Disusun oleh:
Mariama Samrotul Jannah (200200009)
Rizkia Nabila Nuryadin (200200011)
Siti Julaeha Amelia (200200013)
Kelompok 4
ii | G u r u S e b a g a i P r o f e s i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat modern menempatkan profesionalisme sebagai
salah satu tonggak pengembangan masyarakat global. Berbagai
perubahan yang timbul sebagai akibat dari proses globalisasi, kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, dan perubahan-perubahan lain yang
terjadi secara lokal, regional, dan nasional juga turut membawa
pengaruh yang amat dahsyat terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
Ada banyak profesi terkait dunia pendidikan, salah satunya
adalah profesi guru. Guru adalah jabatan profesi yang menuntut keahlian
khusus dan terkandung tugas serta tanggung jawab yang terhormat
dalam upaya menjalankan tugas pendidikan. Menjadi guru harus
memiliki tekad kuat, karena pekerjaan ini tidak dinilai dari gaji yang
didapatkan, melainkan kualitas pembelajaran yang diberikan. Guru
adalah profesi yang sangat mulia. Tanpa kehadiran guru mustahil ada
dokter, insinyur, pilot, polisi, tentara, perawat, bidan, pegawai, anggota
dewan, bahkan presiden.
Tidaklah mudah menjadi seorang guru, ia harus memiliki
kesabaran yang sangat luar biasa serta mampu menjadi teladan bagi
siswanya dari segi perbuatan maupun perkataan. Namun seringkali
profesi seorang guru dipandang sebelah mata. Pola pikir bahwa guru
adalah pekerjaan terbuka; siapa saja bisa menjadi guru adalah pola pikir
yang salah. Nyatanya menjadi guru harus memiliki keahlian dan
menempuh pendidikan khusus.
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang menjadi fokus
dalam makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian profesi.
2. Mengetahui makna guru sebagai profesi.
3. Mengetahui kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sebagai
profesi.
A. Pengertian Profesi
Profesi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,
kejuruan dan sebagainya) tertentu.1 Profesi dapat diartikan sebagai suatu
pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, yang didapat melalui
pendidikan dan latihan tertentu, menuntut persyaratan khusus serta
memiliki tanggung jawab dan kode etik tertentu. Secara sederhana,
profesi merupakan pekerjaan yang dilakukan secara rutin dan
merupakan sumber penghasilan finansial utama dalam kehidupannya.
Pada hakikatnya, profesi merupakan suatu pernyataan atau suatu
janji terbuka yang menyatakan bahwa seseorang itu mengabdikan
dirinya pada suatu jabatan. 2 Dari berbagai penjelasan tersebut di atas
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan profesi adalah suatu
jenis pekerjaan yang menuntut kompetensi khusus melalui proses
pendidikan yang lama pada pendidikan tinggi serta mendapat pengakuan
dari masyarakat dan imbalan yang dapat mencukupi kehidupannya
secara wajar.
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia
2
Heri Susanto, Profesi Keguruan (Banjarmasin: FKIP Universitas Lambung
Mangkurat, 2020), h.13.
3|Guru Sebagai Profesi
kepribadian peserta didik agar menjadi manusia yang memiliki ilmu
pengetahuan, cerdas, dan bermartabat. Oleh karena itu, tidak setiap
orang dapat menjadi guru; tidak setiap orang dapat melaksanakan tugas
guru. Guru memerlukan persyaratan profesional yang diperoleh melalui
pendidikan yang dirancang khusus untuk itu. Guru harus memiliki
kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S-1 dan bersertifikat
pendidik.3
3
Ibid., h.37.
4
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2018), h.275-276.
5
Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi (Jakarta:
Bumi Aksara, 2016), h.113.
9|Guru Sebagai Profesi
mengajar dan mendidik murid di kelas maupun di luar kelas. Guru
selalu berhadapan dengan murid yang memerlukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap untuk menghadapi hidupnya di masa depan.
Dilihat dari proses pembelajaran, kompetensi pedagogik merupakan
kemampuan guru dalam pengelolaan pengembangan pembelajaran
peserta didik. Hal ini harus mampu diwujudkan oleh setiap guru
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. Kompetensi Sosial
Merupakan kemampuan guru untuk memahami dirinya
sebagai bagian dari masyarakat dan mampu mengembangkan tugas
sebagai anggota masyarakat dan warga negara.6 Selain itu dalam hal
memenuhi tanggung jawab sebagai pengajar, guru harus bisa
mencerdaskan masyarakat sebagai mana yang diatur dalam
pembukaan undang-undang dasar negara Republik Indonesia pada
alinea keempat. Berkomunikasi lisan dan tertulis, menggunakan
teknologi informasi komunikasi secara fungsional, bergaul secara
aktif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua atau wali peserta didik, serta bergaul secara santun dengan
masyarakat disekitar
4. Kompetensi Kepribadian
Dalam penjelasan peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005
tentang standar nasional pendidikan disebutkan bahwa kompetensi
kepribadian guru yaitu kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif
dan bijaksana, berwibawa, berakhlak mulia dan mengembangkan
diri secara berkelanjutan. Sementara itu menurut permendiknas
6
Djam’an Satori dkk, Profesi Keguruan (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), h.215.
10 | G u r u S e b a g a i P r o f e s i
No.16 tahun 2007 tentang kualifikasi dan kompetensi guru
menjelaskan kompetensi kepribadian untuk guru kelas dan guru
mata pelajaran pada semua jenjang pendidikan dari dasar hingga
menengah.7
7
Ahmadi Rulam, Profesi Keguruan (Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2018), h.80.
11 | G u r u S e b a g a i P r o f e s i
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Profesi adalah suatu jenis pekerjaan yang menuntut kompetensi
khusus melalui proses pendidikan yang lama pada pendidikan tinggi
serta mendapat pengakuan dari masyarakat dan imbalan yang dapat
mencukupi kehidupannya secara wajar. Guru merupakan sebuah
profesi, karena menjadi guru memerlukan persyaratan profesional yang
diperoleh melalui pendidikan dan memiliki kualifikasi akademik
sekurang-kurangnya S-1 dan bersertifikat pendidik.
Penegasan guru sebagai profesi tertuang dalam Undang-undang
No. 14 tahun 2005 pasal 1 tentang Guru dan Dosen, yaitu bahwa guru
adalah pendidik profesional dan dalam pasal 7 diterangkan bahwa
profesi guru berlandaskan prinsip-prinsip profesional. Berkaitan dengan
kompetensi dan profesionalisme, profesi guru dalam undang-undang
tersebut mengharuskan sebuah komponen pokok yang harus dimiliki
seorang guru profesional, yaitu kompetensi profesional, kompetensi
pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian.
B. Saran
Guru merupakan profesi yang mulia. Tidak perlu malu atau ragu
untuk memilih guru sebagai profesi. Menjadi guru harus memiliki
kompetensi dan sepenuh hati mengabdikan diri, sehingga mampu
dengan efektif dan efisien mengembangkan potensi siswa dalam
mencapai tujuan utama, yaitu mencerdaskan bangsa.
12 | G u r u S e b a g a i P r o f e s i
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (n.d.). Profesi (Def. 1).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Diakses 28
Maret 2022, melalui https://kbbi.web.id/.
Hamalik, Oemar. 2016. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan
Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara.
Rulam, Ahmadi. 2018. Profesi Keguruan. Jakarta: Ar-Ruzz Media.
Sanjaya, Wina. 2018. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Satori, Djam’an dkk. 2008. Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Susanto, Heri. 2020. Profesi Keguruan. Banjarmasin: FKIP Universitas
Lambung Mangkurat.
iii | G u r u S e b a g a i P r o f e s i