KD.3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan karakteristik yang diamati No Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab Hasil eksplorasi penyebab masalah . diidentifikasi masalah 1 Rendahnya motivasi Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur belajar peserta didik Faktor-faktor yang mempengaruhi diperoleh analisis eksplorasi materi klasifikasi motivasi belajar adalah cita-cita atau masalah yaitu: makhluk hidup aspirasi siswa, kondisi jasmani dan Kondisi keluarga yang kurang (proses pembelajaran) rohani siswa, kondisi lingkungan siswa, memperhatikan peserta didik unsur-unsur dinamis belajar, dan upaya Teman sebaya yang kurang guru membelajarkan siswa (Sudaryono, mendukung kegiatan belajar 2012) Kurangnya sarana dan prasarana faktor-faktor yang mempengaruhi Lingkungan belajar yang kurang rendahnya motivasi belajar siswa mulai kondusif dari yang paling berpengaruh sampai Kurangnya pembiasaan belajar yang sedikit berpengaruh yakni faktor peserta didik tempat belajar, fungsi fisik, kecerdasan, Penyampaian materi yang tidak sarana dan pra sarana, waktu, kebiasaan bervariasi belajar, guru, orang tua, emosional serta kesehatan, dan teman (Fina Aulia, 2017)
Berdasarkan hasil wawancara
Penyebeb masalah menurut teman diperoleh analisis eksplorasi sejawat/Kepsek/Pengawas masalah yaitu: Kurangnya minat belajar peserta didik Kurangnya variasi dalam proses Peserta didik merasa pembelajaran pembelajaran membosankan Guru belum merancang Materi yang diajarkan sulit dipahami pembelajaran yang aktif dan Tidak adanya interaksi antar sesama menyenangkan peserta didik Penyajian materi yang tidak Metode pembelajaran yang monoton menarik Model pembelajaran yang digunakan Guru hanya menggunakan metode tidak sesuai dengan materi yang ceramah diajarkan Guru mengajar hanya berdasarkan buku
Penyebeb masalah menurut pakar
Pembelajaran di kelas kurang menyenangkan Kurangnya variasi mengajar yang dilakukan guru Cara bergaul dengan teman Kurangnya sarana yang tersedia 2 Kurangnya minat baca Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur peserta didik materi Menurut Husnul Fuadi, dkk (2020:108- diperoleh analisis eksplorasi klasifikasi makhluk 116), Faktor penyebab rendahnya masalah yaitu: hidup kemampuan literasi sains peserta didik Kurangnya kebiasaan membaca (hasil pembelajaran) antara lain: peserta didik o Pemilihan buku ajar Pembelajaran tidak dikaitkan o Miskonsepsi dengan situasi kehidupan nyata o Pembelajaran tidak kontekstual Kurangnya sarana dan prasarana o Rendahnya kemampuan membaca Materi yang diajarkan sulit o Lingkungan dan iklim belajar dimengerti oleh peserta didik
Witanto, J. 2018. Faktor yang
menyebabkan rendahnya minat baca antara lain: o belum ada kebiasaan membaca yang ditanamkan sejak dini o Akses ke fasilitas pendidikan belum merata dan minimnya kualitas sarana pendidikan o Terbatasnya ketersediaan buku Berdasarkan hasil wawancara Penyebeb masalah menurut teman diperoleh analisis eksplorasi sejawat/Kepsek/Pengawas masalah yaitu: Terbatasnya buku yang tersedia Peserta didik cenderung menunggu Materi yang disajikan kurang menarik penjelasan dari guru Situasi kelas yang membosankan Kurang menariknya penyampaian Terdapat siswa yang belum lancar materi oleh guru membaca Kurangnya kemampuan guru dalam pengelolaan kelas Penyebeb masalah menurut pakar Kurangnya pembiasaan membaca Buku bacaan masih terbatas peserta didik Guru tidak menerapkan kebiasaan literasi 3 Rendahnya tingkat Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur pemahaman peserta Penyebab ketidakpahaman siswa tentang diperoleh analisis eksplorasi didik pada materi klasifikasi Makhluk Hidup adalah karena masalah yaitu: klasifikasi makhluk keterbatasan media pembelajar Guru hanya menggunakan buku hidup pendukung dalam meningkatkan sebagai media pembelajaran (hasil pembelajaran) pemahamaman siswa (Kurniani, Kurangnya variasi model Dini.2015: 250-256) pembelajaran Penyebab siswa kurang memahami Guru hanya menerangkan materi pelajaran Biologi adalah metode atau dan meminta siswa model pembelajaran yang digunakan oleh membayangkan tanpa guru kurang bervariasi dan biasanya menggunakan media pembelajaran guru menggunakan model pembelajaran Guru melakukan pembelajaran ceramah (Muldayanti, 2013) menggunakan metode ceramah Penyebab peserta didik sulit memahami materi IPA adalah metode yang digunakan oleh guru masih menggunakan metode ceramah tanpa adanya media (Pramono agung, 2020) Bundu (2007) mengatakan bahwa rendahnya pemahaman konsep IPA diakibatkan lantaran pembelajaran IPA dilakukan melalui ceramah guru & kurang menaruh peluang kepada siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Penyebeb masalah menurut teman Berdasarkan hasil wawancara sejawat/Kepsek/Pengawas diperoleh analisis eksplorasi Kurangnya perhatian peserta didik saat masalah yaitu: proses pembelajaran Guru tidak memahami Kurangnya minat belajar peserta didik karakteristik peserta didik Peserta didik tidak fokus belajar Model pembelajaran yang masih Peserta didik bersifat pasif saat proses konvensional pembelajaran Metode pembelajaran yang tidak Penyampaian materi tidak dikaitkan bervariasi dengan realita yang ada Pembelajaran tidak interaktif
Penyebeb masalah menurut pakar
Kurangnya sarana yang tersedia Strategi guru yang digunakan saat proses pembelajaran kurang tepat Kurangnya interaksi antar peserta didik Kurangnya kebiasaan belajar yang dilakukan peserta didik 4 Kurangnya Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur pendekatan/komunikasi Faktor penyebab kesulitan guru diperoleh analisis eksplorasi interpersonal guru membangun hubungan interpersonal masalah yaitu: terhadap siswa dengan siswa di antaranya faktor Guru tidak memahami (proses pembelajaran) komunikasi yang kurang efektif, empati, karakteristik peserta didik selera humor, penguatan positif, Guru tidak menjalin kedekatan keakraban, sikap menerima, pendekatan dengan peserta didik yang kurang tepat. (Panggalo, i. S. 2021) Suasan kelas yang tidak kondusif Penyebab kurangnya komunikasi interpersonal guru yaitu tidak ada sinergi dalam pribadi siswa sehingga menyebabkan komunikasi tidak berjalan dengan efektif, faktor noise ketika berkomunikasi dengan siswa dalam kelas dan suasana kelas gaduh (Haq F, R. M.2018) Penyebeb masalah menurut teman Berdasarkan hasil wawancara sejawat/Kepsek/Pengawas diperoleh analisis eksplorasi Guru belum memahami karakteristik masalah yaitu: siswa Guru tidak memahami Guru belum memahami cara melakukan karakteristik siswa pendekatan Kurangnya pemahaman guru Jadwal guru terlalu padat tentang pendekatan kepada siswa Kepedulian guru tehadap peserta Penyebeb masalah menurut pakar didik masih rendah Tugas tambahan guru yang terlalu banyak Kurangnya kepedulian guru terhadap peserta didik
5 Guru sudah Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur
melaksanakan Guru-guru sudah berusaha menerapkan diperoleh analisis eksplorasi pembelajaran yang model-model pembelajaran inovatif sesuai masalah yaitu: inovatif tetapi ada fase- tuntutan Kurikulum 2013, namun masih Kurangnya pemahaman tentang fase yang belum mengalami kesulitan dalam penerapannya. penerapan model pembelajaran dioptimalkan Kesulitan tersebut antara lain disebabkan inovatif (proses pembelajaran) oleh kurangnya contoh-contoh, bimbingan, Kurangnya motifasi guru untuk dan pelatihan implementasi model mengikuti perkembangan model pembelajaran inovatif (Ade Koesnandar, pembelajaran sesuai tuntutan 2020:33-61) kurikulum Guru terbiasa menggunakan model pembelajaran yang konvensional
Penyebeb masalah menurut teman Berdasarkan hasil wawancara
sejawat/Kepsek/Pengawas diperoleh analisis eksplorasi Keterbatasan waktu guru menyusun masalah yaitu: pembelajaran yang inovatif Pemahaman guru mengenai model Kurangnya pelatihan kepada guru pembelajaran inovativ masih tentang pembelajaran inovatif rendah Pemahaman guru tentang pembelajaran Membutuhkan waktu lebih lama inovatif masih rendah untuk merancang model Penyebeb masalah menurut pakar pembelajaran inovatif Kurangnya pemahaman guru tentang Kurangnya pelatihan guru tentang pembelajaran yang inovatif pembelajaran inovatif Kurangnya pelatihan kepada guru Tingkat kemampuan peserta didik tentang pembelajaran inovatif masih rendah Kurangnya kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran 6 Literasi numerasi Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur 75 % peserta didik Penyebab rendahnya pemahaman diperoleh analisis eksplorasi masih sulit memahami konsep pada mata pelajaran IPA adalah masalah yaitu: karakteristik dari kurang variatifnya pendekatan, model, Pembelajaran masih berpusat pada kingdom monera, maupun metode dalam pembelajarannya guru protista dan jamur pada (Hidayat, F.A. 2019) Peserta didik hanya menghafal konsep materi klasifikasi Faktor yang mempengaruhi pemahaman Model pembelajaran yang digunakan makhluk hidup konsep siswa yaitu cara atau proses guru tidak bervariasi (hasil pembelajaran) belajar, kemampuan kognitif siswa dan minat belajar siswa (Safitri, dkk. 2021:45-55) Berdasarkan hasil wawancara Penyebeb masalah menurut teman diperoleh analisis eksplorasi sejawat/Kepsek/Pengawas masalah yaitu: Siswa kurang aktif dalam proses Guru hanya menggunakan metode pembelajaran ceramah Tingkat kemampuan pesereta didik kurangnya kebiasaan belajar mandiri Model pembelajaran yang tidak sesuai peserta didik dengan karakteristik materi cara mengajar guru tidak membangkitkan motivasi belajar Penyebeb masalah menurut pakar peserta didik Cara belajar peserta didik Cara penyampaian materi oleh guru Motivasi belajar peserta didik rendah 7 Advanced material Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur Peserta didik belum Faktor yang mempengaruhi pemberian diperoleh analisis eksplorasi mampu menuliskan pengayaan yaitu perbedaan motivasi dan masalah yaitu: nama ilmiah hewan dan minat siswa, pengaturan waktu Siswa merasa pengayaan tidak tumbuhan dengan pembelajaran, ketersediaan sarana dan penting karena nilai sudah benar prasarana dalam pelaksanaan pengajaran mencapai KKM (hasil pembelajaran) pengayaan (Antari, Ni Komang Yuni Tri, dkk. Guru sulit mengatur jadwal 2017) pengayaan Kurangnya fasilitas yang tersedia
Berdasarkan hasil wawancara
Penyebeb masalah menurut teman diperoleh analisis eksplorasi sejawat/Kepsek/Pengawas masalah yaitu: Guru belum paham prosedur Kurangnya pemahaman tentang pelaksanaan pengayaan tujuan pengayaan Peserta didik yang mendapat nilai di atas Jumlah siswa yang mengikuti kkm masih kurang pengayaan masih kurang sehingga guru tidak bersemangat dalam pemberian pengayaan Penyebeb masalah menurut pakar Guru sibuk dengan tugas tambahan Padatnya jadwal mengajar guru 8 Miskonsepsi Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur 65% Peserta didik belum Miskonsepsi dipengaruhi oleh beberapa diperoleh analisis eksplorasi mampu membedakan hal lain seperti guru, model pembelajaran masalah yaitu: habitat pohon dan yang dilakukan oleh guru, bahkan bahan Model pembelajaran yang dilakukan perdu ajar yang digunakan oleh siswa pun guru masih konvensional sehingga (hasil pembelajaran) dapat menjadi faktor penyebab peserta didik sulit memahami munculnya miskonsepsi pada siswa materi (Suparno, 2013: 82) Tingkat kemampuan peserta didik Adapun penyebab miskonsepsi yang yang masih rendah dialami oleh siswa dapat berasal dari Kurangnya minat peserta didik untuk siswa itu sendiri yaitu berkaitan dengan mempelajari konsep yang diajarkan pengetahuan awal yang dimiliki siswa Model pembelajaran yang digunakan (prakonsepsi), tahap perkembangan tidak sesuai dengan karakteristik kognitif yang tidak sesuai dengan konsep materi yang dipelajari, penalaran siswa yang Peserta didik tidak aktif dalam proses terbatas dan salah, kemampuan siswa pembelajaran menangkap dan memahami konsep yang Bahasa guru yang gunakan dalam dipelajari, dan minat siswa untuk proses pembelajaran sulit mempelajari konsep yang diajarkan (Yuyu dimengerti peserta didik Yuliati, 2017:50-58) Metode pembelajaran yang digunakan Miskonsepsi siswa pada umumnya guru tidak sesuai dengan materi disebabkan oleh pemahaman siswa sendiri, serta beberapa faktor lain seperti model, metode, maupun bahan ajar yang digunakan oleh pendidik (Supardi, dkk. 2011) Penyebab terjadinya miskonsepsi yang dialami oleh siswa SMP pada mata pelajaran IPA antara lain adalah siswa mengabaikan konsep yang tidak mereka pahami, pemikiran awal yang dimiliki siswa, konsep awal yang diterima oleh siswa, bahasa yang digunakan guru saat mengajar, pemahaman siswa yang kurang pada suatu konsep, metode yang digunakan oleh guru saat pembelajaran (Prianidya, A.P. Dkk.2015) Berdasarkan hasil wawancara diperoleh analisis eksplorasi Penyebeb masalah menurut teman masalah yaitu: sejawat/Kepsek/Pengawas Motivasi belajar peserta didik masih Siswa kurang aktif dalam proses rendah pembelajaran Cara mengajar guru tidak sesuai Penyajian materi sulit dimengerti peserta dengan materi yang diajarkan didik Tingkat kemampuan peserta didik
Penyebeb masalah menurut pakar
Minat belajar peserta didik masih rendah Guru menyampaikan materi tidak mengaitkan dengan realita yang ada
9 HOTS Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur
75% Peserta didik Salah satu penyebab siswa mengalami diperoleh analisis eksplorasi belum mampu kesulitan dalam pemahaman terhadap masalah yaitu: mengklasifikasikan HOTS selama belajar adalah model Kurangnya variasi model tumbuhan berdasarkan pembelajaran yang diterapkan masih pembelajaran cara berkembangbiak kurang sesuai dengan pembelajaran Proses pembelajaran yang tidak (hasil pembelajaran) HOTS dan tidak disertai literasi sains menyenangkan (Panggabean, D.D., et al. 2022:33-39) Penggunaan model pembelajaran yang tidak sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran Model pembelajaran yang diterapkan tidak sesuai dengan pembelajaran berbasis HOTS
Penyebeb masalah menurut teman Berdasarkan hasil wawancara
sejawat/Kepsek/Pengawas diperoleh analisis eksplorasi Penyampaian materi yang sulit masalah yaitu: dimengerti peserta didik Kurangnya keaktifan peserta didik Siswa belum terbiasa mengerjakan soal saat proses pembelajaran HOTS Penggunaan model pembelajaran Guru hanya membiasakan peserta didik yang tidak sesuai dengan materi mengerjakan soal LOTS pembelajaran Kurangnya pemahaman guru Penyebeb masalah menurut pakar tentang pembelajaran berbasis Motivasi belajar peserta didik rendah HOTS Kurangnya pembiasaan belajar mandiri Kebiasaan peserta didik dalam Keterbatasan waktu peserta didik untuk mengerjakan soal HOTS masih rendah belajar Metode pembelajaran yang kurang tepat Pembiasaan mengerjakan soal HOTS 7 Guru belum Kajian literatur Berdasarkan hasil kajian literatur memanfaatkan teknologi Penyebab guru belum memanfaatkan diperoleh analisis eksplorasi secara optimal dalam teknologi dalam pembelajaran karena masalah yaitu: proses pembelajaran kurangnya inisiatif guru untuk belajar Kurangnya motivasi guru untuk (proses pembelajaran) mandiri dan berkolaborasi, kurangnya mencoba dan mempelajari sikap inovatif serta sebagian guru teknologi memiliki sikap statis dan menggunakan Kurangnya sarana yang tersedia di cara-cara konvensional dalam melakukan sekolah proses pembelajaran (Pustika S, Kebiasaan guru dalam proses Mohammad I.G:2022:78-83) pembelajaran Penyebab guru belum menggunakan TIK dalam pembelajaran yaitu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran dapat menguras waktu yang cukup banyak sehingga proses pembelajaran kurang efektif, terbatasnya jumlah infokus, tidak tersedianya jaringan internet, belum tersedianya layar infokus (Ningsih S, dkk. 2020:518-524) Penyebab guru dalam mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran adalah fasilitas pribadi guru, kemampuan guru menggunakan teknologi, umur, dan waktu. (Amalia, S & Mila C.P:2016)
Penyebeb masalah menurut teman Berdasarkan hasil wawancara
sejawat/Kepsek/Pengawas diperoleh analisis eksplorasi Guru belum menguasai cara masalah yaitu: menggunakan komputer Kurangnya kemampuan guru Terbatasnya sarana yang tersedia menggunakan teknologi Guru tidak memiliki motivasi untuk mempelajari teknologi Fasilitas pribadi guru yang tidak memadai
Penyebeb masalah menurut pakar
Guru belum mahir dalam menggunakan teknologi Kurangnya sarana yang tersedia