Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

GURU SEBAGAI PROFESI

Oleh :

Arnaldo Heiniklaas 20050974050


Verdea Maulida Zahra 20050974074
Ni’matul ‘Adhima 20050974016

S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah YME, atas limpahan rahmat, berkat dan
hikmatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini tanpa ada kesulitan
dan halangan apapun dalam mengerjakan laporan ini pada waktu yang telah di
tentukan.
Laporan ini disusun atas pengalaman penulis dalam menyusun makalah ini
menurut penelitian dan sumber-sumber yang diperoleh untuk membentuk makalah
ini menjadi suatu susunan yang menyediakan wawasan yang dapat dipakai untuk
memperoleh informasi yang ada.

Surabaya, 18 September 2020


Penulis,

2
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL................................................................................................................ 1
KATA PENGANTAR........................................................................................ 2
DAFTAR ISI....................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
C. Tujuan Pembahasan ........................................................................ 4
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Guru............................................................................... 5
B. Tugas Guru sebagai Profesi ............................................................. 5
C. Guru yang Profesional...................................................................... 6
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru merupakan tenaga profesional yang mempunyai tugas
mengajar, mendidik dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Sedangkan melatih
berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada siswa. Dan
profesional adalah suatu yang memegang peranan penting dalam suatu
pekerjaan atau usaha.
Guru dapat dikatakan profesional apabila dalam proses pembelajaran
melibatkan beberapa unsur atau komponen pembelajaran. Pembelajaran
menurut Oemar Hamalik kriteria guru profesional diantaranya yaitu:
mampu memecahkan dan melaksanakan teknik-teknik mengajar yang baik
dalam mencapai tujuan pendidikan.
Bila kompetensi guru dibangun berdasarkan keahlian bidang studi
yang diajarkan, maka profesi guru akan lebih berbicara tentang profesi
guru pada umumnya tidak tergantung kepada apa yang mereka ajarkan dan
dijenjang mana mereka mengajar

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari guru?


2. Apakah tugas guru sebagai profesi?
3. Apa itu guru yang professional?

C. Tujuan Penulisan Laporan


1. Dapat menjelaskan pengertian dari guru.
2. Dapat mendeskripsikan tugas guru sebagai profesi.
3. Dapat menjelaskan pengertian dari guru profesional.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Guru
Secara umum, guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan
yang melayani pada pendidikan formal, seperti sekolah dasar hingga
sekolah menengah. Namun, Guru juga harus memiliki persyaratan sebagai
pengajar, yakni mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam
pengertian yang luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru
juga dianggap sebagai seorang guru.
Fungsi guru dalam proses pendidikan adalah mengajar, mendidik,
membina, mengarahkan, dan membentuk watak dan kepribadian sehingga
manusia itu berubah menjadi manusia yang memiliki ilmu pengetahuan,
cerdas, dan bermartabat. Oleh karena itu, tidak setiap orang dapat
menjadi guru, tidak setiap orang dapat melaksanakan tugas guru.
Guru memerlukan persyaratan dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan yang dirancang khusus untuk itu sehingga
dalam melaksanakan tugasnya, guru akan terhindar dari kesalahan.
Alasannya, bila terjadi kesalahan, hal itu akan berakibat fatal terhadap
masa depan peserta didik dan tentu saja amat merugikan dunia pendidikan.
Dengan demikian, guru memerlukan pendidikan profesional yang dapat
menghasilkan guru yang memiliki kemampuan profesional yang
diisyaratkan oleh jabatan guru sebagai sebuah profesi.

B. Tugas guru sebagai profesi


A. Membantu peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensinya
sehingga tumbuh dan berkembang dengan total dan sempurna.
B. Membantu anak belajar sehingga kemampuan intelektualnya tumbuh
dengan menguasai berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan,
pengalaman, nilai, dan sikap
C. Menyampaikan berbagai ilmu pengetahuan kepada peserta didik
dengan menggunakan pendekatan dan metodologi yang penuh dengan
kreativitas sehingga kreativitas peserta didik tumbuh dan berkemban

5
D. Menanamkan berbagai nilai-nilai dalam diri peserta didik sehingga
melekat dan tumbuh menjadi satu dengan perilaku peserta didik setiap
hari.
E. Membangun watak dan kepribadian peserta didik menjadi orang yang
memiliki watak dan kepribadian tertentu yang diperlukan oleh
masyarakat luas,
F. Mengajar peserta didik bagaimana berhubungan dengan orang lain,
G. Mengembangkan peserta didik menjadi orang yang berakhlak mulia.

C. Guru yang Professional


1. Pengertian Guru Profesional
Guru profesional adalah guru yang mampu menerapkan hubungan yang
berbentuk multidimensional. Guru yang demikian adalah yang secara
internal memiliki empat kompetensi, yaitu: kompetensi pedagogik,
kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.

2. Kompetensi Guru
Kompetensi Guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh
Guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, dinyatakan bahwa
kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional
yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Berikut akan dijelaskan
tentang ke empat kompetensi diatas :
a. Kompetensi Pedagogik
Secara substantif kompetensi ini mencakup kemampuan pemahaman
terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Secara rinci masing-masing elemen kompetensi pedagogik tersebut dapat
dijabarkan menjadi subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut:

6
1) Memahami peserta didik. Subkompetensi ini memiliki indikator
esensial: memamahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-
prinsip perkembangan kognitif, memahami peserta didik dengan
memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi bekal-
ajar awal peserta didik.
2) Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidik-an
untuk kepentingan pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator
esensial: menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi
pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang
ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran
berdasarkan strategi yang dipilih.
3) Melaksanakan pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator
esensial: menata latar (setting) pembelajaran, dan melaksanakan
pembelajaran yang kondusif.
4) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Subkompetensi
ini memiliki indikator esensial: melaksanakan evaluasi (assess-ment)
proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai
metode: menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk
menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan memanfaatkan
hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program
pembelajaran secara umum.
5) Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial:
memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi
akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk mengem-bangkan
berbagai potensi nonakademik.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
Secara rinci setiap elemen kepribadian tersebut dapat dijabarkan menjadi
sub kompetensi dan indikator esensial sebagai berikut:

7
1) Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil. Subkompetensi ini
memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma hukum;
bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai pendidik; dan
memeliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
2) Memiliki kepribadian yang dewasa. Subkompetensi ini memiliki
indikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai
pendidik dan memiliki etos kerja sebagai pendidik.
3) Memiliki kepribadian yang arif. Subkompetensi ini memiliki
indikator esensial: menampilkan tindakan yang didasarkan pada
kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat dan menunjukkan
keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
4) Memiliki kepribadian yang berwibawa. Subkompetensi ini
memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang berpengaruh positif
terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.
5) Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: bertindak sesuai dengan
norma religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki
perilaku yang diteladani peserta didik.
c. Kompetensi Profesional
Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan
penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan mendalam
yang mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum matapelajaran
di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum
tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai guru.
Secara rinci masing-masing elemen kompe-tensi tersebut memiliki
subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut:
1) Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memahami materi ajar
yang ada dalam kurikulum sekolah; memahami struktur, konsep dan
metode keilmuan yang menaungi atau kohe-ren dengan materi ajar;
memahami hubungan konsep antarmata pelajaran terkait; dan menerapkan
konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.

8
2) Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk me-
nambah wawasan dan memperdalam pengetahuan/materi bidang studi.
d. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian
dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator esensial sebagai
berikut:
1) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: berkomunikasi
secara efektif dengan peserta didik.
2) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama
pendidik dan tenaga kependidikan.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui pembahasan dapat diketahui bahwa peran dan profesi
seorang guru merupakan kedudukan yang penting dalam kemasyarakatan
karena profesi guru adalah sumber daya manusia yang penting bagi
keberlangsungan bangsa, mengingat banyak generasi baru yang akan
muncul, dibutuhkan seorang guru untuk mendidik dan membimbing.

B. Saran
Guru juga perlu meningkatkan kualitasnya dalam mengajar pula
menyesuaikan dengan metode belajar yang efektif sehingga siswa yang
dididik bisa menerima setiap materi yang diajarkan. Banyak aspek-aspek
yang mendukung seorang guru untuk menjadi profesional, yakni dalam
mengatur dan mengatasi situasi yang bervariasi seperti siswa mengantuk,
tidak memperhatikan, kurang menyimak, dan lain-lain.

10
DAFTAR PUSTAKA
http://kompetensi.info/materi-bebas/guru-sebagai-
profesi.html#:~:text=Menurut%20Uno%20(2008%3A%2015),tugas
%20pokok%20dalam%20proses%20pembelajaran
http://belajarpendidikanpkn.blogspot.com/2017/07/guru-sebagai-
profesi.html?m=1

11

Anda mungkin juga menyukai