KEPENDIDIKAN
DI SUSUN OLEH :
-DIMAS HABIB A / 20050974042
-MARIA ALEXANDRA SCARLET L.C / 20050974062
-SHAFFA SALSABILLAH / 20050974008
LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan kebutuhan bagi semua manusia, manusia yang melupakan pendidikan bagaiakan orang buta
yang berjalan tanpa tongkat di tangannya. Pendidikan memberikan banyak arti bagi kehidupan manusia di dalam
kehidupannya. Karena itulah manusia mempelajari filsafat pendidikan, landasan filsafat pendidikan perlu di kuasai
oleh para pendidik, karena pendidikan bersifat normatif selain itu , pendidikan tidak hanya di pahami melalui
pendekatan ilmiah yang bersifat parsial dan deskriptif saja, melainkan perlu dipandang secara holistiik, adapun kajian
pendidikan secara holistik dapat dilakukan melalui pendekatan filosofis.
Ada berbagai aliran filsafat pendidikan, antara lain Idealisme, Realisme , Pragmatisme dan sebagainya. Namun
demikian, bangsa Indonesia sesungguhnya memiliki filsafat pendidikan nasional sendiri yaitu filsafat pendidikan yang
berdasarkan Pancasila. sehubungan dengan hal ini berbagai alairan filsafat pendidikan tetap kita pelajari guna
menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang pendidikan. Pemahaman tentang filsdafat pendidikan ini akan
membantu kita agar tidak terjerumus ke dalam filsafat lain yang menjerumuskan kita, di samping itu, dengan
mempelajari filsafat pendidikan yang lain selama itu tidak bertentangan dengan pancasila kita dapat mengambil
hikmahnya dari filsafat pendidikan tersebut guna memperkokoh landasan Filsafat pendidikan Negara kita.
RUMUSAN MASALAH
• Landasan Idealisme
Plato adalah tokoh pertama yang mencetuskan ide idealisme. Tokoh-tokoh yang mendukung aliran
idealisme yaitu George W. F. Hegel yang berasal dari Jerman pada abad 19, Ralph Waldo Emerson, Henry
David T, dan Friedrich Froebel. Penganut idealisme selanjutnya disebut sebagai idealis. Ornstein
menyatakan bahwa idealisme merupakan suatu aliran ilmu filsafat yang mengagungkan jiwa.
• Landasan Realisme
Gagasan realisme dimulai sebelum periode abad masehi, yaitu dalam pemikiran murid Plato bernama
Aristoteles (384-322 SM). Realisme adalah aliran filsafat yang memandang bahwa dunia materi dilluar
kesadaran sebagai suatu yang nyata dan penting. Dalam arti filsafat yang sempit, realisme berarti anggapan
bahwa objek indra kita adalah real, benda-benda ada
• Landasan Pragmatisme
Pragmatisme adalah aliran filsafat modern yang lahir di Amerika akhir abad 19 hingga awal abad 20.
Filsafat ini cenderung lebih banyak mengabaikan hal-hal yang bersifat metafisik tradisional dan lebih
banyak terarah pada hal-hal yang pragmatis kehidupan. Pada dasarnya, pragmatisme merupakan suatu
sikap hidup, suatu metode dan suatu filsafat yang digunakan dalam mempertimbangkan nilai sesuatu ide
dan kebenaran secara praktis.
• Aliran Filsafat Perenialisme
Perennialisme berasal dari kata perennial yang dapat diartikan abadi, kekal atau fana
(tiada akhir). Perenialisme berarti segala sesuatu yang ada sepanjang sejarah.
Aliran filsafat Perennial berpegang pada nilai-nilai atau norma-norma yang bersifat abadi,
dengan demikian perenialisme dianggap suatu aliran yang ingin kembali atau mundur
kepada nilai-nilai masa lampau dengan maksud mengembalikan keyakinan akan nilai-
nilai asasi manusia masa silam untuk menghadapi problem kehidupan manusia saat
sekarang dan bahkan sampai kapanpun dan dimanapun
• Aliran Filsafat Progresivisme.
Aliran Progresivisme dapat diartikan secara umum sebagai aliran yang menginginkan
kemajuan-kemajuan secara cepat. Progresivisme disebut juga instrumentalisme, karena
aliran ini beranggapan bahwa kemampuan intelejensi manusia sebagai alat untuk hidup,
untuk mengembangkan kepribadian manusia.
Tujuan dari Landasan Filsafat Pendidikan
Tujuan filsafat pendidikan dapat ditinjau dari tujuan filsafat dan pendidikan itu
sendiri. Filsafat diantaranya memiliki tujuan untuk mengkritisi suatu kepercayaan
dan sikap yang telah dijunjung tinggi, mendapatkan gambaran keseluruhan,
analisis logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep.
Pancasila sebagai landasan filsafat Pendidikan