Surat Pribadi
Kalian tentunya tidak asing dengan surat pribadi. Surat pribadi dibuat oleh
seseorang yang isinya terkait dengan kepentingan pribadi. Surat pribadi sebagai sarana
berkomunikasi antaranggota keluarga seperti komunikasi anak dengan orang tua, anak
dengan anak, antarkerabat, antarteman, antarsahabat, dan sebagainya.Surat pribadi
yang ditulis bisa disampaikan langsung kepada orang yang dituju jika dekat. Namun, jika
jarak orang yang dituju jauh maka dapat menggunakan bantuan pos untuk mengirimnya.
Surat pribadi bisa dengan kartu pos, warkat pos, atau surat bersampul.
Di Indonesia, menulis surat pribadi sebenarnya karena perlu memperhatikan hal-
hal di luar aturan kebahasaan bahasa Indonesia. Jika bahasa dalam surat resmi lebih
baku dan jelas polanya, maka tidak demikian dengan surat pribadi. Ada hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam surat pribadi, yaitu tata etika atau sopan santun. Khususnya jika kamu
menulis surat kepada orang yang lebih dewasa atau orang yang baru saja kamu kenal.
KEGIATAN 1
Salam kangen
Apa kabar, Rose? Semoga kamu dalam keadaan sehat, ya. Aku di
Yogyakarta juga dalam keadaan baik dan sehat.
Rose..
Sudah 1 tahun kita tidak bertemu. Kangen sekali aku padamu Rose. Sekarang
kegiatanmu apa saja? Masih ikut PMR di sekolah dan aktif di PMI?
Rose, aku ingin bercerita tentang pengalamanku saat membantu bencana
tanah longsor di Kecamaan Girimulyo, salah satu daerah di bagian barat kota
Yogyakarta, tepatnya di wilayah kabupaten Kulon Progo.Tidak ada korban
jiwa dalam peristiwa tersebut. Akan tetapi, longsor ini membuat mereka
trauma dan masih merasa khawatir akan terjadinya longsor lagi karena hujan
cukup lebat saat itu. Alhamdulillah sekarang masyarakat di situ sudah tidak
lagi merasa khawatir yang berlebihan. Apakah kamu mempunyai pengalaman
yang sama dengan ku, Rose? Kalau ada, tolong ceritakan, ya?
Sekian dulu, semoga kamu dapat membalas surat ini. Aku tunggu balasanmu.
Salam sayang dari
Sahabatmu,
Nursabrina
1
Teks 2
Kepada
Mama dan Papa
Di Yogyakarta
Assalamualaikum wr wb
Mama dan Papa, apa kabar? Ananda berharap Mama dan Papa
dalam keadaan sehat. Alhamdulillah ananda saat ini dalam keadaan
sehat .
Mama dan Papa, saat ini ananda sedang ujian semester ganjil untuk
tahun ajaran 2017/2018. Ananda mohon doa dan restu Mama dan
Papa ya agar ananda dapat mengerjakan soal dengan lancar
sehingga nilainya bagus.
Ma.. Pa.. besok liburan semester ini ananda tidak bisa pulang atau
liburan di Yogyakarta. Ananda ada kegiatan kemah. Sekolah
mengadakan kemah selama 3 hari kemudian 3 hari setelah kemah
selesai ananda mau mengikuti seminar di UI.
Oya.. saat ini uang di tabungan ananda sudah menipis Ma. Kalau
Mama dan Papa sudah ada uang, ananda dikirim ya. Terima kasih
Mama, terima kasih Papa. Ananda akan lebih giat belajar agar
mendapatkan nilai yang memuaskan.
Sekian dulu ya surat dari Ananda. Jaga kesehatan Mama dan Papa
ya. Ananda kangen Mama dan Papa. Ananda menyanyangi Mama
dan Papa. Salam sayang untuk Adik ya..
Wassalamualaikum Wr Wb.
Salam Sayang
Ananda Almayra
Setelah kalian membaca surat tersebut, apa yang kalian ketahui tentang surat pribadi?
Surat pribadi adalah surat pribadi yang ditulis oleh seseorang yang tidak bersifat
resmi. Surat pribadi antara lain surat untuk keluarga, surat untuk teman, surat untuk
sahabat, dan sebagainya. Isi surat pribadi ini berkaitan dengan masalah yang bersifat
pribadi. Oleh karena bersifat kekeluargaan, bahasa surat pribadi yang bersifat tidak resmi
ini boleh menggunakan bahasa yang tidak resmi. Namun demikian tetap saja diperhatikan
tentang kesopanan berbahasa atau santun berbahasa.
Ketika seseorang menulis surat pribadi, pasti mempunyai alasan mengapa 2
menulis surat pribadi? Bagaimana urutan menulis surat pribadi? Apa tujuan surat pribadi
dan sebagainya?
Surat pribadi memiliki beberapa tujuan. Surat pribadi bertujuan untuk
berkomunikasi dengan orang yang dituju dalam surat. Komunikasi melalui surat ini
dilakukan karena jarak orang yang menulis surat dengan yang dituju cukup jauh.
Meskipun saat ini surat pribadi sudah mulai tergeser dengan adanya komunikasi melalui
whatshap atau sms, namun tetap saja surat pribadi perlu dibelajarkan. Dengan menulis
surat pribadi, kita belajar bagaimana berkomunikasi dengan santun, mengetahui tatacara
menulis surat, mengetahui bagaimana mengirim surat, dan bisa menyampaikan
perasaannya secara panjang lebar. Selain bertujuan untuk berkomunikasi dengan orang
lain, surat pribadi sebagai wahana dalam menuliskan atau mengekspresikan perasaan
seseorang kepada orang yang dituju.
Apa saja unsur yang ditulis dalam surat pribadi? Perhatikan unsur surat pribadi
berikut:
1. Tempat dan tanggal penulisan surat
Tempat dan tanggal penulisan surat ditulis nama tempat/kota pada saat menulis
surat, sedangkan tanggal ditulis kapan menulis surat.
3. Salam pembuka
Salam pembuka dalam surat pribadi bervariasi, seperti Salam Sayang,
Assalamualaikum wr. Wb., salam manis tuk sahabatku, dan sebagainya.
4. Isi surat
Maksud menulis surat disampaikan dengan bebas, tidak ada aturan yang baku
dalam penulisan isi surat pribadi. Namun demikian surat pribadi tetaplah harus
memperhatikan etika atau sopan santun berbahasa. Isi surat disampaikan dengan
jelas dan dengan bahasa yang santun. Isi surat sangat bervariasi karena bersifat
pribadi. Ada yang mengabarkan tentang kondisinya di perantauan, ada yang
menyampaikan perasaan penulis, ada yang memberitahukan sesuatu yang bersifat
pribadi, dan sebagainya.
5. Penutup surat
Penutup surat ditandai dengan kalimat yang mengakhiri surat.
6. Salam penutup
Salam penutup dalam surat pribadi pun bervariasi. Misalnya, alam sayang dari
sahabatmu, dariku sahabatmu, dari ananda yang menyayangi Mama dan Papa,
yang menyayangimu selalu, yang merindukanmu selalu, dan sebagainya.
7. Pengirim surat
Pengirim adalah orang yang menulis surat.
3
Untuk lebih jelasnya perhatikan unsur surat pribadi berikut ini!
Salam kangen
Kalimat Pembuka Paragraf
Apa kabar, Rose? Semoga kamu dalam keadaan
sehat, ya. Aku di Yogyakarta juga dalam keadaan baik Surat
dan sehat.
Rose..
Sudah 1 tahun kita tidak bertemu. Kangen sekali aku
padamu Rose. Sekarang kegiatanmu apa saja? Masih
ikut PMR di sekolah dan aktif di PMI?
4
Kerjakan latihan 1 dan latihan berikut untuk memperkaya pengetahuanmu
tentang surat pribadi!
LATIHAN 1
Setelah kalian melihat contoh surat pribadi di atas, cobalah diskusikan dan kemukakan
cirri-ciri surat pribadi!
KOTAK INFO
Ciri-ciri surat pribadi:
1. Tidak menggunakan kop surat
2. Tidak ada nomor surat
3. Salam pembuka dan salam penutup bervariasi
4. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
5. Format surat bebas
LATIHAN 2
5
KEGIATAN 2
6
Diskusikan ciri kebahasaan dalam surat pribadi yang kalian baca. Coba bandingkan
dengan kotak info berikut!
KOTAK INFO
Ciri kebahasaan surat pribadi:
1. Bahasa surat pribadi tidak formal, bahasa sehari-hari, tetapi disampaikan
dengan santun.
2. Menggunakan kata sapaan yang bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif)
seperti orang yang sedang bercakap-cakap (seperti melihat lawan bicara
secara langsung).
3. Menggunakan beragam bahasa dalam penyampaiannya, tergantung orang
yang menerima surat.
4. Salam pembuka dan penutup bervariasi tergantung kepada siapa surat
tersebut ditujukan.
5. Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan dan kata
ganti orang kedua untuk penerima.
6. Format penulisan surat pribadi bebas.
PENUGASAN 1
Kalian tentunya memiliki teman, sahabat, atau teman
dekat. Coba buatlah surat untuk sahabatmu dengan ketentuan isi
surat bebas, meliputi semua unsur surat pribadi, dan jangan lupa
gunakan bahasa yang santun. Selamat mencoba!
Jika kalian mengalami kesulitan, baca kembali materi surat pribadi atau tanyakan pada
tutormu!
PENUGASAN 2
LATIHAN BERPIKIR KREATIF MENULIS SURAT PRIBADI
Petunjuk kerja:
a. Pilihlah satu kertas yang berisi sebuah nomor yang telah disediakan oleh guru.
b. Tulislah sebuah surat pribadi sesuai dengan nomor yang kamu dapatkan!
3.
dari saudara sepupumu yang berada jauh di luar negeri.
Kamu mengucapkan selamat ulang tahun kepada ibumu dan harapan-harapanmu. 7
4. Sekolahmu akan mengadakan peringatan Hari Guru Nasional pada keesokan
harinya. Kamu berencana akan memberikan kejutan kepada wali kelasmu dengan
menulis surat yang berisikan ucapan selamat dan ungkapan perasaanmu atas
segala kasih sayang dan ilmu yang telah diberikan.
5. Kamu adalah siswa yang sedang menuntut ilmu di sebuah kota yang jauh dari
tempat tinggalmu. Minggu depan kamu akan mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS).
Untuk dapat mengikuti UAS, setiap siswa harus melunasi iuran komite sekolah
selama tiga bulan. Pada waktu yang bertepatan pula, uang bulananmu habis. Kamu
berencana untuk mengabari ayahmu di kampung.
6. Kamu mendapat surat dari ibumu. Ibumu merasa khawatir karena sudah empat
bulan kamu tidak pernah mengirim surat. Untuk menghilangkan rasa khawatir ibumu
di kampung, kamu membalas surat tersebut. Di dalam surat itu, kamu mengabarkan
kondisimu saat ini, dan memberikan penjelasan mengapa empat bulan terakhir ini
kamu tidak pernah mengirimi ibumu surat.
7. Kamu akan mengadakan pesta ulang tahun. Undang seorang teman dengan surat,
bukan hanya sekadar catatan singkat. Ceritakan bagaimana acara pesta yang akan
kamu buat.
8. Kerabat dari ayahmu akan mengunjungi kota tempat tinggalmu untuk berlibur. Kamu
sendiri belum mengenalnya dengan baik, tetapi kamu ingin menunjukkan
keramahtamahan dan menawarkan dirimu sebagai penunjuk jalan. Tulis surat untuk
kerabat ayahmu itu!
9. Seorang sahabat memintamu untuk menemaninya berlibur ke Tanjung Aan minggu
depan. Kamu pun mengiakan permintaan sahabatmu. Namun, di luar dugaan, di
hari yang sudah kalian sepakati, gurumu menugaskanmu menjadi ketua panitia
perpisahan sekolah dan kamu pun tidak bisa menolaknya. Tulislah surat untuk
sahabatmu!
8
Suntinglah surat pribadimu dengan pedoman berikut!
Apakah surat saya sudah lengkap secara struktur? Apakah bahasa yang saya gunakan sudah sesuai dengan sopan santun dan ragam
bahasa yang disesuaiakan dengan penerima surat? Apakah surat saya sudah benar secara ejaan dan pungtuasi (tanda baca)?
Struktur Centang Kebahasaan Centang Ejaan dan Centang (√)
(√) (√) Pungtuasi
Sesuai Tidak (Tanda Baca) Se- Seba- Seba- Se-
dengan sesuai mua gian gian mua
tepat besar besar kurang
penerima dengan tepat kurang tepat
penerima tepat
Alamat dan tanggal surat Santun Huruf kapital1)
Salam pembuka Salam pembuka Imbuhan
Kalimat pembuka paragraf surat Kalimat pembuka Preposisi
Isi surat Penutup surat Kata sapaan
Penutup surat Salam penutup Singkatan
Salam penutup Ragam bahasa Gelar
Nama dan tanda tangan pengirim surat Tanda titik
Tanda koma
Tanda pisah
Keterangan:
1)
Huruf kapital dalam penulisan nama diri, nama geografis (tempat, desa, kota, negara, dan sebagainya), nama hari, bulan,dan produk.
UNIT 2 BERKOMUNIKASI MELALUI
SURAT DINAS
Surat Dinas
Surat dinas dibuat oleh instansi atau lembaga dengan tujuan kepentingan
kedinasan. Surat dinas ditujukan untuk keperluan kedinasan baik pemerintah maupun
swasta. Surat dinas ini bisa berupa pengumuman, surat ijin, surat tugas dan sebagainya
untuk keperluan kedinasan.
Surat dinas memiliki beberapa fungsi antara lain:
1. Sebagai pedoman pekerjaan, seperti surat intruksi, surat tugas, surat pemberian izin
ataupun surat pengambilan keputusan.
2. Sebagai alat pengingat, karena surat ini dapat dijadikan arsip bagi instansi.
3. Sebagai bukti perkembangan suatu instansi atau lembaga.
4. Sebagai alat bukti, terutama surat perjanjian.
Surat dinas dibuat untuk kepentingan kedinasan. Surat dinas dibuat oleh instansi
kepada instansi atau untuk individu. Pada surat dinas ada kepala surat dan nomor surat.
Oleh karenanya, surat dinas tidak dibuat individu atau seseorang. Surat dinas dikeluarkan
oleh instansi, lembaga atau organisasi.
KEGIATAN 1
Dengan Hormat,
Pembuka Dalam rangka memperingati hari jadi Kulon Progo, PKBM Bela
Surat Bangsa mengadakan pameran hasil karya peserta didik Pendidikan
Kesetaraan paket B dan C di PKBM kami. Kegiatan pameran hasil
karya ini juga sebagai wujud ikut mensukseskan gerakan Bela Beli
Kulon Progo sebagai moto kabupaten Kulon Progo.
Dalam pelaksanaan kegiatan pameran hasil karya ini kami
menyampaikan permohonan izin menggunakan Balai Desa Pengasih.
Adapun kegiatan ini akan dilaksanakan pada; Isi Surat
hari, tanggal : Minggu, Oktober 2017
waktu : pukul 09.00 s.d. 12.00 wib
Kami juga berharap adanya partisipasi warga masyarakat untuk ikut
menyukseskan dengan datang, memeriahkan acara dan bisa membeli
produk/ hasil karya peserta didik kami.
Demikian surat permohonan izin tempat kami sampaikan . Atas
Penutup perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih. Salam Penutup
Hormat Kami,
Surat Ketua,
Tanda tangan Pengirim Surat
Tembusan: Ir. Dewangga
1. Bupati Kabupaten Kulon Progo
Tembusan 2. Kepala Kecamatan Pengasih Inisial
SP/Ags.
Berikut akan dijelaskan unsur-unsur surat dinas:
1. Kop Surat atau Kepala Surat
Kepala surat yang lengkap terdiri atas; (1) nama instansi, (2) alamat lengkap, (3)
nomor telepon, (4), nomor kotak pos (jika ada), (5) logo identitas lembaga (jika ada),
(6) nama alamat kawat (jika ada), dan faksimile atau e-mail (jika ada).
Contoh:
Nama instansi yang lebih tinggi ditulis atau dicetak dengan huruf
besar semuanya. Begitu pula dengan instansi yang satu tingkat di
bawahnya, tetapi ditulis atau dicetak lebih tebal.
2. Tanggal Surat
Pada surat dinas, tanggal surat tersebut terletak pada sisi kanan atas, kiri atas, atau
kanan bawah. Nama tempat pada tanggal surat dinas tidak perlu dicantumkan
karena nama tempat tersebut sudah ada pada kepala atau kop surat. Nama tempat
perlu dituliskan pada surat-surat yang tidak berkepalasurat, misalnya surat pribadi
dan surat lamaran pekerjaan.
Nama bulan dan tahun tulislah secara lengkap dengan tanpa memberi tanda baca
titik (.) sebagai akhiran. Jangan disingkat. Tidak pula ditulis dengan angka.
Contoh :
1. 5 Desember 2017 (BENAR)
2. 17 Jan. 2020
3. 5-1-2020 (SALAH)
3. Nomor Surat
Surat dinas merupakan surat resmi. Surat resmi harus diberi nomor surat, kode, dan
tahun. Setiap instansi atau lembaga memiliki kode atau urutan penulisan kode
dalam menuliskan nomor surat.
Contoh : No : 25/5/UM/2017
4. Lampiran
Melampirkan berarti menyertakan sesuatu dengan yang lain. Jika bersama surat
yang dikirimkan itu disertakan surat-surat lain, seperti:
1) Salinan ijazah,
2) Surat berkelakuan baik, dan
3) Surat keterangan kesehatan dari dokter,
maka pada lampiran ditulis:
Jika tidak ada yang dilampirkan, kata Lampiran atau Lamp. tidak perlu ditulis (demi
kehematan).
Nomor : 08/I/OSIS/III/2020
Nomor : 08/I/OSIS/III/2020
Lampiran :- Seharusnya
Hal : Undangan rapat PPDB
Hal : Undangan rapat PPDB
Penulisan kata Nomor dan Lampiran yang boleh disingkat menjadi No. dan Lamp.
harus taat asas. Jika kata Nomor disingkat No., maka kata Lampiran juga harus
disingkat Lamp.. Begitu pula sebaliknya, jika ditulis lengkap, keduanya harus ditulis
lengkap.
atau
7. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan tanda hormat pengirim surat sebelum ia “berbicara”
secara tertulis. Dalam surat resmi atau dinas yang biasa digunakan sebagai salam
pembuka ialah Dengan hormat, (jangan disingkat Dh. Atau DH.) yang ditulis segaris
lurus dengan baris-baris yang lainnya. Salam pembuka Assalamualaikum Wr. Wb.
Dipakai secara khusus antar kantor atau yang bersangkut-paut dengan agama
Islam.
Contoh:
Di belakang salam pembuka selalu dibubuhkan tanda baca
Dengan hormat, koma (,). Ini merupakan suatu kebiasaan dalam surat-
menyurat Indonesia.
8. Pembuka Surat
Pembuka surat berguna untuk mengantar dan menarik perhatian pembaca terhadap
pokok surat. Untuk itu digunakan kalimat-kalimat yang sesuai dengan maksud atau
tujuan surat.
Pembuka surat ditulis dengan beberapa variasi. Variasi tersebut antara lain:
a. Untuk membalas atau menjawab surat yang diterima
1) Menunjuk surat Saudara tertanggal…, dengan ini kami beritahukan bahwa…
2) Berkenaan dengan surat Saudara tertanggal …, Nomor…, dengan ini…
3) Berhubungan (Sehubungan) dengan surat lamaran Saudara tertanggal…,
dengan ini kami beritahukan bahwa…
4) Memenuhi surat Saudara tertanggal…, Nomor…, bersama ini kami
kirimkan…
5) Membalas (Menjawab) surat Saudara tertanggal …, Nomor…, dengan ini
kami beritahukan bahwa…
9. Isi Surat
Berisi inti surat atau hal yang akan disampaikan dalam surat.
10. Penutup Surat
Penutup surat lazimnya berisi ucapan terima kasih terhadap semua hal yang
dikemukakan dalam isi surat. Hendaknya penutup surat ditulis secara singkat dan
jelas. Berikut contoh-contoh penutup surat sesuai dengan isinya.
a. Untuk menyatakan rasa terima kasih
1) Atas perhatian Bapak/ Saudara, kami ucapkan terima kasih.
2) Atas perhatian dan bantuan Bapak/Saudara, kami ucapkan terima kasih.
3) Atas kehadiran Bapak/saudara, kami ucapkan terima kasih
Catatan:
Catatan:
1. Nama terang tidak ditulis dalam kurung, tidak digarisbawahi, dan tidak diakhiri
dengan tanda baca titik (.).
2. Dalam penulisan pengirim surat singkatan a.n. (tidak disingkat an., a/n, An.,
A/N, A.n. = atas nama) akan digunakan apabila pejabat yang berwenang
menandatangani menguasakan wewenangnya kepada pejabat satu tingkat di
bawahnya untuk menandatangani surat itu. Singkatan a.n. ditulis di sebelah
kiri nama jabatan atasan yang menguasakan wewenangnya itu.
3. Singkatan u.b. (untuk beliau) dalam penulisan pengirim surat akan digunakan
jika pejabat yang sudah diberi kuasa itu menguasakan penandatanganan
kepada pejabat satu tingkat di bawahnya. Singkatan u.b. ditulis di bawah
nama jabatan yang diwakilinya.
13. Tembusan dan Inisial
Tembusan (c.c. = carbon copy) dibuat jika isi surat yang dikirimkan kepada pihak
yang sebenarnya dituju (asli) perlu diketahui oleh pihak lain yang ada hubungannya
dengan surat tersebut.
Tembusan ditulis di sebelah kiri bawah, lurus ke atas dengan Nomor, Lampiran, dan
Hal/Perihal; sebaris dengan NIP atau nomor lainnya. Tembusan hendaknya disusun
berdasarkan urutan tingkat jabatan instansi yang bersangkutan. Pada tembusan
tidak perlu digunakan ungkapan Yth. Atau Kepada Yth. (demi kehematan).
Contoh:
Yang tidak dianjurkan Yang dianjurkan
1) Tembusan: 1) Tembusan:
2. Yth. Sdr. Drs. Soedjito 1. Drs. Soedjito
…………………………………………………………………………………
………………………………………
……………………..
Direktur PT….
Tanda tangan
Rozie Besila
RB/AB
Ahmad Basri
=
Rozie Besila Pengetik
=
Pengonsep
LATIHAN 1
Bacalah contoh surat dinas berikut. Tentukan bagian-bagian yang menunjukan unsur-
unsur surat dinas!
Selamat berlatih!
KEGIATAN 2
LATIHAN 1
Kepada
Yth. Sdr. 1. PPAI Tingkat Dasar
2. Kepala MIN
3. Kepala MTsN-MTsS
4. Kepala MAN-MAS
di Lingkup Kemenag Kab. Blitar
A.n. Kepala
Kepala Seksi Pendidikan
Madrasah
PENUGASAN 2
A. HURUF KAPITAL
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Misalnya:
Apa maksudnya?
Dia membaca buku.
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk
julukan.
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Halim Perdanakusumah
Wage Rudolf Supratman
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk
gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Misalnya:
Sultan Hasanuddin
Mahaputra Yamin
Haji Agus Salim
Imam Hambali
Nabi Ibrahim
Raden Ajeng Kartini
Doktor Mohammad Hatta
Agung Permana, Sarjana Hukum
Irwansyah, Magister Humaniora
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang
dipakai sebagai sapaan.
Misalnya:
Selamat datang, Yang Mulia.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari
besar atau hari raya.
Misalnya:
tahun Hijriah tarikh Masehi
bulan Agustus bulan Maulid
hari Jumat hari Galungan
hari Lebaran hari Natal
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Misalnya:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata
ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta
nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan,
yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata”.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat, atau sapaan.
Misalnya:
S.H. sarjana hukum
S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat
S.S. sarjana sastra
M.A. master of arts
M.Hum. magister humaniora
M.Si. magister sains
K.H. kiai haji
Hj. hajah
Mgr. monseigneur
Pdt. pendeta
Dg. daeng
Dt. datuk
R.A. raden ayu
St. sutan
Tb. tubagus
Dr. doktor
Prof. profesor
Tn. tuan
Ny. nyonya
Sdr. Saudara
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau
ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan.
Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
“Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.
Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
“Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”
“Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.”
Catatan:
1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan pe-nyapaan atau
pengacuan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
A. Huruf Miring
1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama
surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.
Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi
Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sehubungan dengan informasi lowongan kerja yang dimuat di Lombok Post
pada tanggal…, dengan ini saya ingin…
2. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa
daerah atau bahasa asing.
Misalnya:
Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang
berkunjung ke Aceh.
Catatan:
1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau orga-nisasi, dalam bahasa
asing atau bahasa daerah tidak ditulis dengan huruf miring.
2) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian
yang akan dicetak miring ditan-dai dengan garis bawah.
3) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip
secara langsung dalam teks berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf
miring.
2. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah
dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama
dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia
UI Universitas Indonesia
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
WHO World Health Organization
PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia
KUHP Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
3. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis
dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
PT perseroan terbatas
MAN madrasah aliah negeri
SD sekolah dasar
KTP kartu tanda penduduk
SIM surat izin mengemudi
NIP nomor induk pegawai
4. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
hlm. halaman
dll. dan lain-lain
dsb. dan sebagainya
dst. dan seterusnya
sda. sama dengan di atas
ybs. yang bersangkutan
yth. yang terhormat
ttd. tertanda
dkk. dan kawan-kawan
5. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-
menyurat masing-masing diikuti oleh tanda titik.
Misalnya:
a.n. atas nama
d.a. dengan alamat
u.b. untuk beliau
u.p. untuk perhatian
s.d. sampai dengan
6. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf
kapital tanpa tanda titik.
Misalnya:
BIG Badan Informasi Geospasial
BIN Badan Intelijen Negara
LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
LAN Lembaga Administrasi Negara
PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
7. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan
suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:
Bulog Badan Urusan Logistik
Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Kowani Kongres Wanita Indonesia
Kalteng Kalimantan Tengah
Mabbim Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia
Suramadu Surabaya-Madura
8. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata
atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya:
Iptek ilmu pengetahuan dan teknologi
pemilu pemilihan umum
puskesmas pusat kesehatan masyarakat
rapim rapat pimpinan
rudal peluru kendali
tilang bukti pelanggaran
2. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf, kecuali jika dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.
Misalnya:
Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.
Koleksi perpustakaan itu lebih dari satu juta buku.
Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5
orang abstain.
Kendaraan yang dipesan untuk angkutan umum terdiri atas 50 bus, 100
minibus, dan 250 sedan.
3. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
Misalnya:
Lima puluh siswa teladan mendapat beasiswa dari pemerintah daerah.
Tiga pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.
Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
50 siswa teladan mendapat beasiswa dari peme-rintah daerah.
3 pemenang sayembara itu diundang ke Jakarta.
4. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinyatakan dengan satu atau
dua kata, susunan kalimatnya diubah.
Misalnya:
Panitia mengundang 250 orang peserta.
Di lemari itu tersimpan 25 naskah kuno.
Catatan:
Penulisan berikut dihindari.
250 orang peserta diundang panitia.
25 naskah kuno tersimpan di lemari itu.
5. Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan huruf
supaya lebih mudah dibaca.
Misalnya:
Dia mendapatkan bantuan 250 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya.
Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 550 miliar rupiah.
Proyek pemberdayaan ekonomi rakyat itu memerlukan biaya 10 triliun rupiah.
6. Angka dipakai untuk menomori alamat, seperti jalan, rumah, apartemen, atau
kamar.
Misalnya:
Jalan Tanah Abang I No. 15 atau
Jalan Tanah Abang I/15
Jalan Wijaya No. 14
Hotel Mahameru, Kamar 169
Gedung Samudra, Lantai II, Ruang 201
7. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.
Misalnya:
Kelapadua
Kotonanampek
Rajaampat
Simpanglima
Tigaraksa
Perang Dunia II
Perang Dunia Ke-2
Perang Dunia Kedua
2. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu atau jangka waktu.
Misalnya:
pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik
atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)
01.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
3. Tanda titik tidak dipakai di belakang (a) alamat penerima dan pengirim surat
serta (b) tanggal surat.
Misalnya:
Yth. Direktur Taman Ismail Marzuki
Jalan Cikini Raya No. 73
Menteng
Jakarta 10330
Yth. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun
Jakarta Timur
Indrawati, M.Hum.
Jalan Cempaka II No. 9
Jakarta Timur
21 April 2013
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk
kalimatnya.
Misalnya:
Kalau diundang, saya akan datang.
Karena baik hati, dia mempunyai banyak teman.
Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku.
Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Catatan:
Tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat.
Misalnya:
Saya akan datang kalau diundang.
Dia mempunyai banyak teman karena baik hati.
Kami ucapkan terima kasih atas perhatian Bapak.
3. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah,
aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau
Nak.
Misalnya:
O, begitu?
Wah, bukan main!
Hati-hati, ya, jalannya licin!
Nak, kapan selesai kuliahmu?
Siapa namamu, Dik?
Dia baik sekali, Bu.
4. Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat,
(c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang
ditulis berurutan.
Misalnya:
Sdr. Abdullah, Jalan Kayumanis III/18, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan
Matraman, Jakarta 13130
Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6,
Jakarta
Surabaya, 10 Mei 1960
Tokyo, Jepang
5. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis
yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga,
atau marga.
Misalnya:
B. Ratulangi, S.E.
Ny. Khadijah, M.A.
Bambang Irawan, M.Hum.
Siti Aminah, S.H., M.H.
Catatan:
Bandingkan Siti Khadijah, M.A. dengan Siti Khadijah M.A. (Siti Khadijah Mas
Agung).
6. Tanda koma dapat dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal
kalimat untuk menghindari salah baca/salah pengertian.
Misalnya:
Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Bandingkan dengan:
Dalam pengembangan bahasa kita dapat memanfaatkan bahasa daerah.
Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.
8. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti
‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.
Misalnya:
Tahun 2010—2013
Tanggal 5—10 April 2013
Jakarta—Bandung
2. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, serta setiap.
Misalnya:
mahasiswa/mahasiswi ‘mahasiswa dan mahasiswi’
dikirimkan lewat darat/laut ‘dikirimkan lewat darat atau lewat laut’
buku dan/atau majalah ‘buku dan majalah atau buku atau majalah’
harganya Rp1.500,00/lembar ‘harganya Rp1.500,00 setiap lembar’
I.
Ketua,
C. Dalam rangka pagelaran seni, Kami mengundang Bapak Ibu untuk hadir dalam
acara tersebut pada
hari,tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016
waktu : Pukul 10.00 s.d.13.00
tempat : Ruang Seba Guna SMP Bakti Nusantara Jln. Garuda
Nomor 5 Jakarta Pusat
D. Dengan hormat,
Kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir pada Lomba Pentas Seni yang akan
kami selenggarakan pada
hari, tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016
waktu : Pukul 10.00 s.d.13.00
tempat : Ruang Seba Guna SMP Bakti Nusantara Jalan Garuda
Nomor 5 Jakarta Pusat
II. Analisislah kesalahan-kesalahan dalam surat berikut. Kemudian, tulislah
bentuk perbaikan dari kesalahan-kesalahan tersebut!
Kepada
Bapak/Ibu/Orang Tua/Wali Siswa Kelas VII
Di
Tempat
Melihat pentingnya acara ini, diharapkan kehadiran Bapak/Ibu/orang tua/wali siswa kelas
VII. Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kehadirannya
disampaikan terima kasih.
Unit 1 SuratUntukSahabatku
Kegiatan 1, Latihan 1
Ciri-ciri surat pribadi :
1. Tidak menggunakan kop surat
2. Tidak menggunakan nomor surat
3. Salam pembuka dan penutup bervariasi
4. Penggunaan bahasa bebas sesuai dengan keinginan penulis
5. Format surat bebas
Kegiatan 1, latihan 2
1. Isi surat 1, Nursabrina menanyakan kabar Rose dan menceritakan
pengalamannyammenolong korban tanah longsor, Nursabrina menanyakan
apakah kegiatan Rose sekarang, apakah Rose memiliki pengalaman yang
sama?
Isi surat 2. Ananda Almayra menyampaikan pada mama dan papanya bahwa
tidak bisa pulang pada liburan semester, dan meminta papa atau mamanya
mengirim uang karena persediaan uangnya menipis
2. Nursabrina menulis surat untuk mengetahui kabar Rose sahabatnya
3. Hubungan Nursabrina dengan Rose adalah sahabat
4. Ananda Almayra menulis surat pada mama papanya Ananda Almayra
menyampaikan pada mama dan papanya bahwa tidak bisa pulang pada
liburan semester, dan meminta papa atau mamanya mengirim uang karena
persediaan uangnya menipis
5. Kedua surat tersebut sangat jelas isinya/maksudnya.
Kegiatan 2
Sudah jelas. Penulisan salam, kalimat pembuka paragraf, disesuaikan dengan
siapa berkirim surat, dengan memperhatikan santun berbahasa.
Penugasan 1
Sudah jelas. Menulis surat untuk sahabat bebas tetapi tetap memperhatikan
struktur surat pribadi dan santun berbahasa.
Penugasan 2
Sudah jelas. Menulis surat untuk sahabat bebas tetapi tetap memperhatikan
struktur surat pribadi dan santun berbahasa.
Surat pribadi yang ditulis oleh peserta didik dicocokan dengan konteks yang
didapatkan, unsur-unsur surat pribadi, dan kesantunan dalam berbahasa. Tutor
mengajak peserta didik melihat hasil karyanya dan mencocokan apakah sudah
benar atau belum.
Unit 2 Komunikasi Melalui Surat Dinas
Kegiatan 1, Latihan 1
Sudah jelas. Peserta didik menunjukkan bagian dari unsur-unsur surat dinas yang
dibagikan oleh tutor.
Kegiatan 2, Latihan 1
Pertanyaan Centang Alasan Bentuk Perbaikan
(√)
Ya Tida
k
1. Adakah kata tidak √ Kata “desember” merupakan kata Desember
baku di dalam surat yang menunjukkan nama bulan.
itu? Dalam PUEBI, kata yang
menunjukkan nama bulan, huruf
pertamanya harus ditulis
menggunakan huruf kapital
2. Adakah bahasa yang √ Semua bahasa yang digunakan …, bersama ini kami
digunakan sulit dalam surat dinas itu mudah beritahukan kepada
dimengerti? dimengerti walaupun ada seluruh Pimpinan
penggunaan kata yang mubazir Puskesmas agar…
pada salah satu kalimat, yaitu kata
“…, bersama ini kami beritahukan
kepada seluruh Saudara Pimpinan
Puskesmas agar…”. Penggunaan
kata “seluruh Saudara” membuat
kalimat tersebut menjadi tidak
efektif namun tidak sampai
membuat bahasa yang digunakan
sulit untuk dimengerti.
3. Apakah ada kata √ Kata ganti –nya yang digunakan Bapak, Ibu, atau
sapaan yang bersifat sebagai kata sapaan dalam surat Saudara
tidak resmi dalam dinas bersifat tidak resmi.
surat itu?
4. Apakah isi surat jelas? √ Semua informasi dalam surat dinas
itu disampaikan dengan sangat
jelas.
5. Apakah penggunaan √ Penulisan nama bulan dalam surat Desember
ejaan dan tanda baca dinas itu tidak sesuai dengan
dalam surat itu sudah PUEBI. Walaupun demikian,
sesuai dengan Ejaan penggunaan tanda baca dalam
yang Disempurnakan
(EYD) atau Pedoman surat dinas itu sudah sesuai dengan
Umum Ejaan Bahasa PUEBI
Indonesia (PUEBI)?
Penugasan 1
Salah Alasan Perbaikan
Jl. A. Yani No. 103 Telp. (0342) 801221 1. Terlalu banyak penyingkatan Jalan A. Yani Nomor
Fax. (0342)801381 Blitar 66131 walaupun cara penyingkatannya 103 Telepon: (0342)
sudah sesuai dengan PUEBI. 801221 Faksimile:
2. Nama jalan hendaknya ditulis (0342)801381 Blitar
lengkap, jangan disingkat, ataupun 66131
dipendekkan.
Blirat, 18 Nopember 2013 1. Nama tempat pada tanggal surat 18 November 2013
dinas tidak perlu dicantumkan
karena nama tempat tersebut
sudah ada pada kepala surat.
2. Nopember merupakan kata tidak
baku dari November.
Nomor :Kd.15.31/XI/PP/2046/2013
Lamp. : 0
Perihal : UNDANGAN
OPERATOR EMIS
Kepada
Yth. Sdr. 1. PPAI Tingkat Dasar
2. Kepala MIN
3. Kepala MTsN-MTsS
4. Kepala MAN-MAS
di Lingkup Kemenag
Kab. Blitar
“Penguatan Tenaga Pengelola data
Pendidikan”
1 orang
Hari/Tanggal : Rabu/ 20 Nopember 2013
Pukul : 08.00 WITA.
Tempat : Aula Roudhoh Kemenag
Kab. Blitar
Keterangan :
1. Membawa surat tugas
2. Membawa laptop
3. Membawa Form Exel
EMIS yang sudah
dikirim
Demikian atas perhatian dan
kerjasamanya diucapkan terimakasih.
A.n. Kepala
Kepala Seksi Madrasah
Penugasan 1
Surat dinas yang ditulis oleh peserta didik dicocokan dengan konteks, unsur-
unsur/struktur dan kebahasaan surat dinas. Tutor mengajak peserta didik melihat
hasil karyanya dan mencocokan apakah sudah benar atau belum.
Uji kompetensi
I. Pilihan ganda
1. D 4. B 7. D 10. D 13. C
2. B 5. D 8. C 11. A 14. B
3. D 6. B 9. A 12. D 15. D
II. Uraian/Essay
No. Kesalahan Bentuk Perbaikan
1. Jln. Flores Raya No. 3 Pondok bambu, Jalan Flores Raya Nomor 3 Pondok Bambu,
Cawang, Jakarta Timur Cawang, Jakarta Timur
Kode pos 12453 Telepon 7494931-75815315 Kode Pos: 12453 Telepon: 7494931-
Fax 7494931 75815315 Faksimile: 7494931
2. No. : SMP15/091/8/2009 Nomor : SMP15/091/8/2009
Lamp. :- Lampiran :-
Hal : Rapat Wali Murid Hal : Rapat Wali Murid
3. No. : SMP15/091/8/2009 Nomor : SMP15/091/8/2009
Lamp. :- Hal : Rapat Wali Murid
Hal : Rapat Wali Murid
4. No. : SMP15/091/8/2009 Nomor : 091/SMP15/VIII/2009
12. atas perhatian dan kehadirannya disampaikan Atas perhatian dan kehadiran
terima kasih. Bapak/Ibu/orang tua/wali siswa kelas VII,
kami (saya) mengucapkan
(ucapkan/sampaikan) terima kasih.
13. Dra. Hj. Faizah, SPd Dra. Hj. Faizah, S.Pd.
14. NIP. 1234562323124567 NIP 1234562323124567