Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

(EYD )

MATA KULIAH : Bahasa Indonesia

DOSEN PENGAMPU : Agung Purwono, M. PD

DISUSUN OLEH :
Mohammad Rizki Kholili
Teguh Hidayat
Jahidah
PRODI ILMU AL QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS DAKWAH & USHULUDDIN
INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM
TP : 2021

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kit panjatkan kehadirat alloh swt yang


telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami
dapat menyelesaikan maklah ini meskipun jauh dari
kesempurnaan.
Pembutan makalah ini diharapkan dapat menjadi
salah satu wadah pembelajaran dalam menimba ilmu
utamanya dalam mata kuliah bahasa indonesia terkhusus pada
pelafalan, pemakaian huruf, pemisahan suku kata, penulisan
huruf, kata, partikel, dan angka bilangan.
Pada kesempatan ini kami membuka diri untuk
menerima kritik dan saran yang berguna untuk perbaikan
dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
pengetahuan dalam proses pembelajaran utamanya
penggunaan ejaan bahasa indonesia yang benar.

Mojokerto, November 2021

Tim penyusun

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 2


DAFTAR ISI

BAB 1
Pendahuluan ........................................................................................ 4
1. Latar belakang ................................................................................ 4
2. Rumusan masalah........................................................................... 4
3. Tujuan penulisan ............................................................................ 4
BAB II
pembahasan ............................................................................................................. 5
1. Ejaan Yang Disempurnakan .......................................................................... 5
2. Pemakaian Huruf ......................................................................................... 5
a. huruf abjad ......................................................................................................... 5
b. huruf vokal ........................................................................................................ 5
c. huruf konsonan ......................................................................................... 5
d. huruf diftong ..................................................................................................... 6
e. gabungan huruf konsonan ........................................................................... 6
3. Penulisan Huruf .......................................................................................... 6
3.1 penulisan huruf besar ................................................................................ 6
3.2 penulisan huruf miring ............................................................................. 7
4. Penulisan kata ............................................................................................. 7
5. penulisan unsur serapan ................................................................................. 9
6. jenis dan fungsi tanda baca ........................................................................... 9
BAB III
penutup............................................................................................................ 14
1. kesimpulan .......................................................................................................... 14
2. saran...................................................................................................................... 14

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 3


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Suatu kesalahan besar jika kita menganggap bahwa


persoalan dalam pemilihan kata adalah suatu persoalan yang
sederhana, tidak perlu dibicarakan atau dipelajari karena akan
terjadi dengan sendirinya secara wajar pada diri manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita menjumpai
orang orang yang sangat sulit mengungkapkan maksud atau
segala sesuatu yang ada dalam pikirannya dan sedikit sekali
variasi bahasanya. Oleh karena itu, kita harus mengetahui
betapa pentingnya peranan kata dalam kehidupan sehari-hari.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang makalah ini,


permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apakah pengertian dari EYD (ejaan yang
disempurnakan) ?
2. Kaidah EYD ?

3. Tujuan Penulisan
Agar para pembaca dapat lebih mengerti dan
memahami penggunaan ejaan yang disempurnakan
dalam tata bahasa indonesia.

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 4


BAB II
PEMBAHASAN

1. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

EYD (Ejaan yang Disempurnakan) adalah tata


bahasa dalam BahasaIndonesia yang mengatur
penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari
pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf
miring, serta penulisan unsur serapan. EYD disini
diartikan sebagai tata bahasa yang disempurnakan.
Dalam penulisan karya ilmiah perlu adanya aturan tata
bahasa yang menyempurnakansebuah karya tulis.
Karena dalam sebuah karya tulis memerlukan tingkat
kesempurnaan yang mendetail. Singkatnya EYD
digunakan untuk membuattulisan dengan cara yang baik
dan benar.

2. Pemakaian huruf

a. Huruf abjad
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa
indonesia terdiri atas huruf berikut. Nama setiap huruf
disertakan disebelahnya.
b. Huruf vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa
indonesia terdiri atas huruf a, i, u, e, dan o. contoh
c. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam
bahasa indonesia adalah huruf yang selain huruf vokal
yang terdiri atas huruf huruf b, c, d, f, g, h, j, k, L, m, n,
p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 5


d. Huruf diftong
Di dalam bahasa indonesia terdapat diftong yang
dilambangkan dengan ai, au, dan oi.

e. Gabungan huruf konsonan


Di dalam bahasa indonesia terdapat empat
gabungan huruf yang melambangkan konsonan, yaitu ;
kh, ng, ny, dan sy. Masing masing melambangkan satu
bunyi konsonan.

3. Penulisan Huruf
Dua hal yang harus diperhatikan dalam
penulisan huruf berdasarkan EYD, yaitu :

➢ Penulisan huruf besar


➢ Penulisan huruf miring

Lebih jelasnya dapat dilihat pada pembahasan berikut.

3.1 Penulisan Huruf Besar (Kapital)

Kaidah penulisan huruf besar dapat digunakan dalam


beberapa hal, yaitu :

a. Digunakan sebagai huruf pertama pada awal


kalimat. Misalnya ;
✓ Kami mengerjakan tugas bahasa Indonesia
b. Digunakan sebagai huruf pertama nama orang.
Misalnya ;
✓ Agung Purwono

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 6


c. Digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa,
suku bangsa. Misalnya :
✓ bangsa Indonesia
d. digunakan sebagai huruf pertama singkatan nama
gelar, pangkat. Misalnya ;
✓ Agung Purwono, M. PD
e. Digunakan sebagai huruf pertama nama tahun,
bulan, hari. Misalnya ;
✓ bulan November 2021

dan masih banyak lagi kaidah yang belum sempat kami


sebutkan semuanya.

3.2 Penulisan Huruf Miring


Huruf miring digunakan untuk ;
a. Menuliskan nama buku, majalah, dan surat
kabar yang dikutip dalam tulisan. Misalnya ;
✓ Buku Negara Kertagama Karangan
Prapanca
b. Menegakkan dan mengkhususkan huruf, bagian
kata, kelompok kata. Misalnya ;
✓ Huruf pertama kata abad adalah a.

4. Penulisan Kata
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penulisan kata, yaitu ;

A. Kata Dasar
Kata dasar adalah kata yang belum
mengalami perubahan bentuk yang ditulis sebagai
suatu kesatuan. Misalnya ;
➢ Dia teman baik saya

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 7


B. Kata Turunan (Kata berimbuhan) Kaidah yang harus
diikuti dalam penulisan kata turunan, yaitu ;

Imbuhan semuanya ditulis serangkai dengan kata


dasarnya. Misalnya ;
➢ Membaca
➢ Menulis

C. Kata Ulang
Kata ulang ditulis secara lengkap dengan
menggunakan tanda (-). Jenis jenis kata ulang yaitu :
➢ Dwipurwa yaitu pengulangan suku kata awal.
Misalnya = Laki : Lelaki
➢ Dwilingga yaitu pengulangan utuh atau secara
keseluruhan. Misalnya = Laki : Laki-laki
➢ Dwilingga salin suara yaitu pengulangan variasi
fonem. Misalnya = sayur = sayur-mayur
➢ Pengulangan berimbuhan yaitu pengulangan yg
mendapat imbuhan. Misal = Main : bermain-
main

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 8


5. Penulisan Unsur Serapan

Dalam hal penulisan unsur serapan dalam bahasa indonesia,


sebagian ahli bahasa indonesia menganggap belum stabil dan
konsisten. Dikatakan demikian karena pemakai bahasa
indonesia sering begitu saja menyerap unsur asing tanpa
memperhatikan aturan, situasi, dan kondisi yang ada.
Pemakai bahasa seenaknya menggunakan kata asing tanpa
memproses sesuai aturan yang telah diterapkan.

Berdasarkan taraf integritasnya, unsur serapan dalam bahasa


indonesia di kelompokkan dua bagian, yaitu:

a. Secara adopsi, yaitu apabila unsur asing itu


diserap sepenuhnya secara utuh, baik tulisan
maupun ucapan, tidak mengalami perubahan.
Contoh yang tergolong secara adopsi, yaitu :
editor, civitas academica, de facto, bridge.
b. Secara adaptasi, yaitu apabila unsur asing itu
sudah disesuaikan ke dalam kaidah bahasa
indonesia, baik pengucapannya maupun
penulisannya. Salah satu contoh yang
tergolong secara adaptasi, yaitu : ekspor,
material, sistem, atlet, manajemen, koordinasi,
fungsi.

6. Jenis dan fungsi tanda baca

6.1. Tanda titik (.)

Fungsi dan pemakaian tanda titik :

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 9


✓ Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang
bukan pertanyaan atau seruan,
✓ Pada akhir singkatan nama orang,
✓ Diletakkan pada akhir singkatan gelar,
jabatan, pangkat, dan sapaan,
✓ Pada singkatan kata atau ungkapan yang
sudah sangat umum,
✓ Dibelakang angka atau huruf dalam satu
bagan, ikhtisar, atau daftar, dll.

6.2. Tanda koma (,)

Fungsi dan pemakaian tanda koma antara lain :

✓ Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau


pembilang,
✓ Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila
anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat,
✓ Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam
kalimat,dll.

6.3. Tanda seru (!)

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau


penyataan berupa seruan atau perintah yang
menggambarkan kesungguhan, ketidak percayaan,
atau rasa emosi yang kuat.

6.4. Tanda Titik dan Koma (;)

Fungsi dan pemakaian tanda titik koma adalah :

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 10


✓ Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau
serupa,
✓ Memisahkan kalimat yang setara didalam suatu kalimat
mejemuk sebagai pengganti kata.

6.5. Tanda titik dua (:)

Tanda titik dua dugunakan dalam hal-hal sebagai berikut :

✓ Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti dalam


rangkaian atau pemerian,
✓ Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian,
✓ Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan
pelaku dalam percakapan,
✓ Di antara jilid atau nomor buku/ majalah dan halaman
antara bab dan ayat dalam kitab suci, atau antara judul
dan anak judul suatu karangan.

6.6. Tanda hubung (-)

Tanda hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut :

✓ Menyambung suku-suku kata yang terpisah oleh


pergantian baris,
✓ Menyambung unsur-unsur kata ulang,
✓ Merangkai unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa
asing.

6.7. Tanda elipsi (…)

Tanda elipsis dipergunakan untuk menyatakan hal-hal seperti


berikut :

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 11


✓ Mengambarkan kalimat yang terputus-putus,
✓ Menunjukkan bahwa satu petikan ada bagian yang
dihilangkan.

6.8. Tanda tanya (?)

Fungsi dan kegunaan tanda tanya (?) :

✓ Tanda tanya selalunya dipakai pada setiap akhir


kalimat tanya,
✓ Tanda tanya yang dipakai dan diletakkan didalam tanda
kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud
disangsikan atau kurang dapat dibuktikan
kebenarannya.

6.9. Tanda kurung ( )

Tanda kurung dipakai dalam hal berikut :

✓ Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan,


✓ Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan
bagian pokok pembicaraan,
✓ Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri
keterangan.

6.10. Tanda kurung siku ( {…} )

Tanda kurung siku digunakan untuk :

✓ Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai


koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian
kalimat yang ditulis orang lain,
✓ Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang
sudah bertanda kurung.

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 12


6.11. Tanda petik (“…”)

Tanda petik tungggal mempunyai fungsi :

✓ Mengapit petikan langsung yang berasal dari


pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain,
✓ Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila
dipakai dalam kalimat,
✓ Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal.

6.12. Tanda petik tunggal (‘…’)

Tanda petik tunggal mempunyai fungsi :

✓ Mengapit petikan yang tersusun didalam petikan lain,


✓ Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau
ungkapan asing.

6.13. Tanda garis miring (/)

Fungsi dan kegunaan garis miring :

✓ Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode


surat,
✓ Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau
nomor alamat.

6.14. Tanda penyingkat (Apostrof) (‘)

Tanda Apostrof menunjukkan penghilangan bagian kata.

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 13


BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

EYD ( Ejaan Yang Disempurnakan) adalah tata bahasa


dalam bahasa indonesia yang mengatur penggunaan bahasa
indonesa dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan
huruf capital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan.
EYD disini diartikan sebagai tata bahasa yang
disempurnakan. Dalam penulisan karya ilmiah perlu adanya
aturan tata bahasa yang menyempurnakan sebuah karya tulis.
Karena dalam karya tulis memerlukan tingkat kesempurnaan
yang mendetail.
Dari uraian singkat diatas maka kita dapat menarik
kesimpulan/penulis mencoba memberikan kesimpulan
berdasarkan data-data fakta dilapangan menunjukkan masih
banyak orang-orang tidak memahami pemakaian bahasa
indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah-kaidah yang
benar. Jadi dilihat dari fungsinya bahasa merupakan jantung
dari kehidupan ini karena tanpa bahasa kita tidak akan bisa
berinteraksi sesama yang lain.

2. Saran

Sudah selayaknya kita sebagai bagian dari bangsa


indonesia dapat menggunakan bahasa indonesia yang
baik dan benar khususnya dalam bahasa tulis. Dengan
adanya penjabaran tentang pemakaian EYD diharapkan
para pembaca dapat memahami dan menerapkan EYD
dalam pembuatan suatu karya tulis. Semoga penjabaran
ini bermanfaat bagi kita semua.

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 14


DAFTAR PUSTAKA

Sugihastuti, dkk. 2006. Editor Bahasa. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar,

Finoxa, Lamudin. 1993. Komposisi Bahasa Indonesia.


Jakarta: Diksi Insan Mulia,.

Alwi, Hasan. Dkk. 2003, Tata Bahasa Baku Bahasa


Indonesia. Edisi-2. Jakarta: Balai Pustaka.

Anonim. 1992, Pedoman Umum Ejaan Yang


Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.

Ejaan Yang Disempurnakan | Bahasa Indonesia 15

Anda mungkin juga menyukai