Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
1 Motivasi belajar Kajian Literatur Berdasarkan hasil dari kajian literatur
siswa rendah dan hasil wawancara, dapat
Didalam kajian literatur terdapat disimpulkan bahwa rendahnya
pendapat dan hasil penelitian yang motivasi siswa dalam belajar
diambil dari beberapa jurnal penelitian disebabkan oleh faktor internal dan
tentang penyebab motivasi belajar siswa eksternal.
rendah. Seperti yang diungkapkan
Puthree, A. N. dkk., (2021) mengatakan Faktor internal atau faktor dalam diri
bahwa motivasi belajar siswa rendah siswa itu sendiri seperti :
disebabkan oleh faktor internal dan 1. Siswa cenderung jenuh dalam
eksternal siswa. Faktor internal siswa pembelajaran dengan metode
meliputi : yang dipakai guru.
1. Kejenuhan dalam belajar. 2. Minat siswa dalam belajar
2. Minat belajar. masih kurang dan lebih
3. Kesehatan fisik dan mental. senang bermain saat
Sedangkan faktor eksternal siswa adalah pembelajaran.
: Faktor eksternal yaitu faktor dari luar
1. Keadaan keluarga. seperti :
2. Lingkungan di rumah. 1. Kurangnya pendampingan
3. Sarana prasarana. orang tua dalam
pembelajaran
(Sumber : Puthree, A. N., Rahayu, D. W., Ibrahim, M., 2. Pengaruh gadget yang
& Djazilan, M. S. (2021). Analisis Faktor Penyebab
Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar digunakan hanya untuk
selama Pembelajaran Daring. Jurnal Basicedu, 5(5), bermain game tidak
3101-3108.) dimanfaatkan untuk
pembelajaran.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh
Naibaho, S. W. dkk,. (2021) menurutnya, Diperkuat lagi dengan pendapat
faktor-faktor penyebab rendahnya Sardiman (2018), Peserta didik
motivasi belajar siswa meliputi cita cita terlihat memiliki motivasi belajar
atau aspirasi siswa, kemampuan siswa, jika telah menunjukkan beberapa
kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa, sikap yaitu sebagai berikut:
dan unsur dinamika dalam mengajar 1) Semangat dan rajin dalam
siswa. menghadapi tugas
2) Gigih saat menghadapi
(Sumber : Naibaho, S. W., Siregar, E. Y., kesulitan
& Elindra, R. (2021). Analisis Faktor- 3) Menunjukkan minat terhadap
Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi bermacam penyelesaian persoalan
Belajar Siswa MTs Negeri 1 Tapanuli 4) Tidak mudah jenuh pada
Tengah Disaat Pandemi Covid- tugas yang sama.
19. JURNAL MathEdu (Mathematic 5) Mampu bertahan ada
Education Journal), 4(2), 304-312.) argumennya apabila sudah merasa
yakin pada suatu hal.
Sedangkan Sasmita dkk., (2020)
mengatakan adanya problematika yang (Sumber : Sardiman, A.M. (2018). Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar. Depok :
menunjukkan motivasi belajar peserta Rajagrafindo)
didik yang rendah. Adapun kondisi
belajar peserta didik saat berlangsungnya
pembelajaran yaitu ada yang mengantuk,
corat-coret buku, atau menggambar
sendiri, mengobrol dengan teman
sebangku, melamun pada waktu guru
menjelaskan materi pelajaran, keinginan /
dorongan dan ketertarikan yang rendah
dalam belajar.
Hasil Wawancara
Hasil Wawancara
Hasil Wawancara
Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan dengan rekan guru
yaitu Ibu Sabrina P Tanjung, S.Pd, guru
di SDSIT Kuntum Bumi. Dapat
disimpulkan bahwa :
1. Guru sudah nyaman
menggunakan model
konvensional
2. Kurangnya pengetahuan guru
tentang jenis-jenis model
pembelajaran inovatif
3. Guru masih bingung menerapkan
langkah-langkah model
pembelajaran inovatif
Selain itu, wawancara juga dilakukan
dengan kepala sekolah SDSIT Kuntum
Bumi, Ibu Fifi Wahyuni, S.Pd, dapat
disimpulkan :
1. Kurangnya pelatihan yang
diadakan dinas pendidikan
tentang pemanfaatan model-
model inovatif
2. Guru kurang mengeksplor kajian
tentang model pembelajaran
inovatif
3. Kurangnya persiapan guru dalam
menyiapkan model inovatif dalam
pembelajaran.
Wawancara juga dilakukan dengan
Dosen UNPAL Langkat, Bapak Dodi
Satria Permadi, M.Pd. Disimpulkan
bahwa :
1. Bicara mengenai model
pembelajaran tidak bisa lepas dari
teori-teori belajar.
2. Menggunakan model
pembelajaran inovatif sebagai
solusi untuk guru untuk tidak
terus menerus menggunakan
model konvensional.
Hasil wawancara
Wawancara dilakukan dengan rekan guru
yaitu Ibu Sabrina P Tanjung, S.Pd, guru
di SDSIT Kuntum Bumi. Dapat
disimpulkan bahwa :
1. Siswa masih belum mengerti
operasi hitung dasar dalam
matematik (Penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
pembagian)
2. Siswa masih bingung dengan
konsep pembilang dan penyebut
dalam pecahan
Selain itu, wawancara juga dilakukan
dengan kepala sekolah SDSIT Kuntum
Bumi, Ibu Fifi Wahyuni, S.Pd, dapat
disimpulkan :
1. Banyaknya siswa yang kesulitan
menjawab soal matematika
adalah metode yang kurang tepat
yang digunakan guru dalam
mengajar
2. Siswa menganggap mata
pelajaran matematika adalah
pelajaran yang sulit, sehingga
siswa tidak termotivasi dalam
mengerjakan soal-soal yang
diberikan.
Hasil Wawancara
Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan dengan rekan guru
yaitu Ibu Sabrina P Tanjung, S.Pd, guru
di SDSIT Kuntum Bumi. Dari hasil
wawancara dapat disimpulkan bahwa :
1. Kurangnya pemahaman guru
dalam menggunakan teknologi,
informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran
2. Kurangnya persiapan guru dalam
menggunakan media teknologi
untuk pembelajaran
3. Guru masih bingung dalam
mengaitkan materi pembelajaran
dengan teknologi yang akan
digunakan.