Anda di halaman 1dari 11

Nama : Nurul Hikma

Nim : 22323299217
Kelas : F

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Kelas VII : Materi Klasifikasi Makhluk Hidup


KD.3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan karakteristik yang diamati
No Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab
Hasil eksplorasi penyebab masalah
. diidentifikasi masalah
1 Rendahnya motivasi Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur
belajar peserta didik  Faktor-faktor yang mempengaruhi diperoleh analisis eksplorasi
materi klasifikasi motivasi belajar adalah cita-cita atau masalah yaitu:
makhluk hidup aspirasi siswa, kondisi jasmani dan  Kondisi keluarga yang kurang
(proses pembelajaran) rohani siswa, kondisi lingkungan siswa, memperhatikan peserta didik
unsur-unsur dinamis belajar, dan upaya  Teman sebaya yang kurang
guru membelajarkan siswa (Sudaryono, mendukung kegiatan belajar
2012)  Kurangnya sarana dan prasarana
 faktor-faktor yang mempengaruhi  Lingkungan belajar yang kurang
rendahnya motivasi belajar siswa mulai kondusif
dari yang paling berpengaruh sampai  Kurangnya pembiasaan belajar
yang sedikit berpengaruh yakni faktor peserta didik
tempat belajar, fungsi fisik, kecerdasan,  Penyampaian materi yang tidak
sarana dan pra sarana, waktu, kebiasaan bervariasi
belajar, guru, orang tua, emosional serta
kesehatan, dan teman (Fina Aulia, 2017)

Berdasarkan hasil wawancara


Penyebeb masalah menurut teman diperoleh analisis eksplorasi
sejawat/Kepsek/Pengawas masalah yaitu:
 Kurangnya minat belajar peserta didik  Kurangnya variasi dalam proses
 Peserta didik merasa pembelajaran pembelajaran
membosankan  Guru belum merancang
 Materi yang diajarkan sulit dipahami pembelajaran yang aktif dan
 Tidak adanya interaksi antar sesama menyenangkan
peserta didik  Penyajian materi yang tidak
 Metode pembelajaran yang monoton menarik
 Model pembelajaran yang digunakan  Guru hanya menggunakan metode
tidak sesuai dengan materi yang ceramah
diajarkan
 Guru mengajar hanya berdasarkan buku

Penyebeb masalah menurut pakar


 Pembelajaran di kelas kurang
menyenangkan
 Kurangnya variasi mengajar yang
dilakukan guru
 Cara bergaul dengan teman
 Kurangnya sarana yang tersedia
2 Kurangnya minat baca Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur
peserta didik materi  Menurut Husnul Fuadi, dkk (2020:108- diperoleh analisis eksplorasi
klasifikasi makhluk 116), Faktor penyebab rendahnya masalah yaitu:
hidup kemampuan literasi sains peserta didik  Kurangnya kebiasaan membaca
(hasil pembelajaran) antara lain: peserta didik
o Pemilihan buku ajar  Pembelajaran tidak dikaitkan
o Miskonsepsi dengan situasi kehidupan nyata
o Pembelajaran tidak kontekstual  Kurangnya sarana dan prasarana
o Rendahnya kemampuan membaca  Materi yang diajarkan sulit
o Lingkungan dan iklim belajar dimengerti oleh peserta didik

 Witanto, J. 2018. Faktor yang


menyebabkan rendahnya minat baca
antara lain:
o belum ada kebiasaan membaca yang
ditanamkan sejak dini
o Akses ke fasilitas pendidikan belum
merata dan minimnya kualitas
sarana pendidikan
o Terbatasnya ketersediaan buku
Berdasarkan hasil wawancara
Penyebeb masalah menurut teman diperoleh analisis eksplorasi
sejawat/Kepsek/Pengawas masalah yaitu:
 Terbatasnya buku yang tersedia  Peserta didik cenderung menunggu
 Materi yang disajikan kurang menarik penjelasan dari guru
 Situasi kelas yang membosankan  Kurang menariknya penyampaian
 Terdapat siswa yang belum lancar materi oleh guru
membaca  Kurangnya kemampuan guru
dalam pengelolaan kelas
Penyebeb masalah menurut pakar  Kurangnya pembiasaan membaca
 Buku bacaan masih terbatas peserta didik
 Guru tidak menerapkan kebiasaan
literasi
3 Rendahnya tingkat Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur
pemahaman peserta  Penyebab ketidakpahaman siswa tentang diperoleh analisis eksplorasi
didik pada materi klasifikasi Makhluk Hidup adalah karena masalah yaitu:
klasifikasi makhluk keterbatasan media pembelajar  Guru hanya menggunakan buku
hidup pendukung dalam meningkatkan sebagai media pembelajaran
(hasil pembelajaran) pemahamaman siswa (Kurniani,  Kurangnya variasi model
Dini.2015: 250-256) pembelajaran
 Penyebab siswa kurang memahami  Guru hanya menerangkan materi
pelajaran Biologi adalah metode atau dan meminta siswa
model pembelajaran yang digunakan oleh membayangkan tanpa
guru kurang bervariasi dan biasanya menggunakan media pembelajaran
guru menggunakan model pembelajaran  Guru melakukan pembelajaran
ceramah (Muldayanti, 2013) menggunakan metode ceramah
 Penyebab peserta didik sulit memahami
materi IPA adalah metode yang
digunakan oleh guru masih
menggunakan metode ceramah tanpa
adanya media (Pramono agung, 2020)
 Bundu (2007) mengatakan bahwa
rendahnya pemahaman konsep IPA
diakibatkan lantaran pembelajaran IPA
dilakukan melalui ceramah guru &
kurang menaruh peluang kepada siswa
untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.
Penyebeb masalah menurut teman Berdasarkan hasil wawancara
sejawat/Kepsek/Pengawas diperoleh analisis eksplorasi
 Kurangnya perhatian peserta didik saat masalah yaitu:
proses pembelajaran  Guru tidak memahami
 Kurangnya minat belajar peserta didik karakteristik peserta didik
 Peserta didik tidak fokus belajar  Model pembelajaran yang masih
 Peserta didik bersifat pasif saat proses konvensional
pembelajaran  Metode pembelajaran yang tidak
 Penyampaian materi tidak dikaitkan bervariasi
dengan realita yang ada  Pembelajaran tidak interaktif

Penyebeb masalah menurut pakar


 Kurangnya sarana yang tersedia
 Strategi guru yang digunakan saat proses
pembelajaran kurang tepat
 Kurangnya interaksi antar peserta didik
 Kurangnya kebiasaan belajar yang
dilakukan peserta didik
4 Kurangnya Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur
pendekatan/komunikasi  Faktor penyebab kesulitan guru diperoleh analisis eksplorasi
interpersonal guru membangun hubungan interpersonal masalah yaitu:
terhadap siswa dengan siswa di antaranya faktor  Guru tidak memahami
(proses pembelajaran) komunikasi yang kurang efektif, empati, karakteristik peserta didik
selera humor, penguatan positif,  Guru tidak menjalin kedekatan
keakraban, sikap menerima, pendekatan dengan peserta didik
yang kurang tepat. (Panggalo, i. S. 2021)  Suasan kelas yang tidak kondusif
 Penyebab kurangnya komunikasi
interpersonal guru yaitu tidak ada sinergi
dalam pribadi siswa sehingga
menyebabkan komunikasi tidak berjalan
dengan efektif, faktor noise ketika
berkomunikasi dengan siswa dalam kelas
dan suasana kelas gaduh (Haq F, R.
M.2018)
Penyebeb masalah menurut teman Berdasarkan hasil wawancara
sejawat/Kepsek/Pengawas diperoleh analisis eksplorasi
 Guru belum memahami karakteristik masalah yaitu:
siswa  Guru tidak memahami
 Guru belum memahami cara melakukan karakteristik siswa
pendekatan  Kurangnya pemahaman guru
 Jadwal guru terlalu padat tentang pendekatan kepada siswa
 Kepedulian guru tehadap peserta
Penyebeb masalah menurut pakar didik masih rendah
 Tugas tambahan guru yang terlalu
banyak
 Kurangnya kepedulian guru terhadap
peserta didik

5 Guru sudah Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur


melaksanakan Guru-guru sudah berusaha menerapkan diperoleh analisis eksplorasi
pembelajaran yang model-model pembelajaran inovatif sesuai masalah yaitu:
inovatif tetapi ada fase- tuntutan Kurikulum 2013, namun masih  Kurangnya pemahaman tentang
fase yang belum mengalami kesulitan dalam penerapannya. penerapan model pembelajaran
dioptimalkan Kesulitan tersebut antara lain disebabkan inovatif
(proses pembelajaran) oleh kurangnya contoh-contoh, bimbingan,  Kurangnya motifasi guru untuk
dan pelatihan implementasi model mengikuti perkembangan model
pembelajaran inovatif (Ade Koesnandar, pembelajaran sesuai tuntutan
2020:33-61) kurikulum
 Guru terbiasa menggunakan model
pembelajaran yang konvensional

Penyebeb masalah menurut teman Berdasarkan hasil wawancara


sejawat/Kepsek/Pengawas diperoleh analisis eksplorasi
 Keterbatasan waktu guru menyusun masalah yaitu:
pembelajaran yang inovatif Pemahaman guru mengenai model
 Kurangnya pelatihan kepada guru pembelajaran inovativ masih
tentang pembelajaran inovatif rendah
 Pemahaman guru tentang pembelajaran Membutuhkan waktu lebih lama
inovatif masih rendah untuk merancang model
Penyebeb masalah menurut pakar pembelajaran inovatif
 Kurangnya pemahaman guru tentang Kurangnya pelatihan guru tentang
pembelajaran yang inovatif pembelajaran inovatif
 Kurangnya pelatihan kepada guru Tingkat kemampuan peserta didik
tentang pembelajaran inovatif masih rendah
 Kurangnya kemampuan peserta didik
dalam proses pembelajaran
6 Literasi numerasi Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur
75 % peserta didik  Penyebab rendahnya pemahaman diperoleh analisis eksplorasi
masih sulit memahami konsep pada mata pelajaran IPA adalah masalah yaitu:
karakteristik dari kurang variatifnya pendekatan, model, Pembelajaran masih berpusat pada
kingdom monera, maupun metode dalam pembelajarannya guru
protista dan jamur pada (Hidayat, F.A. 2019) Peserta didik hanya menghafal konsep
materi klasifikasi  Faktor yang mempengaruhi pemahaman Model pembelajaran yang digunakan
makhluk hidup konsep siswa yaitu cara atau proses guru tidak bervariasi
(hasil pembelajaran) belajar, kemampuan kognitif siswa dan
minat belajar siswa (Safitri, dkk.
2021:45-55)
Berdasarkan hasil wawancara
Penyebeb masalah menurut teman diperoleh analisis eksplorasi
sejawat/Kepsek/Pengawas masalah yaitu:
 Siswa kurang aktif dalam proses Guru hanya menggunakan metode
pembelajaran ceramah
 Tingkat kemampuan pesereta didik kurangnya kebiasaan belajar mandiri
 Model pembelajaran yang tidak sesuai peserta didik
dengan karakteristik materi cara mengajar guru tidak
membangkitkan motivasi belajar
Penyebeb masalah menurut pakar peserta didik
 Cara belajar peserta didik
 Cara penyampaian materi oleh guru
 Motivasi belajar peserta didik rendah
7 Advanced material Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur
Peserta didik belum Faktor yang mempengaruhi pemberian diperoleh analisis eksplorasi
mampu menuliskan pengayaan yaitu perbedaan motivasi dan masalah yaitu:
nama ilmiah hewan dan minat siswa, pengaturan waktu Siswa merasa pengayaan tidak
tumbuhan dengan pembelajaran, ketersediaan sarana dan penting karena nilai sudah
benar prasarana dalam pelaksanaan pengajaran mencapai KKM
(hasil pembelajaran) pengayaan (Antari, Ni Komang Yuni Tri, dkk. Guru sulit mengatur jadwal
2017) pengayaan
Kurangnya fasilitas yang tersedia

Berdasarkan hasil wawancara


Penyebeb masalah menurut teman diperoleh analisis eksplorasi
sejawat/Kepsek/Pengawas masalah yaitu:
 Guru belum paham prosedur Kurangnya pemahaman tentang
pelaksanaan pengayaan tujuan pengayaan
 Peserta didik yang mendapat nilai di atas Jumlah siswa yang mengikuti
kkm masih kurang pengayaan masih kurang sehingga
guru tidak bersemangat dalam
pemberian pengayaan
Penyebeb masalah menurut pakar
 Guru sibuk dengan tugas tambahan
 Padatnya jadwal mengajar guru
8 Miskonsepsi Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur
65% Peserta didik belum  Miskonsepsi dipengaruhi oleh beberapa diperoleh analisis eksplorasi
mampu membedakan hal lain seperti guru, model pembelajaran masalah yaitu:
habitat pohon dan yang dilakukan oleh guru, bahkan bahan Model pembelajaran yang dilakukan
perdu ajar yang digunakan oleh siswa pun guru masih konvensional sehingga
(hasil pembelajaran) dapat menjadi faktor penyebab peserta didik sulit memahami
munculnya miskonsepsi pada siswa materi
(Suparno, 2013: 82) Tingkat kemampuan peserta didik
 Adapun penyebab miskonsepsi yang yang masih rendah
dialami oleh siswa dapat berasal dari Kurangnya minat peserta didik untuk
siswa itu sendiri yaitu berkaitan dengan mempelajari konsep yang diajarkan
pengetahuan awal yang dimiliki siswa Model pembelajaran yang digunakan
(prakonsepsi), tahap perkembangan tidak sesuai dengan karakteristik
kognitif yang tidak sesuai dengan konsep materi
yang dipelajari, penalaran siswa yang Peserta didik tidak aktif dalam proses
terbatas dan salah, kemampuan siswa pembelajaran
menangkap dan memahami konsep yang Bahasa guru yang gunakan dalam
dipelajari, dan minat siswa untuk proses pembelajaran sulit
mempelajari konsep yang diajarkan (Yuyu dimengerti peserta didik
Yuliati, 2017:50-58) Metode pembelajaran yang digunakan
 Miskonsepsi siswa pada umumnya guru tidak sesuai dengan materi
disebabkan oleh pemahaman siswa
sendiri, serta beberapa faktor lain seperti
model, metode, maupun bahan ajar yang
digunakan oleh pendidik (Supardi, dkk.
2011)
 Penyebab terjadinya miskonsepsi yang
dialami oleh siswa SMP pada mata
pelajaran IPA antara lain adalah siswa
mengabaikan konsep yang tidak mereka
pahami, pemikiran awal yang dimiliki
siswa, konsep awal yang diterima oleh
siswa, bahasa yang digunakan guru saat
mengajar, pemahaman siswa yang
kurang pada suatu konsep, metode yang
digunakan oleh guru saat pembelajaran
(Prianidya, A.P. Dkk.2015) Berdasarkan hasil wawancara
diperoleh analisis eksplorasi
Penyebeb masalah menurut teman masalah yaitu:
sejawat/Kepsek/Pengawas Motivasi belajar peserta didik masih
 Siswa kurang aktif dalam proses rendah
pembelajaran Cara mengajar guru tidak sesuai
 Penyajian materi sulit dimengerti peserta dengan materi yang diajarkan
didik
 Tingkat kemampuan peserta didik

Penyebeb masalah menurut pakar


 Minat belajar peserta didik masih rendah
 Guru menyampaikan materi tidak
mengaitkan dengan realita yang ada

9 HOTS Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur


75% Peserta didik  Salah satu penyebab siswa mengalami diperoleh analisis eksplorasi
belum mampu kesulitan dalam pemahaman terhadap masalah yaitu:
mengklasifikasikan HOTS selama belajar adalah model  Kurangnya variasi model
tumbuhan berdasarkan pembelajaran yang diterapkan masih pembelajaran
cara berkembangbiak kurang sesuai dengan pembelajaran  Proses pembelajaran yang tidak
(hasil pembelajaran) HOTS dan tidak disertai literasi sains menyenangkan
(Panggabean, D.D., et al. 2022:33-39)  Penggunaan model pembelajaran
yang tidak sesuai dengan
karakteristik materi pembelajaran
 Model pembelajaran yang
diterapkan tidak sesuai dengan
pembelajaran berbasis HOTS

Penyebeb masalah menurut teman Berdasarkan hasil wawancara


sejawat/Kepsek/Pengawas diperoleh analisis eksplorasi
 Penyampaian materi yang sulit
masalah yaitu:
dimengerti peserta didik  Kurangnya keaktifan peserta didik
 Siswa belum terbiasa mengerjakan soal saat proses pembelajaran
HOTS  Penggunaan model pembelajaran
 Guru hanya membiasakan peserta didik yang tidak sesuai dengan materi
mengerjakan soal LOTS pembelajaran
 Kurangnya pemahaman guru
Penyebeb masalah menurut pakar tentang pembelajaran berbasis
 Motivasi belajar peserta didik rendah HOTS
 Kurangnya pembiasaan belajar mandiri  Kebiasaan peserta didik dalam
 Keterbatasan waktu peserta didik untuk mengerjakan soal HOTS masih
rendah
belajar
 Metode pembelajaran yang kurang tepat
 Pembiasaan mengerjakan soal HOTS
7 Guru belum Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur
memanfaatkan teknologi  Penyebab guru belum memanfaatkan diperoleh analisis eksplorasi
secara optimal dalam teknologi dalam pembelajaran karena masalah yaitu:
proses pembelajaran kurangnya inisiatif guru untuk belajar  Kurangnya motivasi guru untuk
(proses pembelajaran) mandiri dan berkolaborasi, kurangnya mencoba dan mempelajari
sikap inovatif serta sebagian guru teknologi
memiliki sikap statis dan menggunakan  Kurangnya sarana yang tersedia di
cara-cara konvensional dalam melakukan sekolah
proses pembelajaran (Pustika S,  Kebiasaan guru dalam proses
Mohammad I.G:2022:78-83) pembelajaran
 Penyebab guru belum menggunakan TIK
dalam pembelajaran yaitu penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dalam proses pembelajaran dapat
menguras waktu yang cukup banyak
sehingga proses pembelajaran kurang
efektif, terbatasnya jumlah infokus, tidak
tersedianya jaringan internet, belum
tersedianya layar infokus (Ningsih S, dkk.
2020:518-524)
 Penyebab guru dalam mengintegrasikan
teknologi dalam proses pembelajaran
adalah fasilitas pribadi guru,
kemampuan guru menggunakan
teknologi, umur, dan waktu. (Amalia, S &
Mila C.P:2016)

Penyebeb masalah menurut teman Berdasarkan hasil wawancara


sejawat/Kepsek/Pengawas diperoleh analisis eksplorasi
 Guru belum menguasai cara masalah yaitu:
menggunakan komputer  Kurangnya kemampuan guru
 Terbatasnya sarana yang tersedia menggunakan teknologi
 Guru tidak memiliki motivasi
untuk mempelajari teknologi
 Fasilitas pribadi guru yang tidak
memadai

Penyebeb masalah menurut pakar


 Guru belum mahir dalam menggunakan
teknologi
 Kurangnya sarana yang tersedia

Anda mungkin juga menyukai