Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN

PRAKTEK LAPANGAN KEPENDIDIKAN


DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 32
PADANG

OLEH

ILHAM MEDIO AGUSTA


18004177

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Praktik Lapangan Kependidikan ini dengan baik dan
lancar. Shalawat beserta salam juga penulis sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW, sosok Nabi yang sikap dan tingkah lakunya dapat kita
jadikan teladan untuk hidup di dunia ini.

Penyusunan laporan ini bertujuan sebagai bukti dan tanggung jawab


penulis selama mengikuti Praktik Lapangan Kependidikan. Selain itu
laporan ini juga dapat sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Praktek Lapangan Kependidikan Program Studi Teknologi
Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang.

Alhamdulillah. Laporan PLK ini terlaksana atas bantuan dan bimbingan


dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. H. Sukardi, M.T., selaku Kepala Pusat PPL LP3M
Universitas Negeri Padang

2. Ibu Drs. Azman, M.Si selaku Dosen Pembimbing Program Pengalaman


Lapangan Kependidikan yang telah memotivasi selama PLK

3. Ibu Dra. Hj. Doris Yelniwetis selaku Kepala SMPN 32 Padang yang
baik hati dan banyak memberikan pengalaman selama PLK masa pandemi
ini.

4. Seluruh Wakil Kepala Sekolah SMPN 32 Padang yang sangat ramah,


terimakasih sudah sharing pengalaman sehingga penulis sangat
termotivasi untuk kedepannya.

5. Ibu Yossy Monaliza, S.Pd selaku Guru Pamong SMPN 32 Padang yang
sangat baik serta sangat membantu selama masa PLK mulai dari awal
sampai berakhirnya masa PLK, tempat sharing terbaik, orang tua sekaligus
kakak bagi penulis.
6. Seluruh staf pengajar, karyawan/ti SMPN 32 Padang, Bapak dan ibu
pengajar, karyawan/ti yang tidak bisa diucapkan satu persatu. Disini
penulis merasakan adanya keluarga kedua, semuanya ramah dan sangat
baik. Saling menghargai, tidak membeda-bedakan, meskipun sendiri
penulis merasa sangat dekat dengan seluruh keluarga SMPN 32 Padang.
Semoga ini tidak hanya menjadi kenangan. Terimakasih untuk segala
kebaikannya. Semoga siraturahmi kita tetap terjaga sampai kapanpun.

7. Siswa-siswi SMPN 32 Padang yang sangat penulis banggakan,


meskipun kita tidak bertemu tatap muka tetapi kalian tetap ingin mengenal
dan belajar online Bersama. Semoga dilain kesempatan kita bisa bertemu.

Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan Laporan ini.


Kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk evaluasi dan
penyempurnaan. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna untuk kita
semua, terutama bagi penulis sendiri. Aamiin.

Padang, November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Pelaksanaan PLK.................................................................1
B. Tujuan PLK...................................................................................................3
C. Waktu dan Tempat PLK...............................................................................3
BAB II PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH..........................................5
A. Sejarah Ringkas Sekolah...............................................................................6
B. Profil Sekolah................................................................................................7
C. Keadaan Sekolah...........................................................................................9
D. Tata Tertib Sekolah.....................................................................................17
E. Administrasi Sekolah..................................................................................20
F. Proses Belajar Mengajar.............................................................................21
BAB III KEGIATAN PLK....................................................................................22
A. Kegiatan Mengajar (Teaching)...................................................................22
B. Kegiatan Non-Mengajar (Non-Teaching)...................................................24
C. Kasus dan Penyelesaiannya........................................................................25
BAB IV PENUTUP...............................................................................................28
A. Kesimpulan.................................................................................................28
B. Saran............................................................................................................29
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

1. Jadwal Kegiatan PPLK Mahasiswa UNP di Sekolah Latihan

2. Administrasi Pembelajaran

3. Rancangan Program Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran PJOK Kelas

VIII SMP

4. Dokumentas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan PLK

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang sebagai sebuah


lembaga pendidikan tenaga kependidikan memiliki peran yang sangat penting
dan memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan calon tenaga pendidik (guru)
profesional. Apalagi guru masa depan adalah guru yang unggul dalam
kompetensi pedagogik, penguasa bidang keahlian, kepribadian dan sosial, yang
disertai dengan karakter yang cerdas, cinta tanah air serta memiliki jiwa
“kesepenuh hatian” dan “kemurah hatian” dalam pelaksanaan tugas
kependidikan. Dalam konteks ini, seorang mahasiswa calon tenaga pendidik
dituntut untuk memliki kompetensi yang lain yaitu mandiri dan mampu
berkomunikasi, memiliki jejaring yang luas, mampu mengambil keputusan, dan
peka terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia luar.

Salah satu upaya dalam mencapai hal tersebut perlunya program


pengembangan melalui magang mahasiswa disekolah mitra dengan cara
mengamati kultu/budaya sekolah, meskipun dalam situasi pandemi Covid-19 ini
sehingga tidak bisa mengamati peserta didik dalam proses pembelajarannya
secara langsung. Kegiatan PLK difokuskan pada kegiatan melakukan observasi
langsung di sekolah tentang bagaimana guru melakukan pembelajaran, strategi
yang di gunakan, metode, pendekatan dan bagaimana cara bentu RPP yang
digunakan guru. Program magang merupakan kegiatan akademik yang
tercantum dalam kurikulum semua program studi yang ada di lingkungan FIP
Universitas Negeri Padang. Observasi langsung kesekolah akan memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat dari dekat kegiatan-kegiatan yang
dilakukan sekolah.

B. Tujuan PLK
Secara umum, praktek lapangan kependidikan bertujuan untuk
membentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional mahasiswa
sebagai calon pendidik. Namun secara khusus program magang bertujuan
khusus sebagai berikut. Program PLK bertujuan untuk memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi
akademik bidang studi dan menetapkan kemampuan awal calon guru dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran melalui :
a. Penelaahan kurikulum dan perangkat pembelajaran yang
digunakan guru;
b. Penelaahan perencanaan pembelajaran
c. Penelaahan strategi pembelajaran
d. Penelaahan media pembelajaran
e. Penelaahan sistem evaluasi hasil pembelajaran

C. Manfaat PLK
a. Bagi Mahasiswa
1. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses
pendidikan dan pembelajaran di sekolah
2. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipline , sehingga dapat memahami adanya keterkaitan
ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di
sekolah.
3. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di
sekolah.
4. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan yang ada disekolah meskipun
sekarang siswa melakukan proses pembelajarannya dirumah.
5. Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator
dan fasilitator.

b. Bagi sekolah
1. Memperoleh kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan calon
guru yang berdedikasi dan profesional.
2. Mendapat bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.

c. Bagi Universitas Negeri Padang


1. Memperoleh umpan balik dari pelaksaan Praktek Lapangan
Kependidikan di Sekolah, guna mengembangkan kurikulum
perguruan tinggi yeng disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat.

2. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai


permasalahan untuk mengembangkan penelitian pendidikan.

D. Waktu dan Tempat


Program Pengalaman Lapangan Kependidikan dilaksanakan pada
program semester Juli - Desember, yang dimulai dari tanggal 21 Juli - 20
Desember 2021. Pelaksanaan PLK ini dilaksanakan di SMP Negeri 32 Padang,
lokasinya terletak di Jl. Sungai Lareh Lubuk Minturun Kecamatan Koto
Tangah, Padang.
Waktu PLK dilaksanakan selama 6 bulan, yakni Juli - Desember.
Berdasarkan kalender Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK)
semester Juli – Desember 2021, pelaksanaan PPLK dimulai dari tanggal 21 Juli
– 20 Desember 2021. Sesuai dengan siklus belajar di atas maka untuk 1 minggu
pertama diadakan observasi dan orientasi di sekolah latihan, yaitu tanggal 21 –
26 Juli 2021 . Dilanjutkan dengan latihan mengajar mandiri pada tanggal 27 Juli
– 20 Desember 2021.

Kegiatan PPLK ini dilaksanakan di SMPN 32 Padang. Jumlah peserta


yang melaksanakan PPLK di SMPN 32 Padang adalah 8 orang yaitu penulis
beserta teman teman jurusan lainnya dikarenakan pandemi Covid-19 jadi
mahasiswa yang mengambil mata kuliah PLK Agustus – November didaerah
dekat tempat tinggalnya masing-masing. Penulis sendiri dari jurusan Teknologi
Pendidikan dari Universitas Negeri Padang.
BAB II

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Sejarah Berdirinya Sekolah


SMPN 32 Padang di bangun karena pada masanya di negeri Sungai
Lareh tidak ada jenjang pendidikan menengah, oleh karena itu banyak orangtua
menyekolahkan anaknya jauh dari desanya. Berdasarkan itu masyarakat sangat
membutuhkan adanya SMP. Dengan dibangunnya SMP oleh Pemerintah,
masyarakat Sungai Lareh sangat senang hati karena tamatan SD tidak perlu lagi
jauh-jauh untuk melanjutkan sekolah. Gedung SMP ini dibangun Tahun 1993
dan penerimaan murid baru oleh Pemerintah pada Tahun 1994 dengan jumlah
rombel 6 lokal.

Yang diproses langsung oleh Dinas Pendidikan, dengan tenaga pengajar:

1. Kepala Sekolah 1 Orang

2. Guru Sebanyak 7 Orang

Selain dari jumlah tenaga Pengajar, jumlah ruangan diantaranya:

• Dengan jumlah kelas 6 Lokal

• Gedung perpustakaan 1 Unit

• Gedung labor IPA 1 Unit

• Gedung Kantor 1 Unit

• Gedung kantor dan Guru 1 Unit


Pada Saat itu semua tenaga pengajar masih Dinota Dinaskan Ke SMPN
30 Padang. Seiring dengan dijadikan Sekolah Kejuruan seperti ST dijadikan
SMP, maka SMP Negeri 30 Padang menjadi urutan SMP Negeri 32 Padang
yang sekarang ini. Setelah beberapa lama baru diterbitkan SK pindah tenaga
pendidikan (Guru) di SMPN 32 Padang.

Setelah beberapa lama SMP Negeri 32 Padang mendapat bangun ruang


kelas dari Pemerintah sampai saat ini jumlah ruang kelas 19 Ruang dengan
jumlah rombel 19 Rombel dengan Urutan Kepala Sekolah

1. Drs.Syamsuir (Periode 1994 – 1996)

2. Maiyarni,M.S.Pd (Periode 1996 – 1999)

3. Dalzuldini,M.Pd (Periode 1999 – 2001)

4. Afrizal (Periode 2001 – 2006)

5. Ramli, S.Pd,M.M (Periode 2006 – 2011)

6. Zulhasmi,S.Pd,M.Si (Periode 2011-2014)

7. Drs.Agus Suherman,SH (Periode 2014 – 2014) (Maret – Juni)

8. Drs.Syafrizal Syair (Periode 2014- 2015)

9. Setrial,S.Pd (Periode 2015 –Januari 2016)

10. Dra.Hj.Doris Yelniwetis (tgl 20 Januari 2016 s/d sekarang)

Seiring dengan adanya Program Wajib Belajar Sembilan Tahun dan


juga banyaknya jumlah penduduk Usia Sekolah, maka SMP Negeri 32 Padang
makin berbenah diri dengan jumlah muridnya sudah makin bertambah dengan
jumlah siswa saat ini 563 Orang. Kelas VII terdiri dari 178 orang, kelas VIII
terdiri dari 216 orang dan kelas IX terdiri dari 169 orang.
B. Profil Sekolah

PROFIL SEKOLAH SMP NEGERI 32 PADANG


Nama Sekolah : SMP Negeri 32 Padang

Nomor Identitas Sekolah : 200320

Nomor Statistik Sekolah : 201086111032

NPSN :10303492

Alamat : Jl. Sungai Lareh

Kelurahan : Lubuk Minturun Sungai Lareh

Kecamatan : Koto Tangah

Kota : Padang

Propinsi : Sumatera Barat

Kode Pos : 25176

Telepon : (0751) 496367

Status Sekolah : Negeri

Surat Keputusan Pendirian : Nomor: 0200/0 Tanggal 5 Oktober 1994


Luas Tanah : 5.000 m2

Tahun berdiri Sekolah : 5 Oktober 1994

Status Tanah : Milik Sendiri

Rekening : BPD Kantor Kas Simpang Haru

No. Rekening : 1006.0210.01564-1

Akreditasi : Baik ( B )

 DATA KEPALA SEKOLAH SEKARANG


a. Nama : Dra.Hj.Doris Yelniwetis
b. NIP : 196712031997032002
c. Pendidikan : S.1/IKIP Padang
d. Jurusan : Biologi
e. TMT : 20 Januari 2016

 DATA WAKIL KEPALA SEKOLAH :


1. Wakil Kurikulum
a. Nama : Lily Yovita, M.Pd.
b. NIP : 197609082006042010
c. Pendidikan : S.2/ UNP
d. Jurusan : Matematika
e. TMT : 01 Juli 2018
2. Wakil Kesiswaan
a. Nama : Hasriyetti, S.Pd.
b. NIP : 196709091990032005
c. Pendidikan : S.1/ UNP
d. Jurusan : Matematika
e. TMT : 01 Juli 2018

3. Wakil Sarana dan Prasarana


a. Nama : Evi Jhonrizal, S.Pd.
b. NIP : 196703231995121001
c. Pendidikan : S.1/ UNP
d. Jurusan : PJOK
e. TMT : 01 Juli 2018

1. VISI DAN MISI SMP NEGERI 32 PADANG

1. Visi Satuan Pendidikan

Visi adalah serangkaian kata yang menunjukkan impian, cita-cita


atau nilai inti sebuah organisasi, perusahaan, atau instansi. Visi merupakan
tujuan masa depan sebuah instansi, organisasi, atau perusahaan. Visi juga
adalah pikiran-pikiran yang ada di dalam benak para pendiri. Pikiran-
pikiran tersebut adalah gambaran tentang masa depan yang ingin dicapai.
Misi Adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk
mencapai visi tersebut. Selain itu, misi juga merupakan deskripsi atau
tujuan mengapa perusaahaan, organisasi, atau instansi tersebut berada di
tengah-tengah masyarakat. Misi juga bisa dikatakan sebagai Penjabaran
sebuah visi. Jika visi hanya dituliskan dalam satu kalimat saja, maka misi
akan dijabarkan dengan beberapa kalimat yang mudah untuk dipahami
pembaca atau siapa saja yang melihatnya.
Sebagai sebuah instansi pemerintahan, maka SMP Negeri 32
Padang harus memiliki visi dan misi yang mengacu pada visi dan misi
dinas pendidikan Kota Padang. Visi Dinas Pendidikan Kota Padang adalah
sebagai berikut:

“UNGGUL, BERDAYA SAING, KREATIF DAN BERIMAN”

Dalam mendukung Visi Dinas Pendidikan Kota Padang dan


berdasarkan hasil keputusan rapat majelis guru maka ditetapkanlah visi
dan misi SMP Negeri 32 Padang sebagai berikut :
“BERIMAN, BERKARAKTER, BERILMU, KREATIF, CINTA
LINGKUNGAN DAN TANGGAP TERHADAP KONDISI
TERKINI ”
Indikator visi:

1. Meningkatnya kegiatan keagamaan untuk mewujudkan


siswa yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME
2. Terwujudnya siswa yang jujur, santun, dan disiplin

3. Terciptanya lulusan yang memiliki pengetahuan yang luas

4. Meningkatnya kreatifitas siswa

5. Meningkatnya kualitas kebersihan dan kesehatan


lingkungan sekolah

6. Meningkatnya kemampuan siswa dalam merespon situasi


yang terjadi di lingkungan sekolah dan tempat tinggal.

2. MISI Satuan Pendidikan

Misi SMPN 32 Padang adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kegiatan keagamaan untuk mewujudkan siswa


yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME
2. Mewujudkan siswa yang jujur, santun, dan disiplin

3. Meningkatkan profesionalisme guru

4. Menciptakan lulusan yang memiliki pengetahuan yang luas

5. Menciptakan lulusan yang berintegritas dan memiliki rasa


nasionalisme yang tinggi
6. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan sesuai
dengan delapan Standar Nasional Pendidikan
7. Meningkatkan kreatifitas siswa

8. Meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah


9. Menciptakan media pembelajaran yang berbasis lingkungan hidup

10. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan rasa cinta


lingkungan

11. Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap kondisi terkin

Tujuan

1. Tercapainya lulusan yang berprestasi akademik dan non


akademik.

2. Terlaksnanya program pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,


efektif dan menyenangkan.
3. Terlaksananya pengamalan ajaraan agama dengan baik dan
bener, melaksanakan sholat zhuhur berjamaah secara
bergantian setiap kelas setiap hari.
4. Terciptanya siswa yang kreatif dalam mendukung program
sekolah kemandirian.
5. Terwujudnya guru yang profesional.

6. Terciptanya siswa yang berkarakter disiplin dan santun.

7. Terwujudnya siswa yang cinta lingkungan.

8. Terciptanya lingkungan yang memilikki kualitas kebersihan


dan kesehatan yang baik.
9. Terciptanya media pembelajaran yang berbasis lingkungan
hidup.

10. Terciptanya kegiatan-kegiatan yang meningkatkan rasa


cinta lingkungan.

C. Keadaan Sekolah
1. Keadaan Fisik Sekolah

a. Ruang Kepala Sekolah


Ruangan ini digunakan oleh Kepala Sekolah untuk melaksanakan
tugasnya. dipakai sebagai tempat pertemuan tamu-tamu kepala sekolah dari
dinas pendidikan seperti pengawas, tamu lainnya dari berbagai instansi.

b. Ruang Majelis Guru

Ruangan ini digunakan oleh wakil kepala sekolah dan majelis guru untuk
melaksanakan tugasnya dan digunakan sebagai tempat pertemuan untuk kepala
sekolah dan majelis guru jika ingin melaksanakan kegiatan rapat. Walaupun
masih dalam masa pandemi covid19 sekolah sudah menerapkan pembelajaran
tatap muka bagi siswa yang sudah vaksin dan pembeajaran daring bagi siswa
yang belum vaksin, jadi semua guru wajib datang kesekolah setiap hari.

c. Ruang Tata Usaha

Ruangan Tata Usaha digunakan oleh para karyawan dan karyawati SMPN
32 Padang untuk menyelesaikan atau mengurus data data siswa, data sekolah,
data guru dan lain sebagainya.

d. Perpustakaan
Bangunan perpustakaan SMP Negeri 32 Padang cukup bagus dan
keadaannya didalamnya rapi sehingga membuat pengunjung perpustakaan
merasa nyaman berada disana. Kegiatan perpustakaan di Sekolah ini berjalan
cukup baik. Selama pandemi ini siswa sudah jarang keperpustakaan, akan tetapi
siswa melakukan peminjaman buku di Perpustakaan SMP Negeri 32 Padang.

e. Laboratorium IPA
SMP Negeri 32 Padang memiliki laboratorium IPA yang bersih dan
nyaman. Labor ini digunakan ketika siswa sedang melakukan praktek yang
berhubungan dengan pembelajaran IPA yang terdiri dari laboratorium kimia,
fisika, dan biologi.
f. Laboratorium Komputer

SMP Negeri 32 Padang memiliki 2 laboratorium komputer yang di


gunakan siswa untuk belajar tentang teknologi dan tata cara menggunakan
komputer. Selama pandemi covid-19 ruangan labor ini hanya digunakan untuk
ujian sekolah dan ANBK. Labor komputer ini juga dilengkapi dengan wifi
sekolah, meskipun begitu ruangan labor tetap bersih dan terawat.

g. UKS
SMP Negeri 32 Padang juga memiliki UKS (Usaha Kesehatan Sekolah).
Ruangan UKS ini digunakan untuk unit kesehatan seperti terjadi kecelakaan
kecil di lingkungan sekolah, siswa yang sakit dan butuh pertolongan. Ruangan
UKS memiliki fasilitas seperti : 2 Buah ranjang tempat tidur, Tensimeter, Obat-
obatan, Timbangan dan Tinggi Badan.

h. Mushola
SMP Negeri 32 Padang memiliki musholla yang di gunakan untuk sholat
berjamaah di sekolah. Setiap zhuhur tiba, siswa diwajibkan untuk sholat
berjamaah di sekolah. Dikarenakan pandemi ini juga mushola ini tampak sepi
dikarenakan seluruh siswa belajar dirumah. Namun tetap pemeliharaan
musholla ini selalu dilakukan.

i. Kantin
Di lingkungan Sekolah terdapat 1 buah kantin yang bisa dikunjungi siswa
di waktu istirahat. Kantin dikelola oleh pengurus yang ditujuk dan diberikan SK
oleh kepala sekolah. Penjaga kantin dilakukan piket harian. Namun kantin ini
ditutup sementara sampai keadaan kembali normal.

j. Green House
SMP Negeri 32 Padang Memiliki Green House untuk membudidayakan
tanaman hias yang dirawat dan di bersihkan hampir setiap harinya untuk
menjaga tanaman agar tetap tumbuh segar.
K. Ruang BK

Ruang BK ini berfungsi untuk konsultasi dan mencari informasi bagi


peserta didik yang mengalami kesulitan dan masalah dalam belajar ataupun
masalah lainnya.

2. Keadaan Lingkungan Sekolah


SMP Negeri 32 Padang terletak di Sungai Lareh Lubuk Minturun
Kecamatan Koto Tangah, Padang. Kondisi lingkungan SMP Negeri 32 Padang
sangat asri, karena di dalamnya terdapat berbagai tanaman dan pepohonan yang
Rindang. Di depan halaman sekolah terlihat hamparan sawah yang menghijau.
Potensi Dilingkungan Sekolah yang diharapkan mendukung Program Sekolah.

1. Dukungan orang tua wali murid.

2. Berjarak 15 km dari pusat kota.

3. Lokasi nyaman jauh dari kebisingan.

Adapun Fasilitas Pendukung yang ada di SMP 32 Padang, di antaranya:.

1. Labor IPA 1 buah.


2. Labor Komputer 2 buah
3. Ruang Pustaka
4. WC Kepsek 1 Buah
5. WC Siswa 7 buah
6. WC Guru 2 buah
7. Sarana Olah Raga
8. Lapangan Volli
9. Lapangan Takrow
10. Taman : Green House dan Taman bunga didepan kelas.
11. Sumber Air PAM Simas
12. Rasio Penggunaan WC dengan jumlah siswa 1 : 20
1. Jumlah siswa 563
2. Jumlah WC siswa 7 buah.

D. Struktur SMPN 32 Padang


1.Struktur Sekolah
1.1Guru dan Pegawai

Tabel 1. Daftar Nama Guru SMPN 32 Padang


N NAMA Jabatan
o
I.TENAGA KEPENDIDIKAN

1. Dra. Hj. Doris Yelniwetis Kepala Sekolah


2. Lily Yovita, M.Pd Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
3. Hasriyetti, S.Pd Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
4. Evi Jhonrizal, S.Pd Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana
5. Yeni Harnila, M.A Guru PAI
6. Hendri, S.PdI Guru PAI
7. Eman Supardi, S.Pd Guru Matematika
8. Rizky Lusiana, S.Pd Guru Seni Budaya
9. Qadriati, M.Pd Guru IPA
10. Sartika, S.Pd Guru BK
11. Dra. Eni Basri Guru Matematika
12. Lenda Novia, S.Pd Guru Bahasa Indonesia
13. Dra. Arnita Guru IPS
14. Yurnita, S.Si Guru IPA/Prakarya
15. Sukrawati, S.Pd Guru Bahasa Indonesia
16. Wirdenis Zai, S.Pd Guru IPA
17. Mardiahayati, S.Pd Guru PPKN
18. Mitra Miswarni, S.Pd Guru IPA
19. Ramli, S.Pd Guru IPA
20. Dra. Rasmida, Guru IPS
21. Firdawati, M.Pd Guru Bahasa Indonesia
22. Sesri Wahyuni, S.S Guru Bahasa Indonesia
23. Resmedia,M.M.Pd Guru PPKN
24. Desmi Sofia,S.Pd Guru IPS
25. Yossy Monaliza, S.Pd Guru TIK
26. Dewi Andiningrum, S.Pd Guru Bahasa Inggris
27. Zaini Kartina, S.Pd Guru Bahasa Inggris
28. Sintia Ayu Wulandari, S.Pd Guru TIK
29. Indra Putra, S.SosI Guru BK
30. Riani Eka Putri, S.Pd Guru BK
31. Ardilla Pramata Ismen, S.Pd Guru BK
32. Imam Munandar, S.Pd Guru PJOK
33. M. Ardiansyah, S.Pd Guru PJOK
34. Widia Febriani, S.Pd Guru Seni Budaya

1.2 Struktur Administrasi Tata Usaha SMP Negeri 32 Padang Tabel 2.


Daftar nama pegawai tata usaha SMPN 32 PADANG
N NAMA Jabatan
O.
1. Ari Ahmad Yani, S.E Koordinator TU
2. Yarniwati, S.A.P Bag. Kepegawaian &Keuangan
3. Jalaluddin Kearsipan
4. Merisa Aulia, S.E Bag. Kesiswaan
5. Fatimah Penjaga Sekolah
6. Jamaludin Bag. Kebersihan
7. Yesa Erjona Bag. Kebersihan
Tabel 3. Daftar nama pegawai keperpustakaan
N Nama Jabatan
o
1 Zaini Kartina, S.Pd Kepala Perpustakaan
2 Asep surahman, A.md Bag. Keperpustakaan

E. Tugas dan Tanggung Jawab

2.1 Kepala Sekolah

Secara garis besar tugas dan tanggung jawab Kepala Sekolah


mencangkup hal hal sebagai berikut :
a. Kegiatan Sekolah

Semua kegiatan yang berkaitan langsung dengan pendidikan sekolah.

b. Dalam Pelaksanaan Tugas

Kepala Sekolah dapat menunjuk seorang guru atau beberapa guru


yang diberi tugas untuk melaksankan sesuatu kegiatan sekolah.
c. Kepala sekolah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan
kegiatan sekolah yang dipimpinnya.
d. Kepala sekolah bertanggung jawab terhadap kegiatan sekolah yang
belum diatur oleh pihak yang berwenang yang sifatnya insidentil dan
berpengaruh secara luas. Kepala sekolah dapat mengambil prakarsa
sementara bagi pelaksanaan kegiatan itu.

e. Organisasi intra sekolah (OSIS) adalah satu-satunya yang intra


sekolah dan bertugas mengkoordinasi dan melakukan kegiatan
ekstrakurikuler dengan bimbingan kepala sekolah.
f. Semua kegiatan sekolah pelaksanaan harus berpedoman pada
peraturan yang berlaku.
g. Kurikulum secara menyeluruh merupakan pedoman dan sumber bagi
kegiatan belajar mengajar di sekolah.
h. Pengelola sekolah mengadakan pencatatan yang lengkap terhadap
semua kegiatan belajar mengajar di sekolah.
i. Setiap awal tahun kepala sekolah menyampaikan laporan
pertanggungjawaban secara tertulis tentang :
1. Pelaksanaan kegiatan sekolah pada tahun pelajaran baru.

2. Rencana kalender pendidikan untuk tahun pelajaran sedang


berjalan.

Laporan itu di sampaikan kepada atasan langsung sesuai dengan


prosedur yang berlaku.

2.2 Tugas Kepala Sekolah


Kepala sekolah mempunyai tugas merencanakan, mengorganisir,
mengkoordinasi, mengarahkan, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan
sekolah dengan perincian sevagai berikut :

1. Mengatur proses belajar mengajar

a. Program tahunan dan semesteran berdasarkan kalender.

b. Jadwal pelajaran pertahun, persemester termasuk penetapan jenis


mata pelajaran/bidang pengembangan/bidang pengajaran/bidang
keterampilan dan bagian tugas guru.
c. Program satu pelajaran (teori dan praktek) menurut alokasi waktu
yang ditentukan berdasarkan kalender pendidikan.
d. Pelaksanaan ulangan/tes/hasil/evaluasi belajar untuk kenaikan dan
ujian akhir.

e. Penyusun kelompok murid/siswa berdasarkan norma penyusun


untuk nama prombel.
f. Penyusun norma penilaian.

g. Pendataan kenaikkan kelas.

h. Laporan kemajuan hasil belajar dan mengajar.

i. Pemantapan peningkatan proses belajar mengajar.

2. Mengatur administrasi kantor.

3. Mengatur administrasi siswa.

4. Mengatur administrasi pegawai.

5. Mengatur administrasi perlengkapan.

6. Mengatur administrasi keuangan.

7. Mengatur administrasi perpustakaan.

8. Mengatur administrasi kesiswaan.

9. Mengatur administrasi laboratorium.

2.3 Rincian Tugas: Wakasek Kurikulum


Wakasek Kurikulum mempunyai tugas membantu kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

2. Menyusun pembagian tugas guru.

3. Menyusun jadwal pelajaran.

4. Menyusun jadwal evaluasi belajar.

5. Menyusun jadwal evaluasi ekstra/UAN/UAS

6. Menyusun kriteria dan persyaratan naik/tidak naik kelas, serta


lulus/tidak lulus.

7. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusun program suatu mata


pelajaran.

8. Menyediakan daftar buku bacaan guru dan siswa.


9. Menyusun jadwal penerimaan Ijazah beserta bukti tanda terimanya.

10. Mengatur pelaksanaan program perbaikkan dan pengayaan.

11. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.

12. Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran.

13. Melakukan supervisi administrasi dan akademis. Mengatasi hambatan-


hambatan yang dapat mengganggu kelancaran PBM.
14. Membuat/menyusun laporan pelaksanaan pengajaran secara
berkala/insidentil kepada kepala sekolah.

2.4 Rincian tugas : Wakasek Kesiswaan


Membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan atau OSIS.
b. Melaksanaan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan siswa
atau OSIS dalam rangka penegakkan disiplin dan tata tertib.
c. Membina dan mengadakan koordinasi keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan dan kesehatan.
d. Memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS.

e. Melakukan pembinaan pengurusan OSIS dalam keorganisasian.

f. Menyusun program jadwal dam pembinaan siswa secara berkala dan


isidental.

g. Melakukan pemilihan calon siswa, pemilihan siswa penerimaan


beasiswa.

h. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili kegiatan di luar sekolah.

i. Menyelanggarakan cerdas cermat, olahraga prestasi.

j. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan secara berkala dan isidental


kepada kepala sekolah.

2.5 Rincian Tugas : Wakasek Sarana Prasarana


Membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Mendata sarana prasarana
b. Memelihara dan mengawasi sarana dan prasarana sekolah.

c. Merencanakan pengadaan dan perawatan sarana prasarana.

d. Membuat dan mengisi buku yang diperlukan untuk inventaris atau


perlengkapan.

e. Mengawasi dam mengecek sarana dan prasarana yang mengalami


kerusakan dan segera mengadakan perbaikkan atau koordinasi
sebagaimana mestinya.
f. Menyediakan/menyimpan alat-alat/bahan untuk mengganti/
memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak/ memerlukan
perbaikkan.
g. Membuat dam menyusun laporan keadaan sarana prasarana sekolah
setiap semester atau tahunan kepala sekolah.
h. Tidak diperkenakan meminjam sarana dan prasarana sekolah tanpa
seijin dari kepala sekolah atau ketua komite.

2.6 Rincian Tugas : Koordinator Tata Usaha


Kepala tata usaha mempunya tugas membantu kepala sekolah dalam
kegiatankegiatan sebagai berikut:

a. Meyusun program kerja tata usaha.

b. Pengurus dan administrasi ketenagaan dan kesiswaan.

c. Pembinaan demi pengembangan karier pegawai tata usaha.

d. Penyusun dan penyajian data atau statistik sekolah.

e. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K

f. Mengkoordinasikan semua kegiatan administrasi sekolah.

g. Melaksakan pengawasan dan penelitian terhadap semua surat sebelum


mendapat pengesahan dari kepala sekolah.
h. Menyiapkan, menyimpan, menelusuri, menindak lanjuti surat yang
telah didisposisi oleh kepala sekolah.
i. Melaporkan atas pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahan
kepada kepala sekolah secara berkala atau isidental.
j. Melakukan koordinasi dengan bendahara, yaitu :

a. Rutin atau gaji tentang gaji, tunjangan dan hak finansial sesuai UU
PTK.

b. Bos tentang tata pengelolaan Dana BOS berdasarkan kreteria 13


item pengeluaran BOS.

2.7 Rincian Tugas : Wali Kelas


Wali kelas mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam
kegiatankegiatan sebagai berikut :

a. Pengelolaan kelas.

b. Penyelenggaraan administrasi kelas menjadi :

1. Denah tempat duduk siswa.

2. Papan absensi sekolah.

3. Daftar pelajaran siswa.

4. Daftar piket kelas.

5. Buku absensi siswa.

6. Buku kegiatan belajar mengajar atau jurnal.

7. Buku kegiatan belajar mengajar atau jurnal.

8. Pengisian daftar bulanan siswa atau laporan absensi siswa.

9. Pembuatan catatan khusus tentang siswa.

10. Pencatatan mutasi siswa.

11. Pengisian buku laporan pendidikan (raport) serta leger.

12. Pembagian buku pendidikan (raport)


13. Mengadakan pengawasan dan pembinaan siswa.

14. Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab terhadap


pelaksanaan 7K di kelas dan di lingkungan.
15. Membuat laporan secara berkala tentang perkembangan kelasnya
(jurnal kelas dan daftar hadir siswa) kepada kepala urusan
kurikulum atau kesiswaan.
16. Melakukan kunjungan rumah atau mengadakan pemanggilan
orang tua atau wali terhadap siswa yang mengalami masalah.
17. Mengkoordinir dan mengawasi keuangan kelas serta keguatan
keluar, membuat, merawat, memperindah taman kelas untuk
mewujudkan program Adiwiyata.

2.8 Rincian Tugas : Guru


Selaku guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan
mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif
dan tanggung jawab guru meliputi :

a. Membuat program pengajaran atau rencana kegiatan belajar semester


atau tahunan.
b. Membuat suatu pelajaran (persiapan mengajar)

c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

d. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar (semester/tahunan)

e. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi


tanggung jawabnya.
f. Meneliti daftar hadir siswa sebelum mulai pengajaran.

g. Membuat dan menyusun lembar kerja siswa (LKS) untuk mata


pelajaran yang memerlukan lembar kerja.
h. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa.
i. Mengatur atau merawat kebersihan kelas, ruang praktek,
mengembalikan alat atau barang pinjaman, pemeliharaan dan
perawatan sarana praktek.
j. Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan dan pengawasan kebersihan
ruangan dan alat-alat praktek lainnya pada setiap akhir pelajaran.
k. Melaksankan analisis hasil ulangan harian dan ulangan umum.

l. Menyusun dan melaksanakan program perbaikkan dan pengayaan.

m. Membuat alat pelajaran atau alat peraga.

n. Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya sendiri.

o. Mengikuti kegiatan pemgembangan kurikulum .

p. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.

q. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikkan


pangkat.

r. Melaksanakan tugas dengan tanggungjawab sebagai guru yang telah


bersertifikasi secara profesional.
s. Berusaha secara optimal untuk melaksanakan penelitian tindakkan
kelas, menulis secara ilmiah dan mengikuti kegiatan keilmiahan untuk
menjadi guru profesional.
t. Menjaga wibawa, martabat, profesionalisme guru dimana saja.

2.9 Rincian Tugas : Koordinator BK


Koordinator BK mempunyai tugas membantu kepala sekolah dalam
kegiatankegiatan sebagai berikut :

a. Menyusun program dan pelaksanaan BK.

b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-


masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.
c. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi
dalam kegiatan belajar.
d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang
sesuai.
e. Melaksanakan penilaian pelaksanaan BK.

f. Menyusun statistik hasil penilaian BK.

g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi.

h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut BK.

i. Menyusun laporan pelaksanaan BK.

2.10 Rincian Tugas : Koordinator Perpustakaan


Koordinator perpustakaan mempunyai tugas membantu kepala
sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Membuat program pengelolaan perpustakaan.

b. Merencanakan pengadaan buku atau bahan pustaka.

c. Selalu menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang perpustaka.

d. Membuat perencanaan pengembangan perpustakaan.

e. Pemeliharaan dan perbaikkan buku-buku atau bahan pustaka.

f. Menginvestasi dan mengadministrasikan buku-buku atah bahan


pustaka.

g. Melakukan pelayanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan


lainnya, serta masyarakat.
h. Menyimpan buku-buku perpustakaan secara rapi sesuai dengan aturan.

i. Menyusun tata tertib perpustakaan.

j. Memberikan motivasi khususnya kepada siswa dalam upaya


meningkatkan minat baca.
k. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala
kepada kepala sekolah.
2.11 Rincian Tugas : Koordinator Lab IPA
Koordinator Lab IPA mempunyai tugas membantu kepala sekolah
dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Melaksanakan pengadaan bahan dan alat dalam pengelolaan Lab IPA.

b. Merencanakan penggunaan Lab IPA.

c. Menyiapkan alat menjelang siswa melaksanakan kegiatan pratikum.

d. Membenahi bahan dan alat sesuai kegiatan sekolah.

e. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan Lab IPA.

f. Mengatur penyimpanan dan daftar –daftar alat-alat IPA.

g. Memelihara dan memperbaikki atat-alat Lab IPA.

h. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat Lab IPA.

i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Lab IPA secara berkala


kepada kepala sekola.

2.12 Rincian Tugas : Guru Piket


Guru piket membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut :

1. Guru piket harus datang lebih awal sebelum prose belajar mengajar
dimulai.

2. Ikut mengontrol kebersihan ruang guru, pegawai dan lingkungan.

3. Ikut mengontrol kamar mandi, WC guru dan pegawai.

4. Mengkondisikan kelas apabila ada guru yang tidak masuk atau


terlambat.

5. Mengantarkan tugas atau catatan kepada siswa apabila gurunya


berhalangan hadir.

6. Boleh masuk kelas apabila ingin mengisi jam kelas karena guru
bersangkutan tidak mengajar.
7. Mengkondisikan siswa untuk belajar sendiri atau baca-baca di
perpustakaan, apabila gurunya berhalangan hadir atau bahkan tidak
ada guru sejenis untuk menggantikan kegiatan pembelajaran.
8. Mengontrol alokasi waktu proses pembelajaran supaya tidak ada yang
dirugikan.
9. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan selama proses pembelajaran
berlangsung.

10. Berusaha mengatasi hambatan yang dapat mengganggu kelancaran


proses pembelajaran.
11. Mengecek atau mencatat absen siswa dan guru dalam laporan guru
piket.

12. Mengontrol keadaan sekolah menjelang proses pembelajaran setelah


berakhir atau selesai.
13. Memberikan surat izin masuk/keluar kepada siswa yang
bersangkutan.

F. Tata Tertib Pegawai

a.Kewajiban

1. Mentaati peraturan jam kerja.

2. Menanda tangani daftar hadir.

3. Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik baiknya kepada


masyarakat sesuai bidang tugas masing masing.
4. Memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat
sesuai dengan bidan masing masing.
5. Dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif.

6. Berpakaian yang rapi dan sopan.

7. Mentaati perintah kedinasan dari atasannya.

8. Saling menghormati sesama pegawai dan guru.


9. Menjaga nama baik profesi dan organisasi sekolah.

10. Dapat menyimpan rahasia negara/sekolah.

11. Jika tidak masuk kerja harus sesuai atasan.

12. Tidak merokok di lingkungan sekolah kecuali ditempat yang telah


ditentukan.

b.Larangan :
1. Dilarang meninggalkan tempat tugas tanpa izin atasan.

2. Dilarang melakukan hal-hal yang dapat menurunkan martabat sekolah.

3. Dilarang menggunakan barang-barang milik sekolah untuk


kepentingan pribadi.

G.Peraturan/Tata Tertib Sekolah

a.Masuk Belajar

1. Pada hari senin sampai sabtu masuk jam 07.30 WIB dan pulang jam
11.00 WIB. Pada saat awal pembelajaran belum dilaksanakan upcara
bendera karena masih awal dilaksanakannya pembelajaran tatap muka.
Upacara bendera baru dilaksanakan sebulan setelah dilaksanakannya
pembelajara tatap muka yang dimulai setiap hari senin jam 07.15 dan
seiring dilaksanakannya upacara bendera sekolah juga melaksanakan
muhadaroh setiap hari jumat pagi jam 07.15
Namun pada proses belajar mengajar daring ini siswa tidak
melaksanakan upacara bendera disekolah akan tetapi langsung
melaksanakan proses belajar mengajar yang dimulai pada pukul 07.00
WIB sampai dengan pukul 12.00 dihari senin-kamis sedangkan pada
hari jumat pembelajaran dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan
11.00 WIB
2. 10 menit sebelum pelajaran dimulai siswa harus hadir disekolah.
Pada saat daring siswa sudah wajib melihat WhatsApp group
paling lama 10 menit setelah wali kelas membuka pelajaran.
3. Sebelum lonceng masuk berbunyi piket-piket kelas sudah selesai
membersihkan dan mengatur kelasnya dan menyiapkan alat-alat
perlengkapan belajar seperti papan tulis yang sudah bersih, penghapus
papan, dan buku absen.
4. Siswa berbaris masuk sesudah lonceng masuk berbunyi yang langsung
dibawah pengawasan guru yang mengajar dikelas itu.
5. Sebelum pelajaran pertama dimulai, para siswa harus berdoa sesuai
dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
6. Siswa yang terlambat harus melapor ke guru piket dan tidak
dibenarkan masuk kelas, baru dapat belajar setelah mendapatkan surat
izin masuk dari guru piket.
7. Lima menit setelah lonceng berbunyi dan lonceng pertukaran jam
pelajaran jika guru yang mengajar belum datang atau masuk, ketua
harus melapor kepada guru piket dan siswa tidak dibenarkan keluar
kelas.
8. Selama jam pelajaran berlangsung siswa tidak dibenarkan keluar
perkarangan sekolah kecuali ada izin dari guru piket.

9. Setelah jam pelajaran berakhir (sebelum jam pulang) siswa harus


berdo’a sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
10. Para siswa meninggalkan sekolah/keluar perkarangan sebelum jam
pelajaran berakhir harus seizin guru piket dengan persetujuan guru
bidang studi yang bersangkutan.
11. Selama istirahat para siswa tidak dibenarkan bermain-main didepan
ruang kantor, majelis guru, duduk diatas sepeda motor yang sedang
parkir serta di jalan.
12. Para siswa diwajibkan mengikuti upacara bendera setiap senin pagi.

13. Setiap Jum’at pagi jam 7.15 WIB siswa harus mengikuti wirid.
14. Siswa diwajibkan untuk hadir pada ekskul pilihan yang telah mereka
pilih sendiri.
15. Siswa dilarang untuk membawa kendaraan kesekolah.

b.Absen Meninggalkan Sekolah

1. Siswa yang tidak hadir disekolah harus ada pemberitahuan dari siswa
yang diketahui oleh orangtua/wali murid yang ditujukan kepada wali
kelas/kepala sekolah, kecuali jika orang tua/wali langsung kesekolah
menemui guru piket.
2. Siswa yang tidak hadir disekolah karena sakit lebih dari 2 (dua) hari
harus mengirimkan surat keterangan dokter/surat dari orang.
3. Siswa yang tidak hadir tanpa pemberitahuan dari orangtua/wali
dinyatakan alpa.

c.Kebersihan dan Keindahan Sekolah

1. Para siswa harus menjaga kebersihan dan kerapian baik pribadi


maupun kelasnya.

2. Para siswa dilarang berkuku panjang, memakai cat kuku, cat bibir, dan
make up.

3. Para siswa harus menghiasi kelasnya dengan baik dan rapi.

4. Siswa secara bergiliran membersihkan kelasnya yang diatur pembagian


tugas mereka oleh wali kelas.
5. Sampah minuman, makanan dan sobekan kertas harus dimasukkan
kedalam tempat sampah yang telah disediakan.
6. Setiap jam pelajaran semua meja dan lain-lain harus tersusun rapi dan
teratur.

7. Siswa ridak dibenarkan mencoret-coret meja dan kursi.

8. Pemakaian WC sekolah sesuai aturan :

a. Buang air kecil dan air besar harus pada tempatnya dan disiram.
b. Siswa harus mematika ar setelah selesa digunakan.

c. Siswa harus menjaga dengan baik fasilitas yang ada.

d.Kepribadian

1. Para siswa harus menggunakan bahasa yang sopan dalam pergaulan


disekolah.

2. Para siswa harus sopan dalam tingkah laku dimanapun mereka berada.

3. Para siswa harus memilikki sifat-sifat harga diri dan saling hormat
menghormati dengan yang lebih dewasa dan sesama usia juga dengan
yang lebih belia.
4. Siswa bersifat sederhana, berpakaian rapi dan dilarang memakai
perhiasan.

5. Siswa dilarang merokok dan meminum-minuman keras, narkoba, dan


obatobatan terlarang lannya. Jika terbukti melakukan hal ini, siswa
akan dipulangkan ke orangtua tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
6. Siswa harus mempertanggung jawabkan sendiri barang barangnya.

7. Rambut harus disisir rapi bagi laki-laki dan dilarang berambut


panjang/tidak menyinggung telinga dan leher belakang kemeja, tidak
berkumis, tidak berjenggot, dan tidak berjambang.

e.Pakaian

1. Harus memakai pakaian seragam sekolah yang telah ditetapkan.

a. Senin berpakaian putih biru, sepatu hitam dan kaus kaki putih.

b. Selasa berpakaian basiba dengan sepatu hitam dan kaus putih.

c. Rabu berpakaian batik, sepatu hitam dan kaus putih.

d. Kamis berpakaian pramuka lengkap dengan menggunakan kacu,


sepatu hitam dan kaus hitam.

e. Jum’at berpakaian muslim dan menggunakan sepatu hitam dengan


kaus kaki putih.
2. Siswa berpakaian olahraga ketika pelajaran olahraga berlangsung.

H.Administrasi
Tata usaha merupakan badan administrasi yang paling penting bagi
sekolah.Tata usaha memiliki tugas dan tanggung jawab tertentu yang berbeda
dengan tugas-tugas guru.
Tugas-tugas tersebut harus dijalankan sebaik mungkin demi kelangsungan suatu
sekolah.

Adapun tugas dan tanggung jawab tata usaha SMPN 32 Padang adalah sebagai
berikut:

1. Mengkoordinir pekerjaan pegawai tata usaha

2. Membagi tugas pekerjaan pegawai tata usaha

3. Meneliti absensi pegawai tata usaha

4. Mengecek surat yang akan dikirim

5. Mengonsep kenaikan gaji berkala (KGB)

6. Membuat program kerja tata usaha

7. Supervisi administrasi pekerjaan pegawai tata usaha

8. Membantu kepala sekolah dibidang administrasi dan mencatat,


mengagendakan surat masuk dan surat keluar
9. Mengekspedisikan surat yang akan dikirim

I. Proses Belajar Mengajar


Proses pembelajaran SMP Negeri 32 Padang dilaksanakan setiap hari
Senin sampai dengan Jum’at. Selama masa pandemi Covid-19 ini siswa hanya
belajar dirumah dan tidak melaksanakan Full day. Proses belajar mengajar
dimulai pada pukul 07.00-12.00 WIB namun pada hari Jumat proses belajar
dimulai pukul 07.00-10.00 WIB begitu setiap harinya, akan tetapi waktu
pengumpulan tugas hingga pukul 15.00 WIB. Proses belajar mengajar di SMPN
32 Padang selama pandemi Covid-19 ini menggunakan aplikasi Geschool dan
Whatsapp. Siswa juga diminta untuk mengerjakan buku literasi lalu dikirimkan
melalui aplikasi Whatsapp.Di dalam aplikasi Geschool ini dapat digunakan oleh
guru dan siswa, untuk guru tampilannya tentu berbeda sedikit dengan tampilan
Geschool siswa.

Hanya saja terkadang siswa banyak yang bermasalah pada sinyal dan
kuota.Oleh sebab itu guru menggunakan dua alternatif yaitu selain
menggunakan aplikasi Geschool dan WhatsApp, guru meminta murid yang
mengalami kendala sinyal dan kuota untuk datang ke sekolah dan meminta
tugas kepada guru mata pelajaran, dan itu dilakukan setiap minggu jika murid
menalami kendala diatas.

Salah satu peranan penting dalam keberhasilan pengajaran dalam proses


pelaksanaan pengajaran yang baik, sangat dipengaruhi oleh perencanaan yang
baik pula. Keefektifan dan keefesien proses pelaksanaan pengajaran dibutuhkan
sebuah perencanaan yang tersusun secara baik dan sistematis sehingga proses
belajar mengajar (PBM) akan lebih bermakna dan siswa menjadi lebih aktif
dalam belajar. Proses belajar mengajar juga merupakan suatu proses yang
mengandung serangkaian perbuatan guru atas dasar hubungan timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dalam proses belajar mengajar diperoleh kemampuan yang terdiri dari 3


aspek, yaitu:

1. Aspek pengetahuan (kognitif),

2. Aspek sikap (afektif),

3. Aspek keterampilan (psikomotor).

Proses Belajar Mengajar di kelas khususnya mengajar di kelas VIII kita sebagai
guru pertama kalinya meskipun tidak bertemu tatap muka kita harus
mempersiapkan mental agar terlaksananya proses belajar mengajar dengan
baik.Kita sebagai guru harus mengenal masing masing karakter siswa. Proses
belajar mengajar daring khususnya mengajar Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK). Kita sebagai guru dalam mengajar daring juga harus
memiliki rasa sabar jika siswa bertanya mengenai pelajaran sedangkan jumlah
mereka sangat banyak, kita harus menjelaskan sedetail mungkin agar mereka
paham dengan materi tersebut.Jika siswa ada yang tidak mengirimkan tugasnya
kita juga harus menanyakan mengapa siswa tersebut tidak mengirimkan
tugasnya, melakukan pribadi chat dengan masing-masing siswa.Kita juga harus
menguasai materi dengan benar demi tercapainya tujuan pembelajaran.

1. Pendahuluan
Untuk siswa harus hadir sekurang-kurang 10 menit sesudah guru
membuka pembelajaran. Sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan, para
siswa diwajibkan memperhatikan WhatsApp group sesuai dengan tingkatan
kelas masing-masing siswa. Bagi siswa yang lebih dari 30 menit tidak
mengunjungi group WhatsApp kelasnya maka dianggap tidak hadir. Ketika
membuka pelajaran guru mengucapkan salam dan dijawab oleh siswa.
Selanjutnya semua siswa diminta untuk membaca do’a sebelum memulai
pembelajaran dan guru langsung menyampaikan tujuan pembelajaran.

Untuk siswa yang tatap muka sudah harus hadir 10 menit sebelum
pembelajaran dimulai, sebelum memulai pembelajaran diminta berdoa sebelum
memulai pembelajaran. Selanjutnya guru akan mengecek kehadiran siswa,
memberikan motivasi dan menyampaikan garis besar materi yang akan
dipelajari.

2. Kegiatan Inti

Untuk pembelajaran daring guru memulai materi pelajaran dengan


melakukan review materi pelajaran sebelumnya dan memberikan tugas kepada
siswa melalui grup WhatsApp kelas dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya mengenai materi pelajaran yang tidak dipahami oleh siswa
melalui Chat pribadi, hal ini bertujuan agar pertanyaan bisa segera dijawab oleh
guru dan tidak memakan banyak waktu karena terbatasnya waktu mengajar.
Untuk pembelajaran tatap muka guru mengamati siswa dalam
mempelajari materi pada hari itu dan menggali pengetahuan siswa tentang
materi pelajaran serta guru memberikan tugas dalam bentuk latihan dan
memberikan siswa kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami.

3. Penutup

Untuk pembelajaran daring setelah jam pelajaran berakhir maka siswa


diwajibkan untuk mengirimkan tugasnya. Bagi siswa yang belajarnya daring
tugas tersebut harus dikirimkan ke WhatsApp guru yang bersangkutan
sedangkan bagi siswa yang luring tugas akan dikumpulkan 1 kali dalam
seminggu.
Untuk pembelajaran tatap muka setelah jam pelajaran berakhir guru akan
membiming siswa menyimpulkan materi pelajaran serta memberikan kegiatan
tindak lanjut terkait tugas dan guru menyampaikan materi pembelajaran minggu
depan, setelah itu mengkondisikan siswa untuk mengakhiri pembelajaran
dengan berdo’a.
BAB III
KEGIATAN PLK

A. Kegiatan Mengajar (Teaching)


Pada pelaksanaan praktek lapangan kependidikan (PLK), penulis
diberikan kesempatan untuk mengajar 2 kelas di SMPN 32 Padang, yaitu kelas
VIII yang terdiri dari kelas 8.2 dan 8.3, Jadwal kegiatan mengajar yang penulis
lakukan dapat dilihat pada tabel berikut.
JADWAL MENGAJAR DARING

Hari Waktu Kelas


RABU 09.40 - 10.00 VIII (SHIFT A)
KAMIS 09.40 - 10.00 VIII (SHIFT B)

JADWAL MENGAJAR LURING

Hari Jadwal Mengajar Keterangan


VIII.2 VIII.3
Senin 08.20 – 08.40 09.00 – 09.20
Selasa 08.20 – 08.40 09.00 – 09.20
Rabu - - Kegiatan Disekolah
Kamis - - Kegiatan Disekolah
Jumat - - Kegiatan Disekolah
Sabtu - - Kegiatan Disekolah

Kegiatan mengajar ini bertujuan untuk membentuk keterampilan


mengajar yang utuh dan terintegrasi, sehingga mahasiswa mempunyai bekal
profesionalisme sebelum menjadi guru yang sesungguhnya. Kegiatan mengajar
terbagi kedalam dua aspek, yaitu:

1) Mengajar dalam rangka menggantikan guru


Selain bidang studi yang ditentukan, mahasiswa juga harus mampu
mengelola kelas dalam mata pelajaran yang lain sebagai suatu usaha yang
dilakukan untuk menggantikan guru yang berhalangan hadir dalam bidang
studi tertentu. Dalam kegiatan ini mahasiswa mengajarkan materi pelajaran
yang telah disiapkan oleh guru yang bersangkutan, baik berupa catatan, latihan
ataupun tambahan materi baru. Kegiatan ini tetap harus dijalani oleh
mahasiswa.
2) Mengajar dalam rangka latihan
Kegiatan mengajar yang dilakukan penulis saat praktik lapangan
kependidikan di SMPN 32 Padang adalah pada mata pelajaran Bimbingan TIK.
Materi ajar pada saat penulis melakukan praktik lapangan kependidikan adalah

 Mengidentifikasi perangkat lunak pengolah angka,


 Menunjukan tampilan kerja perangkat lunak pengolah angka (Ms Excel),
 Mengidentifikasi tab menu perangkat lunak pengolah angka (Ms Excel),
 Mengidentifikasi worksheet pada perangkat lunak pengolah angka (Ms Excel),
 Mengelola worksheet perangkat lunak pengolah angka (Ms Excel),
 Memahami tipe dan jenis data perangkat lunak pengolah angka (Ms Excel),
 Menggunakan tipe dan jenis data perangkat lunak pengolah angka (Ms Excel),
 Mengidentifikasi tab menu dan ikon untuk mengolah data angka
 Menggunakan tab menu dan ikon untuk mengolah data angka
 Memahami fungsi aritmatika dan statistik,
 Menggunakan fungsi aritmatika dan fungsi statistika,
 Memahami grafik,
 Membuat grafik,
 Membuat grafik di Ms Word,
 Memahami ukuran kertas pada Ms Word,
 Mengatur ukuran kertas pada Ms Word.

Proses pembelajaran yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :


1. Kelas Karakter
Keterampilan yang dikembangkan pada kegiatan ini adalah
keterampilan membuka sebelum memulai pelajaran. Pada kelas karakter ini
terdiri dari:
a. Mencuci tangan sebelum masuk kelas, dan mematuhi protokol
kesehatan.
b. Berdoa.
c. Guru membuka pertemuan dengan memberi salam, serta mengisi
absensi.
d. Guru mengajak peserta didik merapikan pakaian dan tempat duduknya.
e. Guru mengajak peserta didik memungut sampah yang ada di sekitarnya
dan memasukan ke dalam tong sampah (mengajari anak-anak
bagaimana hidup bersih dan mau bertanggung jawab).

2. Kegiatan Pendahuluan
Didalam kegiatan ini guru memberikan motivasi serta apersepsi selama
5 menit. Kegiatan ini terdiri dari menyampaikan manfaat atau penerapan
dari materi yang dipelajari, mengaitkan materi pelajaran hari ini dengan
materi sebelumnya dan menyampaikan materi prasyarat.

3. Kegiatan Inti
Metode yang digunakan dalam menyampaikan materi ini diantaranya
ceramah dan diskusi. Pada kegiatan inti, penulis mengembangkan
keterampilan menjelaskan, bertanya, memberi penguatan, mengadakan
variasi, mengelola kelas dan melakukan pengajaran dengan kelompok kecil
dan perorangan. Kegiatan inti selama proses pembelajaran terdiri dari :
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada materi yang akan
dipelajarai sehingga peserta didik dapat mengambil manfaat dan
mempraktekkan materi dalam kehidupan sehari-hari.
b. Guru mengelaborasikan pengetahuan peserta didik dengan
menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari.
c. Guru menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dengan memberikan
pertanyaan terkait dengan materi yang dipelajari, kemudian siswa
menjawab. Jika jawaban siswa benar , maka guru memberikan apresiasi,
jika jawaban itu hampir benar,maka guru memberi penjelasan dan jika
jawaban siswa belum benar, maka guru menuntun siswa. Setiap proses
pembelajaran, guru harus mampu memberikan contoh-contoh soal
sebanyak mungkin untuk dikerjakan secara bersama-sama dengan siswa,
agar siswa memiliki pembendaharaan soal yang banyak.
d. Membimbing peserta didik dengan bahasa yang mudah dipahami dan
mengkaitkan dengan fenomena yang terjadi dilingkungan sekolah.
e. Proses belajar mengajar diupayakan menggunakan metode dan strategi
yang efektif dan efesien

1. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup merupakan kegiatan untuk menyimpulkan atau
mengakhiri kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini terdiri dari :
a. Meninjau kembali pemahaman peserta didik terhadap materi yang
dipelajari dan melakukan klarifikasi terhadap pemahaman peserta didik
yang kurang tepat
b. Menyimpulkan semua materi yang dipelajari hari itu
c. Guru memberikan tugas berupa catatan materi dan latihan yang terkait
dengan materi untuk memantapkan pemahaman peserta didik terhadap
materi yang telah dipelajari.
d. Pertemuan diakhiri dengan salam penutup.

B. Kegiatan Non-Mengajar (Non-Teaching)


Kegiatan non mengajar ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa PLK di luar kegiatan mengajar di kelas seperti bidang
perpustakaan, tata usaha, piket kantor majelis guru dan kegiatan lainnya.
Kegiatan non mengajar ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada
mahasiswa berkenaan dengan hal yang mendukung kegiatan di luar mengajar
secara umum dan menunjang keberhasilan program pengajaran. Kegitan
Nonteaching yang diperoleh oleh penulis yaitu:
1. Piket PBM/Praktek
Piket PBM ini penulis lakukan 3 kali dalam 1 minggu yaitu setiap hari
Senin, Rabu dan Sabtu, dalam piket ini penulis bertugas memastikan kegiatan
pembelajaran berjalan dengan baik. Adapun kegiatannya yaitu:
a. Mengechek suhu bagi siswa yang datang didepan gerbang sekolah.
b. Membunyikan bel tanda masuk, pergantian jam, istirahat dan bel tanda
usai pembelajaran (pulang)
c. Mencatat pelanggaran siswa, seperti: terlambat, seragam sekolah yang
tidak lengkap, rambut tidak rapi dan lain sebagainya.
d. Mengisi buku piket untuk guru yang berhalangan hadir.
e. Membuat surat izin keluar dan masuk bagi siswa yang berhalangan.
f. Memberikan tugas kepada siswa apabila ada guru yang berhalangan
untuk datang mengajar.
g. Melayani tamu yang datang kesekolah untuk urusan dan keperluan
administrasi seskolah.

C. Kasus dan Penyelesaian


1. Kasus
Adapun beberapa kasus yang penulis temukan di tempat
Pelaksanaan Latihan Kependidikan yaitu:
a. Pembelajaran Bimbingan TIK melalui daring
Di tengah wabah Virus Corona, para guru, siswa dan orang tua siswa
di berbagai daerah di Indonesia mengalami kebingungan. Ini dikarenakan
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring atau di rumah saja.
Menyebabkan kegiatan belajar mengajar yang tiba-tiba berubah maka para
guru menghadapi kondisi ini dengan penggunaan teknologi yang lebih tepat
dalam membantu proses belajar mengajar dari jarak jauh (belajar di rumah)
bisa tetap berjalan dengan lancar
Adapun teknologi yang dipergunakan dalam pembelajaran secara
Daring ini ialah, dengan menggunakan media sosial WhatsApp dan
Geschool. Sarana teknologi tersebut di gunakan untuk mengajar dari rumah
dengan memberikan tugas atau informasi yang berkaitan dengan
pembelajaran. Selain itu penggunaan sarana teknologi sebagai media belajar
siswa agar mereka rutin dan terbiasa belajar dan tidak ketinggalan materi
pembelajaran selama masa pandemi.
Namun yang terjadi pada saat proses pembelajaran secara daring
tersebut tidak semua siswa dapat mengikuti secara maksimal dan efektif
pembelajaran karena keterbatasan yang dimiliki oleh siswa, seperti siswa
yang hanya mengharapkan penggunaan handphone orang tua, siswa yang
lebih asik bermain game, siswa yang tidak merespon dan baik informasi
atau materi yang disampaikan melalui WhatsApp ataupun Geschool, siswa
yang mengabaikan tugas yang diberikan. Terkadang jaringan yang
bermasalah. Selain itu dalam permasalahaan materi pembelajaran
Bimbingan TIK yang materinya mencakup pengetahuan dan keterampilan
menyebabkan pada praktek, guru sulit untuk memberikan contoh pada
materi yang berhubungan pada praktik kepada siswa dan siswa pun sulit
untuk memahami materi tersebut.
Selain siswa yang terkendala dengan proses pembelajaran secara
daring guru juga mengalami kendala ataupun masalah. seperti guru yang
belum terlalu mengusai teknologi, guru yang sulit menyampaikan materi
karena dalam proses daring, yang biasanya memfokusan siswa terhadap
pembelajaran lebih tidak maksimal di bandingkan dengan pembelajaran
secara tatap muka. Begitu juga dengan metode pembelajaran yang
digunakan, guru sulit untuk menerapkan metode pembelajaran, seperti
contoh metode tanya jawab, dimana guru memberikan pertanyaan melalui
WA, tetapi di karenakan pembelajaran dilakukan secara daring maka sering
kali siswa tidak merespon bahkan tidak masuk ke dalam grup WA pada saat
guru sedang menjelaskan materi pembelajaran.
2. Penyelesaian/ Solusi
Sebenarnya pembelajaran daring ini bisa dilakukan secara efektif
asalkan sarana dan prasana terpenuhi dan merata. Di permasalahan ini guru
sangat berpengaruh sekali dalam proses pembelajaran daring, dimana guru
di tuntut untuk bisa mengatasi kendala yang di hadapi dalam pembelajaran
daring dengan cara memaksimalkan sumber daya yang ada dan membuat
rancangan pembelajaran yang mudah di akses oleh siswa supaya siswa
mudah dalam belajar dan memahami materi yang di berikan.
Di dalam pembelajaran Bimbingan TIK jika ada materi prakteknya cara
guru untuk membuat siswa memahami dengan baik tugas praktek tersebut
yaitu guru bisa menayangkan sebuah video tutorial penggunaan aplikasi
microsoft word misalnya, lalu video tersebut dikirim melalui grup
WhatsApp atau media sosial lainnya. Untuk memotivasi siswa dalam
pembelajaran secara daring agar siswa tidak merasa jenuh dan bosan guru
bisa membuat materi dengan gambar-gambar atau PPT yang menarik atau
menampilkan video tentang contoh bahan-bahan pada materi agar lebih
menarik perhatian siswa dan siswa menjadi lebih fokus.

Dalam pembelajaran daring tuntutan belajar tidak boleh sama dengan pada
saat tatap muka, di karena kan dalam pembelajaran daring banyak sekali
keterbatasan, guru juga memberikan waktu yang lama untuk pengumpulan
tugas, media belajar siswa haruslah mudah untuk diakses. Karena jaringan
dan perangkat menjadi kendala siswa maka media yang digunakan guru
seperti membuat video harus dengan waktu yang singkat dan ukuran yang
kecil agar tidak keberatan pada saat siswa menonton atau mendownload.
Kunci dari pembelajaran daring ini adalah membuat pembelajaran
yang simple, mudah di akses, menyenangkan dan jangan sampai siswa
merasa jenuh. Sudah menjadi tugas guru untuk membuat kendala yang di
hadapi siswa dalam pembelajaran daring tersebut teratasi dengan
memaksimalkan sumber daya yang ada. Pembelajaran secara daring ini akan
terlaksanakan dengan maksimal jika semua pihak yang terkait bisa
bekerjasama dengan baik dan lancar dalam memberi kan hak siswa.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan sebelumnya, penulis dapat


menyimpulkan beberapa hal, yaitu:
1. Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) ini dilaksanakan selama
lebih kurang 5 bulan pada bulan Juli - Desember 2021 semester
ganjil, dimulai dari tanggal 21 Agustus 2020 sampai 20 Desember
2021
2. Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK)
tidak hanya mengasah kemampuan untuk melaksanakan interaksi
sosial dengan personil sekolah, namun juga melatih mahasiswa
untuk menjadi guru yang profesional.
3. Kegiatan praktek lapangan kependidikan terdiri dari dua kegiatan
yaitu kegiatan teaching dan non teaching, kegiatan teaching yaitu
kegiatan dari proses belajar mengajar itu sendiri seperti: kegiatan
latihan mengajar terbimbing dan latihan mengajar mandiri.
Sedangkan kegiatan non teaching berupa piket PMB, Piket
perpustakaan dan piket Tata Usaha. Meskipun pada masa pandemi
ini tidak semua kegiatan rutinitas sekolah dilakukan terutaman
seperti upacara, kultum dan sebagainya termasuk pembelajaran
olahraga yang seharusnya dilakukan disekolah terpaksa harus
dilakukan dirumah.

B. Saran
Setelah melakukan kegiatan PLK, penulis meninggalkan beberapa
saran untuk SMPN 32 Padang, antara lain :
1. SMPN 32 Padang semoga kedepannya dapat meningkatkan prestasi
yang telah diraihnya.
2. Penulis berharap agar kita senantiasa berusaha untuk lebih baik.
Semua hal positif yang sudah terdapat di sekolah semoga
senantiasa di pertahankan dan ditingkatkan.
3. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PLK agar
mempersiapkan diri baik mental, penguasaan meteri dan
penguasaan kelas. Hal tersebut merupakan penunjang dalam
melaksanakan PBM
4. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PLK di sekolah latihan
harus menjalin hubungan yang baik antar mahasiswa PLK, guru,
pegawai sekolah, peserta didik dan seluruh warga sekolah.

LAPORAN
PRAKTEK LAPANGAN KEPENDIDIKAN
DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 32
PADANG
OLEH

ILHAM MEDIO AGUSTA


18004177

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Anda mungkin juga menyukai