Disusun oleh :
Tegar sulistiawan
Nim: [2186205014]
Dosen Pengampu: Choirun Nisa; S.Pd.I,M,Pd,I
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kami Panjatkan Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas Rahmat
Dan Hidayah-Nya, SAYA Bisa Menyelesaikan Makalah Untuk Tugas UTS
Yang Berjudul “Syarat Menjasi Guru Profesional." Tidak Lupa Saya
Mengucapkan Terima Kasih Kepada Ibu Choirun Nisa S.Pd.I M.Pd.I Selaku
Guru Mata Pelajaran Profesi Pendidikan Yang Telah Membantu Saya Dalam
Mengerjakan Makalah Inisaya . Juga Mengucapkan Terima Kasih Kepada
Teman-Teman Yang Telah Berkontribusi Dalam Pembuatan Makalah Ini.
Makalah Ini Memberikan Panduan Dalam Pembelajaran Profesi Pendidikan .
Bagi Siswa-Siswi Untuk Memahami Pelajaran Profesi Pendidikan Yang Baik
Dan Benar. Saya Menyadari Ada Kekurangan Pada Makala Ini. Oleh Sebab Itu,
Saran Dan Kritik Senantiasa Diharapkan Demi Perbaikan Karya Saya. Saya
Juga Berharap Semoga Makalahh Ini Mampu Memberikan Pengetahuan
Tentang Pentingnya Profesi Pendidikan Dalam Pembelajaran.
2
DAFTAR ISI
1. KATAPENGANTAR………………………………………………………………..……….…....2
2. .BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..…..………………...3
2.1 Latar Belakang Guru……………………………………………………………..…….…..…….3
2.2 BatasaMasalah……………………………………………………...………....………4
2.3 Rumusan Masalah………………………………………………………………….……….…..4
2.4 Tujuan Penelitian………………………………………………………………….……………4
2.5 Manfaat Penelitian……………………………………………………………..…….…..……..5
3. BAB II KAJIAN TEORI…………………………………………....…………………….....……5
3.1. Tinjauan Tentang Profesionalisme Guru ………………………....……..…...…...…..5
3.1 Pengertian Profesionalisme Guru………………………….…….………………...….6
2.1 . Kompetensi Guru Profesional……………………………….…………………...……7
3.1. Tugas Dan Tanggung Jawab Guru………………………...….………………………8
4.1. Kemampuan Profesional Guru ……………………………….…………...………….9
4.. Faktor-faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan profesionalisme guru dalam proses
belajar mengajar proses belajar mengajar …………………………………………….………9
4.1. Faktor internal……………………………………………...…………………….…….9
4.2. Faktor eksternal……………………………………………..…………………………10
5. BAB IIIPEMBAHASAN……………………………...…………………………………..11
5.1 PENGERTIAN GURU PROFESIONAL……………………………….…………….12
5.2 SYARAT-SYARAT MENJADI GURU PROFESIONAL……………………………13
6. BAB IVPENUTUP…………………………………………………………..…………….14
.6.1 Kesimpulan ………………………………….....……………………..……………....15
7. KATA PENGANATAR………………………………………........................…………..15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG GURU
Latar belakang guru merupakan tenaga profesional yang mempunyai tugas
mengajar, mendidik dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Sedangkan melatih berarti
mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada siswa. Dan profesional adalah
suatu yang memegang peranan penting dalam suatu pekerjaan atau usaha. Guru
dapat dikatakan profesional apabila dalam proses pembelajaran melibatkan
beberapa unsur atau komponen pembelajaran.
Pembelajaran menurut oemar hamalik kriteria guru profesional
diantaranya yaitu: mampu memecahkan dan melaksanakan teknik-teknik
mengajar yang baik dalam mencapai tujuan pendidiikan.bila kompetensi guru
dibangun berdasarkan keahlian bidang studi yang diajarkan, maka profesi guru
akan lebih berbicara tentang profesi guru pada umumnya tidak tergantung
kepada apa yang mereka ajarkan dan dijenjang mana mereka mengajar.
Dengan demikian sesungguhnya pengelolaan pengajaran membutuhkan
dinamika profesi keguruan, agar dapat membantu dan menopang tugas guru
serta fungsi guru, sebagai transfer of knowledge atau mu’alim dan transfer of
values atau muaddib, dalam rangka menuju pengajaran yang berhasil dan proses
belajar mengajar yang kondusif, sesuai dengan lajunya irama perkembangan
pemikiran manusia.
B. BATASAN MASALAH
Batasan masalah agar tidak bias pembahasan penelitian ini, maka peneliti
batasi sebagai berikut: 1. Upaya kepala sekolah dalam meningkatan kompetensi
profesional guru di mi muhammadiyah kasihan 1 tegalombo pacitan. Adapun
bentuk upaya yang di lakukan oleh kepala madrasah yaitu mengorganising,
kordinating dan controling,
Upaya ini di lakukan karena untuk meningkatkan kompetensi guru di mim
kasihan i tegalombo pacitan lebih baik dan bisa di percaya oleh masyarakat
sekitar. Diantaranya kompetensi profesional guru meliputi:
A. Beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, arif dan bijaksana, demokaratis,
mantap, berwibawa, stabil, dewasa, jujur, sportif, menjadi teladan bagi peserta
didik dan masyarakat, secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri,
mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
B. Kreatif dalam bekerja dan memecahkan masalah baik yang
berkaitan dengan kehidupan pribadinya maupun tugas-tugas
jabatannya.
4
C. Memiliki rasa ingin tahu akan hal-hal baru tentang pendidikan
dan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menunjang tugas
pokok dan tanggung jawabnya.
D. Menumbuhkan motivasi kerjapada dirinya dan pada
pendidikan.. Faktor penpendukung dan penghambat dalam
meningkatan kompetensi profesional guru di mi muhammadiyah
kasihan tegalombo pacitan adalah yang terkait dengan upaya
kepala sekolah dalam lingkup sekolah.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di rumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana upaya kepala sekolah dalam meningkatan kompetensi
profesional guru di mi muhammadiyah kasihan tegalombo pacitan?
2. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam
meningkatan kompetensi profesional guru di mi muhammadiyah kasihan
tegalombo pacitan?
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang disebutkan maka tujuan penelitian
yang ingin dicapai adalah :
1. Untuk mendeskripsikan dan menjelaskan upaya kepala sekolah dalam
meningkatan kompetensi profesional guru di mi muhammadiyah kasihan 1
tegalombo pacitan.
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam
meningkatan kompetensi profesional guru di mi muhammadiyah kasihan 1
tegalombo pacitan.
E. MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan rumusan dan tujuan di atas, penelitian ini diharapkan
mempunyai manfaat dan kegunaan sebagai berikut:
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini akan menambah khasanah keilmuan terutama di
bidang kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi
profesional guru di mi muhammadiyah kasihan 1 tegalombo pacitan.
2. Secara praktis
A. Bagai guru
Untuk menjadikan kebiasaan dan perilaku
guru/pendidik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-
nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang
religius.
5
Untuk meningkatkan kompetensi profesional guru
melalui upaya kepala sekolah di mi muhammadiyah
kasihan 1 tegalombo pacitan.
b. Sebagai peneliti
Untuk bahan tambahan pengetahuan dan
mengembangkan pengalaman penulis tentang hal-hal
yang berkaitan dengan 9 peningkatan kompetensi
profesional guru melalui upaya kepala sekolah di mi
muhammadiyah kasihan 1 tegalombo pacitan.
BAB II
KAJIAN TEORI
6
Dari rumusan pengertian diatas ini mengambarkan bahwa tidak semua
profesi atau pekerjaan bisa dikatakan profesional karena dalam tugas
profesional itu sendiri terdapat beberapa ciri-ciri dan syarat-syarat sebagaimana
yang dikemukakan oleh robert w. Riche, yaitu:
a. Lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan yang ideal
dibandingkan dengan kepentingan pribadi.
b. Seorang pekerja profesional, secara relatif memerlukan waktu yang
panjang untuk mempelajari konsep- konsep serta prinsip- prinsip
pengetahuan khusus yang mendukung keahliannya.
c. Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut serta
mampu mengikuti perkembangan dalam pertumbuhan jabatan.
d. Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkah laku,
sikap dan cara kerja.
e. .Membutuhkan suatu kegiatan intelektual yang tinggi.
f. . Adanya organisasi yang dapat meningkatkan standar pelayanan,
disiplin diri dalam profesi , serta kesejahteraan anggotanya.
g. Memberikan kesempatan untuk kemajuan, spesialisasi dan
kemandirian.
h. . Memandang profesi sebagai suatu karier hidup (a live career) dan
menjadi seorang anggota permanen.
Sedangkan pengertian guru seperi yang telah dikemukakan oleh beberapa
ahli sebagai berikut;
a. . Drs. Petersalim dalam kamus bahasa indonesia kontemporer
mengartikan guru adalah orang yang pekerjaanya mendidik, mengajar,
dan mengasihi, sehingga seorang guru harus bersifat mendidik.
b. . Ahmad d. Marimba, menyatakan bahwa guru adalah orang yang
mempunyai tanggung jawab untuk mendidik.
c. Amien daiem indrakusuma menyatakan bahwa guru adalah pihak atau
subyek yang melakukan pekerjaan mendidik.
d. M. Athiyah al abrasyi menyatakan bahwa guru adalah spiritual father
atau bapak rohani bagi seorang murid, memberi santapan jiwa,
pendidikan akhlak dan membenarkannya, meghormati guru itulah
mereka hidup dan berkembang.
7
professional dan kompetensi social. Dari 4 kompetensi guru profeesional
tersebut harus dimiliki oleh seorang guru melalui pendidikan profesi selama
satu tahun.
1) Kompetensi pedagogik kompetansi ini menyangkut kemampuan
seorang guru dalam memahami karakteristik yang dimiliki oleh
seorang peserta didik melalui berbgai cara cara yang utama yaitu
dengan memahami peserta didik melaui perkambangan kognitif
peserta didik merancang pembelajaran dan pelaksanaan
pembelajaran serta evaluasi hasil belajar sekaligus pengembangan
peserta didik.
2) Kompetensi kepribadian kompetansi pribadi ini adalah salah satu
kemampuan personal yang harus dimiliki oleh seorang guru
professional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik
pada diri sendiri, sikap bijaksana, bersikap dewasa dan berwibawa
serta memiliki akhlak yang muliya untuk menjadi suri tauladan
yang baik.
3) Kompetensi professional 18 kompetensi professional adalah salah
satu unsur yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu dengan cara
menguasai materi pembelajaran secara meluas dan mendalam
4) Kompetensi sosial kompetensi social adalah salah satu
kompetenasi yang harus dimiliki oleh seorang guru melalui cara
yang baik dalam berkomunikasi dengan murid dan denngan
seluruh tenaga kerja kependidikan atau juga dengan wali peserta
didikdan masyarakat sekitar
3. Tugas dan tanggung jawab guru
tugas dan tanggung jawab guru sebenarnya bukan hanya disekolah atau
madrasah saja, tetapi bisa dimana saja mereka berada. Dirumah, guru sebagai
orang tua dari anak mereka adalah pendidik bagi putera-puteri mereka.
Walaupun anggapan masyarakat, terutama masyarakat desa atau kota kecil yang
demikian itu sangat berlebihan atau bisa dibilang tidak tepat, tetapi kenyataanya
memang banyak guru sering terpilih menjadi ketua atau pengurus berbagai
perkumpulan atau organisasi-organisasi sosial, 19 ekonomi, kesenian, dan
lainnya.
Peters, sebagaimana dikutip oleh nana sudjana yang mengemukakan bahwa ada
tiga tugas dan tanggung jawab guru, yaitu: guru sebagai pengajar, guru sebagai
pembimbng, dan guru sebagai administrator kelas.
8
a) Tugas profesional guru tugas profesional guru yang meliputi mendidik,
mengajar, dan melatih mempunyai arti yang berbeda
b) Tugas personal guru guru merupakan ujung tombak dalam proses belajar
mengajar didalam kelas. Oleh karena itu kemampuan guru marupakan
indikator pada keberhasilan proses belajar mengajar. Disamping itu tugas
c) . Tugas sosial guru tugas sosial bagi seorang guru ini berkaitan dengan
komitmen dan konsep guru dalam masyarakat tentang peranannya
sebagai anggota masyarakat dan sebagai pembaharu pendidikan dalam
masyarakat.
9
a) Latar belakang pendidikan guru
b) Salah satu syarat utama yang harus dipenuhi seorang guru sebelum
mengajar adalah harus memiliki ijazah keguruan.
c) Pengalaman mengajar guru
d) Kemampuan guru dalam menjalankan tugas sangat berpengaruh
terhadap peningkatan profesionalisme guru.
e) Keadaan kesehatan guru
f) Kalau kesehatan jasmani guru terganggu, misalnya badan terasa
lemah dan sebagainya, maka hal tersebut akan mengganggu
kesehatan rohaninya dan ini akan berpengaruh pada etos kerja yang
menjadi semakin berkurang.
g) Keadaan kesejahteraan ekonomi guru
h) "seorang guru jika terpenuhi kebutuhannya, maka ia akan lebih
percaya diri sendiri merasa lebih aman dalam bekerja maupun
kontak-kontak sosial lainnya".
2. Faktor eksternal
faktor eksternal yang dapat mempengaruhi peningkatan profesionalisme
guru diantaranya, a. Sarana pendidikan dalam proses belajar mengajar sarana
pendidikan merupakan faktor dominan dalam menunjang tercapainya tujuan
pembelajaran.
a) Kedisiplinan kerja disekolah disiplin adalah sesuatu yang terletak didalam
hati dan didalam jiwa seseorang yang memberikan dorongan bagi orang
yang bersangkutan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu sebagaimana ditetapkan oleh norma-norma dan peraturan yang
berlaku
b) pengawasan kepala sekolah pengawasan kepala sekolah terhadap tugas
guru amat penting untuk mengetahui perkembangan guru dalam
melaksanakan tugasnya.
BAB III
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GURU PROFESIONAL
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, guru bermakna orang yang
pekerjaannya (mata pencahariannya) adalah mendidik dan mengajar.
Sedangkan menurut Ondi Saondi, M. Pd, dan Drs. Aris Suherman, M. Pd
dalam bukunya Etika Profesi Keguruan mendefinisikan profesi sebagi
pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan
nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna
waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian
yang tinggi.
10
B. SYARAT-SYARAT MENJADI GURU PROFESIONAL
11
menjalankan tugasnya sebagi guru, lebih baik beralih fungsi menjadi
karyawan atau tata usaha juga dialamatkan kepada guru.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh bagaimana
memberikan prioritas yang tinggi kepada guru. Sehingga mereka dapat
memperoleh kesempatan untuk selalu meningkatkan kemampuannya
melaksanakan tugas sebagai guru.
12
Kemudian menurut Drs. Moh. Uzer Usman dalam bukunya Menjadi
Guru Profesional, beliau memaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan
kompetensi profesionalisme guru:
1) Tugas, Peran, dan Kompetensi Guru
Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun di luar
dinas dalam bentuk pengabdian. Apabila kita kelompokkan terdapat tiga
jenis tugas guru, yakni:
1. Tugas dalam bidang profesi
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih.
Mendidik berararti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup.
Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-
keterampilan pada siswa. Masyarakat menempatkan guru pada tempat yang
lebih terhormat di lingkunganya karena dari seorang guru diharapkan
masyarakat dapat memperoleh ilmu pengetahuan. Ini berarti guru
berkewajiban mencerdaskan bangsa menuju pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya yang berdasarkan Pancasila.
2. Peran guru dalam proses belajar-mengajar
a) Guru sebagai demonstrator
b) Melelui perannya sebagai demonstrator, lecturer, atau pengajar. Guru
hendaknya senantiasa menguasai bahan atau menguasai materi
pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa
mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam
hal lmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat menentukan hasil
belajar yang dicapai oleh siswa.
Guru sebagai Pengelola Kelas
Guru sebagai Mediator dan Fasilitator
Guru sebagai Evaluator
c) Peran guru dalam pengadministrasian
d) Peran Guru sebagai Pribadi
e) Peran guru secara psikologis
f) Kompetensi profesionalisme guru
Kompetensi pribadi
Kompetensi profesional
13
Penilaian proses dapat diartikan penilaian terhadap proses belajar yang
sedang berlangsung, yang dilakukan oleh guru dengan memberikan umpan
balik secara langsung kepada seorang siswa atau kelompok siswa.
4) Penyusunan Program Pengajaran
1. Penguasaan materi
2. Analisis materi pelajaran
3. Program Tahunan dan Program Semesteran
4. Persiapan mengajar
5. Rencana pengajaran (RPP)
6. Analisis hasil ulangan
5) Beberapa keterampilan Dasar Mengajar
1. Keterampilan bertanya
2. Keterampilan memberi penguatan
3. Keterampilan mengadakan variasi
4. Keterampilan menjelaskan
5. Kerampilan membuka dan menutup pelajaran
6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
7. Keterampilan mengelola kelas
8. Keterampilan mengajar perseorangan.[8]
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Guru profesional adalah seseorang yang profesinya mengajar dan
mengandalkan suatu keahlian yang tinggi dalam bidang mengajar.
2. Yang menjadi syarat untuk seorang guru yang profesional adalah:
a) Bahwa ia mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai seorang
guru. Seperti mengajar dan mendidik.
b) Seorang guru harus terus meningkatkan kualitas dirinya.
c) Standar yang dipersyaratkan oleh negara bahwakriteria minimal
berpendidikan sarjana atau diploma empat serta dilengkapi dengan
sertifikasi profesi.
DAFTAR PUSTAKA
Sagala, Syaiful. 2009. KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN. Ikapi. Bandung
Uzer Usman, Moh. 2011. MENJADI GURU PROFESIONAL. Ikapi.
Bandung
Saondi, Ondi. Suherman, Aris. 2010. ETIKA PROFESI KEGURUAN.
Ikapi. Bandung.
14
Asmani, Mu’mur Jamal. 2013. TIPS MENJADI GURU INSPIRATIF,
KREATIF, DAN INOVATIF. Diva Press. Jogjakarta.
15