Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP DAN MAKNA PROFESI PENDIDIKAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah : Profesi Keguruan

Dosen Pengampu:
Dr. H. Kamaruddin., S.Ag., M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 2:

Muhammad Isra Asrafil Irfan (220407550007)


Sri Yulianti Rejeki (220407550005)

Kelas: C22C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
KAMPUS V PAREPARE
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Profesi Keguruan,
dengan judul “Konsep dan Makna Profesi Pendidikan”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Profesi
Keguruan. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Kamaruddin., S.Ag., M.Pd, selaku dosen pengampu mata
kuliah Profesi Keguruan.
2. Pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Selain itu, penulis hanyalah seorang manusia biasa yang menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi yang dikarenakan kurangnya pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hari, penulis
menerima segala kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat


menambah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat terhadap dunia pendidikan.

Pare-Pare, 21 November 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... i


Daftar Isi.................................................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan ..............................................................................................
A. Latar Belakang .............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II Pembahasan ...................................................................................................
A. Pengertian Media dan Sumber Belajar .........................................................3
B. Karakteristik Media dan Sumber Belajar .....................................................5
C. Manfaat Media dan Sumber Belajar ............................................................7
D. Kedudukan Media dan Sumber Belajar .......................................................9
BAB III Penutup ........................................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran ...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan
manusia. Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk
kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan seseorang. Oleh karena itu,
pendidik merupakan profesi yang sangat penting dan mulia. Profesi guru
mempunyai latar belakang yang panjang dan kompleks. Pada mulanya profesi
guru hanya dipegang oleh orang-orang yang memiliki keterampilan dan
keahlian tertentu. Namun seiring berjalannya waktu, profesi guru semakin
digemari banyak orang.
Profesi guru adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan tujuan
untuk memberikan pendidikan. Pendidik adalah orang yang mempunyai tugas
dan tanggung jawab mendidik, mengajar, membimbing, membimbing, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Profesi pendidikan mempunyai arti
yang sangat penting bagi masyarakat. Profesi guru mempunyai peranan penting
dalam menghasilkan generasi yang berkualitas dan berdaya saing. Oleh karena
itu, profesi guru harus dihargai dan dihormati oleh masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan profesi guru.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan profesionalisme.
3. Jelaskan tugas dan tanggung jawab guru berdasarkan peraturan yang berkaitan
dengan guru.
4. Jelaskan kompetensi guru berdasarkan peraturan yang berkaitan dengan guru.

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian profesi guru
2. Untuk mengetahui dan memahami pengertian profesionalisme
3. Untuk mengetahui dan memahami tugas dan tanggung jawab guru
berdasarkan peraturan yang berkaitan dengan guru.
4. Untuk mengetahui dan memahami kompetensi guru berdasarkan peraturan
yang berkaitan dengan guru.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profesi Guru

Profesi merupakan suatu pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan


penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Menurut Jalal & Baharuddin
(Nurjan, 2015) menjelaskan bahwa istilah profesi yang dalam bahasa Inggris
dikenal dengan profession dan dalam bahasa Belanda dikenal professie diambil dari
bahasa Latin professio berarti pengakuan atau pernyataan. Kata kerja untuk tidak
mengakui atau menyatakan adalah profiteri. Apa yang telah dinyatakan atau diakui
disebut professus.

Dalam bidang pekerjaan, profesi berarti pengakuan atau pernyataan tentang


pekerjaan atau bidang pengabdian yang dipilih. Orang yang menyatakan profesinya
sebagai guru, sebenarnya ia menyatakan bahwa pekerjaan yang dipilihnya adalah
sebagai pendidik. Guru adalah seorang figur pemimpin. Guru sebagai satu sosok
arsitek yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru berperan
membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna
bagi agama, nusa, dan bangsa. Guru mempersiapkan manusia susila yang cakap
yang dapat diharapkan membangun dirinya dan membangun bangsa dan negara.

Tugas guru sebagai suatu profesi menuntut kepada guru untuk


mengembangkan profesionalitas diri sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Mendidik, mengajar, dan melatih anak didik adalah tugas guru sebagai
suatu profesi. Menurut Nurjan (2015) mengemukakan bahwa tugas guru sebagai
seorang pendidik adalah meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup kepada
peserta didik. Tugas guru sebagai pengajar adalah meneruskan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan serta teknologi kepada peserta didik. Tugas
guru sebagai pelatih berarti mengembangkan keterampilan dan menerapkannya
dalam kehidupan demi masa depan anak didik. Lebih lanjut dikutip dari
Kompetensis Info (2023) mengemukakan bahwa profesi guru merupakan jabatan

4
profesional yang memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran. Uraian tugas
pokok tersebut mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan dan peserta didik.
Tugas pokok itu hanya dapat dilaksanakan secara profesional bila persyaratan
profesional yang ditetapkan terpenuhi. Adapun tugas guru sebagai profesi adalah
sebagai berikut:

1. Membantu peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensinya sehingga


tumbuh dan berkembang dengan sempurna.
2. Membantu peserta didik belajar sehingga kemampuan intelektualnya tumbuh
dengan menguasai berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman,
nilai, dan sikap.
3. Menyampaikan berbagai ilmu pengetahuan kepada peserta didik dengan
menggunakan pendekatan dan metodologi yang penuh dengan kreativitas,
sehingga kreativitas peserta didik tumbuh dan berkembang.
4. Menanamkan berbagai nilai-nilai dalam diri peserta didik sehingga melekat dan
tumbuh menjadi satu dengan perilaku peserta didik setiap hari.
5. Membangun watak dan kepribadian peserta didik menjadi orang yang memiliki
watak dan kepribadian tertentu yang diperlukan oleh masyarakat luas.
6. Mengajar peserta didik bagaimana berhubungan dengan orang lain.
7. Mengembangkan peserta didik menjadi orang yang berakhlak mulia.

B. Profesionalisasi

Profesionalisme menjadi hal yang kerap dituntut dan diharapkan dalam


berbagai profesi, tak terkecuali guru. Hal penting yang menjadi aspek bagi sebuah
profesi adalah sikap profesional dan kualitas kerja. Profesional berarti ahli dalam
bidangnya dan berkualitas dalam melaksanakan pekerjaannya. Profesional
merupakan satu kesatuan antara konsep personaliti dan integritas yang
dipadupadankan dengan skill atau keahliannya. Guru yang profesional adalah guru
yang memiliki keahlian khusus dalam mengajar. Profesionalisme guru tentunya
ditandai dengan kadar kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru.

5
Guru professional adalah guru yang mengenal tentang dirinya. Guru
dituntut mencari tahu secara terus-menerus bagaimana seharusnya peserta didik itu
belajar. Maka apabila ada kegagalan peserta didik, guru terpanggil untuk
menemukan penyebabnya dan mencari jalan keluar bersama peserta didik. Guru
Profesional juga merupakan tenaga pendidik yang terlatih dan terbina serta
memiliki ilmu yang kompeten dan mengajarkan materi sesuai dengan bidang
yang dikuasainya.

Seorang guru bisa dikatakan profesional apabila memiliki ciri yang sudah
ditentukan. Menurut Kunandar (Hasan, 2023) mengemukakan bahwa ciri-ciri guru
profesional yaitu:

1. Memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai.


2. Memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuninya.
3. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan peserta didik.
4. Mempunyai jiwa kreatif dan produktif.
5. Mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya.
6. Selalu melakukan pengembangan diri secara terus menerus melalui organisasi
profesi, internet, buku, seminar dan lain sebagainya.

Sedangkan menurut Sukarna (2017) mengemukakan bahwa ciri-ciri guru


yang profesional adalah sebagai berikut:

1. Guru bersikap adil. Guru hendaknya menjadi sosok pendidik yang obyektif dan
adil. Tidak berpihak pada satu kelompok tertentu. Memperlakukan semua
pelajar sama dan mampu menyikapi bahwa setiap pelajar memiliki karakter dan
kemampuan yang berbeda.
2. Guru bersikap terbuka. Menerima pertanyaan, kritik hingga masukan dari
pelajar dengan lapang dada dan tangan terbuka. Tidak marah jika pelajar
memberikan solusi yang benar dan tepat mengenai suatu permasalahan.
3. Guru harus menjadi teladan. Teladan dalam bersikap, bertutur kata dan
bertindak. Guru dapat memberikan contoh berperilaku mulia baik di dalam
maupun di luar kelas.

6
4. Guru bersikap bijaksana. Bijaksana dalam mengambil keputusan, menyikapi
masalah, melakukan pendekatan yang tepat ataupun bertindak. Guru yang
bijaksana akan mendapatkan respect dari para pelajar.
5. Guru bersikap fleksibel. Fleksibel maksudnya adalah tidak kaku dan mampu
menyesuaikan dengan situasi, kondisi, perkembangan, sifat, kemampuan dan
latar belakang peserta didik.
6. Bersikap peka. Peka berarti cepat mengerti, memahami dan melihat dengan
perasaan apa yang terlihat pada peserta didik. Melayani kesulitan belajar setiap
peserta didik dengan sabar. Cepat tanggap memahami dan menanggulangi apa
yang dialami peserta didik di dalam maupun di luar kegiatan belajar mengajar.
7. Memahami proses. Pemahaman pelajar terhadap suatu topik materi pelajaran
mengalami proses. Guru hendaknya menunggu proses pemahaman belajar
siswa hingga benar-benar dimengerti dan banyak memberikan kesempatan
pelajar untuk bertanya dan berlatih mengerjakan soal-soal.
8. Harus bisa mengendalikan diri. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung
guru harus mampu mengendalikan diri terhadap situasi kelas yang belum
kondusif.
9. Bersikap konsisten, tidak plin-plan. Menerapkan hukuman dan disiplin terhadap
pelajar harus konsisten. Tidak berubah-ubah. Tidak membedakan pelajar
maupun situasi dan kondisi.
10. Memahami jiwa pelajar. Jiwa pelajar masih labil. Mudah berubah-ubah. Guru
hendaknya memberlakukan reward (hadiah) dan punishment (hukuman).
Reward dan punishment sebagai metode pembelajaran sangat strategis bila
digunakan sesuai dengan prinsip-prinsip belajar.

C. Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan Konsep Profesional Guru

Guru merupakan unsur yang sangat penting dan tidak bisa diabaikan begitu
saja dalam proses belajar mengajar, sebab guru dapat menentukan berhasil atau
tidaknya sebuah proses belajar mengajar. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan
dan pengajaran perlu tersedianya guru yang qualified, artinya ialah disamping

7
menguasai materi pelajaran, metode mengajar, juga mengerti tentang dasar-dasar
pendidikan.

Dasar-dasar pendidikan amat sangat penting diketahui oleh seorang guru


dalam melaksanakan tugasnya yang mulia sebagai pengajar atau pendidik, hal ini
merupakan sebagai sarana untuk membangkitkan dan memotivasi siswa dalam
proses belajar mereka. Walaupun penguasaan materinya sangat baik, akan tetapi
tidak didukung oleh pengetahuan akan faktor-faktor didaktis, maka akan
menimbulkan dampak sebuah hambatan dalam penguasaan materi bagi siswa
terhadap apa-apa yang disampaikan oleh guru tersebut. Meskipun terhadap
pengalaman belajar justru menjadikan guru lebih mudah dalam menyampaikan
pelajaran disertai dengan penggunaan metode yang baik dan tepat.

Guru sebagai seseorang yang akan mentransfer ilmu kepada peserta didik
mempunyai tugas dalam lingkup tugas dinas ataupun di luar dinas. Menurut Hamid
(Munawir, dkk 2022) tugas guru secara umum diklasifikasikan ke dalam tiga jenis,
yaitu tugas di bidang profesi, tugas di bidang kemanusiaan, dan tugas di bidang
kemasyarakatan.

1. Tugas dalam bidang profesi


Dalam bidang profesi, guru bertugas untuk mendidik, melatih, dan mengajar.
Mendidik memiliki arti menumbuhkan nilai-nilai karakter. Melatih yaitu
mengembangkan keterampilan-keterampilan dan potensi diri yang ada di dalam
diri peserta didik, sedangkan mengajar adalah proses mentransfer ilmu
pengetahuan dan wawasan kepada peserta didik.
2. Tugas dalam bidang kemanusiaan
Tugas guru pada bidang kemanusiaan dalam ruang lingkup sekolah adalah
harus menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua, menjadi suri tauladan dan
dekat dengan peserta didik. Guru juga bertugas menjembatani peserta didik
untuk melakukan prinsip-prinsip kemanusiaan.
3. Tugas dalam bidang kemasyarakatan

8
Masyarakat memberikan tempat kepada guru di tempat yang baik dan terhormat
di lingkungan, sebab guru diharapkan dapat memberikan ilmu dan teladan
dalam bersikap di masyarakat. Guru juga bertugas mencerdaskan kehidupan
bangsa.

D. Kompetensi Profesional Guru Berdasarkan Peraturan yang Berkaitan


dengan Guru

Setidaknya ada beberapa syarat utama yang harus diperhatikan dalam


pembangunan pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas
sumber daya manusia (SDM), yakni sarana dan prasarana, buku yang berkualitas,
guru dan tenaga kependidikan yang profesional. Guru yang dimaksudkan di sini
adalah guru yang memiliki kompetensi berupa seperangkat penguasaan
kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerja secara
tepat dan efektif, seperti kemampuan dalam melaksanakan tugasnya sebagai
pendidik, pengajar, pembina, pengasuh, penuntun, dan lain sebagainya.

Dalam melaksanakan tugasnya guru harus memiliki kompetensi keguruan


yakni seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar
dapat mewujutkan kinerja secara tepat dan efektif. Menurut Nurjan (2015)
mengemukakan bahwa kompetensi guru profesional terdiri dari kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi
sosial. Keempat kompetensi tersebut di atas, harus dimiliki oleh guru dalam
melaksanakan tugasnya, sehingga dapat menuju pendidikan yang berkualitas,
efektif dan efisien.

1. Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampauan mengelolah pembelajaran peserta
didik. Kompetensi pedagogik meliputi: 1) Pemahaman terhadap peserta didik,
2) Perencanaan pembelajaran, 3) Pelaksanaan pembelajaran, 4) Mengevaluasi
hasil belajar, 5) Pengembangan peserta didik untuk mengatualisasikan.
2. Kompetensi Kepribadian

9
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap dan stabil, berakhlak mulia, dewasa, arif, berwibawa
serta menjadi teladan bagi peserta didik.
3. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran
secara mendalam, yang mencakup penguasaan materi, kurikulum mata
pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta
penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama pendidik
dan tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat
sekitar. Adapun lebih jelasnya sebagai berikut:
• Mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien
dengan peserta didik.
• Mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien
dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan.
• Mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien
dengan orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar

Sedangkan menurut Piet. A & Aladian (Nurjan, 2015) menjelaskan bahwa


ada 10 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yakni 1) kemampuan
menguasai bahan pelajaran yang disampaikan, 2) kemampuan mengelola program
belajar mengajar, 3) kemampuan mengelola kelas, 4) kemampuan menggunakan
media atau sumber belajar, 5) kemampuan menguasai landasan-landasan
pendidikan, 6) kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar, 7) kemampuan
menilai prestasi siswa untuk kependidikan pengajaran, 8) kemampuan mengenal
fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan, 9) kemampuan
mengenal dan menyelenggarakan administrasi pendidikan, 10) kemampuan
memahami prinsip dan hasil penelitian guna keperluan mengajar.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Profesi guru adalah pekerjaan atau kegiatan yang memerlukan pengetahuan,


keterampilan, dan kemampuan khusus yang diperoleh melalui pendidikan atau
pelatihan khusus. Jabatan kependidikan meliputi tenaga pengajar dan tenaga
kependidikan. Pendidik adalah orang yang mempunyai tugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, mengevaluasi hasil pembelajaran, memberikan
pengajaran dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Guru yang profesional adalah guru yang mempunyai keterampilan dan
keahlian khusus di bidang pendidikan serta mampu melaksanakan tugas dan fungsi
guru dengan sebaik-baiknya. Guru yang profesional adalah orang-orang yang
terdidik, terlatih, dan berpengalaman di bidangnya. Guru yang profesional sangat
penting dalam pendidikan. Guru yang profesional memberikan pendidikan yang
berkualitas kepada siswanya sehingga dapat berkembang secara optimal. Oleh
karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru guna
menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.

B. Saran

Dalam mempelajari makalah ini, diharapkan tidak hanya sekedar diketahui


namun benar-benar dipahami dan menjadi pegangan bagi para pembaca agar dapat
memanfaatkan pengetahuan mengenai landasan media pembelajaran dan sumber
belajar dalam pembelajaran.

Selanjutnya, penulis menyadari masih terdapat kekurangan dari makalah ini


sehingga diharapkan adanya masukan berupa kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan pembuatan makalah ini dan bermanfaat
khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hasan, Kamaruddin. 2023. Profesi Keguruan. Pare-Pare: CV. AA. Rizky.

Kompetisi Info. 2023. Guru Sebagai Profesi. Diakses Tanggal 21 November 2023
https://kompetensi.info/materi-bebas/guru-sebagai-profesi.html

Munawir, Zuha Prisma Salsabila, & Nur Rohmatun Nisa. 2022. Tugas, Fungsi dan
Peran Guru Profesional. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan. Vol. 7 (1).

Nurjan, Syarifan. 2015. Profesi Keguruan: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:


Samudra Biru.

Sukarna, Ade. 2017. Inilah 10 Ciri Guru Profesional. Nomor 6 Dan 9 Perlu
Diperhatikan!. Diakses Tanggal 21 November 2023
https://www.bernas.id/2017/12/56172/55838-inilah-10-ciri-guru-
profesional-nomor-6-dan-9-perlu-diperhatikan/

12

Anda mungkin juga menyukai