MAKALAH
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Jalius
OLEH KELOMPOK 6:
Nurfenita (22022035)
Puji syukur kami hadirkan kepada Allah swt yang telah memberikan hidayah
inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.Sholawat beserta
salam kepada junjungan nabi besar Muhammad saw yang telah membawa kita dari
zaman jahiliah kepada zaman islamiah seperti yang kita rasakan saat ini.
Adapun tujuan penyusunan makalah ‘’Hakikat atau Konsep Dasar Filsafat’’ ini
adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan demi tercapainya tujuan pembelajaran
yang telah direncanakan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR.................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, karena sejarah
filsafat erat kaitannya dengan sejarah manusia pada masa lampau. Filsafat yang
dijadikan sebagai pandangan hidup, erat kaitannya dengan nilai-nilai tentang
manusia yang dianggap benar sebagai pandangan hidup oleh suatu masyarakat atau
bangsa untuk mewujudkannya yang terkandung dalam filsafat tersebut. Oleh karena
itu suatu filsafat yang diyakini oleh suatu masyarakat atau bangsa akan berkaitan
erat dengan sistem pendidikan yang diraaskan oleh masyarakat dan bangsa tersebut.
Filsafat pendidikan ini sebagai usaha untuk mengenalkan filsafat pendidikan dan
hal- hal lain yang berhubungan dengan itu. Adapun filsafat pendidikan adalah
disiplin ilmu yang mempelajari dan berusaha mengungkap masalah-masalah
pendidikan yang bersifat filosofis. Agar pendidikan mempunyai arti jelas, karena
pendidikan sangat pesar peranannya dalam membina kemajuan suatu bangsa sesuai
dengan filsafat yang diyakini.
Filsafat merupakan induk dari segala ilmu yang ada. Oleh karena itu,
pengkhususannya pada ilmu ilmu tertentu, misalnya: Filsafat agama, filsafat sejarah
dll. Tidak akan terlepas dari ciri khasnya yaitu untuk mencari kebenaran secara
mendalam. Dalam mencari kedalaman suatu kebenaran itu, perlu adanya kronologis
dari suatu peristiwa. Dalam menelaah peristiwa masa lampau atau disebut sejarah,
diperlukan ilmu yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menganalisis kevalidan
(kebenaran) dari suatu kejadian. Adapun pengertian sejarah dalam ilmu
pengetahuan tentang rangkaian episode pribadi dan individual sehingga kata
merupakan suatu telaah atas riwayat riwayat dan tradisi tradisi bukan disiplin
rasional.
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Filsafat
mengenai apa yang mungkin diketahui hingga perilaku benar atau salah.
Anggapan umum mengenai filsafat bahwa yang dibahas sebagai hal yang tinggi,
sulit, abstrak dan tidak berkaitan dengan masalah kehidupan sehari-hari, tak
a. Pengertian Filsafat
Meskipun bagi sebagian orang cara berpikir dalam ilmu filsafat dipandang
dasar yang dikemukakan para filsuf dahulu juga masih menjadi rujukan
dalam melihat berbagai masalah yang muncul di dunia modern. Tak salah
pengetahuan yang tercakup dalam empat persoalan, yakni apa yang bisa
ada di alam semesta maupun mengetahui kebenaran dan arti dari adanya
sesuatu.
● Menurut Nasroen
Filsafat adalah hasil dari tinjauan manusia mengenai dirinya, makna alam dan
tujuan hidup dengan menggunakan pikiran serta dibantu rasa dan keyakinan di
dalam diri tersebut. Sebagai suatu kesatuan, baik dalam memengaruhi atau
B. Tujuan Filsafat
3. Supaya manusia memiliki pandangan yang luas dan terhindar dari sifat
egosentrisme.
7. Agar tenaga pengajar dan siswa memiliki pedoman dalam mendalami suatu
ilmiah.
pengetahuan.
C. Karakteristik Filsafat
1. Karakteristik implikatif ini adalah ilmu filsafat memiliki tujuan agar orang-
orang memiliki ilmu yang baru.
2. Memiliki sifat yang universal adalah ilmu ini memiliki kebebasan dalam
berpikir, adil dan sesuai dengan moral manusia.
3. Ilmu filsafat juga tidak faktual yang artinya bersifat spekulatif yang memiliki
pikiran logis.
5. Lalu ilmu filsafat ini juga memiliki arti, dalam bahasanya yang menggunakan
bahasa ilmiah.
A. Kesimpulan
Manusia di dunia selalu dihinggapi rasa keingintahuan. Berfilsafat didorong untuk
mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang belum kita tahu. Berfilsafat berarti
berendah hati bahwa tidak semuannya akan pernah kita ketahui dalam
kesemestaanyang seakan tak terbatas ini. Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi
diri,semacam keberanian untuk berterus terang, seberapa jauh sebenarnya kebenaran
yangdicari telah kita jangkau.
B. Saran
Kepada pembaca, semoga tulisan ini dapat membantu pemahaman seputar Hakikat
atau Konsep dasar Filsafat
DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar, Amsal, Filsafat Ilmu, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012, Cet 11.Feibleman,
James K, Ontologi dalam Dagobert D. Runes, Dictinary Philoshopy, Totowa New Jersey ,
Little Adam, 1976.Gazalba, Sidi,
Filsafat Pendidikan,