Hasil Wawancara :
Faktor penyebab rendahnya minat belajar siswa yaitu :
1. Siswa kurang memiliki rasa ingin tahu
2. Siswa memiliki pola pikir/mindset bahwa matematika itu
sulit
3. Siswa kurang memiliki rasa percaya diri
4. Kurangnya pemahaman siswa terkait materi prasyarat
5. Metode mengajar yang digunakan guru kurang bervariatif
6. Guru jarang menggunakan model pembelajaran inovatif
7. Media pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik
8. Lingkungan belajar siswa yang kurang mendukung
9. Jam pelajaran matematika pada siang hari
2. Rendahnya hasil Hasil Kajian Literatur : 1. Rendahnya pemahaman konsep siswa
belajar siswa pada 2. Siswa kurang teliti dalam menyelesaikan soal
Manurut Ardila, A., & Hartanto, S. (2017) faktor yang
materi operasi hitung 3. Kurangnya kemampuan literasi siswa
mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa yaitu :
bilangan 4. Guru belum maksimal menerapkan model
1. Kurangnya minat siswa terhadap pelajaran matematika
pembelajaran inovatif
2. Kurangnya konsentrasi siswa selama proses pembelajaran
5. Guru tidak menggunakan media pembelajaran
3. Rendahnya pemahaman konsep siswa
yang menarik
4. Kurangnya kedisiplinan siswa
Menurut Asri, K., & Ainun, N. (2018) faktor yang
mempengaruhi penyebab rendahnya hasil belajar matematika
siswa yaitu ketidaktepatan penggunaan pendekatan, model,
metode, strategi, dan pendekatan pembelajaran yang
digunakan guru dikelas.
Menurut Sihotang, V. V. (2019) faktor yang menyebabkan
rendahnya hasil belajar matematika yaitu kurangnya
kemampuan siswa dalam memahami materi yang disajikan
dan kurangnya kemampuan siswa mengerjakan tugas yang
diberikan guru.
Hasil Wawancara :
Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada materi
operasi hitung bilangan yaitu :
1. Penguasaan materi dasar (materi prasayarat) belum
dipahami sehingga peserta didik susah memahami materi
operasi hitung bilangan
2. Rendahnya minat belajar matematika peserta didik
3. Siswa kurang teliti dalam menyelesaikan soal
4. Kurangnya kesadaran untuk lebih memperbanyak belajar
mandiri
5. Guru kurang kreatif dan inovatif
6. Guru belum maksimal menerapkan model pembelajaran
inovatif
7. Metode pembelajaran yang belum tepat
8. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang
menarik
9. Tidak tersedianya media alat peraga di sekolah
10. Kurangnya kemampuan literasi peserta didik
11. Kurang adanya kontrol orang tua dalam belajar
3 Belum optimalnya Hasil Kajian Literatur : 1. Guru belum memahami sintaks model
pemanfaatan model- pembelajaran inovatif
Menurut Nasrun, dkk (2018) Guru memerlukan
model pembelajaran 2. Kurangnya pembiasaan dalam menerapkan model
pendampingan dalam mengimplementasikan model
inovatif berdasarkan pembelajaran inovatif
pembelajaran inovatif.
karateristik materi
dan siswa Mennurut Mislinawati, Nurmasyitah (2018) kendala dalam
menerapkan model pembelajaran berdasarkan kurikulum
2013 yaitu terdapat beberapa kegiatan yang belum maksimal
dilakukan oleh guru, diantaranya :
1. Guru kurang memahami langkah-langkah sesuai sintak
yang ada pada model pembelajaran
2. Guru menuliskan model pada RPP tetapi dalam langkah-
langkah pembelajaran tidak ada sintak yang sesuai dengan
model yang dimaksud.
Menurut Wulandari Fransiska, Siti Quratul Ain (2022)
kesulitan guru dalam menerapkan model -model
pembelajaran kurikulum 2013 yaitu :
1. Guru masih bingung menentukan model yang tepat akan
digunakan pada mata pelajaran tertentu.
2. Guru kesulitan mengalokasikan waktu
3. Guru kesulitan di dalam penerapan model sesuai dengan
tahapannya.
Hasil Wawancara :
Faktor penyebab belum optimalnya pemanfaatan model-
model pembelajaran inovatif yaitu :
1. Pemilihan model pembelajaran inovatif kadang kurang
tepat sasaran dalam artian digunakan tanpa
mempertimbangkan karateristik materi dan siswa
dikarenakan hanya untuk pemenuhan administrasi semata
2. Guru belum memahami dengan baik langkah-langkah
dalam model pembelajaran sehingga ada langkah yang
tidak dilakukan juga dalam penerapannya kadang tidak
sistematis
3. Keterbatasan penggunaan media pembelajaran
4. Kurang adanya pembiasaan dalam menerapkan model
pembelajaran inovatif
5. Guru menggunakan model pembelajaran inovatif hanya
pada materi tertentu saja
6. Waktu untuk persiapan dan mengimplementasikan model
pembelajaran inovatif belum maksimal