Wawancara dengan
Kepala Sekolah:
1. Pembelajaran yang
cenderung didominasi
oleh guru, sehingga
proses pembelajaran
hanya berjalan satu
arah saja.
2. Tingkat keaktifan
peserta didik dalam
pembelajaran rendah.
3. Peserta didik jarang
mengajukan
pertanyaan, sehingga
siswa sulit
memahami materi
yang mereka pelajari.
2. Rendahnya Kajian literatur : Setelah dianalisis,
kreatifitas peserta Roger B. Yepsen Jr. Rendahnya kreatifitas
didik dalam (1996) mengatakan peserta didik dalam
pembelajaran bahwa kreativitas pembelajaran karena :
merupakan kapasitas 1. Guru tidak
untuk membuat hal memberikan
yang baru kesempatan siswa
untuk mencari
Menurut Mihaly cara yang menurut
Csikszentmihalyi (1996) mereka lebih
bahwa orang yang mudah
kreatif adalah orang 2. Guru menuntut
yang berpikir atau standar pelajaran
bertindak mengubah di atas
suatu ranah atau kemampuan anak
menetapkan suatu 3. Metode mengajar
ranah baru (Drs. Dedi guru yang dapat
Djunaedi, Pikiran menimbulkan
Rakyat,10 Januari kesulitan belajar,
2005). seperti guru tidak
menggunakan
Wawancara dengan metode yang
Kepala Sekolah : bervariasi.
1. Guru belum
sepenuhnya
memberikan
kesempatan siswa
untuk mencari cara
yang menurut mereka
lebih mudah.
2. Belum banyak guru
yang menerapkan
metode yang tepat
untuk dapat
mengembangkan
kreativitas peserta
didik
3. Pembelajaran yang
dilakukan
menjenuhkan peserta
didik dan tidak
menyenangkan
2. 1. Beberapa peserta Kajian literatur : Setelah dianalisis,
didik kesulitan Menurut Muhibbin syah, kesulitan meraih
meraih nilai yang faktor yang nilai yang baik
baik dalam mempengaruhi belajar dalam pembelajaran
pembelajaran siswa yaitu: yaitu:
1. Faktor internal 1. Faktor kondisi
merupakan faktor- lingkungan
faktor yang keluarga peserta
mempengaruhi didik yang tidak
proses belajar siswa terlalu
yang bersumber dari mendukung proses
dalam diri individu belajar peserta
atau siswa yang didik
belajar. 2. Minat dan bakat
2. Faktor eksternal serta motivasi
merupakan faktor- belajar yang
faktor yang rendah, sehingga
mempengaruhi peserta didik
proses belajar siswa
yang bersumber dari kesulitan dalam
segala sesuatu dan mendapatkan niali
kondisi di luar diri yang baik.
individu yang 3. Alat praktikum
belajar. Menurut yang tidak
Sumadi Suryabrata, memadai,
faktor eksternal sehingga belum
yang mempengaruhi optimalnya
proses dan hasil pembelajaran
belajar siswa praktek yang
meliputi faktor- dilakukan.
faktor non-sosial
dan faktor-faktor
sosial.
Wawancara dengan
peserta didik :
1. Guru-guru
menuntut standar
diatas kemampuan
anak, Oleh karena
itu hanya sebagian
kecil siswa yang
berhasil dengan
baik dalam belajar
2. Alat / media
kurang memadai.
Alat pelajaran
kurang lengkap
terutama dalam
pelajaran praktikum
dan menimbulkan
kesulitan belajar
peserta didik,
sehingga sulit
memporeh nialai
yang baik.
3. Motivasi belajar
yang kurang baik.
3. 1. Memberikan motivasi Kajian literatur : Setelah dianalisis,
kepada peserta didik Muhibbin Syah (2003: bagaimana cara
yang belum baik 158) yang menegaskan memberikan motivasi
dalam memahami bahwa motivasi belajar kepada peserta didik,
pembelajaran adalah keseluruhan yaitu :
daya penggerak yang 1. Guru secara
ada di dalam diri peserta individu harus
didik yang menimbulkan Memberikan
kegiatan belajar dan reward/ apresiasi
menjamin kelangsungan kepada peserta
kegiatan belajar, didik yang
sehingga tujuan yang memiliki prestasi
dikehendaki oleh dalam
subyek belajar dapat pembelajaran di
tercapai. sekolah.
2. Guru harus
Menurut Mardiani mencoba
(1985), motivasi belajar memberikan
adalah berbagai usaha motivasi melalui
yang dilakukan oleh banyak cara, salah
seseorang dalam proses satu nya dengan
perkembangannya yang menceritakan
meliputi maksud tekat, pengalam sukses
hasrat, kemauan, orang-orang hebat.
kehendak, cita-cita dan 3. Rendahnya
sebagainya untuk keingintahuan
mencapai tujuan. peserta didik
terhadap materi
Wawancara dengan pembalajaran.
teman guru sejawat :
1. Guru harus
memanfaatkan media
sebagai salah satu
cara meningkatkan
motivasi belajar
peserta didik. Melalui
media, siswa bisa
mendapatkan hal
baru yang belum
pernah mereka
dapatkan
sebelumnya.
2. Guru harus mencoba
menciptakan
kompetisi atau
persaingan yang
terjadi selama
pembelajaran Melalui
kompetisi, mereka
akan saling
membuktikan bahwa
merekalah yang
terbaik. Agar menjadi
yang terbaik, siswa
dituntut untuk terus
belajar. Kondisi inilah
yang nantinya bisa
meningkatkan
motivasi belajar
siswa.
3. Guru harus
memberikan Pujian
yang merupakan
ucapan yang bisa
memberikan
sentuhan positif
secara verbal. Melalui
pujian, seseorang
akan merasa
dihargai, begitu juga
dengan para peserta
didik.
1. Discovery-Inquiry
Rangkaian kegiatan
belajar yang
menekankan pada
proses berpikir kritis
dan analitis untuk
mencari dan
menemukan jawaban
dari suatu masalah yang
dipertanyakan.
2. Flipped classroom
Pembelajaran yang
membalik metode
tradisional di mana
materi biasanya
diberikan pada proses
pembelajaran tetapi
materi diberikan
sebelum proses
pembelajaran.
3. Project based
learning
Pembelajaran yang
memberikan
kesempatan kepada
pendidik untuk
mengelola pembelajaran
di kelas dengan
melibatkan kerja proyek.
4. Blended learning
dengan blog
Pembelajaran yang
menggunakan blog
untuk mencapai tujuan
pendidikan.
5. Berbasis gim
Pembelajaran yang
menggunakan
permainan atau gim
digital untuk tujuan
pembelajaran.
6. Self organized
learning
environments (sole)
Pembelajaran yang
menitikberatkan proses
pembelajaran mandiri
dengan memanfaatkan
internet dan perangkat
pintar yang dimilikinya.
Wawancara dengan
teman sejawat guru :
1. Kendala yang
dihadapi oleh guru
dalam peberapan
model pembelajaran
Project Based
Learning adalah
terkendala dalam
melakukan apersepsi
dengan mengaitkan
pembelajaran hari ini
dengan pembelajaran
yang telah lalu yang
dimana terkendala
dalam siswa secara
kelompok
menentukan proyek
yang akan
dikerjakan. Hanya
beberapa kelompok
yang menyediakan
alat dan bahan
percobaan, sehingga
dalam merancang
tahapan penyelesaian
proyek hanya
beberapa kelompok
yang mengerjakan
penyelesaian proyek
dari awal sampai
akhir pengelolahan.
2. Kendala dalam
menerapkan model
pembelajaran problem
beased learning.
Kendala – kendala
tersebut antara lain
guru kendala dalam
memberi penjelasan
kepada siswa tentang
cara membuat tugas
mengenai masalah
yang siswa temukan
dikarena tidak semua
siswa mendengar
penjelasan guru
dengan baik, saat
guru menanyakan
kembali tugas apa
harus dilakukan
siswa, banyak siswa
yang terdiam dan
kurang paham apa
yang dijelaskan guru
3. Terkendala dalam
mengarahkan siswa
bekerjasama dalam
kelompok, hanya
beberapa siswa yang
terlibat aktif dalam
proses pembelajaran.
Guru MC
menyatakan bahwa
“Saat melakukan
pengawasan siswa
saling berdiskusi dan
aktif belajar, akan
tetapi pada saat guru
mengawasi kelompok
lain, beberapa siswa
yang tidak diawasi
lagi akan berdiam diri
dan tidak banyak
memberikan
pendapat atau ide
dalam diskusi
kelompok”.
Wawancara dengan
teman sejawat guru:
1. Guru belum tau
tata cara
menggunakan
dan membuat
media
pembelajaran
yang berbasis
teknologi dan
inovasi.
2. Belum adanya
seminar/
pelatihan
pemanfaatan
teknologi/ inovasi
pembelajaran dari
dinas terkait.
3. Guru masih
belum banyak
mengenali
pembelajaran
berbasis teknologi
dan inovasi.