Anda di halaman 1dari 6

LK. 1.1.

Identifikasi Masalah
Nama : Mutia Ismi Nanda Purwandari
NIM : 3401022078
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
1 Pedagogik,  Rendahnya  Selain karena siswa
Literasi, Dan semangat belajar sekarang ini adalah Gen
Numerasi. siswa Z, pasca Covid 19 juga
membuat siswa tidak
bisa lepas dari HP dan
internet. Siswa terlanjur
”nyaman” dengan
keseharian yang siswa
lakukan saat
pembelajaran daring.
Hal ini membuat
semangat belajar siswa
semakin menurun dan
membuat siswa menjadi
tidak fokus saat
pembelajaran luring
berlangsung, sehingga
saat ditanya tentang
materi yang baru saja
dipelajari siswa memilih
diam dan enggan
berpikir kritis.
 Rendahnya minat  Saat mengerjakan tugas
literasi siswa yang diberikan
bapak/ibu guru, siswa
cenderung lebih memilih
untuk plagiasi jawaban
dari sumber belajar
daripada menganalisis
pertanyaan dan
jawaban.
 Pemanfaatan  Adanya perpustakaan
perpustakaan sekolah seharusnya
sekolah yang dapat menjadi wadah
belum maksimal literasi yang
dimanfaatkan oleh siswa
dan guru. Namun saat
ini, baik siswa maupun
guru cenderung lebih
memanfaatkan sumber
bacaan digital/internet
daripada sumber
bacaan tertulis/buku,
jurnal, dsb.
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
2 Kesulitan Belajar  Siswa mengalami  Siswa yang mengalami
Siswa Termasuk kesulitan belajar kesulitan belajar adalah
Siswa akibat beberapa siswa yang tidak dapat
Berkebutuhan faktor berikut ini : berkonsentrasi dalam
Khusus Dan mengikuti
Masalah pembelajaran.
Pembelajaran 1. Penggunaan HP 1. Ada beberapa siswa
(Berdiferensiasi) secara yang mencuri waktu
Di Kelas berlebihan, saat pembelajaran
Berdasarkan seperti untuk untuk bermain game
Pengalaman bermain game atau bersosial media.
Mahasiswa Saat atau bersosial Siswa lebih
Menjadi Guru. media. menikmati kedua hal
tersebut daripada
menyimak materi.
2. Beberapa siswa 2. Ada juga karena
ada yang bekerja faktor ekonomi, siswa
saat malam. terpaksa bekerja saat
malam untuk
menambah
penghasilan. Hal ini
membuat konsentrasi
belajar siswa
keesokan harinya
menjadi berkurang
karena kelelahan.
3. Beberapa siswa 3. Selain itu terdapat
ada yang fokus siswa menjadi peserta
lomba mata lomba mata pelajaran
pelajaran tertentu. Hal ini
tertentu. membuat waktu
belajar siswa di kelas
tersita karena
digunakan untuk
bimbingan lomba.
Untuk mata pelajaran
yang dilombakan
tentu saja siswa dapat
menguasai materi,
namun untuk mata
pelajaran lain siswa
dapat mengalami
ketertinggalan materi.
4. Dalam satu 4. Tingkat kemampuan
kelas terdapat siswa yang berbeda
ragam siswa dalam satu kelas
dengan tingkat membuat terkadang
kemampuan kelas menjadi tidak
yang berbeda. kondusif dan tidak
efektif.
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
 Di sekolah terdapat  Pendidikan inklusi
siswa dengan membentuk sekolah
kategori anak yang ramah bagi semua
berkebutuhan peserta didik, baik
khusus yang tidak reguler maupun anak
dilengkapi dengan berkebutuhan khusus.
fasilitas dan Adanya siswa dengan
layanan untuk kategori anak
anak berkebutuhan khusus
berkebutuhan (kesulitan memusatkan
khusus. perhatian, gangguan
lamban belajar, dan
gangguan komunikasi)
di sekolah inklusi
mengakibatkan guru
mengalami kesulitan
dalam mendidik anak
tersebut. Hal ini karena
sekolah tidak memiliki
fasilitas dan layanan
untuk mendidik anak
berkebutuhan khusus.
Para guru bukan
berasal dari lulusan
PLB yang memiliki
pengetahuan dan
keterampilan memberi
layanan pada anak
berkebutuhan khusus.
Oleh karena itu
stakeholder dan
bapak/ibu guru yang
ada di sekolah inklusi
membutuhkan
pendidikan untuk
mengatasi anak
berkebutuhan khusus.
Selain itu karena
berbaur dengan siswa
reguler, membut siswa
reguler menjadi
terganggu saat belajar
dan mungkin
merasakan
kecemburuan karena
anak tersebut
mendapatkan perlakuan
yang berbeda.
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
3 Membangun  Sekolah mengalami  Sekolah mencoba
Relasi/Hubungan kesulitan untuk membangun relasi
Dengan Siswa membangun relasi dengan para orang tua
Dan Orang Tua dengan orang tua atau wali siswa.
Siswa. siswa. Misalnya dengan
diadakannya acara
komite sekolah atau
dengan cara wali kelas
membuat grup khusus
bagi orang tua siswa
yang terdapat di kelas
tersebut. Tujuannya
adalah agar lebih
memudahkan orang tua
untuk berinteraksi
dengan sekolah dan
orang tua mengetahui
perkembangan belajar
anak. Namun faktanya
karena kesibukan orang
tua bekerja, kurangnya
komunikasi antara
orang tua dan anak,
dan berbagai latar
belakang masalah
keluarga siswa lainnya
menyebabkan kurang
terjalinnya relasi
tersebut. Tidak sedikit
orang tua yang
melimpahkan anak
kepada wali kelas atau
sekolah tanpa
memerhatikan
perkembangan belajar
anak.
4 Pemahaman/  Guru belum  Guru masih belum
Pemanfaatan mengoptimalkan mengoptimalkan model
Model-Model model pembelajaran inovatif
Pembelajaran pembelajaran dan yang sesuai dengan
Inovatif inovatif sesuai karakteristik materi dan
Berdasarkan dengan siswa. Setiap siswa
Karakteristik karakteristik memiliki karakteristik
Materi Dan materi dan siswa yang berbeda dan cara
Siswa. belajar yang berbeda
pula, sehingga guru
harus bisa adaptif
dengan karakter dari
masing-masing siswa
agar dapat merangkul
semua siswa.
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
5 Materi Terkait  Siswa mengalami  Siswa mengalami
Literasi miskonsepsi kesalahpahaman
Numerasi, tentang istilah- tentang konsep-konsep
Advanced istilah tertentu atau istilah-istilah
Material, yang ada di dalam tertentu dalam mata
Miskonsepsi, mapel Sosiologi. pelajaran Sosiologi.
HOTS. Misalnya istilah yang
terdengar asing dan
penyebutannya hampir
sama, seperti istilah
cultural lag dan cultural
shock, gemeinschaft
dan gesellschaft,
akulturasi dan
asimilasi,
etnosentrisme,
primordialisme, dan
juga pembedaan antara
Ras dan Etnis masih
sering mengalami
miskonsepsi.
 Siswa kesulitan  Siswa tidak memaknai
memahami dan soal HOTS karena
mengerjakan soal dianggap sulit dipahami
HOTS Sosiologi. dan tidak menarik.
Selain itu guru pun juga
mengalami miskonsepsi
bahwa soal HOTS yang
dibuat harus dengan
narasi panjang. Hal ini
bertentangan dengan
karakter siswa sekarang
yang minim literasi dan
tidak dibiasakan untuk
berpikir kritis.
Sebetulnya soal HOTS
tidak harus dibuat
dengan narasi panjang
tapi bisa divariasikan
selain bentuk teks,
yaitu bisa dalam bentuk
gambar yang dianalisis
oleh siswa. Guru harus
memilih stimulus soal
yang menarik dan
kontekstual, sehingga
siswa bisa langsung
dapat connecting the
dots.
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahn Diidentifikasi Masalah
6 Pemanfaatan  Guru masih belum  Guru masih sering
Teknologi/Inovasi mengoptimalkan mengajar secara klasikal
Dalam pemanfaatan atau ceramah dan jarang
Pembelajaran. teknologi informasi menggunakan teknologi
dalam informasi seperti PPT
pembelajaran. interaktif, sehingga siswa
menjadi kurang antusias
dalam proses
pembelajaran.
 Siswa  Siswa seharusnya
menyalahgunakan memanfaatkan HP dan
pemanfaatan internet untuk eksplorasi
teknologi seperti materi dan mengerjakan
HP dan internet tugas, namun faktanya
dalam pemanfaatan teknologi
pembelajaran. tersebut disalahgunakan
oleh siswa untuk main
game atau bersosial
media saat jam
pembelajaran. Selain itu,
akibat bergantung pada
HP dan internet, siswa
menjadi tidak percaya
diri dengan hasil atau
buah pemikirannya
sendiri. Hal ini
disebabkan karena siswa
menjadikan jawaban dari
internet adalah satu-
satunya jawaban yang
benar.

Anda mungkin juga menyukai