Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
1. Kurangnya Hasil kajian literatur: Setelah dilakukan analisis
motivasi dan minat terhadap hasil kajian serta
peserta didik untuk Menurut Soedjono (dalam Anzar dan dikonfirmasi melalui pengamatan
mengikuti kegiatan Mardhatillah, 2018:56) mengemukakan tentang dapat diketahui bahwa penyebab
pembelajaran kesulitan-kesulitan siswa dalam mempelajari masalah kurangnya motivasi
bahasa Indonesia. bahasa Indonesia, yaitu: (1) kesulitan dalam peserta didik dalam pembelajaran
mengemukakan konsep, (2) kesulitan belajar bahasa Indonesia sebagai berikut.
dengan menggunakan prinsip, (3) kesulitan dalam 1. Faktor internal pada peserta
menentukan soal essay. didik yang kurang mendukung
proses pembelajaran bahasa
Menurut Anzar dan Mardhatillah (2018:62) faktor Indonesia.
internal yang menyebabkan kesulitan belajar siswa Faktor internal tersebut, yaitu:
adalah penyajian pelajaran Bahasa Indonesia yang a. Motivasi belajar dari
kurang menyenangkan siswa. Siswa masih belum dalam diri peserta didik
termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran masih rendah.
Bahasa Indonesia dan minat siswa dalam b. Peserta didik tidak
mempelajari Bahasa Indonesia baik itu di rumah memahami minatnya.
maupun di sekolah masih kurang. c. Anggapan bahwa
Sumber: pelajaran bahasa
https://ejournal.stkipbbm.ac.id/index.php/pgsd/ Indonesia sulit dipahami
article/view/25 d. Kondisi jasmani dan
Febri Anzar, S & Mardhatillah. (2018). Analisis rohani peserta didik yang
Kesulitan Belajar Siswa pada Pembelajaran kurang baik.
Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri 20 e. Peserta didik tidak
Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Tahun Ajaran terbiasa menggunakan
2018/2019. bahasa Indonesia.
2. Faktor eksternal pada peserta
Menurut Slameto (dalam Maptuhah dan Juhji, didik yang kurang mendukung
2021:26) menyatakan bahwa orang tua yang proses pembelajaran bahasa
kurang ataupun tidak memperhatikan pendidikan Indonesia.
anaknya menyebabkan anak kurang atau tidak Faktor eksternal tersebut,
termotivasi dalam kegiatan belajarnya. yaitu:
Sumber: a. Kurangnya perhatian
http://www.jurnal.staidagresik.ac.id/index.php/ guru terhadap motivasi
attadrib/article/view/127/79 peserta didik.
Maptuhah dan Juhji. (2021). Pengaruh Perhatian b. Pengelolaan kelas oleh
Orang Tua dalam Pembelajaran Daring terhadap guru yang tidak menarik.
Motivasi Belajar Peserta Didik MTs. Attadrib: c. Kurangnya motivasi dari
Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Tsanawiyah. orang tua terhadap
Vol. 4, Issue. 01,25-34. perkembangan belajar
peserta didik.
Menurut Slameto (dalam Pratiwi, 2015:78), orang d. Penggunaan model dan
tua yang kurang atau tidak memerhatikan media yang kurang
pendidikan anak dapat menyebabkan anak kurang inovatif dan tidak sesuai
berhasil dalam belajar. dengan karakteristik
Sumber: peserta didik.
http://journal.unas.ac.id/pujangga/article/
viewFile/320/218
LK 1.2 (PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN 2022 YAYU YUNITA ARIFIN, S.PD
IKIP SILIWANGI BANDUNG
Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar siswa menurut Dimyati dan Mudjiono
(dalam Wahyuni dkk., 2021:305) antara lain:
a. Cita-Cita Siswa atau Aspirasi Siswa. Dari segi
emansipasi kemandirian, keinginan yang
terpuasakan dapat memperbesar kemauan dan
semangat belajar.
b. Kemampuan Siswa. Keinginan seorang anak
perlu dibarengi dengan kemauan atau
kecakapan mencapainya.
c. Kondisi Siswa. Kondisi siswa meliputi
kondisi jasmasi dan kondisi rohani
mempengaruhi motivasi belajar.
d. Kondisi Lingkungan Siswa. Lingkungan
siswa dapat berupa keadaan alam, lingkungan
tempat tinggal, pergaulan sebaya, dan
kehidupan masyarakat.
e. Unsur- Unsur Dinamis Dalam Belajar. Siswa
memiliki perasaan, perhatian, kemauan,
ingatan, dan pikiran yang mengalami
perubahan berkat pengalaman hidup.
f. Upaya Guru Dalam Membelajarkan Siswa.
Guru adalah seorang pendidik professional. ia
bergaul setiap hari dengan puluhan atau
ratusan siswa. Upaya guru membelajarkan
siswa terjadi di sekolah maupun diluar
sekolah.
LK 1.2 (PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN 2022 YAYU YUNITA ARIFIN, S.PD
IKIP SILIWANGI BANDUNG
Sumber:
http://journal.ipts.ac.id/index.php/MathEdu/
article/download/2596/1769
LK 1.2 (PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN 2022 YAYU YUNITA ARIFIN, S.PD
IKIP SILIWANGI BANDUNG
Sumber:
https://ojs.unm.ac.id/Insani/article/view/4882
http://eprints.unram.ac.id/id/eprint/26344
Nasrun, N. (2021). Problematika Guru PPKn
dalam Menerapkan Metode Pembelajaran Inovatif
(Studi di MA Aik Ampat Kelurahan Kelayu
Jorong Kecamatan Selong Kabupaten Lombok
Timur) (Doctoral dissertatin, Universitas
Mataram).
LK 1.2 (PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN 2022 YAYU YUNITA ARIFIN, S.PD
IKIP SILIWANGI BANDUNG
Menurut Putra & Ishartiwi (dalam Aisyah, dkk.,
2021:12) penggunaan teknologi digital di dalam
menunjang proses pembelajaran belum diterapkan
secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh
beberapa kendala seperti memilih ataupun
merancang media pembelajaran yang sesuai
dengan materi pembelajaran; mengoperasikan
media pembelajaran berbasis IT, dan lain-lain. Hal
tersebut menyebabkan kurang menariknya proses
pembelajaran, sehingga menyebabkan kurangnya
pengalaman belajar siswa. Dengan demikian,
tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara
maksimal.
Sumber:
https://www.jurnal.ideaspublishing.co.id/
index.php/ideas/article/view/323
LK 1.2 (PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN 2022 YAYU YUNITA ARIFIN, S.PD