Anda di halaman 1dari 11

KEDUDUKAN FILSAFAT ILMU

DISUSUN OLEH :
1. Shelly Kurnia ( 2230702085 )
2. Mutiara Azzahra ( 2230702092 )
3. Satria Restu Ningrat ( 2230702089 )

MAKALAH KELOMPOK 1

DOSEN PENGAMPUH : PROF. DR.,IZOMIDDIN, MA


PROGRAM STUDI ILMU POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puja dan puji
syukur kami panjatkan kehadiran-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
Inayah-nya Sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah Filsafat Ilmu
dengan judul “Kedudukan Filsafat Ilmu” tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini
telah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak,
sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan Bahasa dan aspek lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi menperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun sangat mengharapkan, semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang berkaitan pada makalah-makalah selanjutnya.

Palembang, 27 September 2022

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4
1. Latar Belakang.........................................................................................................4
2. Rumusan Masalah....................................................................................................4
3. Tujuan Penulisan......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5
1. Pengertian Filsafat Ilmu..........................................................................................5
2. Tujuan filsafat ilmu..................................................................................................6
3. Objek Kajian Filsafat Ilmu.......................................................................................7
4. Kedudukan Filsafat Ilmu..........................................................................................8
BAB III PENUTUPAN.......................................................................................................9
1. Kesimpulan............................................................................................................10
2. Daftar Pustaka........................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Filsafat ilmu mulai merembak di awal ke dua puluh. Namun francis dengan metode
induksi yang ditampilkan pada adab ke Sembilan belas dapat dikatakan sebagai peletak
dasar filsafat ilmu dalam hasanah bidang filsafat secara umum. Filsafat adalah berfikir
dan merasa sedalam-dalamnya terhadapat segala sesuatu sampai kepada inti persoalan.
Filsafat berasal dari Bahasa Yunani yang tersusun dari dua kata yaitu philos dan Sophia .
philos berarti senang, gemar atau cinta, sedangkan shopia dapat diartikan sebagai
kebijaksanaan. Dengan begitu filsafat dapat diartikan sebagai suatu kecintaan kepada
kebijaksanaan.
Ilmu pengetahuan digunakan sebagai alat untuk memperoleh kebenaran berdasarkan
teori-teori yang telah dicetuskan oleh para ilmuwan dengan menggunakan berbagai
relevansi. Hal dilakukan bertujuan untuk mempertahankan suatu kebenaran ilmu
pengetahuan. Kebenaran merupakan hasil penilaian, sehingga yang merupakan masalah
adalah apa yang menjadi dasar dari penilaian itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Filsafat Ilmu ?
2. Apa tujuan dari filsafat Ilmu?
3. Bagaimana objek kajian dan kedudukan Filsafat Ilmu ?

C. Tujuan Penulisan.
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan ini ialah untuk mengetahui tentang filsafat
ilmu serta tujuan, objek kajian, dan kedudukan filsafat ilmu

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Filsafat Ilmu


Filsafat mengambil peran penting dalam kehidupan, karena dalam filsafat kitab bisa
menjumpai pandangan – pandangan tentang apa saja (kompleksitas), mendiskusikan,
menguji keasihan dan akuntabilitas pemikiran, serta gagasan-gagasan yang dapat di
pertanggung jawabkan secara ilmiah dan intelektual (bagir, 2005). Filsafat (philosophy)
atau dalam bahasa Yunani disebut philosophia, berasal dari gabungan dua kata : philos
(cinta) atau philein (persahabatan, tertarik kepada) dan shopia atau shopos (hikmah,
kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, atau pengalaman praktis inteligensi). Jadi
secara etimologi, filsafat bearti cinta kebijaksanaan atau kebenaran.
Kata falsafah merupakan sarapan dari Bahasa Arab yang berarti pencarian yang di
lakukan oleh para filosof. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, kata filsafat
menunjukkan pengertian yang dimaksud, yaitu pengetahuan dan penyelidikan dengan
akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab asal ada hukumnya. Manusia filosofis
adalah manusia yang memiliki kesadaran diri dan akal sebagaimana ia juga memiliki jiwa
yang independent dan bersifat spiritual.

Berikut beberapa pengertian Filsafat Ilmu menurut para ahli :

1. Plato
Plato berpendapat bahwa filsafat adalah pengetahuan yang mencoba untuk mencapai
pengetahuan tentang kebenaran yang asli.

2. Aristoteles
Menurut Aristoteles, filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran
yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi,
politik, dan estetika (filsafat keindahan).

3. Al Farabi
Filsuf Arab ini mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang hakikat
bagaimana alam maujud sebenarnya.

5
Cabang filsafat yang membahas masalah ilmu adalah filsafat ilmu. Tujuannya analisis mengenai
ilmu pengetahuan dan cara-cara bagaimana pengetahuan ilmiah itu diperoleh. Jadi, filsafat ilmu
adalah penyelidikan tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara untuk memperolehnya. Pokok
perhatian filsafat ilmu adalah proses penyelidikan ilmiah itu sendiri. Istilah lain dari filsafat ilmu
adalaha theory of science (teori ilmu), metascience (adi- ilmu), science of science (ilmu tentang
ilmu). The Liang Gie mendefinisikan filsafat ilmu adalah segenap pemikiran refleksi terhadap
persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan
ilmu denga segala segi dari kehidupan manusia. Filsafat ilmu merupakan bagian dari filsafat
pengetahuan atau sering juga disebut epistemology. Epistemology berasal dari bahsa Yunani
yakni episteme yang berarti science, ilmu pengetahuan dan logos yang berarti teori. Istilah ini
pertama kali dipopulerkan oleh J.F Ferier (1856) yang membuat dua cabang filsafat, yakni
epistemology dan ontology (on berarti being, wujud, apa + logos berarti teori), jadi ontologi
secara harfiah berarti “teori tentang apa “

6
2. Tujuan Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu merupakan salah satu dari cabang dari filsafat. Oleh karena itu,
tujuan dan fungsi filsafat ilmu kiranya tidak bisa dilepaskan dari tujuan dan fungsi filsafat
itu sendiri. Jujun S. Suriasumantri (1997:19) mengatakan bahwa berfilsafat didorong
untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang kita belum tahu. Berfilsafat
berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam kesemestaan
yang akan terbatasi ini. Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi diri sendiri,
semacam keberanian untuk berterus terang ,seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang
dicari telah kitta jangkau

Berdasarkan dari beberapa pendapat tentang berbagai pengertian filsafat, maka


tujuan umum pelajaran filsafat adalah sebagai berikut :

1. Dengan berfilsafat kita lebih memanusiakan diri, lebih mendidik dan


membangun diri manusia.
2. Dapat mempertahankan sikap objektif dan mendasarkan pendapat atas
pengetahuan yang objektif, tidak hanya berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan sampai dan inti intipati saja
3. Mengajar dan melatih kita memandangan dengan luas. jadi, menyembuhkan
kita dari kepicikan, dari ‘aku-nya’ saja, yang dapat merugikan perkembagan
manusia seutuhnya
4. Dengan pelajaran filsafat kita diharapkan menjadi orang yang dapat berfikir
sendiri, tidak menjadi yes-man atau yes-woman. Tetapi menjadi orang yang
sungguh sungguh mandiri, menyempurnakan cara berpikir, dan memiliki sifat
kritis.

Jadi, fungsi filsafat ilmu adalah untuk memberikan landasan filosofik dalam
memahami berbagai konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu dan membekali
kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Selanjutnya dikatakan pula,
bahwa filsafat ilmu tumbuh dalam dua fungsi, yaitu; sebagai confirmatory
theories yaitu berupaya mendiskripsikan relasi normatif antara hipotesis
dengan ivedensi dan theory of explantion yakni berupaya menjelaskan
berbagai fenomena kecil ataupun besar secara sederhana. Manfaat lain
mengkaji filsafat ilmu adalah;

1) Tidak terjebak dalam bahaya organisasi intlektual


2) Kritis terhadap aktivitas ilmu/keilmuan
3) Merefleksikan, menguji, mengkritik asumsi dan metode ilmu terus-
terusan sehingga ilmuan tetap bermain dalam koridor yang benar
(metode dan stuktur ilmu).
4) Mempertanggung jawabkan metode keilmuan secara logisrasional
5) Memecahkan masalah keilmuan secara cerdas dan valid
6) Berfikir sintetis-aplikatif ( lintas ilmu-kontekstual)

7
3. Objek Kajian
Setiap ilmu memiliki objek material dan objek formal. Objek material adalah apa yang
dipelajari dan dikupas sebagai bahan (materi) pembicaraan. Objek materi adalah objek
yang dijadikan sasaran penyelidikan oleh suatu ilmu, atau objek yang di jadikan sasaran
menyelidiki oleh suatu ilmu, atau objek yang dipelajari oleh ilmu itu. Objek material
filsafat ilmu adalah pengetahuan itu sendiri, yakni pengetahuan ilmiah ( scientific
knowledge) pengetahuan yang telah di susun secara sistematis dengan metode ilmiah
tertentu, sehingga dapat di pertanggung jawabkan kebenaranya secara umum (Adib,
2010:53 ). Objek formal adalah cara pendekatan yang dipakai atas objek material, yang
sedemikian khas sehingga mencirikan atau mengkhususkan bidang kegiatan yang
bersangkutan. Jika ara pendekatan itu logis, konsisten, dan efisien, maka dihasilkan
sistem filsafat ilmu.
Objek material dari filsafat ada beberapa istilah dari para cendikiawan, namun semua itu
sebenarnya tidak ada yang bertentangan.
A. Mohammad Noor Syam berpendapat, ‘para ahli menerangkan bahwa objek
filsafat itu dibedakan atas objek material atau objek material filsafat; segala
sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, baik materiil filsafat ; segala sesuatu
yang ada dan yang mungkin ada, baik materi konkret, psikis maupun
nonmaterial abstrak, psikis. Termasuk pula pengertian abstrak-logis,
konsepsional, spiritual, dan nilai-nilai. Dengan demikian, objek filsafat tidak
terbatas’. ( Mohammad Noor Syam, 1981, hlm 12 )
B. Poedjawijatna berpendapat, ‘jadi, objek material filsafat ialah ada dan yang
mungkin ada. Dapatkah dikatakan bahwa filsafat itu keseluruhan dari segala
ilmu yang menyelidiki segala sesuatu juga?’ Dapat dikatakan bahwa objek
filsafat yang kami maksud adalah objek materialnya-sama dengan objek
material dari ilmu seluruhnya. Akan tetapi, filsafat tetap filsafat dan bukan
merupakan kumpulan atau keseluruhaan ilmu’. ( Poedjwijatatna, 1980, hlm.8)
C. Oemar Amir Hoesin berpendapat, masalah lapangan penyelidikan filsafat
adalah ‘karena manusia mempunyai kecenderungan hendak berfikir tentang
segala sesuatu dalam alam semesta, terhadap segala yang mungkin ada. Objek
sebagaimana tersebutadalah menjadi objek material filsafat’.

8
4. Kedudukan filsafat ilmu.
Tempat kedudukan filsafat di dalam lingkungna filsafat sebagai keseluruhan.

Being Knowing Axiologi


( ada ) ( tahu ) ( nilai )
Ontologi Epistemologi Etika
Metafisika Logika dan Estetika
Metodologi
Filsafat ilmu

Tempat kedudukan filsafat ilmu ditentukan dua lapangan penyelidikan


filsafat ilmu.
1) Sifat pengetahuan ilmiah. Dalam bidang ini filsafat ilmu berkaitan erat
dengan epistemologi yang mempunyai fungsi menyelidiki syarat
pengetahuan manusia dan bentuk pengetahuan manusia.
2) Menyangkut cara-cara mengusahakan dan mencapai pengetahuan
ilmiah. Dalam bidang ini filsafat ilmu berkaitan erat dengan logika dan
metodologi. Ini berarti cara-cara mengusahakan dan memperoleh
pengetahuan ilmiah berkaitan erat dengan susunan logisndan
metodologis serta tata urutan berbagai Langkah dan unsur yang
terdapat dalam kegiatan ilmiah pada umumnya.

9
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam
dengan mempergunakan akal sampai pada hakikatnya. Jadi, dalam filsafat objek tidak membatasi
diri. Dalam filsafat membahas objeknya untuk sampai kedalamnya, sampai keradikal dan
totalitas. Asal filsafat ada tiga hal, yakni keheranan, kesangsian , dan kesadaran akan
keterbatasan . karakteristik pemikiran kefilsafatan adalah reflektif, radikal, dan intergral. Bagian
atau cabang filsafat dapat dikelompokan ke dalam dua bagian yakni filsafat sistematik dan
sejarah filsafat. Filsafat sistematik meliputi bidang-bidang yang masuk dalam wilayah filsafat
sekaligus merupakan konsep dasar filsafat meliputi : logika, metodologi, epistemology dan
filsafat ilmu, etika, estetika, metafisika, filsafat ketuhanan ( teologi ), filsafat manusia dan filsafat
social, serta filsafat khusus yang terdapat dalam ilmu-ilmu pengetahuan seperti filsafat hukum,
filsafat Pendidikan, filsafat komunikasi, dan lain-lain. Adapun sejarah filsafat di Pendidikan,
filsafat komunikasi, dan lain-lain. Adapun sejarah filsafat di dunia ini ada tiga tradisi yang besar,
yakni filsafat barat, india, dan cina.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. (2020). Filsafat Ilmu . Bandung: ALFABETA, CV.


Surajiyo, D. (2005). Ilmu Filsafat Suatu Pengantar. jakarta: PT Bumi Askara.

11

Anda mungkin juga menyukai