Hasil Wawancara:
a. Metode pembelajaran yang monoton, guru
kurang memperhatikan kebutuhan individu
siswa.
b. Latar belakang siswa, kondisi siswa, gaya
belajar siswa, kemauan siswa, tujuan belajar
siswa, cita-cita siswa, motivasi orang tua,
strategi pembelajaran, metode pembelajaran,
kompetensi profesional guru, kompetensi
pedagogik guru, kompetensi kepribadian guru.
c. Latar belakang sosial ekonomi siswa, latar
belakang Pendidikan orang tua.
d. Faktor keluarga diantaranya: pola asuh,
hubungan dengan keluarga, situasi di rumah,
keadaan ekonomi keluarga dan latar belakang
budaya keluarga.
Faktor lingkungan di sekolah diantaranya:
hubungan guru dan siswa, hubungan dengan
teman, sarana dan prasarana di sekolah.
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
2. Peserta didik belum Hasil Kajian Literatur Setelah dianalisis lagi masalah peserta
memiliki literasi Menurut Jesika (2017), dikarenakan : didik belum memiliki literasi membaca
membaca yang baik 1. Kebiasaan membaca belum dimulai dari yang baik karena :
rumah, 1. Sarana mendukung literasi membaca
2. Perkembangan teknologi yang canggih, masih kurang,
3. Sarana membaca yang minim, dll. 2. Kurang program sekolah dan guru
dalam meningkatkan literasi membaca
Kompas (2020), menyebutkan bahwa : peserta didik.
1. Pengaruh sosial media,
2. Banyaknya hiburan (TV dan Youtube),
3. Guru dan orang tua kurang mendorong peserta
didik untuk rajin membaca,
4. Sarana / media membaca yang kurang,
5. Konsep membaca yang diajarkan tidak
bervariasi,
6. Pengarug game, dll.
Menurut Nirmala (2022), menyebutkan bahwa:
1. keadaan sosial ekonomi keluarga;
2. komunikasi dan bimbingan terhadap anak pada
usia dini;
3. komunikasi dan bimbingan belajar pada masa
sekolah;
4. fasilitas/koleksi buku bacaan di rumah;
5. fasilitas HP, komputer, televisi;
6. gender;
7. hubungan antara keluarga, sekolah, dan
masyarakat; dan
8. penggunaan strategi/model dalam
pembelajaran membaca
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Hasil Wawancara
1. Kesibukan, pendidikan dan wawasan orang
tua turut berkontribusi dalam peran aktif
orang tua terhadap permasalahan pendidikan
anaknya,
2. Orang tua siswa sibuk pada pekerjaan,
3. Persepsi orang tua bahwa tanggungjawab
sepenuhnya pada sekolah,
4. Terkadang orang tua terlalu sibuk bekerja di
luar rumah,
5. Orang tua terlalu memberi kebebasan pada
anak,
6. Orang tua menganggap bahwa terkait
akademik anak adalah urusan guru.
4. Guru belum Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Setelah dianalisis lebih lanjut
mengoptimalkan 1. Menurut Nasrun, dkk (2018) diperoleh:
model pembelajaran mengatakan bahwa guru memerlukan 1. Guru membutuhkan
yang inovatif sesuai pendampingan dalam pendampingan dalam
dengan karakteristik mengimplementasikan model mengimplementasikan model
materi pembelajaran inovatif. pembelajaran inovatif.
Nasrun, N., Faisal, F., & Feriyansyah, F.
(2018). Pendampingan Model 1. Pemahaman guru masih terbatas
Pembelajaran Inovatif di Sekolah Dasar dalam penerapan langkah-langkah
Kecamatan Medan Selayang Kota model-model pembelajaran inovatif
Medan. Jurnal Pengabdian Kepada
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Masyarakat, 24(2), 671-676.
2. Menurut Mislinawati, Nurmasyitah (2018)
yang mengatakan guru belum memahami
langkah-langkah pembelajaran yang ada di
kurikulum 2013 sehingga guru kurang
termotivasi dalam mengaplikasikan model-
model pembelajaran inovatif. Mislinawati, M.,
& Nurmasyitah, N. (2018). KENDALA
GURU DALAM MENERAPKAN MODEL-
MODEL PEMBELAJARAN
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
PADA SD NEGERI 62 BANDA
ACEH. Jurnal Pesona Dasar, 6(2).
5. Pembelajaran di kelas Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Setelah dianalisis lebih lanjut
masih belum berbasis 1. Menurut hasil penelitian Agusta, A. R., & diperoleh:
HOTS Sa’dijah, C. (2021) bahwa guru belum siap 1. Guru tidak pernah mendapat
melaksanakan pembelajaran berbasis pelatihan dalam merancang
HOTS di masa pandemi covid-19. pembelajaran berbasis HOTS
Agusta, A. R., & Sa’dijah, C. (2021). 2. Sekolah juga tidak memberikan
Kesiapan Guru Melaksanakan pemahaman terhadap
pembelajaran berbasis HOTS.
Pembelajaran Berbasis HOTS Ditinjau
3. Dll
dari Pengetahuan dan Kemampuan
Masalah yang telah
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Mengemas Perangkat
Pembelajaran. PADARINGAN (Jurnal
Pendidikan Sosiologi Antropologi), 3(2),
402-424.
6. Guru masih belum Sumber Kajian Literatur Jurnal/artikel: Setelah dilakukan analisis lebih lanjut
mengoptimalkan 1. Menurut hasil penelitian Irvani, A. I., dkk diperoleh:
pemanfaatan teknologi (2020) mengatakan Belum semua guru 1. Pemahaman guru terhadap
informasi (TIK) dalam di sekolah telah memanfaatan TIK penerapan TIK di dalam
pembelajaran. (Teknologi Informasi dan Komunikasi) pembelajaran masih terbatas.
secara optimal. 2. Kurangnya pelatihan TIK yang
Irvani, A. I., Warliani, R., & Amarulloh, R. didapat guru.
R. (2020). Pelatihan Pemanfaatan
Teknologi Informasi Komunikasi Sebagai
Media Pembelajaran. Jurnal PkM
MIFTEK, 1(1), 35-41.
Sumber Wawancara:
Guru,Kepsek,Pengawas,Dosen :
1. Guru jarang menggunakan teknologi
informasi seperti PPT interaktif.
2. Guru belum pernah mengajar
menggunakan aplikasi TIK sebagai
pendukung pembelajaran.