Anda di halaman 1dari 13

Identitas

Nama Guru Nurlinda, S.Pd


Sekolah SMAN 10 LUWU UTARA
Tahun Pelajaran 2023
Jenjang SMA
Fase/Kelas E/X
Domain/Topik Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah
Alokasi Waktu 2 x 45 menit
Deskripsi Kompetensi Awal Pada Fase D, Peserta didik telah mempelajari hakikat ilmu sains
dan metode ilmiah. Di dalamnya terdapat pengetahuan tentang
pengukuran, yaitu :
1. Mengenal besaran dan satuan dalam pengukuran
2. Memilih alat ukur yang tepat digunakan dalam percobaan :
• Panjang : penggaris
• Volume : gelas ukur
• Suhu : termometer
• Waktu : stopwatch
3. Melakukan pengukuran dan membaca skala dengan benar
4. Mengevaluasi teknik pengukuran
Profil Pelajar Pancasila  Mandiri : pelajar memiliki gagasan dalam mengembangkan
dirinya
 Bernalar Kritis : pelajar mampu mempertimbangkan
berdasarkan aspek dan data untuk memecahkan masalah
 Bergotong – royong : pelajar mampu melaksanakan
kolaborasi, memiliki kepedulian yang tinggi dan berbagi
dengan sesame
 Kreatif : pelajar mampu menghasilkan gagasan, karya,
tindakandan berpikir dalam mencari alternative solusi
permasalahan
Sarana dan Prasarana Modul ajar, projector, LKPD
Target Peserta Didik Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
Model Pembelajaran Project Based Learning (PBL)
Metode Pembelajaran Diskusi

Komponen Inti
Elemen Pemahaman Fisika
Capaian Pembelajaran Peserta didik mampu mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan
keterampilan proses dalam pengukuran, perubahan iklim pada
pemanasan global, pencemaran lingkungan, energy alternative,
dan pemanfaatannya
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menganalisis pengolahan data dengan
aturan angka penting dengan benar
2. Peserta didik dapat menerapkan aturan notasi ilmiah dari suatu
bilangan dengan benar
Pemahaman Bermakna Pengukuran merupakan dasar pengetahuan dan keterampilan dari
segala kegiatan ilmiah pada berbagai bidang keilmuan, khususnya
IPA. Pengukuran yang benar sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. kesalahan dan ketidak mampuan menggunakan
alatukur dengan benar akan berdampak fatal.
Pertanyaan Pemantik 1. Bagaimana aturan pembulatan dalam pengolahan data
pengukuran tunggal?
2. Bagaimana cara penulisan hasil pengolahan data jika kita
menemukan angka desimal yang sangat kecil seperti
0,00000001 atau sangat besar seperti 10000000000?
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit) Orientasi
 Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan
salam.
 Perwakilan peserta didik memimpin doa.
 Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek
kehadiran peserta didik

Apersepsi
 Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan

Motivasi
 Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari
 Guru menyampaikan ujuan pembelajaran yang akan dipelajari
pada hari ini
 Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan
pembelajaran dan bentuk evaluasi yang akan disampaikan
Kegiatan Inti Langkah 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
 Peserta didik mengamati tayangan gambar dengan seksama
 Peserta didik merespon pertanyaan tentang gambar yang
diamati dengan benar, seperti:
1. Gambar apakah diatas?
2. Berapa jumlah apel dan telur yang ada digambar?
3. Berapa massa daging ayam yang ada digambar?
4. Berapa tinggi anak pada gambar?
5. Dari gambar itu, berapakah banyaknya angka yang kalian
dapatkan?
6. Dari angka-angka yang kalian dapatkan, apakah angka-
angka tersebut termasuk angka penting atau bukan?
 Guru membagikan LKPD ke masing-masing kelompok
 Guru meminta peserta didik untuk mengkritisi hasil
pengolahan data tunggal tersebut
 Peserta didik mendapatkan umpan balik dari guru, bahwa
terdapat aturan pembulatan hasil pengolahan data
pengukuran, serta penulisannya, yaitu aturan angka penting
Langkah 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
 Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil secara heterogen,
setiap kelompok berisi 3 atau 4 peserta didik
 Peserta didik secara berkelompok membaca dengan seksama
pentunjuk dan soal yang terdapat dalam LKPD
 Peserta didik diminta membaca bahan bacaan dari Buku atau
sumber lain terlebih dahulu untuk memahami materi tentang
aturan angka penting dan notasi ilmiah.
Langkah 3 : Membimbing penyelidikan
 Sebelum mengerjakan LKPD, peserta didik diberi kesempatan
untuk menyakan hal-hal yg kurang dimengerti dari bacaan
tersedia.
 Guru memberikan penguatan dengan menjelaskan contoh
lainnya
 Guru mendampingi peserta didik untuk melihat kegiatan yang
dilakukan.
 Guru melihat sampel pekerjaan peserta didik dan diskusi ringan
tentang apa yang sudah dilakukan.
 Guru memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan
dalam belajar
Langkah 4 : mengembangkan dan menyajikan hasil karya
 Peserta didik dan kelompoknya secara bergiliran
mempresentasikan secara lisan dan singkat hasil kerja
kelompoknya
Langkah 5 : menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
 Peserta didik pada kelompok lain memberikan komentar
kepada kelompok yang telah melakukan presentasi
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran terhadap hasil
kerja peserta didik
 Guru memberikan penguatan apabila ada jawaban peserta
didik yang kurang sesuai.
Kegiatan Penutup  Guru bersama Peserta didik melakukan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran
 Guru dan peserta didik merencanakan kegiatan pada
pertemuan selanjutnya
 Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan doa
bersama yang dipimpin oleh salah satu peserta didik dengan
khidmat
 Guru menutup pembelajaran dengan salam
Asesmen
Jenis asesmen  Formatif
Terlampir

Bentuk Asesmen  Sikap


Observasi
 Keterampilan
Presentasi
 Tertulis
Pilihan Ganda
Pengayaan dan Remidial
Pengayaan Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mampu
mencapai kompetensi yang telah ditetapkan dalam pembelajaran.
Adapun bentuk pengayaan yang telah dilakukan sebagai berikut:
 Melaksanakan konsep tutor sebaya, dimana peserta didik yang
telah mencapai kompetensi yang ditetapkan memberi bantuan
kepada rekannya yang belum mampu mencapai kompetensi
yang ditetapkan
 Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut
tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat hal-
hal penting
Remedial Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum
mampu mencapai kompetensi dari pembelajaran
 Melalui tutor sebaya apabila peserta didik yang emidial
jumlahnya tidak lebih dari 50% jumlah peserta didik di kelas
 Bimbingan khusus apabila peserta didik yang remedial
jumlahnya sedikit 1 sampai 5 orang
 Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda apabila
peserta didik yang remedial jumlahnya lebih dari 50% jumlah
peserta didik di kelas
Refleksi Guru
 Apakah tujuan dan target pembelajaran sudah tercapai?
 Apakah peserta didik belajar aktif dan mengikuti dengan baik?
 Apakah pembelajaran sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan?
 Hal apa yang mendukung proses pembelajaran dan apakah masih bias ditingkatkan?
 Apakah hal-hal yang membuat pembelajaran krang berjalan dengan baik?
 Langkah perbaikan apa yang dilakukan agar bisa lebih baik lagi?

Refleksi peserta didik


 Materi mana yang muda dan sulit dipahami?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Siapa yang bisa membantu untuk memahami?
 Jika ada soal, kira-kira berapa nilai yang dapat kamu peroleh jika rentang antara1-10?

Glosarium
 akurasi : sifat pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya
 angka penting : angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran
 besaran : sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka
 hipotesis : jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus dibuktikan
kebenarannya.
 Ketidakpastian pengukuran : kekeliruan pengukuran terhadap nilai sebenarnya
 metode ilmiah : metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional
untuk mengungkapkan suatu permasalahan
 notasi ilmiah : bentuk penulisan terstandar untuk mempermudah penentuan suatu nilai
 presisi : sifat pengukuran yang mendekati nilai yang sama meskipun dilakukan berulang
 satuan : pembanding dalam pengukuran yang ditetapkan berdasar acuan tertentu
 variabel : sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diubah

Daftar Pustaka
Maryati, Endang Susilowati, Arinto Nugroho. 2022. Dunia Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas X
SMA dan MA. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
https://mega.nz/folder/y1dBUbYD#yl0QuTXCU96roXKlAi693g
https://s.id/perangkat-kumer-sma-ma
https://physicsedushs.wordpress.com/2018/04/23/angka-penting-dan-notasi-ilmiah/
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/347464-1673253185.pdf
BAHAN AJAR

ANGKA PENTING
DAN
NOTASI ILMIAH

Aturan Penulisan Angka Penting dan Notasi Ilmiah


Angka penting dan notasi ilmiah akan banyak ditemui pada penulisan karya ilmiah
yang melibatkan bilangan. Di mana, bilangan-bilangan tersebut biasanya berasal dari
hasil pengukuran. Cara penulisan angka penting dan notasi ilmiah diatur melalui
aturan yang telah menjadi kesepakatan. Dengan aturan penulisan tersebut, penulisan
bilangan dapat menjadi lebih sederhana dan seragam dalam cara membacanya.

Bilangan hasil perhitungan tidak selalu menghasilkan nilai yang bulat. Bahkan tidak
sedikit hasil perhitungan tersebut tidak ada habisnya, Misalnya pada bilangan pi (π)
jika dinyatakan dalam bentuk desimal. Untuk mempermudah perhitungan dan
mempermudah penulisan maka dilakukan pembulatan. Aturan dalam pembulatan
mengikuti aturan yang ada dalam dunia sain yaitu aturan penulisan angka penting dan
notasi ilmiah.

Aturan Penulisan Angka Penting


Angka yang diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan alat ukur dalam sebuah
percobaan dinamakan dengan angka penting. Angka penting sering disebut juga dengan
angka tidak eksak karena hasil pengukuran dari sebuah percobaan memiliki eror.

ATURAN PENULISAN ANGKA PENTING

Ada empat aturan penulisan yang perlu diketahui, di mana empat aturan dan contoh
penulisannya terdapat seperti daftar berikut.

1. Semua angka penting bukan nol adalah angka penting.


Contoh:
3,625 → 4 angka penting
6,25 → 3 angka penting

2. Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah penting.
Contoh:
160,75 → 5 angka penting
63,0025 → 6 angka penting

3. Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal, tetapi di sebelah angka bukan nol
adalah bukan angka penting.
Contoh:
0,0075 → 2 angka penting yang terdiri dari semua angka bukan nol yang banyaknya
adalah dua yaitu 7 dan 5
0, 03015 → 4 angka penting yang terdiri dari semua bilangan bukan nol yang
berjumlah 3 dan satu bilangan nol yang terletak di antara angka bukan nol yang
merupakan angka penting

4. Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol
adalah angka penting.
Contoh:
0,00320 → 3 angka penting.
8,00 → 3 angka penting.
ATURAN BERHITUNG DENGAN ANGKA PENTING

Hasil operasi hitung juga perlu dituliskan sesuai dengan aturan yang berlaku. Aturan
berhitung dengan angka penting yang akan dibahas meliputi bagaimana menuliskan
hasil penjulaham, pengurangan, perkalian, pembagian, pernarikan akar, dan perkalian
suatu bilangan.

1. Penjumlahan dan Pengurangan


Jika angka-angka penting dijumlahkan atau dikurangkan maka hasilnya hanya
boleh satu angka taksiran.

Berdasarkan aturan penulisan angka penting pada penjumlahan dan pengurangan,


angka penting hasilnya hanya boleh memiliki satu angka taksiran. Sehingga, sesuai
aturan penulisan angka penting, hasil penjumlahan 65,7 + 12,21 adalah 77,91.

2) Perkalian dan Pembagian


Angka penting hasil perkalian atau pembagian ditulis sesuai angka penting yang
paling sedikit dari bilangan yang dikalikan atau bilangan yang dibagi.
Contoh penulisan angka penting pada hasil perkalian dan pembagian ditunjukkan
seperti berikut.

3) Penarikan Akar
Hasil penarikan akar ditulis sesuai angka penting yang ditarik akarnya.
√85 = 9,2195, penulisan hasil penarikan akar yang sesuai aturan angka penting
Contoh:
adalah 9,2 (2 angka penting).

4) Perpangkatan
Hasil pemangkatan angka penting ditulis sesuai angka penting yang dipangkatkan.
Contoh: 2,12 = 4,41, penulisan hasil perpangkatan yang sesuai angka penting adalah
4,4 (2 angka penting).

5) Perkalian Angka Penting dengan Bilangan Eksak


Hasil perkalian angka penting dengan bilangan eksak ditulis sebanyak angka penting
semula.

ATURAN PEMBULATAN

1. Jika angka pertama setelah angka yang akan dibulatkan itu lebih kecil daripada 5
maka tidak mempengaruhi pembulatan.
Contoh: 3,44217 dibulatkan tiga angka di belakang koma menjadi 3,442.

2. Jika angka pertama setelah angka yang akan dibulatkan itu lebih besar dari 5 maka
nilainya dinaikkan ke atas satu nilai.
Contoh: 3,44287 dibulatkan tiga angka di belakang koma menjadi 3,443.

3. Jika angka pertama setelah angka yang akan dibulatkan adalah 5 maka akan ada dua
kondisi, yaitu
 Nilainya akan tetap jika angka sebelum angka 5 merupakan bilangan genap.
Contoh: 2,365 dibulatkan dua angka di belakang koma menjadi 2,36
 Nilainya akan bertambah satu jika angka sebelum angka 5 merupakan bilangan
ganjil.
Contoh: 2,335 dibulatkan dua angka di belakang koma menjadi 2,34

Notasi Ilmiah
Ukuran benda di bumi juga beraneka ragam ada yang memiliki masa sangat besar
dan ada juga yang memiliki masa sangat kecil. Untuk menyetakan ukuran benda ini
ada sebuah notasi yang disebut notasi ilmiah. Dengan menggunakan notasi ilmiah,
penulisan masa benda yang sangat kecil atau sangat besar menjadi lebih sederhana.

Elektron memiliki masa yang sangat kecil, yaitu


0,0000000000000000000000000000009109 kg. Sedangkan bumi memiliki masa yang
sangat besar, yaitu 6.000.000.000.000.000.000.000.000 kg. Penulisan bilangan ini
tentu tidak praktis. Untuk inilah pentingnya penulisan notasi ilmiah.

Notasi ilmiah mempermudah penulisan bilangan yang sangat besar atau sangat kecil
sehingga menjadi lebih sederhana. Cara penulisan notasi ilmiah adalah sebagai
berikut.
Bilangan a merupakan angka penting dari bilangan tersebut. Sehingga penulisan
masa elektron dan masa bumi dapat disederhanakan menjadi seperti berikut.

 Masa elektron (e) adalah 0,0000000000000000000000000000009109 kg,


Penulisan menggunakan notasi ilmiah menjadi e = 9, 109 × 10–31 kg

 Masa bumi adalah 6.000.000.000.000.000.000.000.000 kg


Penulisan menggunakan notasi ilmiah menjadi 6 × 1024 kg

Lampiran Bentuk Asesmen


Lembar penilaian

1. Penilaian Sikap
Pengamatan dan pencatatan sikap peserta didik selama kegiatan menggunakan
lembar observasi
a. Lembar observasi penilaian sikap Profil Pelajar Pancasila
No Nama peserta didik Profil pelajar pancasila
Mandiri Bernalar Bergotong Kreatif
kritis royong
1
2

Keterangan :
Berilah tanda centang pada profil Pancasila yang muncul

b. Penilaian Pengetahuan
Mengerjakan latihan soal
Peskoran:
Jika jawaban benar diberi skor 10
Jika jawaban salah diberi skor 0
Nilai = jumlah skor yang benar pada butir soal x 10
= 10 x 20
= 100
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian dilakukan saat peserta didik berdiskusi
 Lembar observasi penilaian diskusi

No Nama kerjasama komunikasi Keaktifan diri


Peserta 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
didik
1
2

Keterangan :

Baik Sekali 4; Baik 3; Cukup 2; Kurang 1

 Lembar observasi penilaian presentasi

No Nama komunikasi wawasan keberanian penampilan


peserta 4 3 2 1 4 3 2 4 3 2 1 4 3 2 1
didik
1
2
Keterangan :
Baik Sekali 4; Baik 3; Cukup 2; Kurang 1

LAMPIRAN PENILAIAN FORMATIF

1.

Sebuah benda diukur menggunakan mistar dengan hasil pengukuran seperti pada gambar. Berapakah hasil
pengukuran tersebut dan banyaknya angka penting berdasarkan hasil pengukuran diatas?
A. 3,05 cm; 6 angka penting
B. 3,05 cm; 6 angka penting
C. 3,50 cm; 2 angka penting
D. 3,50 cm; 3 angka penting
E. 3,50 cm; 5 angka penting

2. Hasil pengukuran panjang sebuah benda adalah 10,3 cm dan lebarnya adalah 6,5 cm. Luas
benda tersebut mempunyai angka penting sebanyak …
A. enam
B. lima
C. empat
D. tiga
E. dua
3. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 13,23 m dan 4,3 m. Menurut aturan
angka penting, luas lantai tersebut adalah …
A. 56,889 m2
B. 56,89 m2
C. 56,9 m2
D. 56 m2
E. 57 m2
4. Suatu segi empat setelah diukur dengan menggunakan alat yang berbeda panjang 0,42 cm, lebar
0,5 cm. Maka luas segi empat tersebut dengan penulisan angka penting adalah … cm2
A. 0,41
B. 0,21
C. 0,20
D. 0,021
E. 0,2
5. Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang adalah
15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah menurut aturan angka penting adalah…..
A. 191,875 m2
B. 191,88 m2
C. 191,87 m2
D. 191,9 m2
E. 192 m2
a. Dari hasil pengukuran plat tipis panjang 15,35 cm dan lebar 8,24 cm. Maka luas plat
tersebut
b. adalah...
6. Dari hasil pengukuran, massa dari gula memperoleh hasil 0,0425 kg. maka gula yang dibagikan
kepada 3 orang, masing-masing mendapat bagian …. Kg (gunakan aturan angka penting)
A. 0,014166
B. 0,014167
C. 0,01417
D. 0,0142
E. 0,014
7. Ada seorang siswa mengukur diameter lingkaran, dan hasilnya 8,50 cm. keliling lingkaran
ditulis sesuai dengan aturan angka penting adalah … (π = 3,14)
A. 267 cm
B. 26,7 cm
C. 2,67 cm
D. 0,267 cm
E. 0,0267 cm
8. Massa planet Jupiter adalah 19.000.000.000.000.000.000.000 kg, sedangkan massa planet bumi
adalah 30 % dari Jupiter. Dengan menggunakan notasi ilmiah maka massa planet bumi
adalah….?
A. 57 x 1021 kg
B. 5,7 x 1021 kg
C. 0,57 x 1021 kg
D. 0,057 x 1021 kg
E. 0,0057 x 1021 kg
9. Satu karung yang berisi beras memiliki massa 50 kg. andaikan tiap-tiap butir beras yang
terdapat dalam karung tersebut memiliki massa yang sama, yaitu 2,5 x 10-2 gram. Banyaknya
butir beras dalam karung tersebut dalam notasi ilmiah adalah…..
A. 0,002 x 10 6 butir beras
B. 0,02 x 10 6 butir beras
C. 0,2 x 10 6 butir beras
D. 2 x 10 6 butir beras
E. 20 x 10 6 butir beras
10. Sebuah pesawat ruang angkasa bergerak dari bumi menuju bulan dengan kecepatan rata-rata 3
x103 km per jam. Jika jarak dari bumi ke bulan adalah 3,84 x 108 km, waktu yang diperlukan
pesawat untuk melakukan perjalanan itu adalah….
A. 1,28 x 105 jam
B. 12,8 x 105 jam
C. 128 x 105 jam
D. 0,128 x 105 jam
E. 0,0128 x 105 jam

c. Dari hasil pengukuran plat tipis panjang 15,35 cm dan lebar 8,24 cm. Maka luas plat
tersebut
d. adalah...
e. b.
f. e. 126,4

Anda mungkin juga menyukai