Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ARTI DAN FUNGSI FILSAFAT DAN FILSAFAT


ILMU

Di Susun Oleh :
RENDY FIRMANSAH (511210047)
AHMAD SYAIPULLAH (511210005)

UNIVERSITAS MATHLAU’LANWAR (UNMA BANTEN)


FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
PRODI SISTEM INFORMASI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah Arti dan fungsi filsafat dan filsafat ilmu ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW,
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah tentang Arti dan fungsi filsafat dan filsafat ilmu ini kami buat untuk
melengkapi tugas kelompok mata pelajaran Filsafat ilmu. Kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya
akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang
akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah Arti dan fungsi filsafat dan
filsafat ilmu ini dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah Arti dan fungsi filsafat dan filsafat ilmu ini
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa
yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat ...................................................................................................2
B. Pengertian Filsafat Berdasarkan Pendapat para Ahli................................................2

C. Ciri-Ciri Filsafat Secara Umum................................................................................3


D. . Tujuan Filsafat Secara Umum.................................................................................3
E. Fungsi Filsafat...........................................................................................................4
F. . Unsur-Unsur Filsafat...............................................................................................4
G. . Jenis-jenis Filsafat...................................................................................................5
H. Pengertian Filsafat Ilmu............................................................................................6
I. Fungsi Filsafat Ilmu..................................................................................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................8

ii
Bab 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Secara historis filsafat merupakan induk ilmu, dalam perkembangannya ilmu makin
terspesifikasi dan mandiri, namun mengingat banyaknya masalah kehidupan yang tidak bisa dijawab
oleh ilmu, maka filsafat menjadi tumpuan untuk menjawabnya. Filsafat memberi penjelasan atau
jawaban substansial dan radikal atas masalah tersebut. Sementara ilmu terus mengembangakan
dirinya dalam batas-batas wilayahnya, dengan tetap dikritisi secara radikal. Proses atau interaksi
tersebut pada dasarnya merupakan bidang kajian Filsafat Ilmu, oleh karena itu filsafat ilmu dapat
dipandang sebagai upaya menjembatani jurang pemisah antara filsafat dengan ilmu, sehingga ilmu
tidak menganggap rendah pada filsafat, dan filsafat tidak memandang ilmu sebagai suatu pemahaman
atas alam secara dangkal.
Pada dasarnya filsafat ilmu merupakan kajian filosofis terhadap hal-hal yang berkaitan dengan ilmu,
dengan kata lain filsafat ilmu merupakan upaya pengkajian dan pendalaman mengenai ilmu (Ilmu
Pengetahuan/Sains), baik itu ciri substansinya, pemerolehannya, ataupun manfaat ilmu bagi
kehidupan manusia. Pengkajian tersebut tidak terlepas dari acuan pokok filsafat yang tercakup dalam
bidang ontologi, epistemologi, dan axiologi dengan berbagai pengembangan dan pendalaman yang
dilakukan oleh para akhli.

B. Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud Pengertian Filsafat


 Apa yang dimaksud Pengertian Filsafat Berdasarkan Pendapat para Ahli
 Apa yang dimaksud Ciri-Ciri Filsafat Secara Umum
 Apa yang dimaksud Tujuan Filsafat Secara Umum
 Apa yang dimaksud Fungsi Filsafat
 Apa yang dimaksud Unsur-Unsur Filsafat
 Apa yang dimaksud Jenis-jenis Filsafat

C. Tujuan Masalah

 Mengetahui Pengertian Filsafat


 Mengetahui Filsafat Berdasarkan Pendapat Para Ahli
 Mengetahui Ciri-Ciri Filsafat Secara Umum
 Mengetahui Tujuan Filsafat Secara Umum
 Mengetahui Fungsi Filsafat
 Mengetahui Unsur-Unsur Filsafat
 Mengetahui Jenis-jenis Filsafat

1
Bab II
Pembahasan

A. Pengertian Filsafat
Istilah ini mungkin sering sekali terdengar di telinga Anda, apalagi bagi yang sudah
memasuki perguruan tinggi. Lantas sebenarnya apa pengertian filsafat? Jika dibahas secara
etimologi kata filsafat berasal dari istilah philosophia atau pilosophos yang diambil dari
bahasa yunani. Philo sendiri memiliki arti cinta, lalu shopia memiliki arti pengetahuan,
hikmah dan kebijaksanaan.
Jika definisikan maka filsafat dapat diartikan sebagai gagasan yang penuh
pengetahuan, hikmah dan kebijaksanaan. Sedangkan secara umum filsafat adalah ilmu yang
membahas segala fenomena yang ada dalam kehidupan serta pemikiran manusia secara
skeptis dan bersifat kritis. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam filsafat tidak ada percobaan
atau eksperimen apapun, melainkan mengungkapkan masalah secara jelas, mencari
pemecahannya, dan memberikan argumen terhadap solusi yang telah dikemukakan.

B. Pengertian Filsafat Berdasarkan Pendapat para Ahli


1. John Dewey
Filsafat menurut John Dewey adalah pengungkapan akan usaha dan perjuangan
manusia secara terus-menerus, Menurutnya hal tersebut merupakan upaya yang dilakukan
manusia untuk melakukan penyesuaian terhadap berbagai tradisi. Sehingga hasilnya dapat
membentuk budi pekerti yang memiliki cita-cita politik serta kecenderungan ilmiah baru yang
tidak sejalan dengan wewenang yang telah diakui.

2. Plato
Sedangkan filsafat menurut plato ialah ilmu yang berusaha untuk mendapatkan
pencapaian akan kebenaran pengetahuan yang sebenarnya.
3. Aristoteles
Filsafat menurut Aristoteles merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berisi
kebenaran. Unsur-unsur dalam kebenaran tersebut meliputi ekonomi, metafisika, estetika,
retorika, politik dan juga logika. Filsafat yang dikemukakan Aristoteles sering disebut sebagai
filsafat keindahan.
4. Johann Gotlich Fickte
Pengertian filsafat berdasarkan pendapat Johann Gotlich Fickte adalah ilmu yang
menjadi dasar dari segala jenis bidang dan pengetahuan yang digunakan untuk mencari
kebenaran.

2
C. Ciri-Ciri Filsafat Secara Umum

1. Implikatif

Ilmu filsafat sering memikirkan akibat yang didapatkan dari suatu pemikiran, tujuan hal
tersebut supaya manusia selalu dapat melahirkan berbagai pemikiran baru yang dapat
mengembangkan intelektualitas.

2. Memiliki Sifat yang Universal

Secara umum pemikiran filsafat memang tidak ada sangkut pautnya dengan objek-objek
tertentu, atau cendurung bersifat universal. Contoh dari pemikiran seperti ini seperti kebebasan,
keadilan, dan moral manusia.

3. Tidak Faktual

Tidak Faktual dalam konteks ini merupakan sesuatu yang bersifat spekulatif dengan
menciptakan berbagai dugaan yang logis dan masuk akal dalam menangani suatu hal yang tanpa
bukti. Hal ini dikarenakan pemikiran tersebut telah melampaui batas-batas fakta ilmiah.

4. Berhubungan dengan Nilai

Pengertian filsafat berdasarkan pendapat C. J. Ducasse ialah upaya manusia dalam mencari
pengetahuan. Upaya tersebut berupa fakta yang biasa disebut dengan penilaian. Yang dimaksud
dengan penilaian di sini yaitu antara susila dan asusila, serta yang baik dengan yang buruk. Sehingga
filsafat berperan sebagai penengah yang digunakan untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut.

5. Berhubungan Dengan Arti

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, sesuatu yang dianggap berarti pasti memiliki
sebuah nilai. Oleh karena itulah secara filsuf sering menggunakan bahasa ilmiah dan berbagai kalimat
yang bersifat logis supaya ide-ide di dalamnya memiliki nilai tersendiri.

D. Tujuan Filsafat Secara Umum

Keberadaan ilmu filsafat dapat membantu manusia menyelesaikan segala persoalan dalam
kehidupan. Setelah mengetahui arti filsafat beserta ciri-ciri umum yang dimilikinya, kali ini akan kita
akan membahas mengenai tujuan filsafat secara umum yang telah dijabarkan ke dalam poin-poin
berikut ini.

1. Filsafat berguna untuk membuat manusia memiliki sifat yang bijaksana dan bisa
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Filsafat juga bertujuan untuk membuat manusia memiliki perspektif yang luas dalam
melihat sesuatu. Dengan hal ini maka manusia dapat memiliki pandangan yang luas
dan dapat terhindar dari egosentrisme.
3. Dengan menilai berbagai macam hal di sekitarnya secara objektif, maka melalui
filsafat diharapkan manusia akan lebih terdidik dan mampu memiliki pengetahuan
yang luas.
4. Filsafat dapat mendorong para ilmuwan untuk mengembangkan dan lebih mendalami
ilmu pengetahuan.

3
5. Dengan mempelajari filsafat maka manusia juga dapat memahami perkembangan,
kemajuan pengetahuan, serta sejarah pertumbuhan dari pengetahuan tersebut.
6. Filsafat membuat manusia agar memiliki kemauan untuk berpendapat sendiri,
mandiri dalam hal rohaniah, berpikir sendiri, serta dapat menunjukkan sifat yang
kritis.
7. Dengan mendalami filsafat maka manusia dapat mendalami pokok ilmu sampai ke
cabang-cabangnya. Dengan demikian maka akan lebih mudah dalam memahami
hakikat ilmu beserta sumber dan tujuannya.
8. Filsafat juga sangat berguna bagi dunia pendidikan, karena baik siswa maupun
pengajar punya pedoman yang kuat untuk mempelajari ilmu pengetahuan. Terutama
untuk membedakan mana persoalan yang bersifat ilmiah dan tidak ilmiah.

E. Fungsi Filsafat

 Membentuk Sifat Kritis


Seperti yang telah dijelaskan sebelum-sebelumnya, filsafat dapat membentuk pemikiran yang kritis
pada seseorang. Hal tersebut tentunya sangat berguna untuk diterapkan dalam kehidupan beragama
maupun bermasyarakat. Sehingga ketika menghadapi masalah apapun diharapkan manusia dapat
berpikir dengan rasional supaya tidak terjebak oleh segala sifat fanatisme.

 Sebagai Pemecahan Masalah


Ilmu filsafat mengajak manusia supaya berpikir secara bijak dalam mengatasi berbagai persoalan.
Dengan menggunakan cara berpikir filsafat maka diharapkan manusia dapat mengidentifikasi masalah
tersebut dan memudahkannya dalam mendapatkan jawaban. Sehingga masalah dapat dipecahkan
tanpa kesulitan.

 Membantu Kemampuan Analisis


Berpikir secara filsafat tentunya sangat dibutuhkan oleh para pelajar maupun peneliti. Karena dengan
demikian kemampuan dalam menganalisa akan semakin terasah. Sehingga analisa dapat dilakukan
dengan kritis dan komprehensif untuk mengatasi berbagai permasalahan ilmiah dalam riset. Pada poin
berikut filsafat dilakukan pada konteks pengetahuan yang menomor-satukan kontrol. Maka dari itu
dapat dikatakan bahwa nilai pengetahuan ada karena memiliki fungsi, lain halnya dengan fungsi
filsafat yang ada karena nilai yang dimilikinya.

 Menambah Pengalaman
Melalui ide-ide baru atau dasar hidup, filsafat dapat dapat membentuk pengalaman kehidupan
manusia secara kreatif. Semakin banyak rasa ingin tahu manusia dan keinginan untuk mencarinya,
maka pengalaman akan terus bertambah.

F. Unsur-Unsur Filsafat

1. Epistemologi

Istilah berikut ini muncul untuk pertama kalinya pada tahun 1854 yang dipelopori J.F. Ferrier.
Epistemologi diambil dari bahasa Yunani yaitu episteme yang berarti pengetahuan, dan logos yang
berarti teori. Ilmu ini merupakan filsafat yang membahas segala jenis masalah yang berkaitan dengan
filosofikal seputar teori pengetahuan. Bagian filsafat ini meneliti sifat-sifat dasar dan asal-usul dalam
memperoleh sebuah pengetahuan dengan cara yang benar.

4
Melihat dari pengertian epeistemologi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa unsur ini
sangat berpengaruh terhadap karakter pengetahuan. Terlebih lagi dalam memilah mana kebenaran
yang harus ditolak, dan mana yang harus diterima. Jika pengetahuan-pengetahuan tersebut
dikumpulkan dengan benar, kemudian diklarifikasi, dan disusun secara sistematis, maka dapat
menjadi metode epistemologi.

2. Axiologi

Axiologi atau yang lebih dikenal dengan teori tentang nilai adalah suatu unsur filsafat yang
menelusuri tentang kegunaan pengetahuan. Aksiologi ada untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
seperti akan digunakan untuk apa ilmu pengetahuan itu, lalu seperti apa kaitan antara manfaat
pengetahuan tersebut dengan kaidah moral yang ada, dan bagaimana cara menentukan obkjek yang
dikaji menurut berbagai pilihan moral.

3. Ontologi

Ontologi menelusuri tentang sesuatu yang ada secara universal, dan menampilkannya dalam
pemikiran semesta universal. Unsur ini tidak terikat oleh perwujudan tertentu serta memiliki upaya
untuk mencari sebuah inti yang ada dalam kenyataan. Dengan kata lain objek dari ontologi secara
formal yaitu hakikat dari semua realitas.

G. Jenis-jenis Filsafat

1. Estetika

Sesuai namanya, estetika ialah filsafat yang membahas dan mempelajari keindahan, serta
mencari tahu bagaimana keindahan tersebut dibentuk. Filsafat ini juga mempelajari bagaimana cara
manusia dalam merasakan keindahan tersebut.

2. Etika

Filsafat berikut ini mempelajari mengenai aturan serta norma yang dipakai masyarakat dalam
berprilaku. Dengan kata lain filsafat ini digunakan sebagai pedoman untuk menunjukkan mana yang
baik dan mana yang buruk.

3. Metafisika

Jenis filsafat ini erat kaitannya dengan hakikat fundamental dan proses analitis terhadap
realitas serta keadaan yang menyertainya. Penelitian yang berhubungan dengan metafisika biasanya
berpusat pada pertanyaan-pertanyaan seputar keberadaan dan realitas

4. Logika

Filsafat logika merupakan cabang yang mendalami bagaimana kemampuan seseorang untuk
berpikir secara tepat.

5
5. Epistemologi

Epistemologi merupakan jenis filsafat yang secara khusus membahas mengenai pengetahuan.
Adapun beberapa pengetahuan yang dibahas seperti validitas data, asal mula, validitas, struktur, serta
metodologi yang bekerja sama dalam menyusun pengetahuan manusia.

5
6. Filsafat Ilmu

Pada dasarnya pengertian filsafat ilmu adalah bagian epistemologi yang merupakan filsafat
pengetahuan. Namun, pengkajian filsafat ilmu lebih terpusat kepada pengetahuan yang bersifat
ilmiah, dan hakikat ilmu itu sendiri.

H. Pengertian Filsafat Ilmu

Filsafat Ilmu Adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai
hakikat ilmu. Filsafat Ilmu memiliki cabang-cabang Filsafat yang berkaitan dengan dasar, metode,
asumsi dan implikasi ilmu pengetahuan dari ilmu yang termasuk didalamnya diantaraa lain ilmu alam
dan ilmu sosial. Sering kali muncul pertanyaan sentral dari studi ini menyangkut apa yang memenuhi
syarat sebagai sains, keandalan teori-teori ilmiah dan tujuan akhir sains. Keterkaitan filsafat ilmu
sangat erat dan saling tumpang tindih dengan metafisika, ontologi dan epistemologi.

Filsafat Ilmu berusaha menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan bagaimana suatu konsep dan
pernyataan dapat di sebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan, bagaimana ilmu
dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi; cara menentukan
validasi dari sebuah informasi, formulasi dan pengguna metode ilmiah, macam-macam penalaran
yang dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan serta implikasi metode dan mode ilmiah
terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.

Filsafat illmu juga tidak terlepas dari landasan aksiologi dari ilmu. Landasan ini memperdebatkan
manfaat dan dampak ilmu bagi manusia dan lingkungan hidup. Fokus dari landasan ini bukanlah
kebenaran seperti halnya landasan ini lebih merupakan urusan dari etika, namun dalam situasi
konkret, filsafat ilmu wajib mempertimbangkan nilai-nilai dan tanggung jawab sosial dari pemilihan
dan penggunaan kebenaran ilmiah oleh manusia. Oleh karenanya, aksiologi memerlukan tempat serius
dalam filsafat ilmu.

I. Fungsi Filsafat Ilmu

Fungsi Filsafat Ilmu adalah disarkan sebagai landasan filsafat atau sebagai pengertian
integrasi ilmu pengetahuan fungsi filsafat ilmu tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara
keseluruhan dari keduanya filsafat saling berhubungan dan saling menguatkan, filsafat ilmu berfungsi
sebagai alat mencari kebenaran untuk mempertahankan dan memberikan ajaran tentang moral dan
etika. Banyak fungsi yang harus diketahui manusia agar bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin canggih.

6
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan

1. Istilah ini mungkin sering sekali terdengar di telinga Anda, apalagi bagi yang sudah memasuki
perguruan tinggi. Philo sendiri memiliki arti cinta, lalu shopia memiliki arti pengetahuan, hikmah dan
kebijaksanaan.
Sedangkan secara umum filsafat adalah ilmu yang membahas segala fenomena yang ada dalam
kehidupan serta pemikiran manusia secara skeptis dan bersifat kritis.

7
Daftar Pustaka

https://www.kozio.com/pengertian-filsafat/

https://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_ilmu

https://www.kompasiana.com/lilis26868/5d9f50e6097f361952622774/pengertian-objek-fungsi-
problem-manfaat-filsafat-ilmu

Anda mungkin juga menyukai