Anda di halaman 1dari 12

1

TEKNIK PEMBUATAN SURAT

Oleh Kelompok :

Nuzul Dian Nariswari NIM. 202009


Ella Wijayanti NIM. 202007

INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN


RS Dr. SOEPRAOEN KESDAM V BRAWIJAYA MALANG
2

Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat, Taufik, Hidayah dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini dengan fotmat maupun isinya yang sangat sederhana.
Makalah ini berisi tentang  Mengenal Teknik Membuat Surat.
Dengan harapan, semoga makalah ini menambah pengetahuan dan pemahaman
bagaimana mengetahui Teknik Membuat Surat.
Kami menyadari bahwa banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penulisan ini, tentu
penulisan kami ini tidak luput dari ketidak sempurnaan dan kesalahan, baik dari segi isi
maupun tata bahasanya, untuk itu dengan senang hati kami sangat mengharapkan masukan
dan saran yang membangun demi untuk memperbaiki makalah kami dimasa yang akan
datang.
Atas masukan dan saran yang diberikan kami ucapkan terima kasih, semoga Allah
Subhana Wata’alla, senantiasa memberikan bimbingan kepada kita semua. Aamiin

Malang, Oktober 2020


Penulis,
3

DAFTAR ISI
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………… 3
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………… 3
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………................ 4

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Hakekat, Jenis dan Format Surat ………………………… 6
2.2 Bahasa Surat ……………………………………………... 9

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan…………………………………………………… 10
3.2 Saran …………………………………………………………. 11

Daftar Pusaka
4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu melihat seseorang mengirimkan
surat kepada orang yang dikehendakinya. Salah satu contohnya yaitu seorang
kekasih yang mengirimkan surat kepada kekasihnya. Surat adalah sebuah alat
atau media komunikasi yang berupa tulisan yang berisi informasi, pesan,
pernyataan, atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat.
Pada saat seseorang siswa mengirimkan sebuah surat kepada gurunya yang
menyatakan bahwa dirinya tidak bisa menghadiri atau mengikuti pelajaran yang
dilangsungkan pada hari itu berhubung karena kesehatannya terganggu.
Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dikatakan bahwa surat dapat berfungsi
sebagai alat komunikasi atau penyampai informasi dari siswa tersebt kepada guru
tersebut. Surat juga dapat berfungsi sebagai wakil penulis dalam hal ini, penulis
tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk
menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh surat.
Namun terkadang kita tidak mengerti bagaimana hakikat dan jenis surat
serta bahasa surat. Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai hakekat
dan jenis-jenis dari format surat tersebut. Terkadang dalam pembuatan surat
lamaran pekerjaan kita mengalami sebuah kesulitan, oleh karena itu dalam
makalah ini terdapat tata cara pembuatan surat lamaran pekerjaan agar paa saat
kita membuat surat lamaran tersebut kita tidak lagi mengalami kesulitan. Dalam
makalah ini, juga terdapat contoh surat resmi yang dapat dijadikan acuan dalam
pembuatan surat resmi.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah hakikat dan jenis format surat yang sebenarnya?
2. Bagaimanakah penggunaan bahasa indonesia dalam surat (bahasa surat)?
3. Bagamanakah conroh dari surat resmi?
5

C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hakikat dan jenis format surat yang sebenarnya.
2. Untuk mengetahui penggunaan bahasa indonesia dalam surat (bahasa surat).
3. Untuk mengetahui contoh dari surat resmi.
6

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Hakikat Jenis dan Format Surat


1. Arti Surat
Surat adalah media komunikasi yang berupa tulisan, yang berisi informasi,
pesan, pertanyaan, atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat.
2. Fungsi Surat
a. Surat sebagai alat komunikasi
Surat dijadikan sebagai alat penyampai informasi dari penulisnya
kepada pembaca/penerimanya. Sebagai alat komunikasi surat tidak
hanya bersifat satu arah, melainkan juga dua arah dan ke segala arah.
Artinya surat juga dapat dibalas (surat balasan) sebagai timbal balik
dan surat juga dapat dibuat/ditujukan kepada lebih dari satu orang
(surat edaran, pengumuman, surat pembaca pada surat kabar dan lain-
lain).
b. Surat sebagai wakil penulis
Dalam hal ini penulis tidak perlu langsung bertatap muka dengan orang
yang dituju untuk menyampaikan informasi melainkan diwakili oleh
surat.
c. Surat sebagai alat untuk menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
Berkomunikasi dengan surat berarti tidak bertatap muka, jadi
berkomunikasi dengan surat dapat dilakukan dari jarak jauh. Oleh
sebab itu surat dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
d. Surat sebagai bukti tertulis
Surat dapat dijadikan bukti tertulis untuk berbagai keperluan. Sehingga
jika terjadi sesuatu (misalnya kekeliruan) kelak kemudian hari, surat
dapat dijadikan acuan. Misalnya pada surat-surat perjanjian, surat
waris dan sebagainya. Segala jenis surat juga dapat
diabadikan/diarsipkan untuk kepentingan-kepentingan lain kelak
kemudian hari.
7

3. Bentuk Surat
a. Bentuk Setengah Lurus
Surat yang berbentuk setengah lurus di susun dengan aturan, semua
bagian surat di ketik mulai dari margin kiri yang sama, batas-batas
bagian surat di ketik dengan menambahkan jarak 5 (Lima) ketukan dan
setiap paragraf baru di mulai pada margin yang sama diantara paragraf
yang satu dan yang lainnya berjarak satu spasi. Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.
b. Bentuk Lurus
Bentuk lurus pada dasarnya hampir sama dengan bentuk lurus penuh.
Bedanya terletak pada pengetikan tanggal surat, nama jabatan, tanda
tangan, nama terang dan NIP, salam penutup, semuanya terletak di
margin sebelah kiri.
Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.
c. Bentuk Lekuk dan Gerigi
Bentuk Lekuk dan gerigi (Indented Style) yaitu setiap paragraf diketik
agak menjorok ke dalam. Paragraf yang satu dan paragraf yang lainnya
tidak perlu berjarak.
8

Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.
d. Bentuk Resmi Indonesia Lama
Bentuk resmi Indonesia lama yaitu penulisan alamat surat diketik
sebelah kanan di bawah tanggal surat.
Keterangan :
1) Kop Surat
2) Perihal dan Nomor Surat
3) Tempat, tanggal dan tahun Surat
4) Salam Pembuka
5) Isi Surat
6) Inti atau Pokok Surat
7) Salam Penutup
8) Tandatangan dan nama terang.
e. Bentuk Resmi Indonesia Baru
Bentuk resmi Indonesia baru merupakan variasi bentuk setengah lurus
dan bentuk resmi Indonesia, bedanya dengan bentuk setengah lurus
terletak pada penulisan salam penutup yang
berada pada margin kanan yang setara dengan penulisan tembusan.
4. Bagian-bagian surat
1). Kepala Surat/Kop Surat
2). Nomor Surat
3). Tanggal Surat
4). Lampiran Surat
9

5). Hal atau Perihal


6). Alamat Dalam Surat (siapa yang dituju)
7). Salam Pembuka
8). Isi Surat :
a). Alenia Pembuka
b). Alenia Isi
c). Alenia Penutup
9). Salam Penutup
10). Pengirim Surat
11). Tembusan Surat

2.2. Bahasa surat


1. Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Surat
Penggunaan kata-kata dialek yang belum dikaji kebenarannya tidak
dibenarkan. Penggunaan kata-kata gimana, ngapain, kenapa, entar, kasih,
bikin, dan yang semacam itu termasuk tidak baik. Padanan kata-kata itu yang
dianggap baik adalah : bagaimana, mengapa, nanti, memberi, membuat.
a. Sebagian kata yang baku dapat dilihat dalam daftar berikut:
1) Kata Baku
Februari, formal, pertanggungjawaban, November, persen, pikir.
2) Kata Tidak Baku
Pebruari, formil, pertanggungan jawab, Nopember, prosen, fikir.
2. Kata Yang Lazim
Pilihlah kata yang lazim memakai istilah dalam bahasa Indonesia. Misalnya:
masukan bukan input, Suku cadang bukan sparepart, Peringkat bukan
ranking
3. Kata Yang Cermat
Kata memohon, meminta, menugasi, memerintahkan, menganjurkan dan
menyarankan merupakan kata-kata yang mempunyai arti yang sama.
Penulis surat dinas hendaknya dapat memilih kata tersebut dengan tepat
sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dalam Surat.
Penggunaan sapaan Bapak, Ibu, Saudara, dan Ananda hendaknya tepat Pula
sesuai dengan kedudukan orang yang dikirimi Surat tersebut. Apakah
10

penerima Surat lebih tinggi pangkat atau kedudukannya, ataukah sederajat


dengan pengirim Surat.
4. Ungkapan Ideomatik
Unsur-Unsur dalam ungkapan idiomatik sudah tetap dan senyawa. Unsur-
unsur itu tidak boleh ditambah, dikurangi, atau dipertukarkan. Yang
termasuk Ungkapan idiomatik antara lain:
sesuai dengan
bertemu dengan
terbuat dari
luput dari
5. Ungkapan Yang Bersinonim
Ungkapan-ungkapan yang bersinonim atau berarti sama sebaiknya tidak
digunakan sekaligus.
Contoh:
sejak dan dari (tidak digunakan segaligus) adalah dan merupakan (tidak
digunakan sekaligus)
11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam teknik penulisan surat membutuhkan pemahaman fungsi
daripada surat, bentuk penulisan surat dan format yang harus digunakan,
pemilihan bahasa yang baku agar tidak menghilangkan makna daripada
surat tersebut.
Dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baku, pemilihan kata
yang lazim dan cermat, serta tidak ideomatik akan memudahkan
penerima surat untuk memahaminya.

3.2 Saran
Guna memberikan pemahaman yang mendalam tentang teknik
pembuatan surat, perlu dilakukan latihan penulisan surat sesuai dengan
kaidah yang berlaku.
12

Daftar Pustaka

zangpriboemi.blogspot.com/2012/11/teknik-pembuatan-surat-makalah.html
aninpranidhana.wordpress.com/rangkuman-teknik-penulisan-surat-dan-jenis-jenis-
surat/

Anda mungkin juga menyukai