Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Berkat Rahmat dan Hidayah-Nya,
Kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah "Pengantar Filsafat" ini.
Makalah yang berjudul " Pengantar Filsafat " ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas dari materi mata kuliah Pengantar Filsafat. Sehubungan dengan
terselesaikannya tugas mata kuliah ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan
dari semua pihak, oleh karenanya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar -
sebesarnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, Kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi
pembaca dan masyarakat umum semoga makalah ini bermaanfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
Kesimpulan ....................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
a. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian filsafat ?
2. Bagaimana kedudukan filsafat sebagai ilmu pengetahuan?
3. Apa saja fungsi dan tujuan filsafat ?
4. Apa saja objek kajian dalam filsafat?
b. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian filsafat.
2. Untuk mengetahui dan memahami kedudukan filsafat sebagai ilmu
pengetahuan.
3. Untuk mengetahui tentang fungsi dan tujuan filsafat.
4. Untuk mengetahui dan memahami objek kajian dalam filsafat
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat
Filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia, kata berangkai dari
kata philein yang berarti mencitai, dan sophia berarti kebijaksanaan. Philosophia
berarti: Cinta atau kebijaksanaan (Inggeris: Love of wisdom, Belanda
Wijsbegeerte. Arab: Muhibbu al- Hikmah). Orang yang berfilsafat atau orang
yang melakukan filsafat disebut “filsuf” atau “filosof”, artinya pencinta
kebijaksanaan.1 Versi lain menjelaskan bahwa: Filsafat dapat ditinjau dari dua
segi, yaitu dari segi semantik dan segi praktis: Segi Semantik
Kata filsafat berasal dari bahasa Arab: falsafah (hikmah), yang berasal dari
bahasa Yunani, philo sophia =pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi philosophia
berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. Inggris
philosophy yang biasanya diterjemahkan sebagai “cinta kearifan”. Maksudnya
semua orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana dan disebut “filosuf”.2
Filsafat berarti cinta kepada kebijaksanaan, seorang filosuf adalah pencari
kebijaksanaan, ia adalah pencinta kebijaksanaan dalam arti hakikat. Seorang
filosuf mencintai atau mencari kebijaksanaan dalam arti yang mendalam atau
mencari kebenaran sampai ke dasar- dasarnya. Orang yang cinta kepada
pengetahuan disebut philosopher, dalam bahasa arabnya disebut failasuf. Pencinta
pengetahuan ialah orang yang menjadikan tujuan hidupnya, atau mengabdikan
dirinya kepada pengetahuan. Filsafat dan pengetahuan saling berkaitan antara
keduanya segi praktis.
Dilihat dari segi praktisnya, filsafat berarti alam pikiran atau alam
berpikir. Berfilsafat berarti berpikir. Namun, tidak semua orang yang berpikir
berarti berfilsafat. Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-
sungguh. Sebuah semboyang mengatakan bahwa: setiap manusia adalah filosuf.
Semboyang ini benar juga, sebab semua manusia berpikir. Akan tetapi, secara
1
Hasyimsyah Nasution, Filsafat Islam, (Vet; III; Jakarta: Gaya Media Pratama, 1999). h. 1
2
Ahmad Syadali dan Mudzakir, Filsafat Umum, ( Cet.I; CV. Pustaka Setia: 1997). h. 11
5
umum semboyang ini tidak benar, sebab tidak semua manusia yang berpikir
adalah filosuf.
3
Mustofa, Filsafat Islam, (Cet. I; CV. Pustaka Setia, 1997). h. 9
4
Ahmad Syadali dan Mudzakir, Op.cit., h. 13
6
selalu berulang-ulang (kebiasaan), yang nantinya pengetahuan tersebut dijadikan
sebagai pedoman.
7
C. Fungsi dan Tujuan Filsafat
1. Fungsi Filsafat
2. Tujuan Filsafat
8
D. Objek Kajian Filsafat
a. Objek material ialah menyelidiki segala sesuatu yang tak terbatas dengan
tujuan memahami hakikat ada (realtas dan wujud). objek material filsafat
kesemestaan, keuniversalan, dan keumuman bukan particular secara mendasar
atau sedalam-dalamnya.
b. Objek formal ialah metodologi, sedut, atau cara pandang khas filsafat,
pendekatan dan metode untuk meneliti atau mengkaji hakikat yang ada dan
mungkin ada-baik yang kongkrit fisik dan bukan fisik; abstrak dan spiritual;
maupun abstrak logis, konsepsional, rohaniyah, nilai-nilai agama, dan
metafisika, bahkan mengenai tuhan pencipta dan penguasa alam semesta.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Filsafat adalah akar dari semua ilmu. pernyataan itu akan memberikan
banyak jawaban dari pertanyaan perihal kegunaan filsafat. tanpa pertanyaan
filosofis, tidak akan ada persoalan baru yang harus dipecahkan dan menjadi ilmu
yang berguna bagi kehidupan manusia.
10
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hakim, Atang, Ahamad Saebani, Beni, Filsafat Umum Dari Metodologi
Sampai Teofilosofi, Cet. V; Bandung: CV Pustaka Setia: 2016.
11