Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

CIRI-CIRI FILSAFAT DAN FUNGSI FILSAFAT

OLEH

RINI WAHYUNI

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEOLAHRAGAAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGRI PADANG

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT karena berkat

rahmat,karunia dan kasih sayan-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah

ini. Penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan,arahan dan saran yang berharga

dari beberapa pihak.Jika pada makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan

penulis mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan dimasa mendatang

Padang , 12 januari 2023

PENULIS

DAFTAR ISI

2
KATAPENGANTAR……………………………………………………………..…ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..….iii

BAB 1 RINGKASAN MATERI…………………………………………………….1

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………….1

B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………3

C. TUJUAN………………………………………………………………….3

BAB 11 PEMBAHASAN……………………………………………………………4

A. CIRI-CIRI FILSAFAT……………………………………………………4

B.FUNGSI FILSAFAT……………………………………………………...6

BAB III TANGGAPAN…………………………………………………………….11

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………13

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..15

3
BAB 1

RINGKASAN MATERI

A. Latar Belakang

Filsafat adalah induk semua ilmu pengetahuan,dimana memberikan

sumbangan dan berperan sebagai induk yang melahirkan dan membantu

mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga ilmu pengartahuan dapat hidup dan

berkembang.Filsafat membantu ilmu pengetahuan untuk bersikap Rasional dalam

mempertanggung jawabkan ilmunya.pertanggujawaban secara rasional disini berarti

bahwa setiap langkah-langkah harus terbuka terhadap segala pertanyaan dan

sangkalan dan harus dipertahankan secara argumentatif,yaitu dengan argumen-

argumen yang objektif(Muliadi,2020)

Filsafat merupakan cara berpikir yang mempunyai karasteristik

tertentu.,menurut sutan takdir alisjahbana syarat-syarat berpikir disebut berifilsafat

yaitu a).berpikir dengan teliti,dan b) berpikir menurut aturan yang pasti.Dua

cirimenandakan berpikir yang insaf,dan berpikir demikianlah yang disebut

berfilsafat.Sementara itu Sidi Gazalba(1976),menyatakan bahwa ciri-ciri berfilsafat

atau berpikir filsafat adalah,radikal,sistematik dan universal.

Sementra itu Sudarto(1996) menyatakan bahwa ciri-ciri berpikir filsafat adalah:

1. Metodis:menggunakan metode,cara,yang lazim digunakan oleh filsuf(akhli

filsafat) dalam proses berpikir

4
2. Sistematis : berpikir dalam suatu keterkait antar unsur-unsur dalam suatu

keseluruhan sehingga tersusun suatu pola pemikiran filsufis.

3. Koheren: diantara unsur-unsur yang dipikirkan tidak terjadi sesuatu yang

bertentangan dan tersusun secara logis

4. Rasional : berdasarkan pada kaidah yang benar dan logis (sesuai dengan

kaidah logika)

5. Komprehensif : membahas tentang sesuatu dari berbagai sudut(multidemensi)

6. Radikal : berpikir secara mendalam sampai akar-akarnya atau sampai pada

tingkatan esensi yang sedalam-dalamnya.

7. Universal :muatan kebesarannya bersifat universal,mengarah pada realitas

kehidupan manusia keseluruhan.

Dengan demikian berfilsafat atau berpikir filsafat mengacu pada kaidah-

kaidah tertentu secara disiplin dan mendalam.Pada dasarnya manusia adalah

homo sapien,hal ini tidak serta merta semua manusia menjadi filsuf,sebab berpikr

filsafat memerlukan latihan dan pembiasaan yang terus menerus dalam kegiatan

berpikir sehingga setiap masalah/subtansi mendapat pencermatan yang mendalam

untuk mencapai kebenaran(Susanto,2019).Dengan pengertian dalam berpikir

berfilsafat penulis ingin lebih mendalami maksud dari ciri-ciri dan fungsi filsafat

itu sendiri

5
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah,identifikasi masalah dan

pembatasan masalah maka disusunlah rumusan masalah yaitu apakah ciri-ciri

Filsafat dan Fungsi Filsafat?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui ciri-ciriFilsafat

2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi Filsafat

6
BAB 1I
PEMBAHASAN
A. Ciri-Ciri Filsafat

Sebelum membahas tentang ciri-ciri filsafat kita melihat defisinipengertian

Filsafat dengan beberapasudut pandang

1. Filsafat adalah suatu sikap terhadap hidup dan alam semesta.Dari sisi ini

dengan kata lain dapat dikatakan bahwa sikap Filosofis adalah sikap berpikir

yang melibatkan usaha untuk memikirkan masalah hidupdan alam semesta

dari semua sisi yang meliputinya kesiapan menerima alam semesta

sebagaimana adanya dana mencoba melihatnya dalam kebulatan dan atau

secara keseluruhan.sifat filosofis dapat ditandai misalnya sifat

kritis,terbuka,toleran dan melihat suatu hal dari berbagi segi atau menyeluruh

2. Filsafat adalah “suatu metode berpikir reflektif,spekulatif dan metode

pencarian yangberalasan.

3. Filsafat kumpulan masalah,ini artinya bahwa sejak dahulu sampai sekarang

banyak masalah yang sangat mendasar ,yang masih tetap tak terpecahakan.

Dalam beberapa sudut pandang diatas,Filsafat lebih diidentikkan dengan

berpikir dengan cara kritis dan mendalam, berpikir sampai ke akar-akarnya (radix).

Karena itulah, filsafat dipandang sebagai cara berpikir radikal. Filsafat juga

melibatkan cara berpikir yang sistematik dan terbuka bagi alam semesta (inklusif).

Lebih ringkasnya, berikut ini adalah ciri-ciri berpikir filsafat:

7
a) Berpikir Radikal

Salahsatuciripentingdariberpikirfilosofisadalahberpikirradikal.Radikalberasald

arikatalatinradixyangberarti akar. Menurut buku “The Concise Oxford

Dictonary”radikal adalah “relating to the most basic and important partsof

something; complete and detailed” (berkaitan dengan hal-hal yang paling

dasar dan bagian-bagian paling penting yanglengkap dan detail). Jika

diartikan secara luas makna radikaldalam ciri filsafat artinya mendasar,

sampai hal yang prinsip,sampai keakar-akarnya.

Radikal, artinya berpikir sampai ke akar persoalan. Hal itu bisa

dilakukan dengan cara bertanya terus-menerus hingga mendapat suatu

jawaban yang lebih hakiki. Juga, menghubungkan satu konsep atau gagasan

dengan yang lainnya, menanyakan "mengapa?” dan mencari jawaban yang

lebih baik dibanding dengan jawaban yang sudah tersedia pada pandangan

pertama. Filsafat sebagai bentuk perenungan mengupayakan suatu kejelasan,

keruntutan, dan keadaan memadainya pengetahuan agar kita dapat

memperoleh pemahaman yang menyeluruh (holistis) dan komprehensif.

Sejumlah tindakan dan lontaran pengetahuan, wacana, ucapan, dan tulisan

pasti berangkat dari akar pemahaman terhadap kehidupan secara mendasar-

disadari atau tidak. Pandangan itu bisa dibongkar sampai ke akarnya jika kita

mampu membongkar sejumlah asumsi-asumsi sampai menemukan apa

landasan filsafatnya.

8
b) Berpikir Sistematis

Pernyataan-pernyataan atau kajian-kajiannya yang menunjukkan adanya

hubungan satu sama lain,saling berkaitan dan bersifat koheren(runtut).

Pemikaran sistematis adalah menyusun suatu pola pengetahuan yang

rasional,dimana masing-masing unsur saling berkaitan satu dengan yag lain

secara teratur dalam suatu keseluruhan yang biasa dipengaruhi oleh suatu

keaadaan dirinya,lingkungan ,zaman,pendidikan,Sistematis juga dapat

diartikankan berpikir dalam suatu keseluruhan sehingga tersusun suatu pola

pemikiran filsufi

c) Berpikir Universal

Pernyataan-pernyataan dan jawaban-jawaban filsafat bersifat umum dan

mengenai semua orang .Berpikir Filsafat dicirikan secara universal (umum).

Berpikirsecara universal adalah berpikir tentang hal-hal serta proses-

prosesyangbersifatumum.Filsafatberkaitandenganpengalaman secara umum

dari manusia (common

experienceofmankind).Filsafatberusahauntukmenemukanjawabandankesimpul

ansecarauniversal.Seorangfilosofdalammencarijawabandankesimpulanpastime

nggunakancaraataujalanyangberbeda-

beda,namunyangditujuadalahkeumumanyangdiperolehdarihal-

halyangadadalamkenyataan.

B. Fungsi Filsafat

9
Filsafat merupakan hasil penemuan akal manusia untuk mencapai pada hakikat

sesuatu maka beberapa penjabaran tentang fungsi dari Filsafat sebagai berikut:

a) Fungsi Normatif adalahsebagai penentu arah dan pedoman serta memberikan

aturan-aturan terhadap tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-

hari,aturan-aturan itu mencakup,etika,norma agama,dan lainnya yang

mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari.

b) Fungsi Integratif adalah pemandu fungsional semua ilmu,mengkaji peranan

filsafat dari 3 lapangan filsafat yaitu metafisika,epistimologi dan aksiologi

c) Fungsi Kritik adalah memberi dasar bagi pertimbangan dan menafsirkan data-

data ilmiah ,menetapkan suatu pikiran atau pengetahuan manusia sudah benar

atau tidak benar dengan meninjaunnya secara mendalam,Kritis, artinya:

tanggap terhadap persoalan yang berkembang dan yang diketahuinya atau

bahkan mendatanginya. Berpikir kritis adalah sebuah skill kognitif yang

memungkinkan seseorang untuk menginvestigasi sebuah situasi, masalah,

pertanyaan, atau fenomena untuk bisa membuat sebuah penilaian atau

keputusan. Berpikir ktitis adalah sebuah hasil dari salah satu bagian otak

manusia yang sangat berkembang,yaitu the cerebral cortex, bagian luar dari

bagian otak manusia yang terluas, the cerebrum (otak depan).

The cerebral cortex; lapisan luar otak menempati wilayah di bagian

atas otak, sebuah lokasi yang memberinya makna biologis dan simbolis. Otak

manusia berevolusi ke atas dari fitur sistem saraf yang kebanyakan primitif,

seperti batang otak, berbagai bagian kelenjar di dalam otak dan bagian otak

10
yang mengendalikan gerakan anggota tubuh. Semakin kita naik ke atas ke

arah otak depan, otak manusia menjadi semakin unik. Ketika manusia

menapaki tangga evolusi, otak kita tumbuh 250 persen lebih berat daripada

otak tetangga kita yang terdekat, simpanse, dan kebanyakan materi berwarga

abu-abu itu terdapat di bagian otak depan.

Berpikir kritis mengombinasikan dan mengoordinasikan semua aspek

kognitif yang dihasilkan oleh super komputer biologis yang ada di dalam

kepala kita persepsi, emosi, intuisi, mode berpikir linear ataupun non-linear,

dan juga penalaran induktif maupun deduktif.

Dalam bukunya yang berjudul Beyond Feelings: A Guide to Critical

Thinking,Vincent Ryan Ruggiero mengatakan bahwa ada tiga aktivitas dasar yang

terlibat dalam pemikiran kritis:

1. Melakukan tindakan untuk mengumpulkan bukti-bukti. Bukti adalah

suatu hal yang bias bersifat empiris (bisa kita lihat, sentuh, dengar, kecap,

cium) ataupun berbagai bentuk fakta yang dapat Bukti yang kita temukan

langsung dari indra kita tidak dapat dibantah.

2. Menggunakan otak, bukan perasaan (berpikir logis). Membiasakan

berpikir logis merupakan jalan penting untuk menemukan pikiran kritis.

Kebanyakan manusia belum mampu berpikir rasional, apalagi di tengah

serangan irrasionalitas media, seperti zaman sekarang.Karenanya, harus

dibiasakan. Logika bukanlah sebuah kemampuan yang dapat berkembang

sendiri, melainkan merupakan sebuah skill atau disiplin yang harus

11
dipelajari dan dilatih, baik dalam pendidikan formal maupun dalam hari-

hari kita. Suatu perangkat logis-formal dikenal dengan istilah “silogisme”,

yang terdiri dari tiga pernyataan: teori utama, teori minor, dan sebuah

kesimpulan. Contoh: jika teori utamanya adalah “orang-orang yang

berasal dari Madura berwatak keras”dan teori minornya adalah “Zulkifli

berasal dari Madura”, maka kesimpulannya adalah “Zulkifli adalah orang

yang berwatak keras”.

3. Skeptis. Skeptis adalah rasa ragu karena adanya kebutuhan atas bukti,

artinya tidak percaya begitu saja sebelum menemukan bukti yang kuat

yang kadang bukti yang ditemukannya sendiri. Ini adalah elemen yang

penting bagi pemikiran kritis. Skeptisisme bukanlah sinisme, dan

sayangnya sering disalahartikan dengan mengatakan keduanya sama.

Padahal, keduanya berlawanan arti. Skeptisisme adalah sebuah

pembenaran bahwa ada kebenaran dan objektivitas di dunia ini, hanya

sulit saja ditemukan. Artinya, skeptisisme akan mendorong orang untuk

mencari kebenaran. Jadi, merupakan kekuatan positifyang membangun

dan menginginkan peran untuk membuktikan dan memperbaiki kalau ada

kesalahan (kontradiksi). Sedangkan, sinisme ditandai dengan anggapan

d) Fungsi Teori bagi praktik adalah semua ide,konsep,analisa dan kesimpulan-

kesimpulan filsafat sebagai teori dimana teori merupakan dasar bagi

pelaksanaan atas berbagai praktik

e) Pengarah adalahmemberi tujuan dan arahan, Filsafat bukan sekedar

mendobrak pintupenjara tradisi yang penuh dgn mitos,

12
tetapijugamembawamanusiakeluardarikekangantersebut.Filsafatmembebaskan

manusiadaribelenggucaraberpikirmistis,Filsafatmembebaskanmanusiadariketi

daktahuandankebodohannya.Filsafat membebaskan manusia dari caraberpikir

yang tidak kritis, yang

membuatmanusiamudahmenerimakebenaransemuyangmenyesatkan

f) Pengatur adalah Filsafatmembebaskanmanusiadaricaraberpikir mistis dengan

membimbingmanusiauntukberpikirsecararasional.Filsafat membebaskan

manusia dari caraberpikir yang picik dan dangkal

danmembimbingmanusiauntukberpikirsecaraluasdanmendalam.Filsafat

membebaskan manusia dari caraberpikir yang tak teratur dan tak jernih

danmembimbingmanusiauntuk berpikirsecara sistematis dan logis

g) Pemberdaya adalah Berpikir untuk mengembangkan kemampuan sendiri

sehingga bebas dan mampu untuk mengatur masalah dan mengambil

keputusan secara mandiri,dapat juga diartikan kemampuan melakukan sesuatu

atau kemampuan bertindak oleh karena kekuatan dan energy yang dimiliki

dari hasil suatu pemikiran.

13
BAB IV

TANGGAPAN

Dengan mempelajari ciri-ciri dan fungsi filsafat paling tidak ada kita dapat

mengambil pembelajaran dimana filsafat paling tidak telah mengajarkan kita untuk

lebih mengenal diri sendiri secara totalitas,sehingga pemahaman tersebut dapat

dicapai hakikat manusia itu sendiri dan bagaimana sikap manusia itu

seharusnya.filsafat mengajarkan kita agar lebih terlatih untuk berpikir serius,berpikir

secara radikal,mengkaji sesuatu keakar-akarnya

Berfilsafat adalah berusaha menemukan kebenaran-kebenaran tentang segala

sesuatu dengan menggunkan pemikiran secara serius.kemampuan berpikir serius

diperlikan oleh orang biasa,terlebih lagi bagi orang-orang yang memegang posisi

penting dalam membangun dunia,memimpin masyarakat,menjai penguasa dalam

pemerintahan.keampuan berpikir serius itu,mendalam adalah salah satu cirinya,ini

tidak dimiliki tanpa melalui latihan .belajar filsafat merupakan salah satu bentuk

latihan untuk memperoleh kemampuan berpikir serius.Kemampuan ini memberikan

bekal berharga dalam upaya memecahkan masalah secara serius,menemkan akar

persoalan yag terdalam.

Filsafat mengajar tentang hakikat alam semesta.Pada dasarnya berpikir filsafat

ialah usaha untuk menyusun sistem pengetahuan yang rasional dalam rangka

memahami sesuatu,termasuk diri manusi itu sendiri,kemampuan berpikir

serius ,seseorang mungkin saja akan mampu menemukan rumusan baru dalam

menyelesaikan masalah-masalah dunia dan alam sekitarnya

14
Filsafat mengajarkan tentang hakikat tuhan,dengan pemahaman yang

mendalam dan daya nalar yang tajam,maka filsafat,nash atau ajaran-ajaran agama

dapat dijadikan alat unuk membenarkan ajaran agama.objek filsafat membahas segala

yang ada,baik fisik maupun metafisik seperti manusia,alam semesta dan

tuhan,sementara dalam agama objeknya adalah tuhan dan sifat-sifatnya serta

hubungan tuhan dengan alam dan manusi yang hidup dibumi sesuai dengan syariat

yang telah ditetapkan dalam kitab suci.

Dengan belajar ciri-ciri filsafat diharapkan akan dapat menambah ilmu

pengetahuan,karena dengan bertambahnya ilmu pengetahuan akan menambah

cakrawala pemikiran,cakrawala pandang yang semakin luas,hal ini mengandung

impilikasi bahwa dengan pemahaman filsafat ini dapat membantu menyelesaikan

masalah yang selalu kita hadapi dengan lebih bijaksana . Filsafat merupakan suatu

cara berpikir

yangsistematis(runtut,teratur,logisdantidakasal),radikal(mendalam,mendasar,sampa

ikeakar-akarnya)danuniversal(umum, terintegral, tidak khusus) terhadap sesuatu

yang

adadanmungkinada,danjugasebagisebuahmetodeuntukmenemukankebenarandanha

kekatterhadapsesuatu.Filsafatselaluberkaitandengankegiatanberpikirdanpemikiran

yang dilakukan oleh manusia. Filsafat akan

selaluadadalamkehidupanmanusia,karenamerupakansesuatuyangnaturalselamaman

usiamemilikikebebasanuntukberpikir, dan kegiatan berpikir akan selalu ada selama

manusiamasih hidupdiduniaini.

15
BAB IV
Penutup
A. .Kesimpulan

1) Dengan berpikir dengan cara kritis dan mendalam, berpikir sampai ke akar-

akarnya (radix). Karena itulah, filsafat dipandang sebagai cara berpikir

radikal. Filsafat juga melibatkan cara berpikir yang sistematik dan terbuka

bagi alam semesta (inklusif).

2) Filsafat merupakan cara berpikir yang mempunyai karasteristik tertentu,

syarat-syarat berpikir disebut berifilsafat yaitu

a).berpikir dengan teliti,dan

b) berpikir menurut aturan yang pasti.

3) Filsafat merupakan hasil penemuan akal manusia untuk mencapai pada

hakikat sesuatu,Beberapa fungsi dari filsafat :fungsi normatif,kritik,integratif,

teori bagi praktik,Pengarah Pengatur dan Pemberdayaan.

B. Saran

Banyak yang beranggapan bahwa filsafat itu adalah ilmu yang sulit,rumit dan

mengawang-mengawang terlalu banyak yang abstrak sehingga sulit untuk dimengerti

dan dipahami oleh kebanyakan orang tapi jika dicermati secara mendalam dan serius

filsafat adalah ilmu yang menarik dan memukau untuk dipelajari yanga akan

menimbulkan rasa kritis akan dirinya sendiri yang menimbulkan rasa ingin tahu

menggunakan akal pikirannya.

16
17
DAFTAR PUSTAKA

Amir Khoirul Abidin. (2021). Pengantar ilmu filsafat ,Akademia .id. cetakan 1.

Brian C.Barnett (2022). Pengantar Filsafat:epistemologi .cetakan

1.Yogyakarta.Antinomin ISBN 978-623-96375-9-0(PDF) . ISBN 978-623-

90111-0-9(Cetak)

Chris Daly. (2021) .Pengantar Metode-Metode Filsafat . Yogyakarta. Antinomin.

ISBN 975-625-96375-2-1.

Ferry Hidayat . (2022) .Pengantar Menuju Filsafat. Jawa Tengah. Tazakka.cetakan

ke2.

Imam Jauhari,azhari Yahya,Darmawan (2020),Filsafat Ilmu ,cetakan 1,yogyaarta ,

Deepublish,ISBN 978-623-02-1263-5

Muhammad Hendra Firmansyah (2021), Pengantar Ilmu Filsafat, Jawa Timur, Klik

Media,ISBN 978-623-6259-11-5

Muliadi (2020),Filsafat Umum,cetakan 1,bandung,Fak.Ushuluddin UIN Sunan

Gunung Djati Bandung,ISBN 978-623-7166-42-9

Susanto (2019) . Filsafat Ilmu ,Cetakan 10, Jakarta,PT.Bumi Aksara,ISBN 978-602-

217-002-0

Sumarto. (2017) Filsafat ilmu Jambi,pustaka Ma,arif Press.ISBN:978-602-50299-6-7

Yosephus Sudiantara (2020), Filsafat Ilmu Pengetahuan ,semarang,Universitas

Katolik Soegijapranata ,ISBN 978-623-7635-46-8

18
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Bagaimana dampak yang ditimbulkan mempelajari filsafat ilmu? Dampak yang
ditimbulkan dari mempelajari filsafat ilmu dapat membuat akal pikiran menjadi
gelisah karena didalam akal pikiran selalu timbul sebuah pertanyaan-pertanyaan yang
bersifat rasional
2. Kenapa filsafat dapat memberikan pencerahan dalam berpikir. Benarkah
pernyataan tersebut, jelaskan? Iya, karena dengan filsafat seseorang akan
menggunakan akal pikirannya uni mencati tahu apa yang sedang dicarinya, sehingga
apa yang dipikirkan akan mendapat yang sesuia yg diharapkan oleh akal pikirannya,
dan akan mendapatkan sebuah kepuasan yang dirasakan apabila yang dipikirkan
dapat terpecahkan.
3. Kata filsafat bersumber dari bahasa Yunani Philo dan Sophos yang berarti cinta
akan kebijaksanaan. Apakah hakikat filsafat itu sebenarnya? Filsafat memiliki makna
cinta kebijaksanaan. Cinta diartikan hasrat yang besar, atau yang berkobar-kobar, atau
yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang
sesungguhnya. Jadi filsafat artinya hasrat atau keinginan yang sungguh akan
kebenaran sejati. Pengertian umum filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki hakikat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Filsafat adalah
ilmu pengetahuan tentang hakikat. Ilmu pengetahuan tentang hakikat menanyakan
tentang apa hakikat atau sari atau inti atau esensi segala sesuatu. Dengan cara ini,
jawaban yang akan diberikan berupa kebenaran yang hakiki. Ini sesuai dengan arti
filsafat menurut kata- katanya.
4. Mengapa preporsisi yang benar menentukan kebenaran? Proposisi maksudnya
adalah makna yang dikandung dalam suatu pernyataan atau statement. Dan, jika
subyek menyatakan kebenaran bahwa proposisi yang diuji itu pasti memiliki kualitas,
sifat atau karakteristik, hubungan dan nilai. Hal yang demikian itu karena kebenaran
tidak dapat begitu saja terlepas dari kualitas, sifat, hubungan dan nilai itu sendiri.
5. Bagaimana sesuatu pernyataan tersebut dikatakan benar menurut teori
pragmatisme? suatu pernyataan adalah benar, jika pernyataan itu atau konsekuensi
dari pernyataan itu mempunyai kegunaan dalam kehidupan manusia.54 Kebenaran
tidak diukur dengan adanya hubungan atau kesesuaian antara pernyataan dengan
lainnya. Kebenaran berada pada fungsi dan kegunaan. Benar sesuatu itu jika
berfungsi dan berguna, tidak benar jika tidak berfungsi dan tidak berguna.

19

Anda mungkin juga menyukai