Pd
NIM : 2253B42407
Penyebab;
a. Jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar (32
s/d 36 peserta didik) per rombel menjadikan guru tidak
mudah mengingat masing-masing peerta didik dengan
keberagamannya.
b. Guru kurang memahami tentang pentingnya
membangun growth minset peserta didik. Sehingga
pembelajaran berorientasi pada hasil yang pada
akhirnya pembelajarn tidak memperhatikan proses
peserta didik dalam pembelajaran (Semua dianggap
mempunyai kemampuan sama)
c. Guru kurang memahami tentang jenis-jenis gaya belajar
peserta didik dan cenderung mengimplementasikan
pembelajarn klasikal secara homogen.
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Modul Ajar yang
disusun guru belum memfasilitasi heterogenitas peserta
didik
2 Peserta didik kurang Kajian Literatur: Berdasarkan kajian literatur dan hasil
berminat membaca 1. Menurut (Anjani, Dantes, dan Arawan, 2019: 75) wawancara dapat disimpulkan bahwa analisis
teks Bahasa Inggris “Minat baca adalah kecenderungan jiwa seseorang eksplorasi penyebab peserta didik kurang
secara mendalam yang ditandai dengan perasaan berminat membaca teks Bahasa Inggris adalah
senang serta berkeinginan kuat untuk membaca tanpa sebagai berikut;
adanya paksaan” 1) Kurangnya vocabulary pada siswa karena
Beberapa faktor yang mempengaruhi minat guru kurang memfasilitasi siswa dalam
membaca adalah : menghafal vocabulary
1. Lingkungan. 2) Siswa kurang membiasakan diri membaca
Lingkungan merupakan hal yang sangat berpengaruh teks bahasa inggris karena guru kurang
dalam kehidupan seseorang, dimana kepribadian dan memfasilitasi budaya membaca Bahasa
pola fikir seseorang akan terbentuk dari Inggris.
lingkungannya. ... 3) Siswa malas membaca karena kurang guru
2. Perkembangan teknologi. kurang melakukan apersepsi.
3. Copy Paste. 4) Siswa tidak menyukai jenis bacaan karena
4. Sarana kurang memadai. guru kurang memfasilitasi jenis-jenis teks
5. Kurangnya Motivasi sesuai dengan minat baca siswa.
Hasil Wawancara:
1. Hasil Wawancara dengan teman sejawat, Dra. Hj. Dwi
Ernawati
( Guru Senior Bahasa Inggris )
Penyebab ;
1) Kurangnya vocabulary pada siswa
2) Siswa kurang membiasakan diri membaca teks bahasa
inggris
2. Hasil Wawancara dengan Siswa, Muhammad Daffa
Adhiprama ( X DKV 2 )
Penyebab;
1. Siswa malas membaca
2. Siswa kurang paham
3. Siswa tidak suka dengan jenis bacaannya
3 Peserta didik kurang Kajian Literasi: Berdasarkan kajian literatur dan hasil
termotivasi untuk 1. Dörnyei (1998) claimed that motivation is a key factor wawancara dapat disimpulkan bahwa analisis
berbicara bahasa in learning including English speaking. It is an inner eksplorasi penyebab peserta didik kurang
inggris source, preference, desire, emotion, reason, need, termotivasi untuk berbicara bahasa inggris
impulse or purpose that moves a person to a particular adalah sebagai berikut;
action. Motivation is regarded as one of the prime a. Siswa sudah nyaman dengan menggunakan
factors that influence the speed and amount of success Bahasa Indonesia karena guru kurang
of foreign language learners memberikan kesempatan kepada siswa
2. Dornyei (2001: 5) said that “In my view correct untuk berbicara menggunakan Bahasa
belief that during the lengthy and often tedious Inggris
process of mastering a foreign/ second language, b. Siswa tidak membutuhkan Bahasa Inggris
the learners enthusiasm, commitment and persistence dalam kehidupan sehari-harinya atau masa
are the key determinants of success and failure”. yang akan datang karena guru kurang
3. Zulfitri (2021) dalam studinya Sebuah analisa faktor- memberikan motivasi akan pentingnya
faktor yang mempengaruhi kesulitan berbicara Bahasa Inggris di masa akan datang.
bahasa inggris pada mahasiswa pendidikan bahasa c. Siswa kurang percaya diri karena guru
inggris UMN AL Washliyah Medan, Tahun Pelajaran kurang memberikan motivasi siswa untuk
2019/2021, menemukan ada delapan faktor yang menumbuhkan kepercayaan diri.
mempenagruhi rendahnya kecakapan berbicara bahasa d. Siswa memiliki kosa kata yang sedikit
Inggris mahasiswa, antara lain; karena guru kurang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menghafal
a. Rendahnya perbendaharaan kata kosa kata.
b. Tidak adanya tema berbicara bahasa Inggris
c. Lemahnya penguasaan tata Bahasa Inggris
d. Pengaruh bahasa ibu
e. Tekanan dalam bahasa inggris
f. Motivasi belajar
g. Metode mengajar dosen
h. Silang budaya Bahasa Indonesia dengan bahasa
Inggris
Hasil Wawancara;
1. Hasil Wawancara dengan guru sejawat guru Bahasa
Inggris,
Dewi Novelia, S.Pd, M.Pd