DISUSUN OLEH
KELAS : C
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas
nikmat iman, kesehatan, dan kesempatan sehingga masih diberikan kesempatan
untuk menyelesaikan Tugas Mata Pembelajaran Mikro. Shalawat serta salam kita
haturkan kepada junjungan kita, panutan kita, dan suri tauladan kita Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Oleh karena itu, kami sadar bahwa dalam proses pembuatan makalah ini
masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu kami membutuhkan kritik
dan saran yang berdsifat membangun agar kedepannya lebih baik lagi dalam
membuat makalah.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
BAB I.........................................................................................................................................
PENDAHULUAN......................................................................................................................
1.3 TUJUAN...........................................................................................................................
BAB II........................................................................................................................................
PEMBAHASAN........................................................................................................................
BAB III.....................................................................................................................................
PENUTUP................................................................................................................................
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................
3.2 SARAN...........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Keterampilan dasar mengajar adalah kecakapan atau kemampuan pengajar
dalam menjelaskan konsep terkait dengan materi pembelajaran. Dengan demikian
seorang pengajar harus mempunyai persiapan mengajar, antara lain harus
menguasai bahan pembelajaran mampu memilih strategi, metode dan media,
penguasaan kelas yang baik, serta menentukan system penilaian yang tepat.
Keterampilan dasar mengajar sangat penting dimiliki oleh seorang pengajar sebab
pengajar memegang peranan penting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu
pengajar harus memiliki keterampilan dasar mengajar. Keterampilan dasar
mengajar (basic teaching skills) adalah kemampuan atau keterampilan khusus
yang harus dimiliki oleh pengajar (guru, dosen, instrukiur atau widyaiswara) agar
dapat melaksanakan tugas mengajarnya secara efektif, efisien dan professional.
Dengan demikian keterampilan dasar mengaiar berkenaan dengan sejumlah
keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh
seorang pengajar dalam melaksanakan tugas membelajarkan.1
1
Suwarna, dkk. 2013. Modul Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
(Pekerti). Pusat Pengembangan Kurikulkum Instruksional dan Sumber Belajar Lembaga
Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
2
Zainal Asril. 2011. Micro Teaching: Disertai dengan Program Pengalaman Lapangan. Jakarta:
Rajawali
3
Hamzah B. Uno. 2014. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang
Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
2. Keterampilan menjelaskan
3. Keterampilan bertanya
4. Keterampilan membimbing secara perorangan
5. Keterampilan mengelola kelas
6. Keterampilan membimbing diskusi kecil
7. Keterampilan mengadakan variasi
1.3 TUJUAN
1. Agar mengetahui keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
2. Agar mengetahui keterampilan menjelaskan
3. Agar mengetahui keterampilan bertanya
4. Agar mengetahui keterampilan membimbing secara perorangan
5. Agar mengetahui keterampilan mengelola kelas
6. Agar mengetahui keterampilan membimbing diskusi kecil
7. Agar mengetahui keterampilan mengadakan variasi
BAB II
PEMBAHASAN
7
Dewi Purwati. Op.cit. Hal 14-15
8
Suwarna, dkk. 2013. Modul Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
(Pekerti). Pusat Pengembangan Kurikulkum Instruksional dan Sumber Belajar Lembaga
Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Hal. 211
mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan dalanm proses
belajar mengajar9.
1) Orientasi
Dengan memberikan orientasi berarti sama dengan mengarahkan
peserta didik pada pokok materi yang akan dipelajari untuk menjadi
suatu kerangka yang lebih luas.
3) Penggunaan contoh/ilustrasi
4) Struktur/sistematika
5) Variasi
Adapun dampak positif dari pemberian pertanyaan dalam proses belajar mengajar
yaitu:
13
Dewi Purwati. Ibid.
14
Suwarna, dkk. 2013. Modul Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
(Pekerti). Pusat Pengembangan Kurikulkum Instrukjsional dan Sumber Belajar Lembaga
Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Hal. 215
3) Mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa sebab berpikir itu
sendiri sesungguhnya bertanya;
4) Menuntun proses berpikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan
membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik;
5) Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.15
15
Moh. Uzer Usman. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya
16
Mas Roro Diah Wahyulestari. 2018. Ketrampilan Dasar Mengajar di Sekolah Dasar. Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan Era Revolusi: Membangun Sinergitas dalam Penguatan Pendidikan
Karakter pada Era IR 4.0. Universitas Muhammadiyah Jakarta. Hal. 206
Mengelola kelas dapat diartikan sebagai upaya menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal terkait dengan proses pembelajaran.
Sedangkan keterampilan mengelola kelas berarti kemampuan pengajar
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal. Kondisi belajar yang
optimal dapat tercapai jika pengajar mampu mengatur peserta didik dan sarana-
prasarana pembelajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang
menyenangkan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Dengan
pengelolaan kelas yang baik diharapkan akan tercipta kondisi belajar yang optimal
bagi peserta didik dan mengembalikan ke kondisi belajar yang optimal apabila
terdapat gangguan dalam proses pembelajaran.17
17
Suwarna, dkk. 2013. Modul Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
(Pekerti). Pusat Pengembangan Kurikulkum Instrukjsional dan Sumber Belajar Lembaga
Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
18
Mas Roro Diah Wahyulestari. Op.cit. Hal. 206
19
Ibid.
2.6 KETERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI
Pembelajaran menuntut tidak hanya guru yang aktif tetapi peserta didik
juga harus aktif dalam setiap pembelajaran. Untuk menghindarkan peserta didik
yang cenderung pasif dalam pembelajaran, guru harus membuat
kelompokkelompok kecil dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak semua
pembicaraan dalam kelompok kecil dinamakan dengan diskusi, yang dimaksud
dengan diskusi kelompok kecil adalah suatu proses interaksi yang melibatkan
sekelompok individu secara menyeluruh untuk tujuan membagi informasi,
membuat keputusan, dan memecahkan masalah secara kooperatif dan terarah.20
Diskusi dapat dipandang sebagai suatu perbincangan dengan tujuan tertentu 21.
Diskusi merupakan proses interaksi verbal secara teratur yang melibatkan
sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal. Tujuan pengajar
membimbing diskusi kelompok bertujuan agar22:
a) Proses diskusi kelompok yang dilakukan oleh peserta didik dapat berjalan
baik dan mencapai hasil yang diharapkan secara efisien dan efektif.
b) Proses berbagi pengalaman atau informasi, mengkonstruksi konsep,
mengambil keputusan, atau memecahkan masalah dapat berjalan baik
20
Dewi Purwati. 2017. Penguasaan Delapan Keterampilan Dasar Mengajar Mahasiswa
Pendidikan Kimia Angkatan 2013 di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Skripsi:
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Hal 31
21
George Brown. 1991. Pengajaran Mikro: Program Keterampilan Mengajar (Terjemahan
Laures Kaluge). Surabaya: Erlangga. Hal. 135
22
Suwarna, dkk. 2013. Modul Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
(Pekerti). Pusat Pengembangan Kurikulkum Instrukjsional dan Sumber Belajar Lembaga
Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
yang harus dikuasai oleh seorang guru di era modern seperti sekarang ini. Dalam
proses belajar mengajar, kegiatan yang dilakukan oleh guru yang monoton dapat
membuat peserta didik jenuh dan bosan. Dengan begitu peserta didik akan
kehilangan konsentrasinya dalam belajar, sehingga dapat menyebabkan tidak
tercapainya tujuan pembelajaran. Penggunaan variasi belajar dimaksudkan agar
menarik perhatian peserta didik, membangkitkan motivasi belajar, serta menjaga
kestabilan proses pembelajaran baik secara fisik maupun mental. Keterampilan
bervariasi dalam mengajar memiliki beberapa komponen yang tercakup di
dalamnya, antara lain sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
keterampilan mengajar adalah kemampuan yang harus dimiliki seorang guru
dalam menyajikan materi pelajaran, mentransfer ilmu pengetahuan, penguasaan
materi pelajaran dan memilih metode yang tepat.
3.2 SARAN
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini terdapat kekurangan. Oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami butuhkan agar
kedepannya kami lebih baik lagi dalam pembuatan makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Purwati. 2017. Penguasaan Delapan Keterampilan Dasar Mengajar
Mahasiswa Pendidikan Kimia Angkatan 2013 di Universitas Islam
Negeri Walisongo Semarang. Skripsi: Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
George Brown. 1991. Pengajaran Mikro: Program Keterampilan Mengajar
(Terjemahan Laurens Kaluge). Surabaya: Airlangga
Hamzah B. Uno. 2014. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
Mansyur. 2017. Keterampilan Dasar Mengajar dan Penguasaan Kompetensi
Guru (Suatu Proses Pembelajaran Micro). Jurnal e-Ghiroh. Vol. XII No. 1
Marno & M. Idris. 2010. Strategi dan Metode Pengajaran Menciptakan
Keterampilan Mengajar yang Efektif dan Edukatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media
Mas Roro Diah Wahyulestari. 2018. Ketrampilan Dasar Mengajar di Sekolah
Dasar. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Era Revolusi: Membangun
Sinergitas dalam Penguatan Pendidikan Karakter pada Era IR 4.0.
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Moh. Uzer Usman. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Suwarna, dkk. 2013. Modul Pelatihan Pengembangan Keterampilan Dasar
Teknik Instruksional (Pekerti). Pusat Pengembangan Kurikulkum Instruksional
dan Sumber Belajar Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Zainal Asril. 2011. Micro Teaching: Disertai dengan Program Pengalaman
Lapangan. Jakarta: Rajawali