Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH CIRI FILSAFAT

DI SUSUN OLEH KELOMPOK III:


1. Dyah Sekar Pratiwi 1916040001
2. Rifky M Fahrezy S 19160400007
3. Anisya Rahmaniah Nasra 1916041001
4. Nurul Harisyah Hatta 1916041003
5. Hardianti S. 1916042003
6. Nuraina Misbawati 1916042011
7. Kurniasih Utami A 1916042019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

2|Page
Kata Pengantar

Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya sehingga makalah berjudul “Ciri Filsafat” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan selalu kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, serta umat yang senantiasa mengikuti dan
melaksanakan ajarannya.
Selama pelaksanaan penyusunan makalah ini, kami tidak lepas dari kesulitan dan
hambatan-hambatan yang dihadapi. Namun atas bantuan bimbingan serta pengarahan dari
berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Ucapan terimakasih kami
ucapkan kepada dosen yang telah membimbing dalam penyusunan makalah ini, serta ucapan
terimakasih kepada teman-teman yang telah mendukung penyelesaian makalah ini. Semoga
makalah ini memberikan banyak manfaat kepada para pembaca.

Makassar, Maret 2021

KELOMPOK 3

ii | P a g e
Daftar Isi

Kata Pengantar.......................................................................................................................................ii
Daftar Isi...............................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
A. Ciri-Ciri Filsafat........................................................................................................................3
BAB IV.................................................................................................................................................5
A. Kesimpulan...................................................................................................................................5
B. Saran.............................................................................................................................................5
Daftar Pustaka.......................................................................................................................................6

iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia pada dasarnya adalah makhluk pencari kebenaran. Manusia tidak
pernah puas dengan apa yang sudah ada, tetapi selalu mencari dan mencari kebenaran
yang sesungguhnya dengan bertanya-tanya untuk mendapatkan jawaban. Namun
setiap jawaban-jawaban tersebut juga selalu memuaskan manusia. Ia harus
mengujinya dengan metode tertentu untuk mengukur apakah yang dimaksud disini
bukanlah kebenaran yang bersifat semu, tetapi kebenaran yang bersifat ilmiah yaitu
kebenaran yang bisa diukur dengan cara-cara ilmiah. Perkembangan pengetahuan
yang semakin pesat sekarang ini, tidaklah menjadikan manusia berhenti untuk
mencari kebenaran. Justru sebaliknya, semakin menggiatkan manusia untuk terus
mencari dan mencari kebenaran yang berlandaskan teori-teori yang sudah ada
sebelumnya untuk menguji sesuatu teori baru atau menggugurkan teori sebelumnya.
Sehingga manusia sekarang lebih giat lagi melakukan penelitian-penelitian yang
bersifat ilmiah untuk mencari solusi dari setiap permasalahan yang dihadapinya.
Karena itu bersifat statis, tidak kaku, artinya ia tidak akan berhenti pada satu titik, tapi
akan terus berlangsung seiring dengan waktu manusia dalam memenuhi rasa
keingintahuannya terhadap dunia.
Untuk itulah setiap manusia harus dapat berfikir filosofis dalam menghadapi
segala realitas kehidupan ini yang menjadkan filsafat harus dipelajari. Filsafat
merupakan sebuah disiplin ilmu yang terkait dengan perihal kebijaksanaan. Filsafat
adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang
biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat secara formal adalah suatu proses kritik
atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat dijunjung tinggi. Dilihat
dari segi aktivitasnya, filsafat merupakan suatu cara berpikir yang mempunyai
karakteristik tertentu. Syarat-syarat berpikir yang disebut berfilsafat yaitu; 1) Berpikir
dengan teliti; dan 2) Berpikir menurut dengan aturan yang pasti. Dua ciri tersebut
menandakan berpikir yang sejati, dan berpikir yang demikianlah yang disebut
berfilsafat. Oleh karena itu, dalam tulisan ini kami mengulas lebih mendalam
mengenai ciri-ciri berfilsafat.

1|Page
.

B. Rumusan Masalah
Apa saja ciri-ciri filsafat?

C. Tujuan
Untuk mengetahui ciri-ciri filsafat

2|Page
BAB II
Pembahasan

A. Ciri-Ciri Filsafat
Bila dilihat dari aktivitasnya filsafat merupakan suatu cara berfikiryang mempunyai
karakteristik tertentu. Sementara itu Sidi Gazalba (1976)yang dikutip oleh oleh Uhar
Suharsaputra (2004) menyatakan bahwa ciri ber-Filsafat atau berfikir Filsafat adalah :
radikal, sistematik , dan universal.
Radikal bermakna berfikir sampai ke akar-akarnya (Radix artinya akar),
tidaktanggung-tanggung sampai dengan berbagai konsekwensinya dengan
tidakterbelenggu oleh berbagai pemikiran yang sudah diterima umum, Sistematik
artinya berfikir secara teratur dan logis dengan urutan-urutan yang rasionaldan dapat
dipertanggungjawabkan, Universal artinya berfikir secaramenyeluruh tidak pada
bagian-bagian khusus yang sifatnya terbatas.
Sementara itu menurutSudarto (1996) yang dikutip oleh UharSuharsaputra (2004)
menyatakan bahwa ciri-ciri berfikir Filsafat adalah
 Metodis : menggunakan metode, cara, yang lazim digunakan oleh filsuf(ahli
filsafat) dalam proses berfikir

 Sistematis : berfikir dalam suatu keterkaitan antar unsur-unsur dalamsuatu


keseluruhan sehingga tersusun suatu pola pemikiran Filsufis.

 Koheren : diantara unsur-unsur yang dipikirkan tidak terjadi sesuatu yang


bertentangan dan tersusun secara logis.

 Rasional : mendasarkan pada kaidah berfikir yang benar dan logis


(sesuaidengan kaidah logika)

 Komprehensif : berfikir tentang sesuatu dari berbagai sudut(multidimensi).

 Radikal: berfikir secara mendalam sampai ke akar-akarnya atau sampai pada


tingkatan esensi yang sedalam-dalamnya.

 Universal : muatan kebenarannya bersifat universal, mengarah padarealitas


kehidupan manusia secara keseluruhan

Dengan demikian berfilsafat atau berfikir filsafat bukanlah sembarang berfikir tapi
berfikir dengan mengacu pada kaidah-kaidah tertentu secaradisiplin dan mendalam.
Pada dasarnya manusia adalahhomo sapien, hal initidak serta merta semua manusia
menjadi Filsuf, sebab berfikir filsafatmemerlukan latihan dan pembiasaan yang terus
menerus dalam kegiatan berfikir sehingga setiap masalah/substansi mendapat
pencermatan yangmendalam untuk mencapai kebenaran jawaban dengan cara yang
benarsebagai manifestasi kecintaan pada kebenaran.

3|Page
Dalam pandangan Sidi Gazalba filsafat adalah berpikir secara mendalam ,
sistematik , radikal , dan universal dalam rangka mencari kebenaran , inti atau hakikat
mengenai segala sesuatu yang ada ( Sidi Gazalba , Asas Kebudayaan Islam , hlm . 316
) Pendapat Sidi Gazalba ini memperlihatkan adanya tiga ciri pokok dalam filsafat ,
yaitu ( Abuddin Nata , Filsafat pendidikan Islam , hlm . 3-4 ) : 1. Adanya ursur
berpikir yang dalam hal ini menggunakan akal . 2. Adanya unsur tujuan yang ingin
dicapai melalui berpikir tersebut . 3. Adanya unsure cirri yang terdapat dalam pikiran
tersebut , yaitu mendalam .
Ciri - ciri Filsafat Yunani 1. pertanyaan - pertanyaan yang diajukan adalah seputar
pertanyaan hakikat kehidupan 2. pertanyaan tentang asal - usul alam ( Heraklitos :
api , Thales : air ) 3. pertanyaan asal - usul manusia ( Aristoteles , dualisme jiwa dan
tubuh : Plato ) 4. berkembang konsep kebenaran ( konsep relativitas : Protagoras ,
konsep objektivitas , Socrates ) Ciri - ciri Filsafat Abad Pertengahan 1. filsafat pada
abad pertengahan bercampur dengan keyakinan agama 2. Tuhan dijadikan sebagai
pijakan dalam setiap penjelajahan filsafat 3. Implikasinya terlihat pada kurang
berkembangnya rasio 4. Filsafat yang dikembangkan adalah filsafat ketuhanan 5.
Tokoh - tokoh : Thomas Acquinas dan Santo Agustinus.
Ciri - ciri Filsafat Pencerahan 1. filsafat pencerahan dinilai dari keinginan
kembali menggali dari khasanah filsafat Yunani 2. masa ini ditandai pula dengan
penemuan - penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan manusia 3. peradaban
Islam membantu filsafat Barat dalam penggalian khasanah filsafat Yunani klasik 4 .
manusia memiliki kebebasan untuk berpikir Ciri - ciri Filsafat modern 1. sebagai
konsekuensi dari berkembangnya pemikiran manusia , pemikiran manusia mulai
merambah ke seluruh aspek kehidupan manusia 2. berkembangnya ilmu pengetahuan
dengan pesat 3. perkembangan ilmu didukung pula oleh revolusi industri di Inggris 4.
pada masa ini beberapa filosof yang sangat dikenal di dunia filsafat adalah filosof
Descartes , John Locke , dan Immanuel Kent.
Ciri - ciri Filsafat Posmodern 1. sebagai reaksi dari berkembangnya pemikiran
filsafat modern 2. pemikiran posmodern mengkritisi logosentrisme filsafat modern
yang berusaha menjadikan rasio sebagai instrumen utama 3. filsafat posmodern
berkembang dalam dua jalur : - filsafat holistik - filsafat dekonstruksi

4|Page
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ciri-ciri filsafat ilmu adalah sebagai berikut:
1. Filsafat bersifat umum, artinya filsafat mengkaji berbagi ilmu pengetahuan.
2. Tidak nyata, pendapat yang dikemukaan oleh filosof yang satu belum tentu benar
menurut filosaf lainnya.
3. Hasil pemikiran yang didapat dijadikan dasar untuk pembahasan selanjutnya.
4. Sistematis, setelah permasalahan yang dikaji ditemukan hasilnya, akan selalu timbul
permasalahan baru, yang timbulnya secara berurutan.

B. Saran
Mempelajari filsafat ilmu sangatlah penting dalam kehidupan kita sehari-hari, karna
filsafat ilmu membantu kita mencari kebenaran-keberanan yang hakiki. Oleh karena itu, mari
kita belajar filsafat bersama-masa agar menemukan kebenaran atas kajian yang kita telusuri.

5|Page
Daftar Pustaka

Tawil, M. 2021. Filsafat Sains. Makassar: UNM.

6|Page

Anda mungkin juga menyukai