Anda di halaman 1dari 20

Sholat sunnah adalah sholat yang

dikerjakan di luar sholat fardhu. Nabi


Muhammad SAW mengerjakan sholat sunnah
selain untuk mendekatkan diri kepada Allah
juga mengharapkan tambahan pahala.
 Muakad
Shalat sunnah yang dianjurkan dengan
penekanan yang kuat (hampir mendekati
wajib), seperti shalat dua hari raya, salat sunah
witir dan salat sunah thawaf.
 Ghairu Muakad
Shalat sunnah yang dianjurkan tanpa
penekanan yang kuat, seperti salat sunah
Rawatib dan salat sunah yang sifatnya
insidentil (tergantung waktu dan keadaan,
seperti salat kusuf/khusuf hanya dikerjakan
ketika terjadi gerhana).
1. Shalat sunnah yang dilaksanakan 2. Shalat sunnah yang dikerjakan
secara berjamah. secara munfarid ( sendiri-sendiri ).

Shalat sunah yang di anjurkan Shalat sunnah yang dianjurkan secara


secara berjamaah munfarid :

o Shalat Ied o Shalat rawatib


o Shalat Istisqo o Shalat tahajud
o Shalat Gerhana o Shalat istikharah
o Shalat Tarawih o Shalat hajat
o Shalat Witir o Shalat dhuha
o Shalat Wudhu
o Shalat sunnah tasbih
o Shalat sunnah taubat
Waktu diharamkannya shalat sunnah adalah
ketika :

o Matahari terbit hingga naik setinggi lembing


o Matahari tepat dipuncaknya, hingga mulai condong
o Sesudah ashar sampai matahari terbenam
o Sesudah subuh hingga terbit matahari
o Ketika matahari terbenam hingga sempurna terbenamnya
o Suci dari hadats kecil dan hadats besar
o Suci badan, pakaian dan tempat dari najis
o Menutup aurat
o Tahu masuknya waktu sholat tersebut
o Menghadap kiblat.
Sholat dhuha
merupakan salah satu sholat sunnah yang
istimewa. Menurut bahasa kata dhuha berarti
matahari sedang naik. Jadi shalat dhuha dapat
diartikan sebagai shalat sunnah yang dikerjakan
pada saat matahari sedang naik.
Waktu sholat dhuha terbentang sejak matahari
naik hingga condong ke barat, tapi yang lebih
utama adalah seperempat siang.
Sholat dhuha dikerjakan dua rakaat salam
– dua rakaat salam. Adapun jumlah
rakaatnya, minimal dua rakaat. Namun
sebagian ulama tidak membatasi. Ada
yang mengatakan 12 rakaat, ada yang
yang mengatakan bisa lebih banyak lagi
hingga waktu dhuha habis. Pengerjaan
sholat dhuha sama seperti sholat fardhu.
 Pendapat Imam Jalal Suyuthi dalam Hawsyil Khothiib
Surat pendek yang dibaca setelah membaca surat Al Fatihah
adalah surat Asy Syamsi pada rakaat pertama dan surat Ad
Dhuha pada rakaat ke dua
 Pendapat Ibnu Hajar dan Imam Ramli
Pendapat lain yang juga sama kuatnya adalah membaca surat
Al Kafirun pada rakaat pertama dan surat al Ikhlash pada
rakaat ke dua
 Para ulama sepakat menganjurkan untuk mengumpulkan dua
pendapat tersebut dengan membaca surat Asy Syamsi pada
rakaat pertama dan Al Kafirun pada rakaat kedua, pada 2
rakaat pertama. Selanjutnya pada 2 rakaat selanjutnya,
membaca ad Dhuha pada rakaat pertama dan al Ikhlash pada
rakaat ke dua. Untuk rakaat-rakaat selanjutnya, membaca surat
al Kafirun pada rakaat pertama dan al Ikhlash pada rakaat ke
dua
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu,
keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan
adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila
rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi,
maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah,
apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai
Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-
hambaMu yang soleh.”
a. Orang yang mengerjakan shalat Dhuha
selalu berada dalam penjagaan dan
perlindungan dari Allah sepanjang hari
b. Dosa-dosanya dihapuskan
c. Terjaga dari perbuatan-perbuatan buruk
d. Dimasukkan ke dalam golongan muhsinin,
ahli ibadah dan menjadi golongan yang
beruntung; dibangunkan rumah di dalam
surga
e. Memperoleh pahala seperti pahala
menunaikan haji dan umrah; serta sepadan
dengan sedekah 360 kali.
Sholat tahajud
Sholat yang sangat istimewa. Satu-satunya sholat
sunnah yang perintahnya langsung disebutkan
dalam Al Qur’an disertai dengan keutamaannya
Tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan
setelah tidur. Waktunya terbentang mulai setelah
isya’ hingga sebelum Subuh, dengan didahului
tidur. Dan waktu paling utamanya adalah di
sepertiga malam yang terakhir. Pengerjaan sholat
tahjjud sama seperti sholat biasa
 Sepertiga malam pertama.
Dari jam 19.00 sampai jam 22.00
 Sepertiga malam kedua.
Dari jam 22.00 sampai 01.00
 Seperti malam ketiga.
Dari jam 01.00 sampai masuknya waktu
subuh.
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menerangkan,
hendaklah sebelum tidur berniat untuk bangun
sholat tahajud sehingga jika ia tertinggal (tidak bisa
bangun), tetap mendapat pahalanya.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa
Adilatuhu menjelaskan, sebelum memulai sholat
tahajud, disunnahkan untuk memakai siwak. Juga
disunnahkan mengawalinya dengan dua rakaat
ringan.
Sholat tahajud dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat
salam. Para ulama berbeda pendapat mengenai
batasan jumlah rakaatnya. Rasulullah terkadang
melaksanakan 11 rakaat termasuk witir dan
terkadang 13 rakaat termasuk witir.
Artinya :

Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak


dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi
serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji.
Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di
dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-
Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar,
perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada),
para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat
itu benar(ada). Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri,
hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku
bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu
lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum.
Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan
yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang
kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang
Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha
Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain
Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan
pertolongan Allah.”
o Kedudukan Terpuji

o Kunci Masuk Surga

o Sholat Sunnah Paling Utama

o Kemuliaan dan Kewibawaan

o Doanya Dikabulkan

o Penghapus dan Pencegah Dosa

Anda mungkin juga menyukai