memerlukan
persiapan-persiapan yang agak
rumit bila dibandingkan
dengan metode-metode yang
lain.
b. Bilamana terjadi persaingan
yang negatif baik antar
individu dalam kelompok
maupun antar kelompok dalam
kelas atau kelompok besar,
maka hasilnya akan lebih
buruk.

Anda mungkin juga menyukai