http://repository.untag-sby.ac.id/
109/3/BAB%20II.pdf Faktor yang
mendukung dan menghambat
motivasi belajar Menurut Dimyati
dan Mujiono (2009) faktor-faktor
yang mempengaruhi atau
mendukung motivasi belajar adalah
sebagai berikut:
b. kemampuan belajar
a. Cemas,
Hasil Wawancara
Hasil wawancara dengan kepala
sekolah :
Narasumber.
Nama :Bpk Konrardus Kudarto, S.
Pd
NIP : 19721126 199903 1 007
Jabatan : Kepala sekolah SMAN 1
Titehena
untuk
menarik dan bermutu akan sangat
memotivasi
siswa dalam memperluas
pengetahuannya.
Situasi pembelajaran yang kurang
memotivasi siswa untuk
mempelajari buku-buku tertentu
mewujud
diluar buku-buku paket.
Pembelajaran di kelas lebih sering
masih berpusat pada guru atau
kan
sekedar kegiatan transfer ilmu
dimana siswa hanya dijejali oleh
informasi/pengetahuan dari guru
minat
baca
jarang diajak berdiskusi atau diberi
beragam tayangan menarik sangat
mampu menyita perhatian banyak
yang
orang,
Kurangnya model pembelajaran
(dari kalangan guru) bagi
siswa dalam hal membaca
guru belum menjadikan membaca
sebagai kebutuhan
pendidikan, hal ini dapat dilihat
tinggi,
dari pemanfaatan waktu luang di
sekolah bagi staf dan para guru
siswa lebih sering melihat gurunya
mengatu
main catur, merokok, ngorol,
bersendau gurau, dan sebagainya
pada saat waktu luang. Sehingga
r dan
mengelol
siswa tidak memiliki tauladan dari
guru dalam hal gemar membaca
Permasalahan Di Luar
a
Lingkungan Sekolah
Meningkatnya penggunaan
teknologi informasi elektronik.
Berkembangnya teknologi
informasi menggeser minat
masyarakat terhadap aktivitas
membaca buku.
kegiatan
Berkembangnya tehnologi
‘jempol’(hand-
phone, internet) menggeser minat
membac
manusia
terhadap buku.
Banyaknya keluarga yang belum
a siswa
menanamkan tradisi wajib
dengan
membaca.Untuk membentuk anak-
anak yang memiliki kemampuan
gemar membaca harus di mulai
dari lingkungan terdekat anak
yaitu keluarga.
Keterjangkauan daya beli
masyarakat terhadap
mendina
buku.
proses
siswa diberikan kesempatan
membaca teks apa saja yang dia
suka. siswa juga bisa diberikan tugas
untuk membuat laporan terhadap
suatu artikel yang dia baca.
b. Sekolah tidak
perpustakaan yang memadai.
mempunyai membac
c. Dirumah orang tua
membiasakan anak untuk membaca
baik itu membaca koran ataupun
jarang
a siswa,
buku lainnya. bisa juga anak
dibiasakan untuk membaca secara
elektronik. Kendalanya adalah orang
dan
memberi
tua tidak mempunyai biaya yang
cukup untuk membeli buku ataupun
koran bagi anak untuk membaca di
kan
rumah
NUMERASI
d. Guru kurang melatih siswa untuk
menyampaikan hasil pemahamannya
a. Peserta didik
terhadap sebuah teks wacana
respon
kesulitan
menyelesaikan
soal dalam
terhadap
bentuk grafik
NUMERASI
KAJIAN LITERATUR :
1. Menurut Pendapat Hafriani (2021)
seluruh
Penyebab penalaran matematis
siswa dan kemampuan
representasi matematis siswa tidak
kegiatan
ada peningkatan karena siswa
membac
masih belum terbiasa dengan
pembelajaran bagan, grafik dan
tugas terstrukturnya, disamping
itu tidak mengerjakan tugas yang
diberikan tidak dengan sepenuh
hati, hal ini dikarenakan guru yang
mengajarnya tidak terbiasa dan
a dan
kurang memiliki kemampuan serta
karena keterbatasan waktu.
Sumber : Jurnal Dengan Judul :
menilai
hasil
Mengembangkan kemampuan
dasar matematika siswa
berdasarkan NCTM melalui tugas
bacaan
terstruktur menggunakan ICT.
Jurnal Ilmiah Didaktika Agustus
2021 Vol.22, No.1 (2021 ), 63-80
2. Hasil Kajian Literatur Menurut
Pendapat Buyung Adapun kesulitan
siswa dalam menyelesaikan soal
kemampuan pemahaman konsep
anak
matematis ( bagan, grafik
disebabkan kurangnya pemahaman
suatu konsep terkait materi sehingga
)
dengan
siswa sulit untuk memahamai soal
dan penyesuaianya ditambah kurang
ketelitian siswa.
memberi
kan
Sumber : Jurnal dengan Judul :
Analisis Kesulitan Siswa dalam
menyelesaikan soal kemampuan
kesempa
pemahaman konsep matematika
Jurnal Of Educational Review And
research. Vol.4, No.2 Desember
2021 Page : 135-140
aikan
NIP : 19751121 201001 1 011
Guru Mapel : Pendidikan Agama
Katolik
Setelah dianalisis
Dari kajian literatur
dan wawancara
maka penyebab dari
masalah ini adalah:
Guru kurang
melatih siswa
untuk
menganalisis
materi yang
disajikan
dalam bentuk
grafik
2 a. Siswa kesulitan I. Kajian Pustaka Setelah dianalisis
mengemukan Dari kajian literatur
ide, gagasan a. Menurut Dr.Petrus Ly,M.Si dan wawancara,
dalam diskusi (2022:64) Motivasi dapat maka penyebab
antar kelompok mempengaruhi proses dan hasil dari masalah ini
dan Terdapat belajar. Sebagai suatu hasil, adalah:
sebagian siswa motivasi merupakan hasil dari
dikelas XI MIA 1 Guru kurang melatih
memiliki pembelajaran yang efektif. Jika
siswa untuk berpikir
motivasi pembelajaran efektif, menarik, kritis sehingga
berprestasi bermanfaat, serta sesuai dengan mampu
rendah minat dan kebutuhan siswa, hal mengemukakan ide,
(berdiferensiasi) tersebut akan meningkatkan gagasan dalam
keterlibatan siswa dalam proses menyelesaikan tugas
diskusi kelompok
pembelajaran. Guru kurang
b. https://kumparan.com/millennial/ mempersiapkan diri
alasan-kenapa-motivasi-berprestasi- dalam memberikan
pada-remaja-rendah- materi pembelajaran
21dM5TYS2rPsikolog klinis dikelas
Guru jarang
sanatorium Dharmawangsa,
memanfaatkan
Liza marielly berpendapat ada pembelajaran
berbagai faktor penyebab multimedia untuk
mengapa peserta didik memiliki menarik minat dan
motivasi berprestasi rendah. meningkatkan
“Dalam teori psikologi tidak ada respon siswa dikelas
anak yang bodoh sebenarnya. Yang
salah adalah pendekatannya,
sehingga mereka jadi tidak
termotivasi.” ucap Liza saat
berbincang dengan kumparan
(kumparan.com) Kamis (7/12)
Pendekatan yang dimaksud Liza
adalah cara mengajar guru di
sekolah, guru harus kreatif
dalam membuat metode belajar
yang menarik bagi siswa
“Karakter si anak juga
berpengaruh pada motivasi
berprestasi, ada anak yang gigih
dan tekun dalam bekerja, namun
ada anak yang sifatnya lebih
malas dan anteng,” katanya. Di
samping itu, ada remaja yang
memang lebih suka pada satu
bidang tertentu, sehingga mereka
lebih memfokuskan diri pada
satu bidang. Akibatnya, ada anak
yang sangat jago dalam satu
bidang, namun kurang pada hal
yang lain. “
Pola asuh dan didikan orang tua
sejak kecil juga berpengaruh, ada
anak yang memang dididik untuk
disiplin dalam mengerjakan sesuatu
dan ada yang tidak,”
situasi dan lingkungan di
sekolah yang mungkin kurang
kondusif dalam membentuk
motivasi belajar siswa “Ada
remaja yang pintar, namun
karena bosan dengan suasana
sekolah dan tugas-tugasnya, nilai
mereka jadi turun,”
Penyebab permasalahan
mengemukakan pendapat siswa di kelas
diduga karena :
berpikir bahwa mengemukakan
pendapat di depan umum merupakan
hal yang menegangkan.
berusaha menyampaikan terlalu
banyak informasi dalam waktu yang
singkat.
pikiran kosong sehingga tidak tahu apa
yang harus diungkapkan.
takut tidak bisa berbicara.
memiliki tujuan yang keliru.
takut mendapat kesan negatif dari
orang lain.
berusaha mengontrol perilaku.
mengetahui terdapat teman yang lebih
tahu/lebih dari pembicara
Narasumber.
Nama : Sesilia Jana Kelasa, S.Pd
NIP :-
Guru Mapel : Bimbingan Konseling
Kemampuan peserta didik
berpengaruh terhadap
kemampuannya untuk
berkomunikasi dengan guru baik
disekolah maupun diluar sekolah.
Karna kemampuannya inilah yang
menyebabkan peserta didik tersebut
kaku untuk berkomunikasi dengan
Guru
guru sering memberikan sanksi
dikelas menyebabkan siswa malu,
minder dan kaku untuk menjalin
komunikasi dengan guru
Sumber :
https://www.kajianpustaka.com/feeds/posts/
defaultMenurut Dimyati dan Mujdiono
(2006), terdapat beberapa faktor yang
dianggap menjadi penyebab siswa
mengalami kesulitan dalam belajar,
antara lain yaitu sebagai berikut:
Sumber:https://www.kompasiana.com/
darwonogurukita/
59b8af6fc3637642af02eb22/pribadi-yang-
kreatif-kritis-kollaboratif-dan-komunikatif?
page=all#section1 Konten Kreator:
Darwono Guru Kita tayang di
Kompasiana.com dengan judul "Menjadi
Pribadi yang Kreatif, Kritis, Kollaboratif
dan Komunikatif", mengatakan :
Menghadapi Abad ke 21 generasi muda
Indonesia dihadapkan pada berbagai
tantangan baik internal maupun
eksternal yang komplek yang memerlukan
kemampuan, kecakapan tersendiri. OLeh
karena itu, dunia pendidikan Indonesia
harus mampu mengantisipasi dan
melakukan tindakan-tindakan nyata
bidang pendidikan yang mampu
menghasilkan out come tangguh dan
mampu menghadapi kehidupan abad ke
21.
Untuk menghadapi abad 21 tersebut,
dirasa sangat perlu mengembangkan tiga
pilar, yakni karakter yang meliputi
karakter moral dan karakter kinerja
(tuntas,tangguh).
Terkait dengan kualitas karakter siswa
beradaptasi pada lingkungan yang
dinamis, yang meliputi 9 point, yakni
nilai pancsacila, ketaqwaan, integritas,
rasa ingin tahu, inisiatif, kegigihan,
kemampuan adaptasi, kepemimpinan ,
kesadaran sosial dan budaya.
Selanjutnya, pilar ke dua adalah
literacy, dalam kaitan ini literasi yang
bukan sekedar baca tetapi daya baca, ini
merupakan tantangan berat, sebab
kondisi saat ini , kita prihatin dimana
literasi Indonesia ada diperingkat 60 dari
61 negara, padahal infrastruktur kita di
atas Jerman dan korsel.
Terkait dengan dunia pendidikan, siswa
menerapkan keterampilan dasar sehari
hari yang meliputi baca tulis, berhitung,
saint, teknologi komputer dan
informatika, finansial, budaya dan
kewarganegaraan.
Lanjut katanya, Kecakapan Yang ke tiga
adalah kecakapan yang disingkat 4C
yakni creativative, critical thinking,
communication dan collaboration atau
dalam bahasa Indonesia disingkat 4K
yakni : kompetensi. kritis, komunikasi
dan kolaborasi. yang ke tiga adalah
Kompetenci nemecahkan masalah
komplek, yang dilandasi oleh berfiki
kritis,kreativitas komunikasi dan
Kolaborasi. Seain menyampaikan
kecapan yang dibutuhkan generasi
mendatang,
Faktor penyebab
https://guruinovatif.id/@hafecshrp/yuk-
perlu-diketahui-mengenal-faktor-
penghambat-pembelajaran-dan-solusinya
Menurut Bhakti, C. P. (2015:12),
siswa dalam kelas tidak kreatif,
inovatif, dan tidak mampu
berpikir kritis disebabkan oleh:
Narasumber.
Nama :Jeverson Peri Maran, M.Pd
NIP :-
Guru Mapel : Matematika wajib
Metode pembelajran
Metode pembelajaran adalah seluruh
penyajian materi yg meliputi segala
aspek sebelum, sedang dan sesudah
pembelajaran yg dilakukan guru,
serta segala fasilitas yg digunakan
secara langsung maupun tdk
langsung dlm proses pembelajaran.
Berdasarkan pengertian trsebut maka
metode merupakan salah satu faktor
yg dpat membuat siswa kreatif,
inovatif dan berpikir kritis
Cara belajar
Setelah dianalisis
2. Numerasi KAJIAN PUSTAKA Dari kajian
Siswa kurang literatur dan
memahami Menurut Pendapat I.Putu Gede Giri wawancara, maka
dalam setiawan (2021) Agar kemampuan penyebab dari
mengerjakan numerasi siswa meningkat dan bisa masalah ini
soal-soal yang mengerjakan soal numerasi dengan adalah:
terintegrasi baik, guru harus sering memberikan
dengan konten Guru kurang
latihan soal numerasi beserta
numerasi menyajikan latihan
pembahasannya pada siswa. Dengan soal-soal numerasi
begitu, siswa dapat memahami beserta
berbagai soalnya numerasi dan cara pembahasannya
menjawabnya. Soal numerasi juga pada siswa dalam
melibatkan proses pemahaman pembelajaran
suatu konsep, kemampuan bernalar, dikelas
menyelesaikan masalah serta Guru Kurang
kemampuan dalam menerapkan mengidentifikasi
konsep untuk menyelesaikan letak kesulitan yang
masalah tersebut. dihadapi siswa
dalam memahami
Sumber : Makalah dengan judul
materi numerasi
Meningkatkan kemampuan dikelas
numerasi peserta didik.
Setelah dianalisis
Dari kajian
KAJIAN PUSTAKA
3. Penggunaan literatur dan
materi wawancara, maka
Menurut Anggi Priliyanti,dkk.
kehidupan penyebab dari
(2021) Kurangnya keterampilan
sehari-hari masalah ini
guru dalam menggunakan metode
(Advanced adalah:
pembelajaran yang tepat tentunya
material) 1. Guru kurang
akan berpengaruh terhadap tingkat
Sebagian besar pemahaman siswa. Metode mengaitkan materi
siswa mengalami pembelajaran menjadi salah satu pembelajaran
kesulitan dalam komponen penting yang menunjang dalam bentuk
mengaitkan keberhasilan proses pembelajaran contoh realisasinya
materi ensensial yang hanya dilakukan dengan dalam kenyataan
dengan materi menggunakan metode ceramah hidup sehari-hari
kehidupan tentu akan membuat siswa lebih peserta didik
sehari-hari. cepat bosan dan sulit untuk 2. Guru terbiasa
memahami materi ensensial yang melaksanakan
disajikan pembelajaran yang
Sumber : berpusat pada
Jurnal Dengan Judul Analisis Kesulitan guru aktif dikelas
Belajar Siswa Dalam Mempelajari Kimia sehingga siswa
Kelas XI Jurnal Pendidikan Kimia lebih cepat bosan
Undiksha Vo. 5, No. 1. 2021. ( 11-18 ) dan sulit untuk
memahami materi
Menurut Nizlel Huda, dkk. (2013) ensensial.
Kesulitan siswa dalam memahami
materi ensensial berdasarkan
kemampuan pemahaman dalam
menyelesaikan soal cerita materi
kubus dan balok yang paling
dominan yaitu pada penerapan
konsep-konsep dalam perhitungan
matematis, guru diharapkan dapat
memahami dimana letak kesulitan
siswa dalam menyelesaikan soal
cerita.
Sumber :
Jurnal dengan Judul : Analisis
kesulitan siswa berdasarkan
kemampuan pemahaman dalam
menyelesaikan soal cerita pada
materi kubus dan Balok. FMIPA
Universitas lampung , 2013 ; ( 595-
603 )
Narasumber.
Nama : Antonius Lela Nihamaking,
S. Pd
NIP :19930501 201903 1 004
Guru Mapel : Sejarah Indonesia
Narasumber.
Nama : Antonius Lela Nihamaking,
S. Pd
NIP :19930501 201903 1 004
Guru Mapel : Sejarah Indonesia