Anda di halaman 1dari 6

Nama : NURQALBI LATIEF

NIM : 239022495984

LK. 1.2. Eksplorasi Masalah


Masalah yang Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
NO
telah diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah
1 Kurangnya minat SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan analisis
baca siswa dalam JURNAL ILMIAH terhadap kurangnya minat
pembelajaran Citra Pratama Sari. Faktor-Faktor baca siswa melalui berbagai
membaca teks cerita Penyebab Rendahnya Minat Membaca sumber literatur dan
pendek Siswa Kelas IV. Universitas Negeri wawancara, maka dapat
Yogyakarta. 2018 ditentukan penyebab masalah
http://eprints.uny.ac.id/57375/ yang sesuai dengan kondisi
satuan pendidikan sebagai
1. Rendahnya minat membaca pada berikut:
siswa disebabkan oleh beberapa 1. Siswa tidak terbiasa
faktor seperti (1) faktor internal melakukan kegiatan
dan (2) faktor eksternal siswa. membaca baik di
2. Faktor internal adalah (1) lingkungan sekolah
kemampuan membaca siswa dan maupun rumah.
(2) kurangnya kebiasaan 2. Adanya pengaruh gawai
membaca. yang membuat siswa
3. Faktor eksternal adalah (1) cenderung malas
lingkungan sekolah yang kurang membuka buku dan lebih
mendukung, (2) peran memilih bermain
perpustakaan sekolah belum permainan di gawainya.
maksimal, (3) keterbatasan 3. Buku bacaan atau buku
buku/bahan bacaan, (4) koleksi perpustakaan yang
lingkungan keluarga kurang yang digunakan dalam
mendukung, dan (5) pengaruh pembelajaran rata-rata
menonton televisi dan (6) bermain tidak sesuai dengan
games di handphone. kebutuhan siswa milenial
sekarang sehingga siswa
JURNAL ILMIAH cenderung malas
Aulia Fahma Balqis, dkk. Analisis membaca. Hal ini
Faktor Minimnya Minat Membaca disebabkan buku-buku
Siswa di Kelas VI SDIT Daarul Istiqlal yang tersedia berupa buku
Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli bacaan berat, bukan
Serdang. Universitas Islam Negeri kategori ringan yang
Sumatera Utara. 2021 sesuai dengan jenjang usia
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/ siswa SD
index.php/ school/article/view/29137 4. Kurangnya perhatian dari
keluarga siswa dalam
1. Rendahnya minat membaca pada memantau kegiatan
siswa disebabkan oleh faktor literasi anak.
internal meliputi (1) gender, (2) 5. Model pembelajaran guru
faktor keinginan dari dalam diri masih bersifat monoton.
sendiri dan (3) faktor media Belum ada upaya inovatif
elektronik. untuk meningkatkan minat
2. Faktor eksternal meliputi (1) faktor baca siswa.
keluarga, (2) faktor ekonomi, dan 6. Guru kurang memahami
(3) lingkungan. latar belakang siswa
sehingga penentuan
Masalah yang Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
NO
telah diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah
WEBSITE bahan bacaan kurang
Perpustakaan Universitas Andalas. tepat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi 7. Kurangnya pemantauan
Minat Membaca. 2021 intensif dari guru terhadap
https://pustaka.unand.ac.id/ kegiatan membaca siswa.
component/ k2/ item/ 193-faktor- 8. Adanya pemikiran keliru
faktor-yang-mempengaruhi-minat- bahwa kegiatan membaca
membaca hanya menjadi tanggung
jawab guru Bahasa saja.
Adapun beberapa faktor yang
mempengaruhi minat membaca
adalah:
(1) lingkungan,
(2) perkembangan teknologi,
(3) budaya plagiasi,
(4) sarana kurang memadai,
(5) kurangnya motivasi

SUMBER WAWANCARA
KEPALA SEKOLAH
Narsum : Hj. Hamidah, S.Pd ( 57)
Waktu : Jumat, 22 sept 2023
1. Siswa tidak terbiasa/ tidak suka
membaca
2. Buku bacaan tidak sesuai minat
3. Belum adanya inovasi yang cocok
untuk kegiatan literasi dalam
pembelajaran
4. Siswa mudah bosan saat meilhat
teks
5. Bahasa bacaan terlalu tinggi bagi
siswa
6. Pengaruh gawai yang merusak
kegiatan literasi
7. Belum adanya inovasi yang cocok
untuk kegiatan literasi dalam
pembelajaran Guru perlu
meningkatkan kemampuan
pedagogiknya agardapat
berinovasi dalam pembelajaran
membaca
8. Perlu adanya pembiasaan setiap
mengawali pembelajaran dengan
gerakan 15 menit membaca
buku.
9. Perlu pemantauan intensif dari
seluruh guru terkait kegiatan
membaca siswa
Masalah yang Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
NO
telah diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah
3 Guru mengajar SUMBER KAJIAN LITERATUR Setelah dilakukan analisis
dengan metode JURNAL ILMIAH terhadap monotonnya metode
klasik/ monoton Kharis Sulaiman Hasri. Analisis Gaya guru dalam mengajar melalui
dalam pembelajaran Mengajar Guru dalam Proses berbagai sumber literatur dan
Bahasa Indonesia Pembelajaran Al-Qur’an Hadis Di MAN wawancara, maka dapat
(Materi Cerita 1 Kendari. Universitas Islam Negeri ditentukan penyebab masalah
Pendek) Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2021 yang sesuai dengan kondisi
https://scholar.google.co.id/ satuan pendidikan sebagai
citations?user=XVGPItkAAAAJ&hl=id berikut:
1. Guru tidak meningkatkan
1. Bahan pelajaran berupa sejumlah kemampuannya sesuai
informasi dan ide yang sudah dengan perkembangan
populer dan diketahui peserta zaman dan kebutuhan
didik, bersifat objektif, jelas, siswa
sistematis dan logis. 2. Guru kurang mengolah
2. Proses penyampaian materi dirinya dalam hal
didasarkan pada nilai-nilai lama pengembangan media
dari generasi terdahulu ke 3. Guru enggan mengikuti
generasi berikutnya dengan pelatihan yang berkaitan
tujuan memelihara, tidak dengan pedagogik
didasarkan pada minat peserta 4. Guru kurang
didik, hanya didasarkan pada memperhatikan kondisi
urutan tertentu. kebutuhan siswa
3. Peran peserta didik pasif, hanya Guru cenderung
diberikan pelajaran untuk menggunakan bahanmateri
yang sudah diketahui siswa
didengarkan.
4. Peran guru dominan, hanya
menyampaikan bahan ajar,
otoriter, namun ia benar-benar
ahli.

SUMBER WAWANCARA
GURU/ TEMAN SEJAWAT
Narsum : Muhammad Fachrul (29)
Waktu : Jum’at, 22 september 2023
1. Metode klasik cenderung sering
digunakan guru-guru usia tua
karena mobilitas tubuh tidak
seprima dahulu
2. Guru senior harus berkolaborasi
dengan guru muda untuk
berinovasi dalam pembelajaran
3. Guru tidak meningkatkan
kemampuannya sesuai dengan
Masalah yang Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi
NO
telah diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah
perkembangan zaman dan
kebutuhan siswa
5. Guru kurang mengolah
dirinya dalam hal
pengembangan media
6. Guru enggan mengikuti
pelatihanyang berkaitan
dengan pedagogik
7. Guru enggan meng-
update danmeng-upgrade
kemampuan dirinya
8. Guru harus menyesuaikan
kemampuannya dengan
perkembangan zaman.
Jika tidak,maka guru akan
diabaikan siswa.
9. Tidak ada alasan untuk
tidak bisameningkatkan
kemampuan guru karena
pelatihan pengembangan
pedagogik sudah tersebar
luas dimedia sosial dan
platform pemerintah,
seperti SIMPKB Guru
Belajar dan Merdeka
Mengajar.

KEPALA SEKOLAH
Narsum : Hj. Hamidah,S.Pd (57)
Waktu : Jum’at, 22 September 2023
1. Guru harus meningkatkan
kemampuan pedagogiknya agar
dapat berinovasi dalam
pembelajaran membaca
2. Guru tidak meningkatkan
kompetensinya melalui
pelatihan-pelatihan di platform
guru belajar
3. Guru fokus menyelesaikan tarjet
mengajar
Guru kurang memperhatikan
kondisi kebutuhan siswa

Anda mungkin juga menyukai