Dosen Pengampu:
Andre Zanij Diananda, MH.
Disusun Oleh :
Dwi Fitriyana 2011150095
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita hanturkan atas kehadirat Allah SWT,
yang telah memberikan taufik dan hidayahNya. Sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan tepat waktu .
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah
“FILSAFAT HUKUM” yang telah mendukung kami hingga menyelesaikan
makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
ii
Cover Makalah....................................................................................................i
Kata pengantar....................................................................................................ii
Daftar isi...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................2
D. Manfaaf....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Filsafat...................................................................................3
B. Pengertian Huku......................................................................................6
C. Filsafat Hukum........................................................................................10
D. Pengertian Filsafat Hukum....................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan filsafat?
2. Apa yang dimaksud dengan hukum?
3. Apa yang dimaksud dengan filsafat hukum?
4. Apa yang dimaksud pengertian filsafat hukum?
1
C. Tujuan
1. Untuk memahami apa itu filsafat
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk kedalam filsafat hukum
3. Untuk mengetahui filsafat mengenai tujuan hukum
D. Manfaat
1. lebih mengetahui apa itu filsafat
2. lebih mengetahui tentang filsafat hukum
3. lebih mengetahui apa itu hukum
4. lebih mengetahui tujuan hukum
5. lebih mengetahui apa itu filsafat dengan hukum
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian filsafat
3
Al Farabi
Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud bagaimana
hakikat yang sebenarnya
Descrates
Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan ,alam dan
manusia menjadi pokok penyelidikan.
Imanuel Kant
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari
segala pengetahuan yang tercakup didalamnya 4 persoalan yakni :
1. Apakah yang dapat kita ketahui
2. Apakah yang seharusnya kita kerjakan
3. Sampai dimanakah harapan kita
4. Apakah yang dinamakan manusia
5.
Dr.Soeyanto Poespowardoyo (ketua Jurusan Filsafat Fakultas Sastra
Universitas Indonesia)
Filsafat adalah refleksi krites manusia tentang segala sesuatu yang
dialami untuk memperoleh makna yang radikal dan integral.
Prof.Dr.H.Lili Rasjidi,SH,S.Sos,LL.M
Filsafat merupakan karya manusia tentang hakikat sesuatu.
4
untuk pengembangan wawasan pengetahuan dan pemahaman hukum ,serta
untuk menempatkan hukum dalam tempat dan perspektif yang tepat sebagai
bagian dari uasaha manusia menjadikan dunia ini suatu tempat yang lebih
pantas untuk didiaminya.
Beberapa ahli menyebutkan bahwa filsafat adalah ilmu
pengetahuan ,namun sebenarnya terdapat perbedaan antara filsafat dengan
ilmu.Filsafat dengan ilmu berbeda mengenai objek formalnya ,yakni dalam
kedalaman penyeledikan ,sedang menurut objek materialnya terdapat
kesamaan.Ilmu hanya menyelidiki bentuk luar yang nampak dan bisa
dirasakan ,sedangkan filsafat mempelajari hakikat yang ada dalam objek
filsafat.Sehingga filsafat berbeda dengan ilmu .Ilmu bersifat
empiris ,sehingga kebenaran dan atau kekeliruanya dapat dibuktikan dengan
pengalaman;sedangkan filsafat bersifat praduga bagi hal–hal yang belum
dapat dibuktikan dan bersifat spekulatif bagi hal–hal yang tidak dapat
mungkin dapat dibuktukan.
Filsafat hukum digunakan juga untuk mengetahui apa sebenarnya
tujuan hukum.Menurut Van Apeldoorn tujuanya adalah untuk mengatur tata
terbit masyarakat secara adil dan damai ; Arsitoteles untuk mewujudkan
keadilan ,Van Kan untuk menjamin kepastian dalam pergaulan manusia
,Jeremy Bentham hukum untuk memberikan kebahgian yang sebsar–
besarnya dan Roscoe Pound untuk hukum alat untuk membangun
masyarakat.Intinya bahwa tujuan hukum adalah untuk menjaga ketertiban dan
keadilan agae\r terjadi kebahgian atau kemafaatan bagi masyarakat pada
umumnya.Sementara bila harus memilih mana yang lebih penting antara
keadilan dan ketertiban maka menurut Ahmad Roestandi dalam bukunya
Responsisi Filsafat Hukum ,dikatakan bahwa ketertiban lebih penting
disbanding keadilan karena setiap hukum mengandung unsure ketertiban
sebaliknya tidak semua unsure hukum mengandung keadilan dan apabila
terjadi bentrokan antara keadilan dan ketertiban maka keadilan harus
dikesampingkan disbanding dengan ketertiban dan keadilan.
Filsafat merupakan ilmu pengetahuan
5
Filsafat adalah pemikiran mengenai suatu hal sampai pada akaar
permasalahanya
Filsafat hukum adalah filsafat yang objeknya adalah hukum ,yakni
filsafat yang mencoba mencari tau hakikat dari hukum
Manafaat mempelajari filsafat hukum adalah dapat menejlaskan
secara praktis peran hukum dalam pembangunan
Ruang Lingkup Filsafat Hukum
B. Pengertian Hukum
Hukum adalah salah satu dari norma yang ada dalam masyarakat.
Norma hukum memiliki hukuman yang lebih tegas. Hukum merupakan untuk
menghasilkan keteraturan dalam masyarakat, agar dapat terwujud
keseimbangan dalam masyarakat dimana masyarakat tidak bisa sebebas-
bebasnya dalam bermasyarakat, mesti ada batasan agar ketidakbebasan
tersebut dapat menghasilkan keteraturan. Ada berbagai macam pengertian
hukum menurut para ahli, tentunya untuk mengetahui seperti apa pengertian
hukum yang sebenarnya maka kita bisa sembarang menafsirkan, oleh karena
itu berikut informasi tentang pengertian hukum menurut para ahli:
6
1. Unsur-unsur hukum
2. Ciri-ciri Hukum
Untuk dapat mengenal hukum itu kita harus dapat mengenal ciri-
ciri humum yaitu:
3. Sifat-sifat hukum
7
menjadi Kaedah Hukum maka peraturan hidup kemasyarakatan itu mesti
diperlengkapi dengan unsur memaksa.
1. Hukum Materil
2. Hukum Publik
3. Hukum perdata
8
seperti politik dan pemilu, kegiatan pemerintahan, kejahatan
maka hukum perdata mengatur hubungan antar penduduk atau
warga negara, seperti perkawinan, perceraian, pewarisan,
kegiatan usaha, harta benda dan lain-lain.
4. Hukum Formal
5. Hukum Pidana
9
Sedangkan untuk pelanggaran ialah tidak memakai helem,
tidak menggunakan sabuk pengaman saat berkendaraan.
C. Filsafat HUKUM
Kelompok akar kata pertama adalah kata Philein dan sophos. Philein
berarti cinta dan sophos berarti kebijaksanaan.
Cinta bukan sebagai noun, bukan sbg adjective, tetapi cinta = verb
Verb ? kerja manusia untuk mengerjasamakan ketiga unsur dlm jiwanya
bijaksana
Kelompok akar kata kedua adalah kata phylo dan sophya. Phylo = sahabat,
dan sophya = kebijaksanaan. Maksud : Manusia harus dapat berperan sbg
sahabat kebijaksanaan dalam kondisi apapun juga.
10
2. Arti Filsafat Secara Historis
11
o Principium Identitatis A = A
o Principium Contradictionis A >< B
o Principium Exclusi tertii A=A / A=B
o Principium Sufficient Reason If A=B harus ada alasan cukup
o Principium Exemplaris Ada example, contoh/bukti nyata.
b. Menurut Utrecht
c. Secara Umum
12
berlaku, karena tidak sesuai dengan keadaan masyarakat. Yang diatur
hukum tersebut.
2. Adanya kesangsian terhadap nilai peraturan hukum yang berlaku
3. Adanya aliran yang berpendapat bahwa satu-satunya sumber hukum
adalah hukum positif (hukum yg berlaku saat itu)
4. Adanya pendirian bahwa hukum adalah suatu gejala masyarakat yang
harus meladeni kepentingan masyarakat, sehingga landasan hukum
adalah penghidupan sendiri.
13
6. SISTEM FILSAFAT HUKUM
a. Ontologi hukum
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hukum adalah salah satu dari norma yang ada dalam masyarakat.
Norma hukum memiliki hukuman yang lebih tegas. Hukum merupakan untuk
menghasilkan keteraturan dalam masyarakat, agar dapat terwujud
keseimbangan dalam masyarakat dimana masyarakat tidak bisa sebebas-
bebasnya dalam bermasyarakat, mesti ada batasan agar ketidakbebasan
tersebut dapat menghasilkan keteraturan.
15
Tujuan Hukum Dalam literatur hukum, dikenal ada dua teori tentang
tujuan hukum, yaitu teori etis dan utilities. Teori etis mendasarkan pada etika.
isi hukum itentukan oleh keyakinan kita yang etis tentang yang adil dan tidak.
Menurut teori ini, hukum bertujuan untuk semata-mata mencapai keadilan dan
memberikannya kepada setiap orang yang menjadi haknya.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://trisnasunawar.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-filsafat-
hukum.html. (Diakses pada Senin, 20/12/2021, 21;31.)
http://trisnasunawar.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-filsafat-
hukum.html(Diakses pada Senin, 20/12/2021, 21;354.)
https://kuliahade.wordpress.com/2009/11/22/filsafat-hukum-lengkap/:
(Diakses pada Senin, 20/12/2021, 21;22.)
http://www.pengertianpakar.com/2015/04/tujuan-dan-fungsi-hukum-
menurut-pakar.html/:(Diakses pada Senin, 20/12/2021, 21;44.)
17