LAHAT
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
NIM 1811240099
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah, Tuhan yang Maha
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh
oleh penulis untuk memperoleh gelar sarjama pendidikan (S.Pd) dalam ilmu
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan dan ucapan terima kasih
IAIN Benkulu.
2. Dr. Zuebadi, M.Ag, M. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN
Bengkulu.
3. Ibu Aam Amaliyah, M. Pd. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
ii
6. Ketua dan seluruh staf perpustakaan IAIN Bengkulu yang telah
penelitian.
kekurangan, Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.
Della Widya
NIM. 1811240099
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .................................................................................ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................iv
BAB I PENDHULUAN
A. Kajian Teori................................................................................9
1. Penerapan .............................................................................9
2. Model Pembelajaran...........................................................10
3. Pengertian Aqidah Akhlak..................................................13
B. Kajian Pustaka..........................................................................16
C. Kerangka Berfikir.....................................................................19
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Penekatan Penelitian.................................................20
B. Tempat dan Waktu Penelitian....................................................21
C. Sumber Data.............................................................................21
D. Teknik Pengumpulan Data........................................................22
E. Uji Keabsahan Data..................................................................23
F. Teknik Analisi Data...................................................................24
DAFTAR PUSTAKA
iv
3
BAB I
PENDAHULUAN
belajar agar proses pembelajaran dan peserta didik secara aktif dapat
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang berdemokrasi
hidup belajar. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
merupakan sebuah hasil dari respon seseorang atas stimulus yang diberikan.
1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Undang-Undang Sisdikans (Sistem
PendidikanNasional), (Bandung: Fokusindo Mandiri, 2018), h.2-3.
2
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Undang-Undang Sisdikans (Sistem
PendidikanNasional), (Bandung: Fokusindo Mandiri, 2018), h.2-3.
3
Rudi Susilana, Cepi Riyana, Media Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima,
2012), h, 8
Behaviorisme berfokus pada membimbing pembelajar mencapai hasil
dirancang untuk memenuhi tujuan pada elearning course. Tujuan dari desain
rangsangan yang sesuai. Rasangan yang sesuai yaitu dengan peluang membantu
ayat 20 Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar, (SIDIKNAS 2003). Maka yang
harus mencangkup tiga ranah perubahan, yang mana ke-tiga ranah tersebut
meliputi, ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Agar pembelajaran
efektif dan efisien, semua unsur-unsur pembelajaran yang ada harus berjalan
berjalan efektif, sehingga berdampak pada sistem pembelajaran dan hasil belajar
kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran.Dan pada dasarnya dalam suatu proses
4
Krathwohl dkk,taxonomy of educational objectives, book ii:affective domain,
(London:logman group, 1956),h.12
5
UU No,20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
4
Berdasarkan Observasi awal peneliti masih menemukan siswa yang masih
bawasannya siswa tersebut masih ada yang telat datang ke sekolah ,tidur didalam
kelas, dan masih bnayak juga yang tidak memperhatikan guru saat prosess
pembelajaran berlangsung.
Akan tetapi masalah yang ada dalam diri siswa tersebut terdapat kekurangan
guru dalam menyampaikan materi belajar. Sehingga siswa ada yang kurang
minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran, karena pada dasarnya minat
belajar itu sangat berhubungan dengam gaya gerak yang mendorong seseorang
siswa untuk dapat menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, dan
pengalaman yang diransang oleh kegiatan itu sendiri terutama dalam kegiatan
belajar, selain itu dalam belajar harus dilandasi dengan minat dalam usaha
belajarnya. Meningkatkan minat belajar siswa bukanlah suatu hal yang mudah,
karena minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran itu sangat berbeda-
beda.6 Maka kreatifitas dan profesionalitas guru dan ketekunan serta keuletan
memberikan respon pada tumbuhnya minat belajar siswa dengan baik. Karena itua
adalah salah satu bentuk usaha yang harus benar-benar diterapkan agar dapat
6
Berdasarkan Observasi yang saya lakukan di MI Al-ikhlas Pada Tanggal 9 November
5
meningkatkan minat belajar siswa. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut,
maka saya sebagai peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dan mengangkat
Kabupaten Lahat.
peserta didik tinggal juga akan memberi pengaruh besar, pergaulan dengan teman
serta keterlibatan peserta didik dalam masyarakat juga akan memberi pengaruh
besar. Selain itu sosial media juga memberi pengaruh besar dalam proses
lakukan di sekolah oleh peserta didik juga akan member dampak besar pada
keberhasilan belajar peserta didik. Mereka yang terlalu aktif berorganisasi juga
akan berdampak buruk ketika mereka tidak dapat membagi waktu, namun peserta
didik yang tidak berorganisasi juga kan sulit ketika mereka berada di lingkungan
membantu peserta didik memahami materi akidah akhlak itu sendiri agar peserta
akidah akhlak yang disampaikan oleh guru dapat dengan mudah dipahami oleh
peserta didik maka diperlukan metode pembelajaran yang tepat dalam proses
7
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: Rajawali, 2012), h. 86.
6
pembelajaran.8 “Penerapan Model Role Playing dalam Pembelajaran Aqidah
penelitian ini Model ini memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk
B. Identifikasi Masalah
3. Masih banyaknya siswa yang belum menerapkan nilai mata palajaran Aqidah
Akhlak.
C. Batasan Masalah
tidak meluas dan mendapatkan suatu pencapaian yang ingin dicapai dan sesuai
guru mata pelajaran aqidah akhlak dan anak kelas V sekolah MI Al-Ikhlas
D. Rumusan Masalah
8
Khoirul Azhar Dan Izzah Sa’idah, 2017. Studi Analisis Upaya Guru Akidah Akhlak Dalam
Mengembangkan Potensi Nilai Moral Peserta Didik Di Mi Kabupaten Demak. Jurnal Ta’dib, Vol.10
No. 2, Hlm, 78
9
Najmudin Dudun, Penerapan Model Role Playing dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak
The Implementation of Role Model in Aqidah Akhlak Learning, Volume 01, Nomor 01, Tahun
2019,h. 41
7
Berdasarkan rumusan di atas peneliti merumuskan masalah:
2. Apa Dampak model pembelajaran Guru Mata Pelajaran Aqidah akhlak Kelas
E. Tujuan Penelitian
penelitian adalah:
Lahat
Kabupaten Lahat
F. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu
1. Manfaat Teoritis
8
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan dan pengayaan
formal untuk mengetahui lebih jauh tentang Penerapan Model Pembelajaran guru
Aqidah Akhlak, serta untuk memperkaya referensi dan menambah sumber rujukan
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini juga dapat memberikan masukan terhadap tenaga pendidik untuk
9
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN TEORI
1. Penerapan
penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal
lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan
oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun
sebelumnya.10
aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan
kegiatan.
kata penerapan bermuara pada aktifitas memperaktikan suatu kegiatan yang telah
10
uhammad Abdurrahman, Penerapan pembelajaran, (Banda Aceh: Adnin Foundation
Publisher, 2014) h.6
9
terencana dan sistematis agar tercapainya suatu proses pembelajaran. Karena
dalam proses pembelajaran memiliki tiga aspek yang harus dicapai yaitu
psikomotorik/keterampila.11
2. Model Pembelajaran
awal sampai akhir yang disajikan secra khas oleh guru dikelas. Dalam model
model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan’. Dalam kegiatan belajar mengajar,
11
Alimni. Penerpan pendekatan deepdialogue and cortical thinking (DD&CT) untuk
meningkatkan mutu proses dan hasil belajar PAI siswa kelas VIII SMPN 20 Kota Bengkulu. Jurnal
pendidikan An-Nizom. Vol. 2, No. 2 (2017). H 299
12
Alfauzan Amin. 2015. Metode dan model pembelajaran Agma Islam. (Bengkulu : IAIN
Bengkulu). H 6
13
Alfauzan Amin. 2015. Metode dan model pembelajaran Agma Islam. (Bengkulu : IAIN
Bengkulu). H 4
10
metode diperlukan oleh guru agar penggunaanya bervariasi sesuai yang inginkan
didalamnya terdapat strategi, teknik, metode, bahan, media dan alat penilaian
digunakan dalam interaksi antara peserta didik dan pendidik untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai dengan materi dan mekanisme
metode pembelajaran.
oleh guru. Menurut Killen pembelajaran langsung atau Direct Instruction merujuk
guru kepada murid secara langsung, misalnya melalui ceramah, demonstrasi, dan
pembelajaran ini berpusat pada guru, dalam hal ini guru menyampaikan isi dalam
format yang sangat terstruktur, mengarahkan kegiatan para peserta didik, dan
11
1. Transformasi dan keterampilan secara langsung
tidak langsung yaitu suatu proses membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik tanpa arahan dari guru.14 Joyce & Weil mengelompokkan model-
3) Model interaksi sosial adalah model interaksi sosial yang menekankan pada
perubahan perilaku yang tampak dari peserta didik sehingga konsisten dengan
merupakan hasil karya Carl Roger yang menekankan pada pembentukan skil
14
Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 103
15
Bruce Joyce, Model-Model Pengajaran, (Yogyakarta: Pusta Pelajar, 2009), hlm. 375.
12
untuk mengembangkan kesadaran diri, pemahaman diri, kemandirian dan konsep
diri. Kunci utama keberhasilan dalam menerapkan model ini adalah kemitraan
2) Siswa:
3. Aqidah Akhlak
mempunyai hubungan yang sangat erat, karena aqidah atau iman dan akhlaq
berada dalam hati. Dengan demikian tidak salah kalau pada sekolah tingkat
Madrasah Ibtidaiyyah kedua bidang bahasan ini dijadikan satu mata pelajaran
16
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Katalog
dalam Terbitan, 2013), hlm. 1
13
a. Pengertian Aqidah Akhlak
Akhlak merupakan suatu pokok dari ajaran Islam disamping akidah dan
syari’ah karena dengan adanya akhlak akan terbinanya mental dan jiwa seseorang
untuk memiliki hakikat kemanusiaan yang tinggi. Perbuatan yang baik maupun
laku seseorang dapat dipengaruhi oleh aspek-aspek secara sadar maupun diluar
kebiasaan mulia yang merupakan tujuan akhir dari suatu proses pendidikan yang
pendidikan.17
Ahklak juga biasanya sering di sebut juga dengan karakter merupakan hal
yang sangat penting dan merupakan sanksi, karena karakter merupakan bagian
dari sifat psikologi, ahklak adalah yang membedakan seorang dengan orang-orang
yang lain. Karakter yang dimiliki manusia adalah bersifat fleksibel , artinya adalah
Dan akidah akhlak juga suatu aktivitas atau usaha-usaha tindakan dan
bimbingan yang dilakukan secara sadar dan sengaja serta terencana yang
mengarah kepada terbentuknya kepribadian anak didik yang sesuai dengan norma-
norma yang ditentukan oleh ajaran agama. Akidah Akhlak juga merupakan upaya
sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,
17
Alfauzan Amin. Teori Potensi Pencapaian Jati Diri Sebagai Daya Serap Dalam Proses
Pendidikan Karakter Anak Didik, Jurunal pendidikan At-Ta`lim, Vol. 15, No. 1 Januari 2016, h. 189
18
Alimni, Dkk. Pengaruh sistem Full Day school terhadap pembentukan karakter
toleransi di MI PLUS Nur Rahman Kota Bengkulu. Jurnal pendidikan. Vol 3, No. 1 (2021). h 3
14
menghayati, hingga mengimani, bertaqwa, dan ber akhlak mulia dalam
mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya yaitu kitab suci Al-
penggunaan pengalaman akhlak. Akhlak yang baik yang harus dilakukan oleh
lingkungan, salah satu contohnya adalah kejujuran yang dilakukan oleh siswa.
serta tidak memanipulasi fakta.19 Kata akhlak berarti budi pekerti, dalam
penting bagi manusia, baik bagi pribadi maupun orang lain. Jadi yang dimaksud
akhlak disini adalah prilaku sopan santun siswa yang merupakan realisasi hasil
proses belajar mengajar. Ahklak mulia akan terwujud pada diri seseorang karena
memiliki akidah dan syariah yang benar. Seorang muslim yang memiliki aqidah
atau iman yang benar akan terwujud pada sikap dan prilaku sehari-hari yang di
dasari oleh iman.20 Syari’at Islam tidak dapat kita dihayati dan diamalkan kalau
hanya diajarkan saja, tetapi harus di didik melalui proses pendidikan. Nabi SAW
telah mengajarkan kita untuk selalu beriman dan beramal serta berakhlak karimah
yang baik sesuai dengan ajaran Islam. Tujuan dari pendidikan ini adalah membina
insan paripurna yang taqarub kepada Allah, bahagia di dunia dan akhirat.21
19
Alfauzan Amin,Dkk. . Pengembangan Materi Pendidikan agama islam berbasis model
pembelajaran inquiry training untuk karakter kejujuran siswa sekolah menengah pertama.jurnal
pendidikan. vol 17, No 1 ,(2018). h 152
20
Alfauzan Amin. 2018. Model Pembelajaran Agma Islam Di Sekolah. ( Yogyakarta :
Samudra Biru). h 5
21
Buhari Pamilangan. Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak.
Istiqra’ Volume Vi Nomor 1 September 2018. H, 7
15
b. Objek Pembelajaran Aqidah Akhlak
ilmu yang sesuai dengan konsep Ahlus Sunnah wal Jama‟ah yang meliputi topik-
topik sebagai berikut: Tauhid, Iman, Islam, masalah ghaibiyyaat (hal-hal ghaib),
kenabian, takdir, berita-berita (tentang hal-hal yang telah lalu dan yang akan
datang), dasar-dasar hukum yang qath‟i (pasti), seluruh dasar-dasar agama dan
keyakinan, termasuk pula sanggahan terhadap ahlul ahwa‟ wal bida‟ (pengikut
hawa nafsu dan ahli bid‟ah), semua aliran dan sekte yang menyempal lagi
menyesatkan serta sikap terhadap mereka disiplin ilmu, Aqidah ini mempunyai
nama lain yang sepadan dengannya, dan nama -nama tersebut berbeda antara
jalan yang benar sekaligus mendorong manusia untuk mengerjakan ibadah penuh
keikhlasan, selaan itu juga pmbelajaran ini dapat membangun karakter dalam
dapat berlanjut sampai dengan terjadinya suatu perubahan yang lebih baik. 22Ada
tiga manfaat mempelajari Aqidah Akhlak dalam islam antara lain adalah:
22
Alfauzan Amin. Teori Potensi Pencapaian Jati Diri Sebagai Daya Serap Dalam Proses
Pendidikan Karakter Anak Didik, Jurunal pendidikan At-Ta`lim, Vol. 15, No. 1 Januari 2016, h. 191
16
1) Dapat memperoleh petunjuk hidup yang benar, sesuai dengan kehendak Allah
2) Selamat dari pengaruh kepercayaan lain yang akan membawa kerusakan dan
B. Penelitian Terdahulu
skripsi yang ada peneliti tidak menemukan skripsi yang serupa dengan penelitian
yang telah dilakukan yaitu: “Analisis Penerapan Model Pembelajaran Guru Mata
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran aqidah akhlak pada peserta
1414
Wulan Budiningsih, Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Dana Desa Sebagai
Upaya Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus Pada Desa Melung Kecamatan Kedung banteng,
Kabupaten Banyumas), Skripsi, 2019, h. 10.
17
yang akan dilakukan, yaitu dalam penelitian yang dilakukan oleh Mona Arisca
Model Pembelajaran Guru Aqidah Akhlak dan perbedaan kedua ada pada
tempat penelitian.
Meningkatkan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Pada Siswa Kelas Iii Mi Ypi
belajar peserta didik kelas III MI YPI Umbul Bandung Desa Tanjung Ratu
Pembelajaran Guru Aqidah Akhlak dan perbedaan kedua ada pada tempat
penelitian.
1414
Wulan Budiningsih, Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Dana Desa Sebagai
Upaya Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus Pada Desa Melung Kecamatan Kedung banteng,
Kabupaten Banyumas), Skripsi, 2019, h. 10.
18
3) Penelitian Skripsi yang dilakukan oleh Nismayani yang berjudul “Penerapan
cycle learning adalah sebagai salah satu bentuk inovasi dalam bentuk inovasi
motivasi belajar siswa sedangkan dalam penelitian yang akan dilakukan yaitu
19
untuk mengetahui strategi guru mata pelajaran Aqidah Akhlak dalam
penelitian yang akan dilakukan, yaitu dalam penelitian yang dilakukan oleh
Putri Hastari membahas tentang Strategi Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
C. Kerangka Berpikir
V di madrasah ibtidaiyah
Penerapan
Analisis Model
Penerapan Pembelajaran
20
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
mencari data atau informasi riset melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku
yang menghasilkan data deskriktif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode penelitian deskriktif adalah
hanya sampai pada pengumpulan data dan penyusunan data, tapi meliputi analisis
1919
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D
(Bandung: Alfabeta, 2011), h. 203.
2020
Rohsady Ruslan, Metode Penelitian : Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta :
Rajawali Pers, 2010), h. 31-32
20
20
B. Setting Penelitian
Aqidah Akhlak dan siswa MI AL-Ikhlas Masam Bulau. Peneliti sengaja memilih
Masam Bulau merupakan salah satu lembaga yang menerapkan nilai keagamaan
yang lebih dibandingkan dengan sekolah umum lainnya dan layak untuk
melakukan pengembangan. .
yaitu pelaku yang memahami subjek penelitian. Jadi informan yang dimaksud
disini adalah orang yang memberikan informasi tentang data yang diperlukan oleh
peneliti. Adapun objek dari penelitian ini adalah Guru Aqidah akhlak MI AL-
Di bawah ini akan diuraikan sumber dan jenis data dalam penelitian,
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil
wawancara yang disebarkan kepada sejumlah informan yang sesuai dengan target
sasaran dan dianggap mewakili seluruh informan yang dalam penelitian ini adalah
21
Guru Aqidah Akhlak.2121 Peneliti mengunakan data primer dengan lembar
2. Data Sekunder
melengkapi data primer, baik itu berupa dari dokumen, arsip, artikel, dan buku-
1. Observasi
proses atau prilaku. Observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data
yang berupa peristiwa, tempat, benda serta rekaman dan gambar. 2323 Dalam
2. Wawancara
2121
Sugiono, Metode Penelitian. . . h. 137
2222
Sugiono, Metode Penelitian. . . h. 137
2323
Muhammad Faturrohman, Pembelajaran Kurikulum 2013, (Yogyakarta: Kalimedia,
2015), h. 119.
22
dengan subjek untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Wawancara
3. Dokumentasi
dalam penelitian ini meliputi foto-foto agar lebih memperkuat data peneliti dari
observasi, wawancara dengan Guru Aqidah Akhlak dan Siswa Kelas V MI AL-
Ikhlas. .
Selain menganilis data, peneliti juga harus menguji keabsahan data agar
memperoleh data yang valid. Pengecekan keabsahan data yang dilakukan dalam
penelitian ini difokuskan pada penerapan model pelajaran guru mata pelajaran
yaitu:
1. Ketekunan Pengamatan
pengamatan dengan teliti, rinci, dan terus menerus selama proses penelitian guna
menemukan ciri-ciri atau unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan
persoalan atau isu yang sedang dicari, kemudian memusatkan diri pada hal
tersebut.
2. Triangulasi Triangulasi
sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap suatu data. Triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini
23
adalah membandingkan hasil tes siswa, hasil wawancara, dan hasil observasi.
Dengan triangulasi ini, penulis mampu menarik kesimpulan yang mantap tidak
hanya dari satu cara pandang, sehingga keberadaan data lebih bisa diterima.
Teknik ini dilakukan dengan mengekspos hasil sementara atau hasil akhir
yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan pembimbing, dan teman
masukan baik dari metodologi maupun konteks penelitian. Di samping itu peneliti
juga senantiasa berdiskusi dengan teman pengamat (guru Aqidah Akhlak) yang
tindakan selanjutnya.
secara deduktif yaitu menarik kesimpulkan dari pertanyaan yang bersifat umum
dan Humberman.
a. Reduksi Data
memilih hal-hal pokok untuk memfokuskan pada hal-hal penting yang berkaitan
data yang telah direduksi akan memberikan gambaran gambaran yang lebih jelas,
24
dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data. Reduksi data
b. Display Data
Display data meyusun data yang telah didapatkan dari hasil wawancara secara
Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
c. Verification
menjawab rumusan masalah. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu
objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti
DAFTAR PUSTAKA
2424
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2016), h. 336.
25
Budiningsih Wulan. 2019. Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Dana
Desa Sebagai Upaya Pengentasan Kemiskinan (Studi Kasus Pada Desa
Melung Kecamatan Kedung banteng, Kabupaten Banyumas),
Skripsi,,h.10
h. 71
26
Susilana Rudi dan Riyana Cepi. 2012. Media Pembelajaran, Bandung: CV
Wacana Prima, h. 8
27