Anda di halaman 1dari 16

PENGEMBANGAN PROFESI KEGURUAN

“GURU SEBAGAI PROFESI”


Dosen Pengampu: Dr. Suhada, M.Ag.

Disusun oleh:
Mariama Samrotul Jannah (200200009)
Rizkia Nabila Nuryadin (200200011)
Siti Julaeha Amelia (200200013)

Program Studi: PGMI 4

Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Jakarta


Jl. Jeruk Purut No. 10, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Tahun Akademik 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Guru Sebagai Profesi” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari dosen kami Bapak Dr. Suhada, M.Ag. pada mata kuliah
Pengembangan Profesi Keguruan. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang guru sebagai profesi bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya dalam penulisan makalah ini. Kami
menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 1 April 2022

Kelompok 4

i|Guru Sebagai Profesi


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................1


A. Latar Belakang ................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................2
C. Tujuan ..............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................3


A. Pengertian Profesi ............................................................3
B. Guru Sebagai Profesi .......................................................3
1. Jabatan Profesi Guru ..................................................4
2. Tugas Guru Sebagai Profesi ......................................5
C. Konsep Guru Profesional ................................................7
D. Kompetensi Guru Sebagai Profesi ...................................9
E. Memilih Guru Sebagai Profesi ......................................11

BAB III PENUTUP ............................................................................12


A. Kesimpulan....................................................................12
B. Saran ..............................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... iii

ii | G u r u S e b a g a i P r o f e s i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masyarakat modern menempatkan profesionalisme sebagai
salah satu tonggak pengembangan masyarakat global. Berbagai
perubahan yang timbul sebagai akibat dari proses globalisasi, kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, dan perubahan-perubahan lain yang
terjadi secara lokal, regional, dan nasional juga turut membawa
pengaruh yang amat dahsyat terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
Ada banyak profesi terkait dunia pendidikan, salah satunya
adalah profesi guru. Guru adalah jabatan profesi yang menuntut keahlian
khusus dan terkandung tugas serta tanggung jawab yang terhormat
dalam upaya menjalankan tugas pendidikan. Menjadi guru harus
memiliki tekad kuat, karena pekerjaan ini tidak dinilai dari gaji yang
didapatkan, melainkan kualitas pembelajaran yang diberikan. Guru
adalah profesi yang sangat mulia. Tanpa kehadiran guru mustahil ada
dokter, insinyur, pilot, polisi, tentara, perawat, bidan, pegawai, anggota
dewan, bahkan presiden.
Tidaklah mudah menjadi seorang guru, ia harus memiliki
kesabaran yang sangat luar biasa serta mampu menjadi teladan bagi
siswanya dari segi perbuatan maupun perkataan. Namun seringkali
profesi seorang guru dipandang sebelah mata. Pola pikir bahwa guru
adalah pekerjaan terbuka; siapa saja bisa menjadi guru adalah pola pikir
yang salah. Nyatanya menjadi guru harus memiliki keahlian dan
menempuh pendidikan khusus.

1|Guru Sebagai Profesi


B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah yang
menjadi fokus dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian profesi?
2. Apa makna guru sebagai profesi?
3. Apa saja kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sebagai profesi?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang menjadi fokus
dalam makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian profesi.
2. Mengetahui makna guru sebagai profesi.
3. Mengetahui kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sebagai
profesi.

2|Guru Sebagai Profesi


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Profesi
Profesi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,
kejuruan dan sebagainya) tertentu.1 Profesi dapat diartikan sebagai suatu
pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, yang didapat melalui
pendidikan dan latihan tertentu, menuntut persyaratan khusus serta
memiliki tanggung jawab dan kode etik tertentu. Secara sederhana,
profesi merupakan pekerjaan yang dilakukan secara rutin dan
merupakan sumber penghasilan finansial utama dalam kehidupannya.
Pada hakikatnya, profesi merupakan suatu pernyataan atau suatu
janji terbuka yang menyatakan bahwa seseorang itu mengabdikan
dirinya pada suatu jabatan. 2 Dari berbagai penjelasan tersebut di atas
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan profesi adalah suatu
jenis pekerjaan yang menuntut kompetensi khusus melalui proses
pendidikan yang lama pada pendidikan tinggi serta mendapat pengakuan
dari masyarakat dan imbalan yang dapat mencukupi kehidupannya
secara wajar.

B. Guru Sebagai Profesi


Fungsi guru dalam proses pendidikan adalah mengajar,
mendidik, membina, mengarahkan, dan membentuk watak serta

1
Kamus Besar Bahasa Indonesia
2
Heri Susanto, Profesi Keguruan (Banjarmasin: FKIP Universitas Lambung
Mangkurat, 2020), h.13.
3|Guru Sebagai Profesi
kepribadian peserta didik agar menjadi manusia yang memiliki ilmu
pengetahuan, cerdas, dan bermartabat. Oleh karena itu, tidak setiap
orang dapat menjadi guru; tidak setiap orang dapat melaksanakan tugas
guru. Guru memerlukan persyaratan profesional yang diperoleh melalui
pendidikan yang dirancang khusus untuk itu. Guru harus memiliki
kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S-1 dan bersertifikat
pendidik.3

1. Jabatan Profesi Guru


Penegasan guru sebagai jabatan profesi tertuang dalam Pasal
1 Undang- Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
yakni sebagai berikut: guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Guru adalah sumber daya manusia yang
sangat penting dalam pengelolaan pendidikan yang berperan dalam
menyiapkan generasi masa depan.
Dalam pasal 7 Undang-Undang No. 14 tersebut, selanjutnya
ditegaskan pula bahwa profesi guru merupakan bidang pekerjaan
khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;
b. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,
keimanan, ketakwaan, dan ahlak mulia;

3
Ibid., h.37.

4|Guru Sebagai Profesi


c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan
sesuai dengan bidang tugas;
d. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang
tugas;
e. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas
keprofesionalan;
f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi
kerja;
g. Memiliki kesempatan untuk meningkatkan keprofesionalan
secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;
h. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan; dan
i. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan
mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesian guru.

Mencermati beberapa prinsip sebagaimana tertuang dalam poin-


poin di atas, sangat jelas dan tegas bahwa guru adalah jabatan profesi
yang menuntut keahlian khusus dan terkandung tugas serta tanggung
jawab yang terhormat dalam upaya menjalankan tugas pendidikan.

2. Tugas Guru Sebagai Profesi


Adapun tugas guru sebagai profesi adalah sebagai berikut:
a Membantu peserta didik untuk mengembangkan seluruh
potensinya sehingga tumbuh dan berkembang dengan total dan
sempurna.

5|Guru Sebagai Profesi


b Membantu anak belajar sehingga kemampuan intelektualnya
tunbuh dengan menguasai berbagai ilmu pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, nilai, dan sikap.
c Menyampaikan berbagai ilmu pengetahuan kepada peserta didik
dengan menggunakan pendekatan dan metodologi yang penuh
dengan kreativitas sehingga kreativitas peserta didik tumbuh dan
berkembang.
d Menanamkan berbagai nilai-nilai dalam diri peserta didik
sehingga melekat dan tumbuh menjadi satu dengan perilaku
peserta didik setiap hari.
e Membangun watak dan kepribadian peserta didik menjadi orang
yang memiliki watak dan kepribadian tertentu yang diperlukan
oleh masyarakat luas.
f Mengajar peserta didik bagaimana berhubungan dengan orang
lain, dan
g Mengembangkan peserta didik menjadi orang yang berakhlak
mulia.

Karakteristik dari proses mengajar sebagai tugas utama profesi


guru adalah sebagai berikut:4
a. Mengajar bukan hanya menyampaikan materi pelajaran saja, akan
tetapi merupakan pekerjaan yang bertujuan dan bersifat kompleks.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya diperlukan sejumlah
keterampilan khusus yang didasarkan pada konsep dan ilmu
pengetahuan yang spesifik.

4
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2018), h.275-276.

6|Guru Sebagai Profesi


b. Tugas seorang guru memiliki bidang keahlian yang jelas, yaitu
mengantarkan siswa kearah tujuan yang diinginkan. Hasil
pekerjaan guru seperti mengembangkan minat dan bakat serta
potensi yang dimiliki seseorang, termasuk mengembangkan sikap
tertentu memerlukan waktu yang cukup panjang sehingga hasilnya
baru dapat dilihat setelah beberapa lama.
c. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan
bidang keahliannya, diperlukan tingkat keahlian yang memadai.
Menjadi guru bukan hanya cukup memahami materi yang harus
disampaikan, akan tetapi juga dibutuhkan kemampuan dan
pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan yang lain.
d. Tugas guru adalah mempersiapkan generasi muda yang dapat hidup
dan berperan aktif dimasyarakat. Oleh sebab itu, tidak mungkin
pekerjaan seorang guru dapat terlepas dari kehidupan sosial.
e. Pekerjaan guru bukanlah pekerjaan yang statis melainkan
pekerjaan yang dinamis, yang selamanya harus sesuai dan
menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

C. Konsep Guru Profesional


Profesional merupakan kata sifat, yang berarti sangat mampu
melakukan suatu pekerjaan. Guru yang profesional adalah guru yang
memenuhi syarat akademik dan syarat administratif, melakukan tugas
profesi keguruan dangan penuh tanggung jawab dan dedikasi yang
tinggi, sesuai dengan bidang keahlian yang dimilikinya berdasarkan
standar yang telah ditetapkan.

7|Guru Sebagai Profesi


Dalam konteks kompetensi guru, sebagaimana diungkapkan
pada Bab II dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 dan PP
Nomor 19 tahun 2017 ditegaskan bahwa yang dimaksud profesional
adalah salah satu kompetensi yang merupakan kemampuan guru dalam
menguasai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan
budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi
penguasaan:
1. Materi pelajaran secara luas dan mendalam, yaitu termasuk
penguasaan materi kemampuan akademik lainnya sebagai
pendukung profesionalisme guru, antara lain memiliki kemampuan
dalam menguasai dan mengemas materi pelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan kemampuan peserta didik pada jenjang dan
jenis pendidikannya sesuai dengan standar isi program satuan
pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang
akan diampu.
2. Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang
relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan
program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok
mata pelajaran yang akan diampu.

Guru profesional merupakan faktor utama yang menentukan


kualitas pembelajaran dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan
nasional secara keseluruhan sebagaimana diamanatkan dalam tujuan
pendidikan nasional. Oleh karena itu, profesionalitas guru harus betul-
betul terjamin untuk memberikan jaminan kepada masyarakat dalam
menyelenggarakan pendidikan berkualitas.

8|Guru Sebagai Profesi


D. Kompetensi Guru Sebagai Profesi
Berkaitan dengan kompetensi dan profesionalisme, setiap
individu yang menjalankan profesi wajib memiliki kompetensi sesuai
dengan bidang profesinya. Profesi guru dalam undang-undang No.14
tahun 2005 tentang guru dan dosen mengharuskan sebuah komponen
pokok yang harus dimiliki seorang guru professional, kompetensi
tersebut adalah; kompetensi profesional, kompetensi pedagogik,
kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian.
1. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional guru berasal dari dua kata yaitu
kompetensi dan profesional. Pengertian dasar kompetensi adalah
kemampuan atau kecakapan. Dalam arti lain kompetensi profesional
guru ialah kemampuan dan kewenangan guru dalam menjalankan
profesi keguruannya, artinya guru yang piawai dalam melaksanakan
profesinya dapat disebut sebagai guru yang kompeten dan
profesional. Kompetensi profesional merupakan pekerjaan yang
hanya dapat dilakukan oleh seorang yang mempunyai kualifikasi
akademik, kompetensi dan sertifikat pendidik sesuai dengan
persyaratan untuk pendidikan tertentu.
2. Kompetensi Pedagogik
Pedagogik adalah teori mendidik yang mempersoalkan apa
dan bagaimana mendidik sebaik baiknya. 5 Sedangkan menurut
pengertian Yunani, pedagogik adalah ilmu menuntun anak yang
membicarakan masalah atau persoalan-persoalan dalam pendidikan
dan kegiatan-kegiatan mendidik. Tugas guru yang utama adalah

5
Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi (Jakarta:
Bumi Aksara, 2016), h.113.
9|Guru Sebagai Profesi
mengajar dan mendidik murid di kelas maupun di luar kelas. Guru
selalu berhadapan dengan murid yang memerlukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap untuk menghadapi hidupnya di masa depan.
Dilihat dari proses pembelajaran, kompetensi pedagogik merupakan
kemampuan guru dalam pengelolaan pengembangan pembelajaran
peserta didik. Hal ini harus mampu diwujudkan oleh setiap guru
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
3. Kompetensi Sosial
Merupakan kemampuan guru untuk memahami dirinya
sebagai bagian dari masyarakat dan mampu mengembangkan tugas
sebagai anggota masyarakat dan warga negara.6 Selain itu dalam hal
memenuhi tanggung jawab sebagai pengajar, guru harus bisa
mencerdaskan masyarakat sebagai mana yang diatur dalam
pembukaan undang-undang dasar negara Republik Indonesia pada
alinea keempat. Berkomunikasi lisan dan tertulis, menggunakan
teknologi informasi komunikasi secara fungsional, bergaul secara
aktif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orang tua atau wali peserta didik, serta bergaul secara santun dengan
masyarakat disekitar
4. Kompetensi Kepribadian
Dalam penjelasan peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005
tentang standar nasional pendidikan disebutkan bahwa kompetensi
kepribadian guru yaitu kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif
dan bijaksana, berwibawa, berakhlak mulia dan mengembangkan
diri secara berkelanjutan. Sementara itu menurut permendiknas

6
Djam’an Satori dkk, Profesi Keguruan (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), h.215.
10 | G u r u S e b a g a i P r o f e s i
No.16 tahun 2007 tentang kualifikasi dan kompetensi guru
menjelaskan kompetensi kepribadian untuk guru kelas dan guru
mata pelajaran pada semua jenjang pendidikan dari dasar hingga
menengah.7

E. Memilih Guru Sebagai Profesi


Guru merupakan sebuah profesi yang sangat mulia. Tanpa guru
mustahil ada dokter, insinyur, pilot, polisi, tentara, perawat, bidan,
pegawai, anggota dewan, bahkan presiden. Peran guru sangat vital bagi
kemajuan sebuah bangsa. Sudah saatnya profesi guru menjadi profesi
yang diminati generasi penerus bangsa. Berikut alasan mengapa
memilih guru sebagai profesi:
1. Sebagai ladang amal dan dakwah,
2. Belajar lebih banyak tentang arti keikhlasan dan kesabaran,
3. Bisa menjadi inspirator bagi generasi penerus (siswa),
4. Sebuah kontribusi positif demi kemajuan bangsa di bidang
pendidikan,
5. Banyak kesan yang menarik ketika mengajar,
6. Dapat mengasah kemampuan kita dalam hal IQ, EQ dan SQ,
7. Wadah bagi kita untuk menjadi pribadi yang senantiasa berkarya,
berkreasi dan berinovasi.

7
Ahmadi Rulam, Profesi Keguruan (Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2018), h.80.
11 | G u r u S e b a g a i P r o f e s i
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Profesi adalah suatu jenis pekerjaan yang menuntut kompetensi
khusus melalui proses pendidikan yang lama pada pendidikan tinggi
serta mendapat pengakuan dari masyarakat dan imbalan yang dapat
mencukupi kehidupannya secara wajar. Guru merupakan sebuah
profesi, karena menjadi guru memerlukan persyaratan profesional yang
diperoleh melalui pendidikan dan memiliki kualifikasi akademik
sekurang-kurangnya S-1 dan bersertifikat pendidik.
Penegasan guru sebagai profesi tertuang dalam Undang-undang
No. 14 tahun 2005 pasal 1 tentang Guru dan Dosen, yaitu bahwa guru
adalah pendidik profesional dan dalam pasal 7 diterangkan bahwa
profesi guru berlandaskan prinsip-prinsip profesional. Berkaitan dengan
kompetensi dan profesionalisme, profesi guru dalam undang-undang
tersebut mengharuskan sebuah komponen pokok yang harus dimiliki
seorang guru profesional, yaitu kompetensi profesional, kompetensi
pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian.

B. Saran
Guru merupakan profesi yang mulia. Tidak perlu malu atau ragu
untuk memilih guru sebagai profesi. Menjadi guru harus memiliki
kompetensi dan sepenuh hati mengabdikan diri, sehingga mampu
dengan efektif dan efisien mengembangkan potensi siswa dalam
mencapai tujuan utama, yaitu mencerdaskan bangsa.

12 | G u r u S e b a g a i P r o f e s i
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (n.d.). Profesi (Def. 1).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Diakses 28
Maret 2022, melalui https://kbbi.web.id/.
Hamalik, Oemar. 2016. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan
Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara.
Rulam, Ahmadi. 2018. Profesi Keguruan. Jakarta: Ar-Ruzz Media.
Sanjaya, Wina. 2018. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Satori, Djam’an dkk. 2008. Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Susanto, Heri. 2020. Profesi Keguruan. Banjarmasin: FKIP Universitas
Lambung Mangkurat.

iii | G u r u S e b a g a i P r o f e s i

Anda mungkin juga menyukai