3. Wawancara Pakar
Hasil wawancara dengan
Pakar a.n Yuliandri, 26 Juli
2022
- Guru di SMKN 1 Singingi
Hilir belum mendapatkan
pelatihan terkait model
pembelajaran ini.
- Guru kurang mendapatkan
Motivasi dari motivator
pendidikan untuk
mengembangkan model
pembelajaran di dalam kelas
- Keinginan guru untuk
belajar secara otodidak
masih rendah
- Kemampuan guru untuk
memahami kondisi gaya
belajar anak masih masuk
dalam kategori rendah
2 Siswa kesulitan dalam 1. Kajian Literatur - Kemampuan siswa dalam
melakukan operasi hitung Jurnal ROSTINA T. 2013. memahami operasi hitung
sederhana serta konversi satuan Analisis Kesulitan Siswa sederhana masih rendah
ukur saat menggunakan alat dalam Menyelesaikan - Kurangnya minat siswa
ukur mekanik Operasi Hitung pada untuk mempelajari materi
Bilangan Real Siswa Kelas yang berkaitan dengan
X SMK Muhammdiyah angka ataupun operassi
Tello Baru Makassar. hitung
(1) tidak memahami - Kurangnya pengetahuan
pengetahuan faktual, (2) siswa dalam pemahaman
tidak bisa mengaplikasikan materi alat ukur mekanik
pengetahuan faktual, (3)
tidak mengingat pengetahuan
konseptual, (4) tidak
memahami pengetahuan
konseptual, (5) tidak bisa
mengaplikasikan
pengetahuan konseptual, (6)
tidak mengingat pengetahuan
prosedural, (7) tidak
memahami pengetahuan
prosedural, (8) tidak bisa
mengaplikasikan
pengetahuan prosedural .
2. Wawancara Guru, Teman
Sejawat dan Kepala
Sekolah.
3. Wawancara Pakar
Hasil wawancara dengan
Pakar a.n Berman Basrana,
26 Juli 2022
- Kemampuan dasar hitung
masih lemah
- Keinginan untuk belajar
dengan materi yang berbau
angka dan hitung – hitungan
rendah
- Terpatri didalam kepala
bahwa materi yang
berhubungan dengan angka
adalah hal yang sulit
3 Rendahnya kemampuan siswa 1. Kajian Literatur - Metode pembelajaran
dalam membaca simbol Jurnal Anjar Kustantoro, yang membosankan karena
kelistrikan pada wiring diagram Soesanto & Heri Yudiono. metode pembelajaran guru
2012. Pengaruh Modul yang masih menggunakan
Interaktif Terhadap Hasil metode ceramah
Belajar Sistem Penerangan - Media pembelajaran yang
Dan Wiring Kelistrikan digunakan masih
Siswa Teknik Otomotif menggunakan media
Berdasarkan observasi yang konvensional
telah dilakukan di SMK - Siswa masih rendah
Nusantara 1 Comal dalam kemampuan untuk
kabupaten Pemalang, proses mengingat simbol – simbol
pembelajaran pada wiring yang dipelajari
kompetensi sistem
penerangan dan wiring
kelistrikan hanya
menggunakan metode
pembelajaran ceramah.
Untuk menunjang proses
pembelajaran tersebut,
sekolah hanya menggunakan
salah satu media
pembelajaran yaitu berupa
modul konvensional.
3. Wawancara Pakar
Hasil wawancara dengan
Pakar a.n Yuliandri, 26 Juli
2022
- Guru kurang memiliki
kemampuan untuk menarik
minat siswa untuk
mempelajari simbol
kelistrikan
- Guru mata pelajaran yang
mengajarkan dasar
kelistrikan terkadang
memiliki keterbatasan waktu
untuk mengajarkan materi
tentang simbol kelistrikan
karena jumlah KD yang
cukup banyak dan target dari
masing – masing KD
sebelumnya belum tercapai
- Siswa hanya ingin praktek
tanpa ingin mengetahui
bentuk simbol yang harus
dipahami
4 Motivasi belajar siswa dalam 1. Kajian Literatur - Siswa memiliki kendala
mengikuti pembelajaran tentang Jurnal Muhammad C. dari segi jasmani (Sakit,
wiring diagram rendah Moslem , Mumu Komaro , kondisi fisik yang belum
Yayat. 2019. Faktor-Faktor sarapan, dll)
Yang Menyebabkan - Guru yang masuk ke
Rendahnya Motivasi kelas tidak memberi
Belajar Siswa Dalam Mata motivasi untuk mengikuti
Pelajaran Aircraft pembelajaran
Dariawing Di SMK - Kondisi psikologi siswa
Terdapat beberapa faktor bermasalah (ada
yang dapat mempengaruhi permasalahan di rumah,
motivasi belajar siswa, terjadinya bulying, dll)
diantaranya adalah faktor
internal dan ekternal. Faktor
internal yaitu faktor yang
bersumber dari dalam diri
siswa seperti kondisi jasmani
dan rohani, cita-cita/aspirasi,
kemampuan siswa, dan
perhatian. Faktor eksternal
yaitu faktor yang bersumber
dari luar diri siswa seperti
Kondisi lingkungan siswa,
unsur-unsur dinamis dalam
belajar dan pembelajaran dan
upaya guru dalam mengelola
kelas.
3. Wawancara Pakar
Hasil wawancara dengan
Pakar a.n Winda Yupita
Sari, 26 Juli 2022
Terkadang siswa yang
memiliki motivasi belajar
yang rendah disebabkan oleh
permasalahan yang ia bawa
dari rumah kesekolah. Selain
itu masalah fisik juga
menjadikan kondisi motivasi
belajar menurun. Faktor guru
yang masuk yang tidak
memiliki kemampuan untuk
membangkitkan motivasi
siswa untuk belajar juga
menjadi penyebabnya.
5 Siswa sulit untuk memahami 1. Kajian Literatur - Media pembelajaran yang
materi pembelajaran otomotif Jurnal Dianna Ratnawati digunakan oleh guru
yang telah diberikan Darmadji, Adi Suseno, membosankan atau masih
Paryono. 2012. Penerapan menggunakan metode
strategi belajar Murder ceramah saja tanpa
untuk meningkatkan menggunakan media
penguasaan pemahaman - Guru hanya sering
siswa pada mata pelajaran memberikan tugas tanpa
menggunakan alat-alat menjelaskan materi yang
ukur kelas X Kompetensi sedang dibahas
Keahlian Teknik - Kondisi kelas yang tidak
Kendaraan Ringan di mendukung untuk
SMKN 1 Bandung- melaksanakan proses
Tulungagung belajar mengajar (kotor,
- Guru memberikan materi tidak beraturan, dll)
dengan metode ceramah - Guru tidak mampu
- Pada saat demonstrasi guru menguasai kelas dengan
hanya menyampaikan baik pada saat proses
dengan cara menunjukkan belajar mengajar
gambar – gambar pada slide berlangsung
power point - Siswa sibuk dengan
- Guru sering memberikan kegiatannya sendiri
tugas di akhir pembelajaran (berbicara dengan
- Suasana kelas bosan dan temannya, memainkan
kurang bersemangat gawai, dll)
- Siswa kurang aktif dalam
kegiatan pembelajaran
- Siswa lebih suka berbicara
dengan Teman Sejawat
daripada menanggapi materi
yang diberikan.
3. Wawancara Pakar
Hasil wawancara dengan
Pakar a.n Yuliandri, 26 Juli
2022
- Penyampaian materi guru
terkadang tidak dapat
dimengerti oleh siswa karena
bahasa penyampaian yang
belibet
- Guru tidak menguasai
materi yang akan diberikan
- Kondisi kelas yang bersih,
nyaman, tidak berbau juga
menjadi faktor pendukung
- Guru tidak menguasai
kelas, sehingga siswa sibuk
bermain dengan temannya
- Siswa memainkan
gawainya saat pembelajaran
berlangsung
6 Siswa kesulitan ketika 1. Berdasarkan Literatur - Materi praktikum yang
melaksanakan kegiatan Ridwan. 2019. Analisis akan dilakukan tidak
pembelajaran praktikum mesin Kesulitan Belajar Praktik dipahami dengan baik oleh
sepeda motor Kelistrikan Otomotif Siswa siswa
Jurusan Teknik - Sarana prasarana yang
Kendaraan Ringan SMK belum memadai
Latanro Enrekang : - Siswa sering tidak hadir
- Faktor Internal saat pembelajaran
a. Kesiapan Belajar praktikum berlangsung
b. Motivasi Belajar - Guru tidak memberikan
- Faktor Eksternal arahan terkait dengan
a. Fasilitas Belajar langkah – langkah
b. Lingkungan Sekolah praktikum sesuai dengan
c. Lingkungan SOP
Masyarakat - Referensi/literatur yang
digunakan masih sedikit
2. Wawancara Guru, Teman - Kondisi fisik siswa saat
Sejawat dan Kepala pembelajaran praktikum
Sekolah. sedang tidak baik
- Materi pembelajaran
Hasil Wawancara dengan praktikum tidak dikuasai
Guru a.n T. Rahmilia guru dengan baik
Agraini, 25 Juli 2022
- Siswa belum memahami
terhadap materi
pembelajaran sebelum
masuk praktikum
- Siswa sering tidak hadir
sehingga ketika mengikuti
praktikum jadi sulit karena
tidak paham akan materi
yang dipraktekkan
- Siswa belum familiar
terhadap barang – barang
praktikum yang digunakan
- Guru yang melakukan
praktikum tidak memberikan
langkah kerja sebelumnya
3. Wawancara Pakar
Hasil wawancara dengan
Pakar a.n Yuliandri, 26 Juli
2022
- Guru tidak memberi
penjelasan tentang langkah –
langkah kerja yang sesuai
dengan SOP
- Guru belum memiliki
kemampuan yang
dibutuhkan untuk menjadil
model kepada siswa dalam
mengerkan praktikum yang
akan dilakukan
- Referensi/Literatur tentang
langkah kerja masih sedikit.
- Sarana dan Prasarana masih
belum memadai
- Praktikum yang dilakukan
dibuat menjadi kelompok
besar sehingga tidak fokus
kepada masing – masing
siswa.
- Motivasi siswa pada saat
pembelajaran praktikum
rendah
- Kondisi kesehatan jasmani
siswa sedang tidak baik
7 Siswa sering tidak masuk pada 1. Kajian Literatur - Guru sering tidak masuk
mata pelajaran tertentu Berdasarkan artikel pada ke kelas pada saat
https://gurubelajar.id dengan pembelajaran berlangsung
judul Perilaku Membolos - Guru masuk tetapi hanya
Siswa : Faktor Penyebab dan meninggalkan tugas tanpa
Dampaknya yang dipost pada memberi materi atau
Maret 2022 Mengatakan bahwa melakukan proses belajar
hal ini disebabkan oleh 2 faktor: mengajar yang seharusnya..
1. Faktor Internal :
1. - Siswa membolos sekolah
karena ada tugas yang belum
terselesaikan.
2. - Ketidakmampuan siswa
dalam mengikuti pelajaran di
sekolah atau ketidak
mampuan siswa dalam
memahami materi pelajaran
yang telah disampaikan oleh
guru.
3. - Merasa memiliki
kemampuan intelektual yang
tarafnya lebih tinggi dari
teman-temannya sehingga
jika tidak berangkat sekolah
maka tidak akan
mempengaruhi hasilnya.
4. - Kurangnya motivasi belajar
pada siswa.
5. - Kurangnya kepercayaan
diri pada siswa
6. - Hilangnya minat akademik
siswa.
2. Faktor Eksternal
- Keluarga : Pertama, keadaan
keluarga. Keadaan keluarga
tidak selalu memudahkan
anak didik dalam
menggunakan waktu untuk
belajar sekehendak hatinya.
Kedua, sikap orang tua.
Sikap orang tua yang masa
bodoh terhadap sekolah,
yang tentunya kurang
membantu mendorong anak
untuk hadir ke sekolah.
- Sekolah : Hubungan siswa
dengan sekolah dapat dilihat
dari siswa lain yang
menyebabkan ia tidak
senang di sekolah, atau bisa
jadi tidak senang ke sekolah
karena tidak senang dengan
gurunya
3. Wawancara Pakar
Hasil wawancara dengan
Pakar a.n Winda Yupita
Sari, 26 Juli 2022
Ini menjadi masalah yang
kompleks, karena guru juga
sering tidak masuk mata
pelajaran yang diampunya.
Sehingga membuat
keinginan anak untuk pada
mata pelajaran tertentupun
terjadi. Kemudian dari segi
pembelajaran yang hanya
fokus pada materi tanpa
memperhatikan kondisi
siswa yang mungkin sudah
mulai bosan dengan keadaan
kelas.
8 Orangtua yang kurang peduli 1. Kajian Literatur - Faktor ekonomi yang
dengan perkembangan anaknya Jurnal Sukarno Hadi. 2019. menyebabkan orang tua
disekolah Studi Kasus Pada Siswa sibuk dengan kerjaannya.
Yang Kurang Mendapat - Komunikasi yang kurang
Perhatian Orang Tua Pada intens antara pihak sekolah
SMK (wali kelas) dengan orang
Faktor penyebab kurangnya tua siswa.
perhatian orang tua terhadap - Pelimpahan seluruh
siswa adalah faktor ekonomi kondisi perkembangan
keluarga yang kurang baik, siswa kepada pihak sekolah
menyebabkan siswa kurang
mendapat perhatian orang
tua. Dan juga faktor ketaatan
orang tua kepada Tuhan dan
tidak tanggung jawab kepada
amanah Tuhan yang menjadi
salah stu sebab. Juga faktor
sosial orang tua yang sangat
kurang memberi andil
terhadap kurangnya tingkat
perhatian orang tua kepada
siswa.
2. Wawancara Guru, Teman
Sejawat dan Kepala
Sekolah.
3. Wawancara Pakar
Hasil wawancara dengan
Pakar a.n Winda Yupita
Sari, 26 Juli 2022
Banyaknya orangtua yang
kurang peduli dengan
perkembangan anaknya
disekolah, mereka langsung
melimpahkan segala hal
yang berkaitan dengan
anaknya kepada guru
disekolah. Oleh sebab itu
pentingnya kerja sama
antara guru dan orang tua
dalam proses pembalajaran
agar mengakibatkan
perkembangan peserta didik
menjadi lebih baik.
9 Minat siswa untuk mengikuti 1. Kajian Literatur - Metode pembelajaran
pembelajaran rendah. Jurnal Arif Hidayad, Sukoco. yang dilakukan oleh guru
2021. Kontribusi minat membosankan, sehingga
belajar dan disiplin belajar siswa tidak tertarik untuk
Terhadap hasil belajar mengikuti pembelajaran
pdto peserta didik Kelas X - Guru tidak memberikan
TKRO SMK reward ataupun punishment
Muhammadiyah kepada siswa
Prambanan - Guru hanya fokus
(1) peserta didik masih terhadap materi yang
kurang berpartisipasi aktif diberikan, tanpa
saat PBM terlihat dari memperhatikan kondisi
peserta didik masih pasif siswa ketika pembelajaran
serta enggan bertanya terkait berlangsung
materi yang sedang
dipelajari; (2) ketika guru
memaparkan materi di kelas,
masih sedikitnya peserta
didik yang memperhatikan
penjelasan tersebut; (3)
masih rendahnya kesadaran
peserta didik untuk mencatat
materi-materi penting yang
sedang di jelaskan oleh guru,
peserta didik harus ditegur
guru terlebih dahulu baru
mereka mau untuk mencacat
materi yang sedang
dipelajari; (4) terdapat siswa
yang tertidur dan beberapa
siswa kelihatan mengantuk
pada saat PBM.
3. Wawancara Pakar
Hasil wawancara dengan
Pakar a.n Winda Yupita
Sari, 26 Juli 2022
Reward and punishment
dibutuhkan oleh siswa
sebagai bentuk pembangkit
minat belajar siswa selain itu
juga diperlukankegiatan ice
breaking didalam
pembelajaran, karena
pembelajaran terasa sangat
membosankan jika hanya
fokus terhadap materi yang
diajarkan.
10 Materi alat ukur mekanik sulit 1. Kajian Literatur - Metode pembelajaran
untuk dipahami Jurnal Dianna Ratnawati yang membosankan karena
Darmadji, Adi Suseno, metode pembelajaran guru
Paryono. 2012. Penerapan yang masih menggunakan
strategi belajar Murder metode ceramah
untuk meningkatkan - Sarana prasarana masih
penguasaan pemahaman belum mencukupi dengan
siswa pada mata pelajaran rasio jumlah siswa
menggunakan alat-alat - Siswa tidak familiar
ukur kelas X Kompetensi dengan materi alat ukur
Keahlian Teknik mekanik yang dipelajari
Kendaraan Ringan di - Media pembelajaran yang
SMKN 1 Bandung- dipakai tidak
Tulungagung membangkitkan minat
- Guru memberikan materi siswa untuk memahami
dengan metode ceramah materi alat ukur
- Pada saat demonstrasi guru
hanya menyampaikan
dengan cara menunjukkan
gambar – gambar pada slide
power point
- Guru sering memberikan
tugas di akhir pembelajaran
- Suasana kelas bosan dan
kurang bersemangat
- Siswa kurang aktif dalam
kegiatan pembelajaran
- Siswa lebih suka berbicara
dengan Teman Sejawat
daripada menanggapi materi
yang diberikan.
3. Wawancara Pakar
Hasil wawancara dengan
Pakar a.n Winda Yupita
Sari, 26 Juli 2022
Kontrol yang dilakukan oleh
orang tua dirumah mengenai
penggunaan gawai ini sangat
diperlukan, karena jika
terjadi pembiasaan
penggunaan gawai ini lah
yang menyebabkan efek
pada saat pembelajaran.
Kemudian pada saat
pembelajaran disekolah,
guru harus mampu
menguasai penggunaan
gawai oleh siswa. Bukan
dengan mengambil atau
menindaknya saja tetapi guru
mampu untuk memanfaatkan
gawain yang ia miliki untuk
menunjang pembelajaran.