Anda di halaman 1dari 7

BAHAN AJAR BAHASA

INDONESIA

*STRUKTUR DAN
KEBAHASAAN SURAT
PRIBADI*

DELVI OFTIA, S.Pd.


KOMPETENSI INTI

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin


tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait fenomena dan
kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar KI 3 Kompetensi Dasar KI 4


3.14 Menelaah unsur-unsur dankebahasaan 3.14.1 Menganalisis struktur surat pribadi
dari surat pribadi dan surat dinas 3.14.2 Menelaah unsur kebahasaan surat
yang dibaca dan didengar pribadi
3.14.3 Menganalisis struktur surat dinas
3.14.4 Menelaah unsur kebahasaan surat
dinas
4.14 Menulis surat (pribadi dan dinas) 4.14.1 Merencanakan penulisan surat
untuk kepentingan resmi dengan pribadi dan surat dinas dengan
memperhatikan struktur teks, memperhatikan struktur teks,
kebahasaan, dan isi kebahasaan, dan isi
4.14.2 Membuat surat pribadi dan surat
dinas dengan memperhatikan struktur
teks, kebahasaan, dan isi

2
SURAT PRIBADI

Menganalisis Struktur Surat Pribadi


1

Pengertian Surat Pribadi


Surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis (surat-menyurat) yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang lain sebagai pribadi bukan sebagai wakil atau urusan yang
berkaitan dengan kelembagaan/ kedinasan/ resmi (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 246).
Surat pribadi sifatnya bebas, isinya bisa jadi hanya berupa sapaan hangat, ucapan
selamat, atau urusan pribadi lainnya. Bahasa yang digunakan juga ialah bahasa sehari-
hari. Terkadang surat ini juga diisi oleh bahasa yang biasa digunakan oleh pengirim dan
penerimanya. Berbagai gaya bahasa juga biasa diselipkan di dalamnya.

Ciri Surat Pribadi


1. Surat pribadi merupakan bentuk komunikasi interaktif antara orang pertama
(pengirim) dan orang kedua (penerima).
2. Surat pribadi berisi unsur tanggal surat, alamat surat, pembuka surat,
pendahuluan, isi, dan penutup surat, serta nama pengirim surat atau juga tanda
tangan.
3. Isi surat pribadi berkaitan dengan masalah pribadi menanyakan kabar, keperluan
pribadi, dan tujuan komunikasi pribadi yang lain (Tim Kemdikbud (2017, hlm. 248).

Jenis surat pribadi


1. Surat pribadi tidak resmi yang isinya bersifat kekeluargaan
2. Surat pribadi setengah resmi atau isinya berkaitan dengan kedinasan
Misalnya: surat izin tidak masuk sekolah, surat lamaran pekerjaan

3
Struktur Surat Pribadi
1. Alamat dan tanggal surat, agar pembaca tahu di mana dan kapan penulis menulis surat.
2. Alamat surat, pihak penerima surat atau alamatu tujuan surat
3. Salam pembuka, menyapa pembaca surat agar terasa lebih hangat.
4. Kalimat pembuka paragraf, memberikan kalimat pertama yang berkesan atau memancing
interaksi agar menggugahpembaca untuk membaca surat.
5. Isi surat, menyampaikan isi atau pesan utama yang ingin disampaikan.
6. Penutup surat, untuk memberikan kesan akhir yang baik dan jika perlu agar memastikan surat
pribadi dibalas.
7. Salam penutup/salam akhir
8. Nama dan tanda tangan, memastikan bahwa penulis surat adalah benar-benar yang mengirim
surat.

CONTOH STRUKTUR SURAT PRIBADI

Malang, 29 November 2015 Alamat dan tanggal surat

Salam kangen. Salam pembuka

Apa kabar, Aim? Kalimat pembuka paragraf

Aim, setelah kamu pindah ke Samarinda, kami dengar


kamu bersekolah di sekolah bertaraf internasional. Bagaimana
rasanya sekolah di sana? Liburan semester ini aku dan keluarga Isi surat
berencana berkunjung ke rumah pamanku di Samarinda. Aku
akan sangat senang jika dapat bertemu denganmu. Kirimkan
alamatmu kepadaku ya.

Sekian dulu, semoga kamu dapat membalas surat ini. Aku Penutup surat
tunggu balasanmu.

Sahabatmu, Salam penutup

Giati Nama dan tanda tangan

4
Menelaah Unsur Kebahasaan Surat Pribadi
2

Kaidah Kebahasaan Surat Pribadi


Ciri Penggunaan Bahasa pada Surat Pribadi
1. Pilihan kata sapaan bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif).
2. Bahasa surat pribadi tidak formal tetapi santun.
3. Pilihan ragam bahasa tergantung siapa penerima surat.
4. Menggunakan sapaan (seperti orang bercakap).
5. Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata ganti
orang kedua untuk penerima.

Surat pribadi memiliki ciri kebahasaan yang khas untuk mengungkapkan


maksud penulis.

Salam Penerima salam


Salam semangat pelajar! Teman sebaya
Salam sayang untuk Bunda Orang tua
Adik atau teman yang lebih
muda
Kakak

Kalimat pembuka Penerima salam


paragraph pertama
Apa kabarmu, Ozi? Teman sebaya
Bunda, Gia merindukan Bunda Orang tua
Adik atau teman yang lebih
muda
Kakak

Penutup Surat Penerima Surat


Sekian dulu, kutunggu balasanmu Teman sebaya
Terima kasih sudah mengizinkan Gia Orang tua
mengikuti pelatihan ini. Gia akan segera
pulang.
Adik atau teman yang
lebih muda
Kakak

5
Salam akhir/penutup Penerima Surat
Sepupu dan sahabatmu, Teman sebaya
Buah hati Bunda, Orang tua
Adik atau teman yang lebih
muda
Kakak

Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca

 Perhatikan lagi penggunaan tanda titik (.) Tanda titik dipakai pada
akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh :
Namaku Susi.
Bapak dan beberapa nelayan naik perahu.
Tanda titik dipakai juga untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya. Contoh: Satu kilogram keong dapat laku Rp15.000,00.

 Tanda koma (,) dipakai untuk memisahkan kata sepeti o, ya, wah,
aduh, atau kasihan dari kata lain yang terdapat dalam kalimat.
Contoh:
Oh ya, namaku Susi.
Wah, keong-keong itu kalau dijual harganya mahal!

 Selain itu, kamu dapat mengenal pemakaian huruf kapital yang dipakai
sebagai huruf pertama nama geografi dan nama diri.
Contoh: Aku tinggal di Desa Tanjung Kait.

6
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Siswa Bahasa Indonesia


SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kosasih, E. (2014). Dasar-dasar keterampilan menulis. Bandung: Yrama Widya.

Anda mungkin juga menyukai