Masalah yang
Analisis eksplorasi
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
penyebab masalah
diidentifikasi
1. Rendahnya Kajian Literatur Setelah dianalisis
Motivasi Belajar 1. Erwin Widiasworo (2015 : 29- 38) faktor terhadap kajian
Peserta Didik yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu: literatur dan hasil
faktor intern terdiri dari: wawancara bahwa
a. Sifat, Kebiasaan dan Kecerdasan penyebab masalah
b. Kondisi Fisik dan Psikologis rendahnya motivasi
faktor ekstern terdiri dari: belajar peserta didik
a. Guru yaitu
b. Lingkungan Belajar 1. Faktor intern
c. Sarana Prasarana yaitu sifat,
d. Orang Tua kebiasaan dan
2. Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa kecerdasan dari
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor- peserta didik
faktor yang mempengaruhi motivasi belajar 2. Faktor ekstern
adalah: cita-cita atau aspirasi siswa, kondisi yaitu berkaitan
jasmani dan rohani siswa, kondisi dengan guru,
lingkungan siswa, unsur-unsur dinamis lingkungan
belajar, dan upaya guru membelajarkan belajar, sarana
siswa (Sudaryono, 2012). dan prasarana
3. Menurut Slameto (2015:74-76) faktor yang serta peran dari
mempengaruhi motivasi belajar siswa orang tua.
diantaranya 3. Model
a. Kondisi Internal. Kondisi internal yaitu pembelajaan yang
kondisi (situasi) yang ada didalam diri digunakan oleh
siswa itu sendiri misalnya kesehatannya, guru
keamananya ketentramannya dan
sebagainya.
b. Kondisi Eksternal. Kondisi eksternal
adalah kondisi yang ada diluar pribadi
manusia, misalnya kebersihan rumah,
penerangan, serta keadaan lingkungan.
c. Stategi belajar. Belajar yang efisisen
dapat tercapai apabila dapat
menggunakan stategi yang tepat. Strategi
belajar diperlukan untuk dapat mencapai
hasil yang semaksimal mungkin.
4. Menurut Sudaryono dalam Moslem, dkk
(2019:259-260) faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar siswa
diantaranya.
a. Faktor Internal yaitu faktor yang
bersumber dari dalam diri siswa seperti
kondisi jasmani dan rohani, cita-cita atau
aspirasi, kemampuan siswa dan
perhatian.
b. Faktor Eksternal yaitu faktor yang
bersumber dari luar diri siswa seperti
kondisi lingkungan siswa, unsur-unsur
dinamis dalam belajar dan upaya guru
dalam mengelola kelas.
Hasil wawancara:
Berdasarkan wawancara yang telah saya lakukan
bersama dengan Kepala sekolah, Pengawas
sekolah, Waka Kurikulum, Ketua Jurusan dan
teman sejawat didapat hasil sebagai berikut.
1. Pembelajaran yang tidak berpihak pada
peserta didik (pembelajaran hanya
mengacu pada capain pembelajaran
peserta didik, bukan pada minat dan
belajar peserta didik)
2. Factor kebiasaan peserta didik
3. Tingkat kecerdasan peserta didik
4. Kondisi Fisik dan psikologi peserta didik
5. Pembelajaran monoton dan Kurangnya
penggunaan model pembelajaraan
6. Lingkungan belajar yang kurang kondusif
7. Kurangnya dukungan dari orang tua
peserta didik
8. Rendahnya saranya dan prasarana yang
disediakan sekolah untuk daya dukung
belajar peserta didik
2. Rendahnya minat Kajian Literatur Setelah dianalisis
membaca peserta Prasetyono (2008:29) berpendapat bahwa terhadap kajian
didik rendahnya minat membaca pada siswa literatur dan hasil
disebabkan oleh beberapa faktor seperti wawancara bahwa
a. Faktor internal adalah faktor yang ada penyebab masalah
dalam diri siswa tersebut: rendahnya minat
1) Kemampuan membaca membaca peserta
2) Kebiasaan membaca didik yaitu
b. Faktor eksternal adalah faktor-faktor 1. Faktor internal:
yang berasal dari luar diri siswa, seperti kemampuan
1) Faktor lingkungan, baik dari membaca peserta
lingkungan keluarga maupun didik dan
lingkungan sekolah. kebiasaan peserta
2) Perpustakaan didik
3) Bahan bacaan 2. Faktor eksternal
4) Guru seperti
5) Keluarga lingkungan
6) Televisi dan teknologi keluarga dan
sekolah, guru
Hasil wawancara: serta sarana dan
Berdasarkan wawancara yang telah saya lakukan prasaraana
bersama dengan Kepala sekolah, Pengawas
sekolah, Waka Kurikulum, Ketua Jurusan dan
teman sejawat didapat hasil sebagai berikut.
Hasil wawancara:
Berdasarkan wawancara yang telah saya lakukan
bersama dengan Kepala sekolah, Pengawas
sekolah, Waka Kurikulum, Ketua Jurusan dan
teman sejawat didapat hasil sebagai berikut.
1. Guru kurang memaksimalkan dan kurang
inovatif karena guru hanya perpatokan pada
KI, KD, atau capaian pembelajaran dan RPP.
2. Kurangnya pengetahuan guru mengenai
model pembelajaran sehingga proses
pembelajaran terlalu monoton
3. Keterbatasan waktu pembelajaran
4. Kondisi peserta didik
4. Peserta didik Kajian Literatur Setelah melakukan
kesulitan dalam 1. Pelaksanaan pembelajaran berorientasi analisis terhadap
pembelajarn HOTS belum maksimal dan masih banyak kajian literatur dan
berbasis HOTS kekurangan sehingga keterampilan berpikir hasil wawancara
siswa masih dalam level bawah atau Low peserta didik
Order Thinking Skill (LOTS). Keadaan ini kesulitan dalam
diakibatkan beberapa faktor diantaranya pembelajaran HOTS
adalah siswa tidak siap mengikuti proses disebabkan oleh
pembelajaran (Prasetyani, Dkk. 2016:37). 1. Siswa tidak siap
mengikuti proses
2. Faktor kedua diungkapkan oleh Rahayu pembelajaran
(2017:697) yang mengakibatkan 2. Minimnya
keterampilan berpikir siswa dalam kategori pengetahuan guru
rendah, dipengaruhi oleh budaya literasi tentang
yang dilakukan oleh siswa. Budaya literasi pembelajaran
bukan hanya budaya membaca dan menulis, HOTS
melainkan juga keterampilan berpikir 3. Kurangnya daya
melalui suatu sumber informasi yang dapat tangkap peserta
berupa auditori, cetak, digital, dan visual. didik tentang
pembelajaran
3. Penyebab dari keterampilan berpikir siswa HOTS
dalam kategori rendah juga disebabkan oleh 4. Peserta didik
faktor lingkungan (Kurniawan & Maryani, belum terbiasa
2015:213). Faktor lingkungan dari keluarga dengan
dan sekolah sangat signifikan mempengaruhi pembelajaran
keterampilan tingkat tinggi siswa. HOTS
Hasil wawancara:
Berdasarkan wawancara yang telah saya lakukan
bersama dengan Kepala sekolah, Pengawas
sekolah, Waka Kurikulum, Ketua Jurusan dan
teman sejawat didapat hasil sebagai berikut.
1. Pembelajaran tidak berpihak pada peserta
didik, pembelajaran hanya mengacu pada
capain pembelajaran peserta didik, bukan
pada karakteristik peserta didik dan bukan
pada kemampuan peserta didik.
2. Peserta didik belum siap mengikuti
pembelajaran
3. Minimnya kemampuan guru mengenai
pembelajaran HOTS
4. Guru jarang mengikuti pelatihan-pelatihan
5. Rendahnya daya tangkap peserta didik
6. Pembelajaran HOTS yang menurut peserta
didik sulit
7. Sarana dan prasarana pendukung
pembelajaran HOTS
8. Keterbatasan waktu pembelajaran
Hasil wawancara:
Berdasarkan wawancara yang telah saya lakukan
bersama dengan Kepala sekolah, Pengawas
sekolah, Waka Kurikulum, Ketua Jurusan dan
teman sejawat didapat hasil sebagai berikut.
g. Faktor usia (yang membuat guru masih
menggunakan pembelajaran
konvensional)
h. Kemampuan guru dalam penggunaan
teknologi
i. Rendahnya pendapatan yang
mengakibatkan belum optimalnya
penggunaan teknologi
j. Terjebak dalam model pembelajaran
jaman dahulu
k. Tidak memiliki target dalam
menyampaikan pembelajaran
l. Sarana dan prasarana penunjang
pembelajaran
m. Keterbatasan waktu dalam pembelajaran
n. Letak strategis sekolah, misalkan sinyal.