Anda di halaman 1dari 19

PERANAN BAHASA INDONESIA

DALAM KONTEKS ILMIAH DAN


IPTEK
DISUSUN OLEH :

• 1. Restya Fornia M (P1337424117003)


• 2. Umi Ruyanti (P1337424117008)
• 3. Alfiatur Rofi’ah (P1337424117013)
• 4. Ismi Yaumil R (P1337424117024)
• 5. Riana Imawati (P1337424117026)
• 6. April Lisa D (P1337424117034)
• 7. Tantri Prabawati Y (P1337424117038)
• 8. Mila Anggraini (P1337424117044)
• 9. Afifah Nur Anzani (P1337424117051)
PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM
KONTEKS ILMIAH DAN IPTEK

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Republik


Indonesia, sebagaimana yang telah disahkan pada sumpah
pemuda 1928.
Dalam peranannya bahasa Indonesia dalam penulisan atau
dalam konteks ilmiah sangatlah penting. Dikarenakan dalam
penulisan ilmiah membutuhkan penggunaan tata bahasa
Indonesia yang baik. Penggunaan tata bahasa Indonesia dalam
konteks ilmiah ialah penggunaan tata bahasa yang telah
mengikuti aturan EBI yang benar
1. BAHASA INDONESIA DALAM KONTEKS
ILMIAH

Dalam konteks karya ilmiah isi dari karya ilmiah harus menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar,baik dalam penulisan dan tata bahasanya.
 Adapun manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
5. Memperoleh kepuasan intelektual.
6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
LANJUTAN
Karya tulis ilmiah atau akademik menuntut kecermatan dalam penalaran dan
bahasa. Dalam hal bahasa, karya tulis semacam itu (termasuk laporan penelitian) harus
memenuhi ragam bahasa standar (formal) atau bukan bahasa informal atau pergaulan.
Tujuannya agar karya tersebut dapat tetap dipahami oleh pembaca yang tidak
berada dalam situasi atau konteks saat karya tersebut diterbitkan.
Masalah ilmiah biasanya menyangkut hal yang sifatnya abstrak atau koseptual
yang sulit dicari alat peraga atau analoginya dengan keadaan nyata.
BEBERAPA JENIS PENULISAN ILMIAH
1. Makalah
Karya tulis yang menyediakan permasalahan dan pembahasan sesuai
dengan data yang telah di dapatkan di lapangan dengan objektif.

2. Kertas Kerja
Pada umumnya kertas kerja hampir sama dengan makalah akan tetapi
kertas kerja digunakan untuk penulisan lokal karya atau seminar serta lebih
mendalam dari makalah.

3. Laporan Praktik Kerja


Karya ilmiah yang memaparkan fakta yang di temui di tempat bekerja
yang digunakan untuk penulisan terakhir jenjang diploma III (DIII).
4. Skripsi
Merupakan karya ilmiah yang mengemukakan pendapat orang lain dan data yang
telah di dapat di lapangan yang digunakan untuk mendapat gelar S1

5. Tesis
Karya ilmiah yang bertujuan untuk melakukan pengetahuan baru dengan melakukan
peneluitian penelitian terhadap hasil hipotesis yang ada.

6. Disertasi
Karya tulis untuk mengungkap dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta
yang realistis dan data yang relevan serta objektif.
ASPEK YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM
KARYA TULIS ILMIAH BERUPA PENELITIAN YAITU :

Bermakna isinya
Jelas uraiannya
Berkesatuan yang bulat
Singkat dan padat
Memenuhi kaidah kebahasaan
Memenuhi kaidah penulisan dan format karya ilmiah
Komunikasi secara ilmiah
2. BAHASA INDONESIA DALAM ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Dalam hal ini bahasa berfungsi sebagai wahana untuk menyampaikan imformasi dengan cepat dan
sekecil-kecilnya, sehingga kita dapat menguasai ilmu tersebut.
Pada saat ini, Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi masih tertinggal jika
dibandingkan dengan negara-negara di Eropa dan Amerika. Karena bahasa Inggris berkembang secara
seimbang dengan ilmu pengetahuannya,
Hal ini berbanding terbalik dengan bahasa Indonesia yang perkembangannya tak seimbang dengan
perkembangan budaya masyarakatnya. Oleh sebab itu, walaupun bahasa Indonesia sudah berperan
sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan sebagai pengantar ilmu pengetahuan.
Dengan digunakannya bahasa Indonesia sebagai pengantar ilmu pengetahuan, salah tafsir atau
makna ganda sedapat mungkin dihindari karena kata yang dipakai umumnya lebih bersifat denotatif
daripada konotatif, ungkapan yang dipakai sederhana dan tanpa basa-basi.
Kejelasan tuturan ditandai dengan urutan keterangan yang saling berhubungan dan mudah
dipahami oleh pembaca, yaitu:
• Ringkas,
• Lengkap,
• Sederhana,
• Keutuhan dan Unity
• Keruntutan atau Coherence
• Tidak menggunakan Implikatur, suatu hal baru diterangkan sejelas mngkin tanpa menggunakan
implikasi seperti yang banyak terdapat dalam bahasa lisan sehari-hari.
• Inferensi, yang akan mungkin dibuat oleh pembaca diarahkan oleh penulis, sehingga
memungkinkan adanya interpretasi yang sama bagi para pembaca.
• Disediakan ringkasan isi agar terdapat kesesuaian antara penulis dan pembaca.Proposisi
yang diciptakan disesuaikan dengan tingkat pengetahuan pembaca.

• Ketelitian, merupakan ciri khas ilmu pengetahuan dan teknologi. Ciri ini kita temukan
pula dalam pengungkapan profesional, artinya penuturan dengan kata. Ketelitian tidak
hanya menyangkut hal yang besar, tetapi hal yang kecil pun harus diperhatikan.
Ketelitian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi menyangkut penggunaan data,
penerapan rumus, penerapan nama orang, nama tempat, dan nama alat, bahkan ejaan dan
tanda baca. Ketelitian dalam pemakaian lambang dan satuan.

• Apabila seluruh ciri-ciri di atas dipergunakan dalam suatu karangan ilmiah, ditambah
dengan adanya metode penelitian yang cocok dengan materi yang diteliti, maka
karangan itu akan tampak canggih bagi pembaca.
FUNGSI BAHASA INDONESIA
DALAM IPTEK

Dalam berkomunikasi sehari- hari, salah satu alat yang paling sering
digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu
dekatnya kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak
dirasa perlu mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jah.
Akibatnya, sebagai pemakai bahsa, orang Indonesia tidak terampil dalam
menggunakan bahasa. Suatu kelemahan yang tidak disadari.
PERANAN BAHASA INDONESIA
DALAM PENGEMBANGAN IPTEK
• Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan bahasa
semua hal dapat dimengerti maksud dan tujuan tertentu. Selain itu bahasa juga digunakan
untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide kepada orang lain agar bisa
memahami apa yang kita inginkan.
• bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran
ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana
berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat
berkembang.
• Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa
negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
• Selain itu bahasa Indonesia juga mempunyai fungsi sebagai berikut :

Bahasa resmi kenegaraan.


Lambang identitas nasional.
Bahasa pengantar didalam dunia pendidikan.
Alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar suku.
Lambang kebanggaan kebangsaan.
DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP
BAHASA INDONESIA

• Teknologi mempunyai banyak manfaat dan pengaruh bagi masyarakat luas, terutama dalam hal
bahasa. Sekarang ini di Indonesia banyak sekali orang yang menggunakan percakapan dengan artian-
artian atau bahasa-bahasa teknologi atau bahasa asing. Semua ini mempunyai dampak positif dan bisa
juga mempunyai dampak negatifnya. 
• Dengan adanya teknologi sekarang ini perkembangan bahasa Indonesia mengalami kemajuan yang
cukup besar. Hal tersebut karena adanya perkembangan teknologi yang kian hari kian canggih
sehingga menimbulkan akulturasi dan pengaruh terhadap perkembangan kosa-kata bahasa
Indonesia. .
• Dengan adanya teknologi, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa media masa cetak dan
elektronik, baik visual atau audio, harus memakai bahasa Indonesia. Seperti  memberikan informasi-
informasi melalui media internet ataupun televisi dengan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
DAMPAK NEGATIF

Dampak negatif terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Salah-satu contohnya


adalah di lingkungan anak muda yang banyak menggunakan teknologi handphone, yaitu
alat untuk berkomunikasi jarak jauh dengan suara atau pesan singkat atau SMS (short
message service). Di kalangan anak muda bahasa yang digunakan dalam SMS menjadikan
bahasa yang baku menjadi tidak baku dalam penulisannya, sehingga pengaruhnya semakin
meningkat meninggalkan norma yang berlaku sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia.
Contohnya adalah
t4 (tempat), s7 (setuju), s6 (senam). Selain itu, dalam aspek morfologi ada pembentukan kata dengan
penggabungan dua kata dan memotong kata menjadi lebih pendek. Istilah ini disebut blending dan
clipping. Contohnya, matkul (mata kuliah), ftkp (foto kopi), trims (terima kasih), lab (laboratorium),
perpus (perpustakaan), dll. (dan lain-lain).
media memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap penggunaan bahasa publik.

Sekarang ini bila kita lihat dalam media elektronik seperti film yang banyak menggunakan bahasa
gaul, dan jarang sekali ada yang menggunakan bahasa Indonesia yang baku. Misal: saya menjadi gw,
anda menjadi lo
di era globalisasi ini yang banyak menggunakan bahasa inggris atau bahasa asing baik di lingkungan
keluarga, sekolah, perusahaan-perusahaan sehingga menyebabkan bahasa Indonesia terkikis sedikit demi
sedikit.

Lingkungan sekitar. Indonesia memiliki berbagai kepulauan dan setiap pulau memiliki ciri bahasa
tersendiri. Walapun bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional tapi tidak sedikit masyarakat Indonesia
yang menggunakan bahasa daerahnya bukan menggunakan bahasa Indonesia.
DAMPAK POSITIF
Berikut ini adalah dampak positif perkembangan bahasa Indonesia yang ditimbulkan akibat dari
perkembangan teknologi:
• Mailing list adalah tukar menukar pesan atau diskusi melalui email secara elektronik. Diskusi
yang dilakukan bisa berupa artikel. Pengaruh positif terhadap perkembagan bahasa Indonesia
adalah dalam penulisan artikel pengguna akan menggunakan bahasa Indonesia dan
menerapakan kaidah penulisan artikel sehingga artikel yang dihasilkan akan mudah dibaca
atau dipahami oleh pembaca.
• Semakin diperkaya dengan berbagai konsep baru dari luar yang kita terjemahkan dalam bahasa
Indonesia, atau jika menemui kesulitan, kata-kata asing yang mengandung konsep baru itu kita
ambil alih dan kita sesuaikan dengan bahasa kita,
• Penyiar berita membawakan acaranya dengan bahasa yang baik termasuk intonasinya akan
mempengaruhi pemirsa yang menyaksikan acara TV tersebut
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai