Anda di halaman 1dari 44

UNIT 1 SURAT UNTUK SAHABATKU

Surat Pribadi
Kalian tentunya tidak asing dengan surat pribadi. Surat pribadi dibuat oleh
seseorang yang isinya terkait dengan kepentingan pribadi. Surat pribadi sebagai sarana
berkomunikasi antaranggota keluarga seperti komunikasi anak dengan orang tua, anak
dengan anak, antarkerabat, antarteman, antarsahabat, dan sebagainya.Surat pribadi
yang ditulis bisa disampaikan langsung kepada orang yang dituju jika dekat. Namun, jika
jarak orang yang dituju jauh maka dapat menggunakan bantuan pos untuk mengirimnya.
Surat pribadi bisa dengan kartu pos, warkat pos, atau surat bersampul.
Di Indonesia, menulis surat pribadi sebenarnya karena perlu memperhatikan hal-
hal di luar aturan kebahasaan bahasa Indonesia. Jika bahasa dalam surat resmi lebih
baku dan jelas polanya, maka tidak demikian dengan surat pribadi. Ada hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam surat pribadi, yaitu tata etika atau sopan santun. Khususnya jika kamu
menulis surat kepada orang yang lebih dewasa atau orang yang baru saja kamu kenal.

KEGIATAN 1

Mengidentifikasi Unsur Surat Pribadi


Perhatikan contoh surat pribadi berikut ini!
Teks 1

Yogyakarta, 29 November 2017


Sahabatku,
Rose Biru
di Lampung

Salam kangen
Apa kabar, Rose? Semoga kamu dalam keadaan sehat, ya. Aku di
Yogyakarta juga dalam keadaan baik dan sehat.
Rose..
Sudah 1 tahun kita tidak bertemu. Kangen sekali aku padamu Rose. Sekarang
kegiatanmu apa saja? Masih ikut PMR di sekolah dan aktif di PMI?
Rose, aku ingin bercerita tentang pengalamanku saat membantu bencana
tanah longsor di Kecamaan Girimulyo, salah satu daerah di bagian barat kota
Yogyakarta, tepatnya di wilayah kabupaten Kulon Progo.Tidak ada korban
jiwa dalam peristiwa tersebut. Akan tetapi, longsor ini membuat mereka
trauma dan masih merasa khawatir akan terjadinya longsor lagi karena hujan
cukup lebat saat itu. Alhamdulillah sekarang masyarakat di situ sudah tidak
lagi merasa khawatir yang berlebihan. Apakah kamu mempunyai pengalaman
yang sama dengan ku, Rose? Kalau ada, tolong ceritakan, ya?
Sekian dulu, semoga kamu dapat membalas surat ini. Aku tunggu balasanmu.
Salam sayang dari
Sahabatmu,
Nursabrina
1
Teks 2

Jakarta, 10 Desember 2017

Kepada
Mama dan Papa
Di Yogyakarta

Assalamualaikum wr wb
Mama dan Papa, apa kabar? Ananda berharap Mama dan Papa
dalam keadaan sehat. Alhamdulillah ananda saat ini dalam keadaan
sehat .
Mama dan Papa, saat ini ananda sedang ujian semester ganjil untuk
tahun ajaran 2017/2018. Ananda mohon doa dan restu Mama dan
Papa ya agar ananda dapat mengerjakan soal dengan lancar
sehingga nilainya bagus.
Ma.. Pa.. besok liburan semester ini ananda tidak bisa pulang atau
liburan di Yogyakarta. Ananda ada kegiatan kemah. Sekolah
mengadakan kemah selama 3 hari kemudian 3 hari setelah kemah
selesai ananda mau mengikuti seminar di UI.
Oya.. saat ini uang di tabungan ananda sudah menipis Ma. Kalau
Mama dan Papa sudah ada uang, ananda dikirim ya. Terima kasih
Mama, terima kasih Papa. Ananda akan lebih giat belajar agar
mendapatkan nilai yang memuaskan.
Sekian dulu ya surat dari Ananda. Jaga kesehatan Mama dan Papa
ya. Ananda kangen Mama dan Papa. Ananda menyanyangi Mama
dan Papa. Salam sayang untuk Adik ya..

Wassalamualaikum Wr Wb.
Salam Sayang

Ananda Almayra

Setelah kalian membaca surat tersebut, apa yang kalian ketahui tentang surat pribadi?
Surat pribadi adalah surat pribadi yang ditulis oleh seseorang yang tidak bersifat
resmi. Surat pribadi antara lain surat untuk keluarga, surat untuk teman, surat untuk
sahabat, dan sebagainya. Isi surat pribadi ini berkaitan dengan masalah yang bersifat
pribadi. Oleh karena bersifat kekeluargaan, bahasa surat pribadi yang bersifat tidak resmi
ini boleh menggunakan bahasa yang tidak resmi. Namun demikian tetap saja diperhatikan
tentang kesopanan berbahasa atau santun berbahasa.
Ketika seseorang menulis surat pribadi, pasti mempunyai alasan mengapa 2
menulis surat pribadi? Bagaimana urutan menulis surat pribadi? Apa tujuan surat pribadi
dan sebagainya?
Surat pribadi memiliki beberapa tujuan. Surat pribadi bertujuan untuk
berkomunikasi dengan orang yang dituju dalam surat. Komunikasi melalui surat ini
dilakukan karena jarak orang yang menulis surat dengan yang dituju cukup jauh.
Meskipun saat ini surat pribadi sudah mulai tergeser dengan adanya komunikasi melalui
whatshap atau sms, namun tetap saja surat pribadi perlu dibelajarkan. Dengan menulis
surat pribadi, kita belajar bagaimana berkomunikasi dengan santun, mengetahui tatacara
menulis surat, mengetahui bagaimana mengirim surat, dan bisa menyampaikan
perasaannya secara panjang lebar. Selain bertujuan untuk berkomunikasi dengan orang
lain, surat pribadi sebagai wahana dalam menuliskan atau mengekspresikan perasaan
seseorang kepada orang yang dituju.
Apa saja unsur yang ditulis dalam surat pribadi? Perhatikan unsur surat pribadi
berikut:
1. Tempat dan tanggal penulisan surat
Tempat dan tanggal penulisan surat ditulis nama tempat/kota pada saat menulis
surat, sedangkan tanggal ditulis kapan menulis surat.

2. Alamat surat/ alamat yang dituju


Alamat yang dituju biasanya dengan sebutan khusus yang bersifat akrab, misalnya
kepada Sahabatku, Sahabat Penaku Tersayang,Tuk Teman Karibku, Tuk Sohibku,
Tuk Ayah dan Bunda Tersayang, dan sebagainya. Sapaan ini menandakan
keakraban dan penuh rasa sayang.

3. Salam pembuka
Salam pembuka dalam surat pribadi bervariasi, seperti Salam Sayang,
Assalamualaikum wr. Wb., salam manis tuk sahabatku, dan sebagainya.

4. Isi surat
Maksud menulis surat disampaikan dengan bebas, tidak ada aturan yang baku
dalam penulisan isi surat pribadi. Namun demikian surat pribadi tetaplah harus
memperhatikan etika atau sopan santun berbahasa. Isi surat disampaikan dengan
jelas dan dengan bahasa yang santun. Isi surat sangat bervariasi karena bersifat
pribadi. Ada yang mengabarkan tentang kondisinya di perantauan, ada yang
menyampaikan perasaan penulis, ada yang memberitahukan sesuatu yang bersifat
pribadi, dan sebagainya.

5. Penutup surat
Penutup surat ditandai dengan kalimat yang mengakhiri surat.

6. Salam penutup
Salam penutup dalam surat pribadi pun bervariasi. Misalnya, alam sayang dari
sahabatmu, dariku sahabatmu, dari ananda yang menyayangi Mama dan Papa,
yang menyayangimu selalu, yang merindukanmu selalu, dan sebagainya.

7. Pengirim surat
Pengirim adalah orang yang menulis surat.
3
Untuk lebih jelasnya perhatikan unsur surat pribadi berikut ini!

Tempat dan Tanggal


Surat

Yogyakarta, 29 November 2017


Alamat Surat
Sahabatku,
Rose Biru
di Lampung Salam Pembuka

Salam kangen
Kalimat Pembuka Paragraf
Apa kabar, Rose? Semoga kamu dalam keadaan
sehat, ya. Aku di Yogyakarta juga dalam keadaan baik Surat
dan sehat.

Rose..
Sudah 1 tahun kita tidak bertemu. Kangen sekali aku
padamu Rose. Sekarang kegiatanmu apa saja? Masih
ikut PMR di sekolah dan aktif di PMI?

Rose, aku ingin bercerita tentang pengalamanku saat


membantu bencana tanah longsor di Kecamaan
Girimulyo, salah satu daerah di bagian barat kota
Yogyakarta, tepatnya di wilayah kabupaten Kulon
Progo.Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Isi Surat
Akan tetapi, longsor ini membuat mereka trauma dan
masih merasa khawatir akan terjadinya longsor lagi
karena hujan cukup lebat saat itu. Alhamdulillah
sekarang masyarakat di situ sudah tidak lagi merasa
khawatir yang berlebihan. Apakah kamu mempunyai
pengalaman yang sama dengan ku, Rose? Kalau ada,
tolong ceritakan, ya?
Penutup Surat
Sekian dulu, semoga kamu dapat membalas surat ini.
Aku tunggu balasanmu.

Salam sayang dari Salam Penutup


Sahabatmu,

Nursabrina Nama dan Tanda


Tangan Pengirim
Surat

4
Kerjakan latihan 1 dan latihan berikut untuk memperkaya pengetahuanmu
tentang surat pribadi!

LATIHAN 1

Setelah kalian melihat contoh surat pribadi di atas, cobalah diskusikan dan kemukakan
cirri-ciri surat pribadi!

Cocokan dengan kotak info berikut!

KOTAK INFO
Ciri-ciri surat pribadi:
1. Tidak menggunakan kop surat
2. Tidak ada nomor surat
3. Salam pembuka dan salam penutup bervariasi
4. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
5. Format surat bebas

LATIHAN 2

Bacalah contoh surat pribadi di atas kemudian jawablah pertanyaan berikut!


1. Tuliskan isi surat 1 dan surat 2 di atas!
2. Mengapa Nursabrina menulis surat pada Rose?
3. Bagaimana hubungan Nursabrina dan Rose?
4. Mengapa Ananda Almayra menulis surat kepada mama dan papanya?
5. Tuliskan kesimpulanmu terhadap isi surat pribadi di atas dilihat dari kejelasan
maksud surat!

5
KEGIATAN 2

Mencermati Kebahasaan Surat Pribadi


Surat pribadi memiliki ciri kebahasaan yang khas untuk mengungkapkan maksud
penulis. Coba kalian tulis pada tabel berikut contoh kalimat yang digunakan pada
surat pribadi tidak resmi atau bersifat kekeluargaan untuk mengetahui ciri
kebahasaannya.
Salam Penerima Salam
Salam kangen Teman sebaya
Salam sayang untuk Bunda Orang tua
Adik atau teman yang lebih muda
Kakak
Orang yang lebih tua (nenek atau kakek)
Guru

Kalimat Pembuka Paragraf Surat Penerima Surat


Apa kabar, Olivia? Teman sebaya
Ibu, Agus sangat merindukan Ibu. Orang tua
Adik atau teman yang lebih muda
Kakak
Orang yang lebih tua (nenek atau kakek)
Guru

Penutup Surat Penerima Surat


Sudah dulu, ya. Kutunggu balasanmu. Teman sebaya
Sekian dulu surat dari Nilam. Mohon doa restu Orang tua
dari Mama dan Papa, semoga Nilam diberi
kelancaran dalam melaksanakan ujian.
Adik atau teman yang lebih muda
Kakak
Orang yang lebih tua (nenek atau kakek)
Guru
Salam Penutup Penerima Surat
Sahabatmu, Teman sebaya
Buah hati Ibu, Orang tua
Adik atau teman yang lebih muda
Kakak
Orang yang lebih tua (nenek atau kakek)
Guru

6
Diskusikan ciri kebahasaan dalam surat pribadi yang kalian baca. Coba bandingkan
dengan kotak info berikut!

KOTAK INFO
Ciri kebahasaan surat pribadi:
1. Bahasa surat pribadi tidak formal, bahasa sehari-hari, tetapi disampaikan
dengan santun.
2. Menggunakan kata sapaan yang bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif)
seperti orang yang sedang bercakap-cakap (seperti melihat lawan bicara
secara langsung).
3. Menggunakan beragam bahasa dalam penyampaiannya, tergantung orang
yang menerima surat.
4. Salam pembuka dan penutup bervariasi tergantung kepada siapa surat
tersebut ditujukan.
5. Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan dan kata
ganti orang kedua untuk penerima.
6. Format penulisan surat pribadi bebas.

PENUGASAN 1
Kalian tentunya memiliki teman, sahabat, atau teman
dekat. Coba buatlah surat untuk sahabatmu dengan ketentuan isi
surat bebas, meliputi semua unsur surat pribadi, dan jangan lupa
gunakan bahasa yang santun. Selamat mencoba!
Jika kalian mengalami kesulitan, baca kembali materi surat pribadi atau tanyakan pada
tutormu!
PENUGASAN 2
LATIHAN BERPIKIR KREATIF MENULIS SURAT PRIBADI
Petunjuk kerja:
a. Pilihlah satu kertas yang berisi sebuah nomor yang telah disediakan oleh guru.
b. Tulislah sebuah surat pribadi sesuai dengan nomor yang kamu dapatkan!

Daftar konteks yang akan dijadikan surat pribadi:


1. Gurumu memiliki beberapa kenalan mahasiswa Indonesia yang bersekolah dan
berkuliah di luar negeri. Rencanakanlah ide menulis surat untuk mereka! Ide
tersebut bisa berupa keinginan untuk berkenalan, meminta informasi mengenai
pendidikan di luar negeri, dan sebagainya.
2. Kamu sangat terkejut dan sekaligus gembira karena mendapat hadiah ulang tahun

3.
dari saudara sepupumu yang berada jauh di luar negeri.
Kamu mengucapkan selamat ulang tahun kepada ibumu dan harapan-harapanmu. 7
4. Sekolahmu akan mengadakan peringatan Hari Guru Nasional pada keesokan
harinya. Kamu berencana akan memberikan kejutan kepada wali kelasmu dengan
menulis surat yang berisikan ucapan selamat dan ungkapan perasaanmu atas
segala kasih sayang dan ilmu yang telah diberikan.
5. Kamu adalah siswa yang sedang menuntut ilmu di sebuah kota yang jauh dari
tempat tinggalmu. Minggu depan kamu akan mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS).
Untuk dapat mengikuti UAS, setiap siswa harus melunasi iuran komite sekolah
selama tiga bulan. Pada waktu yang bertepatan pula, uang bulananmu habis. Kamu
berencana untuk mengabari ayahmu di kampung.
6. Kamu mendapat surat dari ibumu. Ibumu merasa khawatir karena sudah empat
bulan kamu tidak pernah mengirim surat. Untuk menghilangkan rasa khawatir ibumu
di kampung, kamu membalas surat tersebut. Di dalam surat itu, kamu mengabarkan
kondisimu saat ini, dan memberikan penjelasan mengapa empat bulan terakhir ini
kamu tidak pernah mengirimi ibumu surat.
7. Kamu akan mengadakan pesta ulang tahun. Undang seorang teman dengan surat,
bukan hanya sekadar catatan singkat. Ceritakan bagaimana acara pesta yang akan
kamu buat.
8. Kerabat dari ayahmu akan mengunjungi kota tempat tinggalmu untuk berlibur. Kamu
sendiri belum mengenalnya dengan baik, tetapi kamu ingin menunjukkan
keramahtamahan dan menawarkan dirimu sebagai penunjuk jalan. Tulis surat untuk
kerabat ayahmu itu!
9. Seorang sahabat memintamu untuk menemaninya berlibur ke Tanjung Aan minggu
depan. Kamu pun mengiakan permintaan sahabatmu. Namun, di luar dugaan, di
hari yang sudah kalian sepakati, gurumu menugaskanmu menjadi ketua panitia
perpisahan sekolah dan kamu pun tidak bisa menolaknya. Tulislah surat untuk
sahabatmu!

8
Suntinglah surat pribadimu dengan pedoman berikut!
Apakah surat saya sudah lengkap secara struktur? Apakah bahasa yang saya gunakan sudah sesuai dengan sopan santun dan ragam
bahasa yang disesuaiakan dengan penerima surat? Apakah surat saya sudah benar secara ejaan dan pungtuasi (tanda baca)?
Struktur Centang Kebahasaan Centang Ejaan dan Centang (√)
(√) (√) Pungtuasi
Sesuai Tidak (Tanda Baca) Se- Seba- Seba- Se-
dengan sesuai mua gian gian mua
tepat besar besar kurang
penerima dengan tepat kurang tepat
penerima tepat
Alamat dan tanggal surat Santun Huruf kapital1)
Salam pembuka Salam pembuka Imbuhan
Kalimat pembuka paragraf surat Kalimat pembuka Preposisi
Isi surat Penutup surat Kata sapaan
Penutup surat Salam penutup Singkatan
Salam penutup Ragam bahasa Gelar
Nama dan tanda tangan pengirim surat Tanda titik
Tanda koma
Tanda pisah

Keterangan:
1)
Huruf kapital dalam penulisan nama diri, nama geografis (tempat, desa, kota, negara, dan sebagainya), nama hari, bulan,dan produk.
UNIT 2 BERKOMUNIKASI MELALUI
SURAT DINAS

Surat Dinas
Surat dinas dibuat oleh instansi atau lembaga dengan tujuan kepentingan
kedinasan. Surat dinas ditujukan untuk keperluan kedinasan baik pemerintah maupun
swasta. Surat dinas ini bisa berupa pengumuman, surat ijin, surat tugas dan sebagainya
untuk keperluan kedinasan.
Surat dinas memiliki beberapa fungsi antara lain:
1. Sebagai pedoman pekerjaan, seperti surat intruksi, surat tugas, surat pemberian izin
ataupun surat pengambilan keputusan.
2. Sebagai alat pengingat, karena surat ini dapat dijadikan arsip bagi instansi.
3. Sebagai bukti perkembangan suatu instansi atau lembaga.
4. Sebagai alat bukti, terutama surat perjanjian.
Surat dinas dibuat untuk kepentingan kedinasan. Surat dinas dibuat oleh instansi
kepada instansi atau untuk individu. Pada surat dinas ada kepala surat dan nomor surat.
Oleh karenanya, surat dinas tidak dibuat individu atau seseorang. Surat dinas dikeluarkan
oleh instansi, lembaga atau organisasi.

KEGIATAN 1

Kop/ Kepala Surat


PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT
(PKBM) BELA BANGSA
Nomor Jalan Wiratika nomor 5 Yogyakarta Telp. (0274) 770522
Tanggal Surat
Surat
Nomor : 29/BB/PKBM/X/2017 10 Oktober 2017
Lampiran : Satu lembar
Hal : Permohonan izin tempat Lampiran Surat
Hal
Surat Yth. Kepala Desa Pengasih
di Pengasih Alamat Surat

Dengan Hormat,
Pembuka Dalam rangka memperingati hari jadi Kulon Progo, PKBM Bela
Surat Bangsa mengadakan pameran hasil karya peserta didik Pendidikan
Kesetaraan paket B dan C di PKBM kami. Kegiatan pameran hasil
karya ini juga sebagai wujud ikut mensukseskan gerakan Bela Beli
Kulon Progo sebagai moto kabupaten Kulon Progo.
Dalam pelaksanaan kegiatan pameran hasil karya ini kami
menyampaikan permohonan izin menggunakan Balai Desa Pengasih.
Adapun kegiatan ini akan dilaksanakan pada; Isi Surat
hari, tanggal : Minggu, Oktober 2017
waktu : pukul 09.00 s.d. 12.00 wib
Kami juga berharap adanya partisipasi warga masyarakat untuk ikut
menyukseskan dengan datang, memeriahkan acara dan bisa membeli
produk/ hasil karya peserta didik kami.
Demikian surat permohonan izin tempat kami sampaikan . Atas
Penutup perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih. Salam Penutup
Hormat Kami,
Surat Ketua,
Tanda tangan Pengirim Surat
Tembusan: Ir. Dewangga
1. Bupati Kabupaten Kulon Progo
Tembusan 2. Kepala Kecamatan Pengasih Inisial

SP/Ags.
Berikut akan dijelaskan unsur-unsur surat dinas:
1. Kop Surat atau Kepala Surat
Kepala surat yang lengkap terdiri atas; (1) nama instansi, (2) alamat lengkap, (3)
nomor telepon, (4), nomor kotak pos (jika ada), (5) logo identitas lembaga (jika ada),
(6) nama alamat kawat (jika ada), dan faksimile atau e-mail (jika ada).
Contoh:

Nama instansi yang lebih tinggi ditulis atau dicetak dengan huruf
besar semuanya. Begitu pula dengan instansi yang satu tingkat di
bawahnya, tetapi ditulis atau dicetak lebih tebal.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta, Telepon: (021)
489 6558
Tidak ada tanda baca
Alamat surat ditulis atau dicetak dengan huruf besar semuanya titik (.) di belakang
atau kepala surat
Alamat surat ditulis atau dicetak dengan huruf kecil namun ejaan dan tanda
baca dalam penulisan alamat harus tetap diperhatikan

2. Tanggal Surat
Pada surat dinas, tanggal surat tersebut terletak pada sisi kanan atas, kiri atas, atau
kanan bawah. Nama tempat pada tanggal surat dinas tidak perlu dicantumkan
karena nama tempat tersebut sudah ada pada kepala atau kop surat. Nama tempat
perlu dituliskan pada surat-surat yang tidak berkepalasurat, misalnya surat pribadi
dan surat lamaran pekerjaan.
Nama bulan dan tahun tulislah secara lengkap dengan tanpa memberi tanda baca
titik (.) sebagai akhiran. Jangan disingkat. Tidak pula ditulis dengan angka.
Contoh :
1. 5 Desember 2017 (BENAR)
2. 17 Jan. 2020
3. 5-1-2020 (SALAH)

3. Nomor Surat
Surat dinas merupakan surat resmi. Surat resmi harus diberi nomor surat, kode, dan
tahun. Setiap instansi atau lembaga memiliki kode atau urutan penulisan kode
dalam menuliskan nomor surat.
Contoh : No : 25/5/UM/2017
4. Lampiran
Melampirkan berarti menyertakan sesuatu dengan yang lain. Jika bersama surat
yang dikirimkan itu disertakan surat-surat lain, seperti:
1) Salinan ijazah,
2) Surat berkelakuan baik, dan
3) Surat keterangan kesehatan dari dokter,
maka pada lampiran ditulis:

Lamp. : Tiga lembar bukan Lamp. : 3 lembar


Lampiran : Tiga helai bukan Lampiran : 3 helai

Jika tidak ada yang dilampirkan, kata Lampiran atau Lamp. tidak perlu ditulis (demi
kehematan).
Nomor : 08/I/OSIS/III/2020
Nomor : 08/I/OSIS/III/2020
Lampiran :- Seharusnya
Hal : Undangan rapat PPDB
Hal : Undangan rapat PPDB

Penulisan kata Nomor dan Lampiran yang boleh disingkat menjadi No. dan Lamp.
harus taat asas. Jika kata Nomor disingkat No., maka kata Lampiran juga harus
disingkat Lamp.. Begitu pula sebaliknya, jika ditulis lengkap, keduanya harus ditulis
lengkap.

Tidak taat asas Taat asas

Nomor : 08/I/OSIS/III/2020 Nomor : 08/I/OSIS/III/2020


Lamp. :- Lampiran :-

No. : 08/I/OSIS/III/2020 No. : 08/I/OSIS/III/2020


Lampiran :- Lamp. :-

5. Hal/ Perihal Surat


Bagian ini menunjukkan isi atau inti surat secara singkat. Dengan membaca
Hal/Perihal, secara cepat dapat diketahui masalah yang ditulis dalam surat tersebut.
a. Hal/Perihal ditulis secara ringkas dan jelas.
b. Hal/Perihal harus berwujud frase bukan kalimat dan pokok surat dimulai dengan
huruf kapital. Tidak ada tanda baca titik (.) dibelakangnya dan tidak
digarisbawahi.
c. Hal/Perihal yang berbentuk undangan sebaiknya dituliskan juga isinya.
Contoh:
Salah Benar

1. Hal : pemberitahuan jadwal UNBK. 1. Hal : Pemberitahuan jadwal UNBK


2. Hal : PT Angkasa memohon bantuan 2. Hal : Pemohonan bantuan tenaga
tenaga teknisi kepada PT Jaya Abadi teknisi
3. Hal : Undangan 3. Hal : Undangan rapat PPDB
6. Alamat Surat
Dalam menulis alamat surat, kalian harus mematuhi ketentuan berikut ini :
a. Alamat surat menyebutkan secara berturut-turut: 1) nama orang atau nama
jabatan, 2) nama jalan dan nomor rumah atau gedung, dan 3) nama kota.
b. Nama alamat yang dituju haruslah nama orang atau nama jabatannya saja,
bukan nama instansi atau perusahaan.
c. Di depan nama orang atau nama jabatan ditulis ungkapan Yang terhormat
(disingkat Yth.). Kata Kepada yang biasa digunakan pada alamat tidak perlu
dituliskan. Tanpa kata Kepada sudah jelas kepada siapa surat itu ditujukan.
d. Kata sapaan Saudara (Sdr.), Bapak, atau Ibu digunakan di depan nama orang.
Kata sapaan itu tidak perlu digunakan jika diikuti nama jabatan (Rektor, Dekan,
Kepala, Pimpinan, Direktur, dsb.).
e. Nama jalan hendaknya ditulis lengkap, jangan disingkat ataupun dipendekkan.
f. Nama kota tidak didahului preposisi di, tidak ditulis dengan huruf kapital semua,
tidak perlu digarisbawahi, tidak dibubuhkan tanda baca titik (.) di akhir atau
tanda baca lainnya.
Contoh:
Yth. Direktur Penerbit PT Remaja Rosdakarya
Jalan Galunggung 100
Malanng

atau

Yth. Bapak Yanto Irfan Rozali, S.E.


Jalan Surabaya 6
Malang

7. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan tanda hormat pengirim surat sebelum ia “berbicara”
secara tertulis. Dalam surat resmi atau dinas yang biasa digunakan sebagai salam
pembuka ialah Dengan hormat, (jangan disingkat Dh. Atau DH.) yang ditulis segaris
lurus dengan baris-baris yang lainnya. Salam pembuka Assalamualaikum Wr. Wb.
Dipakai secara khusus antar kantor atau yang bersangkut-paut dengan agama
Islam.
Contoh:
Di belakang salam pembuka selalu dibubuhkan tanda baca
Dengan hormat, koma (,). Ini merupakan suatu kebiasaan dalam surat-
menyurat Indonesia.
8. Pembuka Surat
Pembuka surat berguna untuk mengantar dan menarik perhatian pembaca terhadap
pokok surat. Untuk itu digunakan kalimat-kalimat yang sesuai dengan maksud atau
tujuan surat.
Pembuka surat ditulis dengan beberapa variasi. Variasi tersebut antara lain:
a. Untuk membalas atau menjawab surat yang diterima
1) Menunjuk surat Saudara tertanggal…, dengan ini kami beritahukan bahwa…
2) Berkenaan dengan surat Saudara tertanggal …, Nomor…, dengan ini…
3) Berhubungan (Sehubungan) dengan surat lamaran Saudara tertanggal…,
dengan ini kami beritahukan bahwa…
4) Memenuhi surat Saudara tertanggal…, Nomor…, bersama ini kami
kirimkan…
5) Membalas (Menjawab) surat Saudara tertanggal …, Nomor…, dengan ini
kami beritahukan bahwa…

b. Untuk surat-surat yang berisi suatu pemberitahuan, permintaan, pertanyaan,


dan yang sejenis dengan itu
1) Dengan ini kami beritahukan bahwa…
2) Bersama ini kami sampaikan kepada Saudara…
3) Dengan gembira kami kabarkan kepada Saudara bahwa…
4) Dengan sangat menyesal kami beritahukan kepada Saudara bahwa…
5) Dengan ini kami terangkan bahwa…
6) Sehubungan dengan…, kami meminta (beritahukan) bahwa…

c. Untuk menunjuk sesuatu sebagai dasar menyusun surat


1) Berdasarkan hasil rapat …. pada tanggal …., dengan ini diberitahukan
bahwa…
2) Berkenaan dengan surat edaran… tertanggal …, Nomor…dengan ini kami
beritahukan bahwa…
3) Sehubungan dengan surat (info lowongan kerja di) … tertanggal … dengan
ini kami meminta kesediaan Bapak/Ibu untuk…
4) Sesuai dengan….tangan…., dengan ini kami beritahukan bahwa…

d. Untuk menyatakan tujuan yang akan dilaksanakan


1) Dalam rangka memperingati…., kami (saya/nama instansi) akan
mengadakan…
2) Dalam usaha (upaya) meningkatkan…, kami (saya/nama instansi) akan
mengadakan… yang akan dilaksanakan pada….

9. Isi Surat
Berisi inti surat atau hal yang akan disampaikan dalam surat.
10. Penutup Surat
Penutup surat lazimnya berisi ucapan terima kasih terhadap semua hal yang
dikemukakan dalam isi surat. Hendaknya penutup surat ditulis secara singkat dan
jelas. Berikut contoh-contoh penutup surat sesuai dengan isinya.
a. Untuk menyatakan rasa terima kasih
1) Atas perhatian Bapak/ Saudara, kami ucapkan terima kasih.
2) Atas perhatian dan bantuan Bapak/Saudara, kami ucapkan terima kasih.
3) Atas kehadiran Bapak/saudara, kami ucapkan terima kasih

Catatan:

1. Di belakang kata sapaan Bapak/ Ibu/ Saudara dibubuhkan tanda baca


koma (,)
2. Variasi ungkapan:
a. …, kami ucapkan terima kasih.
b. …, kami mengucapkan terima kasih.
c. …, kami sampaikan ucapan terima kasih.
3. ……, kami haturkan banyak-banyak terima kasih merupakan variasi
ungkapan penutup surat yang kurang tepat. Bentuk kami haturkan
(pengaruh bahasa Jawa) sebaiknya tidak dipakai dalam surat dinas
atau resmi. Begitu pula dengan kata banyak-banyak sebaiknya tidak
dipakai karena menunjukkan ada penggunaan kata yang mubazir, yang
menjadikan kalimatnya tidak efektif.
4. Kata sapaan/ganti pada penutup surat harus sama dengan kata
sapaan/ganti pada pembuka surat.

b. Untuk menunjukkan suatu kenyataan yang telah disebutkan sebelumnya


1) Demikianlah harapan kami dan atas perhatian Saudara, kami ucapkan
terima kasih.
2) Demikianlah laporan yang dapat kami sampaikan kepada Bapak, semoga
mendapat perhatian sepenuhnya dari Bapak.
3) Demikianlah surat tugas (pernyataan/kuasa) ini diberikan (dibuat) untuk
dilaksanakan (dipergunakan) sebagaimana mestinya.

c. Untuk menyatakan suatu harapan


1) Besar harapan saya (kami) bahwa hal-hal tersebut di atas mendapat
perhatian Bapak sepenuhnya.

d. Untuk menyatakan suatu yang dinantikan


1) Sambil menanti balasan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
2) Sambil menunggu panggilan Saudara, kami ucapkan terima kasih.
11. Salam Penutup
Salam penutup yang sering digunakan adalah Hormat kami (saya), Wassalam,
salam takzim, dan sebagainya.

12. Pengirim Surat


Dalam penulisan pengirim surat dituliskan secara berturut-turut: 1) nama jabatan, 2)
tanda tangan, 3) nama terang dengan gelar (jika ada), dan NIP (Nomor
IndukPegawai) jika ada.
Contoh:
1) Kepala MTsN 1 Lombok Timur,
Tanda tangan
Drs. H. Maslun, M.Pd.
NIP123456789

2) a.n. Kepala MTsN 1 Lombok Timur


Wakil Kepala Bagian Kesiswaan,
Tanda tangan
Zulfadli, S.Pd.
NIP 12344678899

3) a.n. Kepala MTsN 1 Lombok Timur


Wakil Kepala Bagian Kesiswaan
u.b.
Pembina OSIM,
Tanda tangan
Hukmi, S.Pd.
NIP 12344678899

Catatan:

1. Nama terang tidak ditulis dalam kurung, tidak digarisbawahi, dan tidak diakhiri
dengan tanda baca titik (.).
2. Dalam penulisan pengirim surat singkatan a.n. (tidak disingkat an., a/n, An.,
A/N, A.n. = atas nama) akan digunakan apabila pejabat yang berwenang
menandatangani menguasakan wewenangnya kepada pejabat satu tingkat di
bawahnya untuk menandatangani surat itu. Singkatan a.n. ditulis di sebelah
kiri nama jabatan atasan yang menguasakan wewenangnya itu.
3. Singkatan u.b. (untuk beliau) dalam penulisan pengirim surat akan digunakan
jika pejabat yang sudah diberi kuasa itu menguasakan penandatanganan
kepada pejabat satu tingkat di bawahnya. Singkatan u.b. ditulis di bawah
nama jabatan yang diwakilinya.
13. Tembusan dan Inisial
Tembusan (c.c. = carbon copy) dibuat jika isi surat yang dikirimkan kepada pihak
yang sebenarnya dituju (asli) perlu diketahui oleh pihak lain yang ada hubungannya
dengan surat tersebut.
Tembusan ditulis di sebelah kiri bawah, lurus ke atas dengan Nomor, Lampiran, dan
Hal/Perihal; sebaris dengan NIP atau nomor lainnya. Tembusan hendaknya disusun
berdasarkan urutan tingkat jabatan instansi yang bersangkutan. Pada tembusan
tidak perlu digunakan ungkapan Yth. Atau Kepada Yth. (demi kehematan).
Contoh:
Yang tidak dianjurkan Yang dianjurkan

1) Tembusan: 1) Tembusan:
2. Yth. Sdr. Drs. Soedjito 1. Drs. Soedjito

2) TEMBUSAN YTH: 2) Tembusan:


6. Bapak Rektor 1. Rektor
7. Bapak Pembantu Rektor I 2. Pembantu Rektor I
8. Para Dekan 3. Para Dekan
9. Para Pembantu Dekan I 4. Para Pembantu Dekan I
10. Para Ketua Jurusan 5. Para Ketua Jurusan
11. Pertinggal

3) Tembusan Kepada: 3) Tembusan:


3. Yth. Bapak Dekan FKIP 1. Dekan FKIP
4. Yth. Sdr. Ketua Jurusan Bahasa 2. Ketua Jurusan Bahasa Inggris
Inggris
4) Tembusan:
4) Tembusan Kepada Yth: 1. Rektor
3. Bapak Rektor 2. Para Pembantu Rektor
4. Para Pembantu Rektor
14. Inisial
Pada bagian kiri bawah surat sering dituliskan tanda pengenal yang berupa
singkatan nama pengonsep dan pengetik surat. Tanda pengenal ini disebut inisial.
Adapun inisial berguna untuk mengetahui siapa pengonsep dan pengetik surat.
Dengan demikian, memudahkan pihak lain untuk menghubunginya jika ada
kesalahan atau kekurangan dalam surat.
Sebenarnya iniasial itu hanya berguna untuk keperluan intern pengirim surat, bukan
untuk penerima surat. Oleh sebab itu, inisial itu cukup dituliskan saja jika memang
dianggap perlu (opsional).
Contoh:

…………………………………………………………………………………
………………………………………

……………………..
Direktur PT….
Tanda tangan
Rozie Besila

RB/AB

Ahmad Basri
=
Rozie Besila Pengetik
=
Pengonsep
LATIHAN 1

Bacalah contoh surat dinas berikut. Tentukan bagian-bagian yang menunjukan unsur-
unsur surat dinas!
Selamat berlatih!
KEGIATAN 2

Kebahasaan Surat Dinas


Bahasa yang digunakan dalam surat dinas bersifat resmi yaitu menggunakan
bahasa Indonesia baku ragam resmi. Jika menggunakan kata sapaan juga bersifat
resmi seperti Bapak, Ibu, dan sebagainya. Baca kembali contoh surat dinas di atas
agar kalian bisa lebih memahaminya.

LATIHAN 1

Bacalah kembali contoh surat dinas pada Latihan 1. Selanjutnya, jawablah


pertanyaan-pertanyaan berikut!
Pertanyaan Centang (√) Alasan Bentuk Perbaikan
Ya Tidak
1. Adakah kata tidak baku di
dalam surat itu?
2. Adakah bahasa yang
digunakan sulit
dimengerti?
3. Apakah ada kata sapaan
yang bersifat tidak resmi
dalam surat itu?
4. Apakah isi surat jelas?
5. Apakah penggunaan
ejaan dan tanda baca
dalam surat itu sudah
sesuai dengan Ejaan
yang Disempurnakan
(EYD) atau Pedoman
Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI)?
PENUGASAN 1

KEGIATAN KOLABORATIF & BERPIKIR KRITIS


Bacalah surat dinas berikut dengan cermat!

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BLITAR
Jl. A. Yani No. 103 Telp. (0342) 801221 Fax. (0342) 801381 Blitar 66131

Nomor : Kd.15.31/XI/PP/2046/2013 Blitar, 18 Nopember 2013


Lamp. :0
Perihal : UNDANGAN OPERATOR EMIS

Kepada
Yth. Sdr. 1. PPAI Tingkat Dasar
2. Kepala MIN
3. Kepala MTsN-MTsS
4. Kepala MAN-MAS
di Lingkup Kemenag Kab. Blitar

Berdasarkan DIPA Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar No.


02.04.2.299099/2013 tanggal 5 Desember 2012, Seksi Pendidikan Madrasah
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar akan menyelenggarakan kegiatan
“Penguatan Tenaga Pengelola Data Pendidikan” Tahun Anggaran 2013.
Dengan ini kami mohon bantuannya untuk menugaskan 1 orang Operator EMIS Lembaga
atau Kecamatan (kuota terlampir) untuk hadir pada:
Hari/Tanggal : Rabu/ 20 Nopember 2013
Pukul : 08.00 WITA.
Tempat : Aula Roudhoh Kemenag Kab. Blitar
Keterangan :
1. Membawa surat tugas
2. Membawa laptop
3. Membawa Form Exel EMIS yang sudah dikirim
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.

A.n. Kepala
Kepala Seksi Pendidikan
Madrasah

H. MUSLIH, S.Pd, MA.


NIP. 19650210 199203 1 011
Tembusan disampaikan Kepada Yth:
1. Kepala Kankemenag Kab. Blitar (sebagai laporan)
Sebelum kita masuk pada Kegiatan Berpikir Kreatif Menulis Surat Dinas,
diskusikanlah dengan anggota kelompok kalian kesalahan-kesalahan dalam penulisan
surat dinas berikut ini! Tulislah hasil diskusi kelompok kalian dengan membuat tabel hasil
analisis. Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam
penulisan surat.
Untuk memudahkan kalian mengerjakan penugasan ini, amati contoh berikut!
Perhatikan kembali bagian tanggal surat pada Latihan 1 di atas! Bagian tersebut
merupakan salah satu bagian surat dengan penulisan yang salah. Maka, tulislah hasil
analisis tersebut dengan format tabel hasil analisis sebagai berikut!
Salah Alasan Perbaikan
Pangkalan Bun, 7 Nama tempat tidak perlu dicantumkan sebab sudah 7 Desember 2015
Desember 2015 termuat dalam kepala surat.
Nama tempat akan dicantumkan apabila surat dinas
yang dibuat merupakan surat dinas yang tidak
membutuhkan kepala surat.

PENUGASAN 2

LATIHAN BERPIKIR KREATIF MENULIS SURAT DINAS


Buatlah surat dinas dengan konteks berikut ini dengan memperhatikan struktur dan
kebahasaannya!
1. MTs Negeri 1 Lombok Timur akan menyelenggarakan jalan sehat keluarga dalam
rangka memperingati Hari Ulang Tahun MTs Negeri 1 Lombok Timur yang ke-55.
Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada hari Minggu, 14 Februari 2017.
Lokasi start bertempat di MTs Negeri 1 Lombok Timur, yang akan dimulai pukul 06.30
WITA. Dalam kegiatan ini panitia mengundang keluarga besar MTs Negeri 1 Lombok
Timur.
2. PT Gramedia Mataram akan memberikan potongan harga atau diskon sampai
dengan 35% untuk setiap pembelian buku paket pelajaran di bulan Februari ini.
Penawaran ini akan diinformasikan melalui surat ke SMP/MTs/SMA/MA se-NTB,
termasuk sekolahmu. Bersamaan dengan surat penawaran tersebut, PT Gramedia
Mataram juga mengirimkan satu lembar brosur penjualan yang berisikan daftar buku
yang dijual beserta harganya.
3. Tahun ini MTs Negeri 1 Surabaya terpilih sebagai peserta Lomba Sekolah Sehat
(LSS) Tingkat Nasional Tahun 2020. Mendengar kesuksesan yang pernah diraih oleh
MTs Negeri 1 Lombok Timur pada ajang serupa, panitia LSS MTs Negeri 1 Surabaya
berencana melaksanakan studi banding ke MTs Negeri 1 Lombok Timur. Kepala MTs
Negeri 1 Surabaya, Bapak Drs. H. Marzuki, S.Pd.I. bersurat ke Kepala MTs Negeri 1
Lombok Timur.
4. Bertepatan dengan peringatan Hari HIV/Aid Sedunia yang ke-32, pihak RSUD dr.
Raden Soedjono Selong akan mengadakan penyuluhan tentang “ HIV/Aid sebagai
Dampak Pergaulan Bebas Remaja” di sekolah-sekolah yang berada di Kota Selong.
Salah satu sekolah yang akan dikunjungi adalah sekolahmu. Pihak RSUD dr. Raden
Soedjono Selong meminta izin untuk melaksanakan kegiatan melalui surat.
POJOK
PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA UNTUK
KEGIATAN BERKORESPONDENSI

A. HURUF KAPITAL
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Misalnya:
Apa maksudnya?
Dia membaca buku.
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk
julukan.
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Halim Perdanakusumah
Wage Rudolf Supratman

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk
gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Misalnya:

Sultan Hasanuddin

Mahaputra Yamin
Haji Agus Salim
Imam Hambali
Nabi Ibrahim
Raden Ajeng Kartini
Doktor Mohammad Hatta
Agung Permana, Sarjana Hukum
Irwansyah, Magister Humaniora

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang
dipakai sebagai sapaan.
Misalnya:
Selamat datang, Yang Mulia.

Semoga berbahagia, Sultan.


Terima kasih, Kiai.
Selamat pagi, Dokter.
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat
yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang
tertentu, nama ins-tansi, atau nama tempat.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gubernur Papua Barat

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari
besar atau hari raya.
Misalnya:
tahun Hijriah tarikh Masehi
bulan Agustus bulan Maulid
hari Jumat hari Galungan
hari Lebaran hari Natal

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Misalnya:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.


Misalnya:
Jakarta Asia Tenggara
Pulau Miangas Amerika Serikat
Bukit Barisan Jawa Barat
Dataran Tinggi Dieng Danau Toba
Jalan Sulawesi Gunung Semeru
Ngarai Sianok Jazirah Arab
Selat Lombok Lembah Baliem

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata
ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta
nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan,
yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, atau sapaan.
Misalnya:
S.H. sarjana hukum
S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat
S.S. sarjana sastra
M.A. master of arts
M.Hum. magister humaniora
M.Si. magister sains
K.H. kiai haji
Hj. hajah
Mgr. monseigneur
Pdt. pendeta
Dg. daeng
Dt. datuk
R.A. raden ayu
St. sutan
Tb. tubagus
Dr. doktor
Prof. profesor
Tn. tuan
Ny. nyonya
Sdr. Saudara

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau
ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan.
Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
“Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.
Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
“Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”
“Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.”

Catatan:
1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan pe-nyapaan atau
pengacuan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?

A. Huruf Miring
1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama
surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.
Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi
Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sehubungan dengan informasi lowongan kerja yang dimuat di Lombok Post
pada tanggal…, dengan ini saya ingin…

2. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa
daerah atau bahasa asing.
Misalnya:
Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang
berkunjung ke Aceh.

Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.

Weltanschauung bermakna ‘pandangan dunia’.

Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.

Dalam rangka memperingati Festival Bau Nyale, kami…

Catatan:

1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau orga-nisasi, dalam bahasa
asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.
2) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian
yang akan dicetak miring ditan-dai dengan garis bawah.
3) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip
secara langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf
miring.

B. Singkatan dan Akronim


1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan
tanda titik pada setiap unsur singkatan itu.
Misalnya:
A.H. Nasution Abdul Haris Nasution
H. Hamid Haji Hamid
Suman Hs. Suman Hasibuan
W.R. Supratman Wage Rudolf Supratman
M.B.A. master of business administration
M.Hum. magister humaniora
M.Si. magister sains
S.E. sarjana ekonomi
S.Sos. sarjana sosial
S.Kom. sarjana komunikasi
S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat
Sdr. Saudara
Kol. Darmawati Kolonel Darmawati

2. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah
dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama
dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia
UI Universitas Indonesia
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
WHO World Health Organization
PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia
KUHP Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

3. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis
dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
PT perseroan terbatas
MAN madrasah aliah negeri
SD sekolah dasar
KTP kartu tanda penduduk
SIM surat izin mengemudi
NIP nomor induk pegawai

4. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
hlm. halaman
dll. dan lain-lain
dsb. dan sebagainya
dst. dan seterusnya
sda. sama dengan di atas
ybs. yang bersangkutan
yth. yang terhormat
ttd. tertanda
dkk. dan kawan-kawan

5. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-
menyurat masing-masing diikuti oleh tanda titik.
Misalnya:
a.n. atas nama
d.a. dengan alamat
u.b. untuk beliau
u.p. untuk perhatian
s.d. sampai dengan
6. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf
kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
BIG Badan Informasi Geospasial
BIN Badan Intelijen Negara
LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
LAN Lembaga Administrasi Negara
PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

7. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan
suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
Bulog Badan Urusan Logistik
Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Kowani Kongres Wanita Indonesia
Kalteng Kalimantan Tengah
Mabbim Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia
Suramadu Surabaya-Madura

8. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata
atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya:
Iptek ilmu pengetahuan dan teknologi
pemilu pemilihan umum
puskesmas pusat kesehatan masyarakat
rapim rapat pimpinan
rudal peluru kendali
tilang bukti pelanggaran

C. Angka dan Bilangan


1. Angka Arab atau angka Romawi lazim dipakai sebagai lambang bilangan atau
nomor.
Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M
(1.000), _V(5.000), _M(1.000.000)

2. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.
Misalnya:
Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.
Koleksi perpustakaan itu lebih dari satu juta buku.
Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5
orang abstain.
Kendaraan yang dipesan untuk angkutan umum terdiri atas 50 bus, 100
minibus, dan 250 sedan.
3. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
Misalnya:
Lima puluh siswa teladan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah.
Tiga pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.

Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
50 siswa teladan mendapat beasiswa dari peme-rintah daerah.
3 pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.

4. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau
dua kata, susunan kalimatnya diubah.
Misalnya:
Panitia mengundang 250 orang peserta.
Di lemari itu tersimpan 25 naskah kuno.

Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
250 orang peserta diundang panitia.
25 naskah kuno tersimpan di lemari itu.

5. Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan huruf
supaya lebih mudah dibaca.
Misalnya:
Dia mendapatkan bantuan 250 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya.
Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 550 miliar rupiah.
Proyek pemberdayaan ekonomi rakyat itu memerlukan biaya 10 triliun rupiah.

6. Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau
kamar.
Misalnya:
Jalan Tanah Abang I No. 15 atau
Jalan Tanah Abang I/15
Jalan Wijaya No. 14
Hotel Mahameru, Kamar 169
Gedung Samudra, Lantai II, Ruang 201

7. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.
Misalnya:
Kelapadua
Kotonanampek
Rajaampat
Simpanglima
Tigaraksa

8. Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut.


Misalnya:
abad XX
abad ke-20
abad kedua puluh

Perang Dunia II
Perang Dunia Ke-2
Perang Dunia Kedua

9. Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam


peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi.
Misalnya:
Setiap orang yang menyebarkan atau mengedar-kan rupiah tiruan,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
Telah diterima uang sebanyak Rp2.950.000,00 (dua juta sembilan ratus lima
puluh ribu rupiah) untuk pembayaran satu unit televisi.

D. Tanda Titik (.)


1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.
Misalnya:
Mereka duduk di sana.
Dia akan datang pada pertemuan itu.

2. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Misalnya:
pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik
atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)
01.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)

3. Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat penerima dan pengirim surat
serta (b) tanggal surat.
Misalnya:
Yth. Direktur Taman Ismail Marzuki
Jalan Cikini Raya No. 73
Menteng
Jakarta 10330
Yth. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun
Jakarta Timur
Indrawati, M.Hum.
Jalan Cempaka II No. 9
Jakarta Timur
21 April 2013

Jakarta, 15 Mei 2013 (tanpa kop surat)

E. Tanda Koma (,)


1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau
pembilangan.
Misalnya:
Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang asing lagi.
Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumber kepustakaan.
Satu, dua, ... tiga!

2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk
kalimatnya.
Misalnya:
Kalau diundang, saya akan datang.
Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.
Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.
Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Catatan:
Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
Misalnya:
Saya akan datang kalau diundang.
Dia mempunyai banyak teman karena baik hati.
Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Bapak.

3. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah,
aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau
Nak.
Misalnya:
O, begitu?
Wah, bukan main!
Hati-hati, ya, jalannya licin!
Nak, kapan selesai kuliahmu?
Siapa namamu, Dik?
Dia baik sekali, Bu.
4. Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat,
(c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang
ditulis berurutan.
Misalnya:
Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan
Matraman, Jakarta 13130
Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6,
Jakarta
Surabaya, 10 Mei 1960
Tokyo, Jepang

5. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis
yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga,
atau marga.
Misalnya:
B. Ratulangi, S.E.
Ny. Khadijah, M.A.
Bambang Irawan, M.Hum.
Siti Aminah, S.H., M.H.

Catatan:
Bandingkan Siti Khadijah, M.A. dengan Siti Khadijah M.A. (Siti Khadijah Mas
Agung).

6. Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal
kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian.
Misalnya:
Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Bandingkan dengan:
Dalam pengembangan bahasa kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.

F. Tanda Hubung (-) dan Tanda Pisah (—)


1. Tanda hubung dipakai untuk merangkaia. se- dengan kata berikutnya yang
dimulai dengan huruf kapital (se-Indonesia, se-Jawa Barat);
2. ke- dengan angka (peringkat ke-2);
3. angka dengan –an (tahun 1950-an);
4. kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf kapital (hari-H, sinar-
X, ber-KTP, di-SK-kan);
5. kata dengan kata ganti Tuhan (ciptaan-Nya, atas rahmat-Mu);
6. huruf dan angka (D-3, S-1, S-2); dan
7. kata ganti -ku, -mu, dan -nya dengan singkatan yang berupa huruf kapital
(KTP-mu, SIM-nya, STNK-ku).
Catatan:
Tanda hubung tidak dipakai di antara huruf dan angka jika angka tersebut
melambangkan jumlah huruf.
Misalnya:
BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindung-an Tenaga Kerja
Indonesia)
LP3I (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia)
P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan)

8. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti
‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.
Misalnya:
Tahun 2010—2013
Tanggal 5—10 April 2013
Jakarta—Bandung

G. Tanda Petik (“…”)


Tanda petik dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah,
atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Misalnya:
Sajak “Pahlawanku” terdapat pada halaman 125 buku itu.
Marilah kita menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”!
Film “Ainun dan Habibie” merupakan kisah nyata yang diangkat dari sebuah novel.

H. Tanda Garis Miring (/)


1. Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan
penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Misalnya:
Nomor: 7/PK/II/2013
Jalan Kramat III/10
tahun ajaran 2012/2013

2. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, serta setiap.
Misalnya:
mahasiswa/mahasiswi ‘mahasiswa dan mahasiswi’
dikirimkan lewat darat/laut ‘dikirimkan lewat darat atau lewat laut’
buku dan/atau majalah ‘buku dan majalah atau buku atau majalah’
harganya Rp1.500,00/lembar ‘harganya Rp1.500,00 setiap lembar’
I.

UJI KOMPETENSI I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.


1. Bacalah kutipan surat berikut dengan cermat!
Bunda, Ami sudah dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yang baru.
Ami sudah memiliki teman. Semua teman di sekolah itu baik, kami pun sudah
membentuk kelompok belajar. Doakan ya Bunda, agar Ami rukun selalu dengan
teman-teman.
Isi surat pribadi di atas adalah…
A. Teman-teman Ami C. Kelompok belajar Ami
B. Lingkungan sekolah Ami D. Penyesuaian diri Ami

2. Bagian pembuka surat undangan yang berhubungan dengan pertandingan olahraga


adalah…
A. Harapan kami, tim sekolah Saudara mengikuti pertandingan olahraga ini.
B. Dalam rangka memperingati HUR ke-71 RI, akan dilakukan pertandingan
olahraga.
C. Melalui surat ini, diharapkan sekolah Saudara mengikuti pertandingan ini.
D. Bahwa mengenai cabang olahraga yang akan dipertandingkan dapat ditanyakan
pada panitia.

3. Contoh penutup surat pribadi yang paling tepat adalah…


A. Atas kehadiran Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
B. Semoga dijadikan perhatian dan terima kasih atas kebijaksanaan Bapak.
C. Semoga surat ini bermanfaat bagi yang bersangkutan mengenai hal-hal yang
bersangkutan.
D. Akhirnya selalu kudoakan, semoga Anda dalam keadaan senang dan sehat-
sehat saja.

Kutipan teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 4 dan 5.


Kami mengharapkan kehadiran teman-teman pada rapat pengurus yang akan
diselenggarakan pada:
hari, tanggal : Rabu, 21 Juni 2016
pukul : 14.00
tempat : Ruang OSIS
untuk membahas persiapan perkemahan pramuka bulan depan. Atas perhatian
teman-teman, kami sampaikan terima kasih.

Ketua,

El Islami Purnama Dewi


4. Berdasarkan isinya, kutipan tersebut dikelompokkan ke dalam jenis surat…
A. Dinas B. Undangan C. Izin D. Pemberitahuan

5. Surat tersebut berkenaan dengan kegiatan


A. Rapat pengurus OSIS C. Hari dan tanggal rapat
B. Undangan koordinator seksi D. Persiapan perkemahan OSIS
Kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 6 dan 7
Menteri Negara Lingkungan Hidup akan menyelenggarakan “Pameran
Lingkungan Hidup Indonesia 2019” yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 s.d.
10 Juni 2019 di Assembly Hall Balai Sidang Senayan, Jakarta, pukul 10.00s.d.
21.00 WIB. Sehubungan dengan hal di atas, kami mengharapkan partisipasi
Saudara dalam pameran tersebut.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
6. Berdasarkan isinya, surat tersebut termasuk jenis surat…
A. Ajakan B. Undangan C. Permohonan D. Pemberitahuan

7. Maksud isi surat tersebut adalah agar penerima surat dapat…


A. Melihat berlangsungnya pameran C. Meliput kegiatan pameran
B. Menginformasikan suasana pameran D. Mengikuti acara pameran

Kutipan teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 8 dan 9.


Dalam rangka memperingati HUT RI, kami akan mengadakan perlombaan olahraga
voli. Sehubungan dengan itu, sudi kiranya Bapak mengizinkan kami menggunakan
lapangan voli sekolah.
8. Penggalan surat tersebut berisi…
A. Permohonan maaf C. Permohonan izin
B. Pemberian izin D. Permintaan tempat

9. Berdasarkan sifatnya, kutipan tersebut termasuk jenis surat…


A. Dinas B. Niaga C. Resmi D. Baku

10. Bacalah kutipan surat berikut dengan cermat!


Intan yang baik,
Aku juga Ami dan Regina selalu rindu. Kapan kita bisa bertemu? Rasanya aku dan
kawan-kawan yang lain sudah ingin ngobrol dengan kamu, seperti saat kita
bersekolah dulu.
Isi surat tersebut adalah…
A. Harapan bertemu seorang sahabat yang sudah lama berpisah.
B. Kenangan ketika masih sekolah antara “aku” dengan temannya.
C. Keinginan “aku” bertemu sahabat-sahabat saat dia bersekolah dulu.
D. Ungkapan rindu seseorang yang ingin bertemu sahabatnya.

11. Bacalah ilustrasi berikut dengan seksama!


Hari Jumat, 22 Juli 2018 sepulang dari sekolah, tubuh Glen demam. Sore hari, dia
pergi ke dokter. Menurut dokter, dia hanya mengalami gejala influenza dan segera
sembuh setelah minum obat. Sehubungan dengan hal tersebut, Farah menitipkan
surat kepada temannya karena tidak dapat hadir pada rapat acara liburan semester
1 kelas IB yang dipimpin oleh wali kelas pada Ahad, 24 Juli 2018.
Cuplikan surat permohonan izin yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah…
A. Melalui surat ini, saya mohon izin kepada Ibu karena tidak dapat hadir dalam
rapat acara liburan semester 1 kelas IB yang Ibu pimpin. Hal ini saya lakukan
karena kondisi saya saat ini sedang terserang sakit influenza.
B. Sepulang dari sekolah kemarin tubuh saya demam. Menurut dokter, saya
terserang gejala influenza dan segera sembuh setelah minum obat. Karena
kondisi tersebut, saya mohon izin tidak dapat hadir pada rapat hari ini.
C. Hari Jumat, 22 Juli 2018 saya terkena serangan penyakit influenza. Oleh karena
itu, saya tidak dapat hadir dalam rapat acara liburan semester 1 kelas IB yang
ibu pimpin. Mudah-mudahan Ibu berkenan memaafkannya.
D. Dalam rapat yang Ibu pimpin hari ini, saya tidak dapat hadir karena sakit.
Menurut dokter, saya terserang penyakit influenza dan saya harus banyak
beristirahat. Semoga saya segera sembuh sehingga hari Senin dapat
bersekolah lagi.

12. Perhatikan surat berikut dengan cermat!


Yth. Pimpinan PDAM Kota Semarang
Jalan Bhayangkara 33
Di Semarang
Dalam penulisan bagian alamat surat di atas terdapat kesalahan, yaitu…
A. Penulisan singkatan Yth. Seharusnya Yang Terhormat
B. Penulisan Jalan, seharusnya Jln
C. Penggunaan tanda baca titik di belakang kata Semarang
D. Penggunaan kata depan di

13. Bagian penutup surat undangan resmi yang benar adalah…


A. Atas kehadiran bapak dan ibu, diucapkan terima kasih.
B. Atas kehadirannya, sebelum dan sesudahnya diucapkan terima kasih.
C. Atas kehadiran Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
D. Atas kehadirannya, kami diucapkan banyak terima kasih.

14. Penulisan alamat surat yang benar adalah…


A. Kepada Personalia PT Telkom
Jl. Jenderal Gatot Subroto no. 5
Jakarta Pusat

B. Yth. Personalia PT Indosat


Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 3
Jakarta Selatan
C. Yth. Bapak Personalia P.T. Nurwana
Jln. M.T. Haryono 15
Jakarta Selatan
D. Kepada Yth. Biro Personalia P.T. Indo Sukses
Jalan Dewi Sartika 22
Jakarta Timur

15. Bacalah ilustrasi berikut dengan cermat!


Lomba pentas seni SMP Bakti Nusantara akan dilaksanakan pada hari Sabtu, pukul
10.00 s.d. 13.00, 23 Juli 2016. Panitia mengundang Bapak/Ibu guru.
Isi surat undangan yang sesuai dengan ilustrasi adalah…
A. Dengan hormat,
Kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir pada Lomba Pentas Seni yang akan
kami selenggarakan pada
hari/tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016
waktu : Pukul 10.00 s.d.13.00
tempat : Ruang seba guna SMP Bakti Nusantara Jalan Garuda No.
5 Jakarta Pusat
B. Dengan hormat,
Kami mengundang rekan-rekan untuk hadir dalam acara Pentas Seni yang akan
kami diselenggarakan pada
hari,tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016
waktu : Pukul 10.00 s.d.13.00
tempat : Ruang Seba Guna SMP Bakti Nusantara Jalan Garuda
Nomor 5 Jakarta Pusat

C. Dalam rangka pagelaran seni, Kami mengundang Bapak Ibu untuk hadir dalam
acara tersebut pada
hari,tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016
waktu : Pukul 10.00 s.d.13.00
tempat : Ruang Seba Guna SMP Bakti Nusantara Jln. Garuda
Nomor 5 Jakarta Pusat
D. Dengan hormat,
Kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir pada Lomba Pentas Seni yang akan
kami selenggarakan pada
hari, tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016
waktu : Pukul 10.00 s.d.13.00
tempat : Ruang Seba Guna SMP Bakti Nusantara Jalan Garuda
Nomor 5 Jakarta Pusat
II. Analisislah kesalahan-kesalahan dalam surat berikut. Kemudian, tulislah
bentuk perbaikan dari kesalahan-kesalahan tersebut!

Jakarta, 31 Agustus 2009


No. : SMP15/091/8/2009
Lamp. :-
Hal : Rapat Wali Murid

Kepada
Bapak/Ibu/Orang Tua/Wali Siswa Kelas VII
Di
Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini Kepala SMP Negeri 15 Jakarta, mengundang Bapak/Ibu/orang tua/wali


siswa kelas VII untuk menghadiri “Rapat Bagi Siswa Baru”. Bertujuan untun
mensosialisasikan kegiatan sekolah serta pemberitahuan tentang peraturan-peraturan
sekolah. Rapat ini akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 5 September 2009
Waktu : Pukul 10.30 – selesai
Tempat : Aula SMP Negeri 15 Jakarta

Melihat pentingnya acara ini, diharapkan kehadiran Bapak/Ibu/orang tua/wali siswa kelas
VII. Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kehadirannya
disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepala SMP Negeri 15 Jakarta

Dra. Hj. Faizah, SPd


NIP. 1234562323124567
KRITERIA PINDAHAN MODUL

Setelah anda mengerjakan soal uji kompetensi pada modul


ini, selanjutkan cocokan dengan kunci jawaban yang sudah tersedia,
atau bahas bersama tutor, lakukan penilaian dengan ketentuan
sebagai berikut:
I. Soal Pilihan Ganda
Setiap jawaban benar pada pilihan ganda diberi skor
1 (skor maksimal =15)
Untuk mengetahui ketuntasan belajar Anda hitunglah
tingkat penguasaan materi Anda dengan menggunakan rumus
sebagai berikut!
Banyak jawaban yang Benar
Nilai = --------------------------------------------------- x 100
Jumlah Soal

II. Soal Uraian/Essay


Setiap jawaban benar pada pilihan uraian/essay
diberi skor 5 (skor maksimal = 75)
Untuk mengetahui ketuntasan belajar Anda hitunglah
tingkat penguasaan materi Anda dengan menggunakan rumus
sebagai berikut!
Banyak jawaban yang Benar
Nilai = --------------------------------------------------- x 100
Jumlah Skor Maksimal

Batas ketuntasan minimal adalah 75 . Jika


pencapaian ketuntasan Anda 75 ke atas, maka Anda
dinyatakan tuntas. Lanjutkan untuk mempelajari modul
berikutnya.
Sebaliknya, jika pencapaian ketuntasan Anda kurang
dari 75, maka Anda dinyatakan belum tuntas. Ulangi untuk
mempelajari modul ini dan ulangi mengerjakan soal, terutama
yang Anda jawab belum betul sampai Anda mampu
menjawabnya dengan betul. Jika pengulangan Anda telah
mencapai batas minimal ketuntasan, silahkan untuk
KUNCI JAWABAN

Unit 1 SuratUntukSahabatku
Kegiatan 1, Latihan 1
Ciri-ciri surat pribadi :
1. Tidak menggunakan kop surat
2. Tidak menggunakan nomor surat
3. Salam pembuka dan penutup bervariasi
4. Penggunaan bahasa bebas sesuai dengan keinginan penulis
5. Format surat bebas

Kegiatan 1, latihan 2
1. Isi surat 1, Nursabrina menanyakan kabar Rose dan menceritakan
pengalamannyammenolong korban tanah longsor, Nursabrina menanyakan
apakah kegiatan Rose sekarang, apakah Rose memiliki pengalaman yang
sama?
Isi surat 2. Ananda Almayra menyampaikan pada mama dan papanya bahwa
tidak bisa pulang pada liburan semester, dan meminta papa atau mamanya
mengirim uang karena persediaan uangnya menipis
2. Nursabrina menulis surat untuk mengetahui kabar Rose sahabatnya
3. Hubungan Nursabrina dengan Rose adalah sahabat
4. Ananda Almayra menulis surat pada mama papanya Ananda Almayra
menyampaikan pada mama dan papanya bahwa tidak bisa pulang pada
liburan semester, dan meminta papa atau mamanya mengirim uang karena
persediaan uangnya menipis
5. Kedua surat tersebut sangat jelas isinya/maksudnya.

Kegiatan 2
Sudah jelas. Penulisan salam, kalimat pembuka paragraf, disesuaikan dengan
siapa berkirim surat, dengan memperhatikan santun berbahasa.

Penugasan 1
Sudah jelas. Menulis surat untuk sahabat bebas tetapi tetap memperhatikan
struktur surat pribadi dan santun berbahasa.

Penugasan 2
Sudah jelas. Menulis surat untuk sahabat bebas tetapi tetap memperhatikan
struktur surat pribadi dan santun berbahasa.
Surat pribadi yang ditulis oleh peserta didik dicocokan dengan konteks yang
didapatkan, unsur-unsur surat pribadi, dan kesantunan dalam berbahasa. Tutor
mengajak peserta didik melihat hasil karyanya dan mencocokan apakah sudah
benar atau belum.
Unit 2 Komunikasi Melalui Surat Dinas
Kegiatan 1, Latihan 1
Sudah jelas. Peserta didik menunjukkan bagian dari unsur-unsur surat dinas yang
dibagikan oleh tutor.
Kegiatan 2, Latihan 1
Pertanyaan Centang Alasan Bentuk Perbaikan
(√)
Ya Tida
k
1. Adakah kata tidak √ Kata “desember” merupakan kata Desember
baku di dalam surat yang menunjukkan nama bulan.
itu? Dalam PUEBI, kata yang
menunjukkan nama bulan, huruf
pertamanya harus ditulis
menggunakan huruf kapital
2. Adakah bahasa yang √ Semua bahasa yang digunakan …, bersama ini kami
digunakan sulit dalam surat dinas itu mudah beritahukan kepada
dimengerti? dimengerti walaupun ada seluruh Pimpinan
penggunaan kata yang mubazir Puskesmas agar…
pada salah satu kalimat, yaitu kata
“…, bersama ini kami beritahukan
kepada seluruh Saudara Pimpinan
Puskesmas agar…”. Penggunaan
kata “seluruh Saudara” membuat
kalimat tersebut menjadi tidak
efektif namun tidak sampai
membuat bahasa yang digunakan
sulit untuk dimengerti.
3. Apakah ada kata √ Kata ganti –nya yang digunakan Bapak, Ibu, atau
sapaan yang bersifat sebagai kata sapaan dalam surat Saudara
tidak resmi dalam dinas bersifat tidak resmi.
surat itu?
4. Apakah isi surat jelas? √ Semua informasi dalam surat dinas
itu disampaikan dengan sangat
jelas.
5. Apakah penggunaan √ Penulisan nama bulan dalam surat Desember
ejaan dan tanda baca dinas itu tidak sesuai dengan
dalam surat itu sudah PUEBI. Walaupun demikian,
sesuai dengan Ejaan penggunaan tanda baca dalam
yang Disempurnakan
(EYD) atau Pedoman surat dinas itu sudah sesuai dengan
Umum Ejaan Bahasa PUEBI
Indonesia (PUEBI)?
Penugasan 1
Salah Alasan Perbaikan
Jl. A. Yani No. 103 Telp. (0342) 801221 1. Terlalu banyak penyingkatan Jalan A. Yani Nomor
Fax. (0342)801381 Blitar 66131 walaupun cara penyingkatannya 103 Telepon: (0342)
sudah sesuai dengan PUEBI. 801221 Faksimile:
2. Nama jalan hendaknya ditulis (0342)801381 Blitar
lengkap, jangan disingkat, ataupun 66131
dipendekkan.
Blirat, 18 Nopember 2013 1. Nama tempat pada tanggal surat 18 November 2013
dinas tidak perlu dicantumkan
karena nama tempat tersebut
sudah ada pada kepala surat.
2. Nopember merupakan kata tidak
baku dari November.
Nomor :Kd.15.31/XI/PP/2046/2013
Lamp. : 0
Perihal : UNDANGAN
OPERATOR EMIS
Kepada
Yth. Sdr. 1. PPAI Tingkat Dasar
2. Kepala MIN
3. Kepala MTsN-MTsS
4. Kepala MAN-MAS
di Lingkup Kemenag
Kab. Blitar
“Penguatan Tenaga Pengelola data
Pendidikan”
1 orang
Hari/Tanggal : Rabu/ 20 Nopember 2013
Pukul : 08.00 WITA.
Tempat : Aula Roudhoh Kemenag
Kab. Blitar
Keterangan :
1. Membawa surat tugas
2. Membawa laptop
3. Membawa Form Exel
EMIS yang sudah
dikirim
Demikian atas perhatian dan
kerjasamanya diucapkan terimakasih.
A.n. Kepala
Kepala Seksi Madrasah

H. MUSLIH, S.Pd, MA.


NIP. 19650210 199203 1011
Tembusan disampaikan Kepada Yth:
1. Kepala Kankemenag Kab. Blitar
(sebagai laporan)

Penugasan 1
Surat dinas yang ditulis oleh peserta didik dicocokan dengan konteks, unsur-
unsur/struktur dan kebahasaan surat dinas. Tutor mengajak peserta didik melihat
hasil karyanya dan mencocokan apakah sudah benar atau belum.
Uji kompetensi
I. Pilihan ganda
1. D 4. B 7. D 10. D 13. C
2. B 5. D 8. C 11. A 14. B
3. D 6. B 9. A 12. D 15. D

II. Uraian/Essay
No. Kesalahan Bentuk Perbaikan
1. Jln. Flores Raya No. 3 Pondok bambu, Jalan Flores Raya Nomor 3 Pondok Bambu,
Cawang, Jakarta Timur Cawang, Jakarta Timur
Kode pos 12453 Telepon 7494931-75815315 Kode Pos: 12453 Telepon: 7494931-
Fax 7494931 75815315 Faksimile: 7494931
2. No. : SMP15/091/8/2009 Nomor : SMP15/091/8/2009
Lamp. :- Lampiran :-
Hal : Rapat Wali Murid Hal : Rapat Wali Murid
3. No. : SMP15/091/8/2009 Nomor : SMP15/091/8/2009
Lamp. :- Hal : Rapat Wali Murid
Hal : Rapat Wali Murid
4. No. : SMP15/091/8/2009 Nomor : 091/SMP15/VIII/2009

5. Kepada Yth. Bapak/Ibu/Orang Tua/Wali Siswa


Bapak/Ibu/Orang Tua/Wali Siswa Kelas VII Kelas VII
Di di
Tempat Tempat
6. Dengan ini Kepala SMP Negeri 15 Jakarta, Dengan ini Kepala SMP Negeri 15 Jakarta,
mengundang Bapak/Ibu/orang tua/wali siswa mengundang Bapak/Ibu/Orang Tua/Wali
kelas VII untuk menghadiri “Rapat Bagi Siswa Siswa kelas VII untuk menghadiri rapat wali
Baru”. murid bagi siswa baru.
7. Bertujuan untun mensosialisasikan kegiatan Rapat ini bertujuan untuk menyosialisasikan
sekolah serta pemberitahuan tentangkegiatan sekolah serta memberitahukan
peraturan-peraturan sekolah. tentang peraturan-peraturan sekolah.
8. Hari/Tanggal : Sabtu, 5 September hari/Tanggal : Sabtu, 5 September
2009 2009
Waktu : Pukul 10.30 –̶ selesai waktu :Pukul 10.30–̶ (s.d.)
Tempat : Aula SMP Negeri 15 selesai
Jakarta tempat : Aula SMP Negeri 15
Jakarta
9. Hari/Tanggal : Sabtu, 5 September hari,tanggal : Sabtu, 5 September
2009 2009
10. Melihat pentingnya acara ini, diharapkan Melihat pentingnya acara ini, kami
kehadiran Bapak/Ibu/orang tua/wali siswa kelas mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/orang
VII. tua/wali siswa kelas VII.
11. Demikian surat pemberitahuan ini kami Demikian surat pemberitahuan ini kami
sampaikan, atas perhatian dan kehadirannya sampaikan. Atas perhatian dan
disampaikan terima kasih. kehadirannya disampaikan terima kasih

12. atas perhatian dan kehadirannya disampaikan Atas perhatian dan kehadiran
terima kasih. Bapak/Ibu/orang tua/wali siswa kelas VII,
kami (saya) mengucapkan
(ucapkan/sampaikan) terima kasih.
13. Dra. Hj. Faizah, SPd Dra. Hj. Faizah, S.Pd.
14. NIP. 1234562323124567 NIP 1234562323124567

15. Jakarta, 31 Agustus 2009 31 Agustus 2009

Anda mungkin juga menyukai