Disusun Oleh:
Nim : 230301502117
Kelas : K
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca, serta kedepannya dapat menjadi bahan rujukan untuk
pembahasan yang sesuai. Tentu, dalam penulisan makalah masih didapati banyak
kekurangan dikarenakan kerterbatasan. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka atas
kritik dan saran dari para pembaca sebagai bahan evaluasi untuk membuat karya
makalah yang lebih baik kedepannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Guru merupakan pendidik yang professional. Tugas utama seorang guru
adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada tingkat pendidikan anak usia dini, sekolah
dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas. Agus F.
Tambayong dalam buku “Menjadi Guru Profesional” karya Moh. Uzer Usman
menjelaskan bahwa seorang guru merupakan orang yang memiliki kemampuan
dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan
tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal (Hamid, n.d.)
Dalam mengemban amanah, seorang guru dituntut harus professional.
Hal ini dikarenakan profesi guru bukan hanya sebagai profesi yang mengajar,
melainkan sebagai pendidik yang akan mencetak generasi bangsa yang
intelektual dan berkarakter, serta menjadi contoh yang baik di masyarakat.
Begitu besarnya peran dan tanggung jawab seorang guru sehingga sehingga
sangat dibutuhkan sikap dan teladan yang baik bagi anak didiknya.
Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk
meningkatkan martabat guru serta perannya sebagai agen pembelajaran.
Sejalan dengan fungsi tersebut, kedudukan guru sebagai tenaga profesional
bertujuan untuk melaksanakan system pendidikan nasional dan mewujudkan
tujuan pendidikan nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh seorang guru profesional.
Karakter inilah yang membedakan antara guru profesional dengan guru amatir.
1
Untuk mencapai kategori ‘Guru Pendidik Profesional’ tentu ada beberapa hal
yang harus dilakukan seperti pendidikan dan pelatihan selama prajabatan
maupun pada masa dalam jabatan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan guru sebagai pendidik profesional?
2. Apa saja karakteristik seorang guru yang profesinal?
3. Bagaimana cara menumbuhkan dan melatih profesionalitas sebagai
seorang guru?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pendidik profesional
2. Untuk mengetahui karakteristik apa saja yang dimiliki oleh seorang guru
profesional
3. Untuk mengetahui cara menumbuhkan dan melatih profesionalitas sebagai
seorang guru
2
BAB II
Landasan Teori
A. Guru
Guru atau pendidik memiliki arti yakni orang yang mengajarkan atau
memberi ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Dalam UU No. 14 Tahun
2005 dikatakan bahwa guru adalah pendidik yang professional. Profesi di sini
berasal dari kata profession yang berarti pekerjaan. Sederhananya, profesi
merupakan pekerjaan yang dilakukan sebagai mata pencaharian. Menurut HAR
Tilaar, profesi merupakan jabatan di dalam suatu hierarki birokrasi, yang
menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut
serta pelayanan baku terhadap masyarakat. Menurut Wirawan profesi adalah
pekerjaan yang untuk melaksanakannya memerlukan sejumlah persyaratan
tertentu.
B. Profesional
Profesional merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh
seseorang yang membutuhkan keahlian dan kemahiran khusus yang kemudian
menjadi standar mutu atau norma tertentu. Dalam konteks sederhana,
professional merupakan sikap yang dimiliki oleh seseorang yang memiliki
profesi atau pekerjaan.
A. Suhaenah Suparno mengemukakan bahwa professional adalah
perwujudan dari sifat suatu pekerjaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh
dengan menunjukkan ciri-ciri suatu profesi. Seseorang dikatakn professional
apabila menunjukkan rasa tanggungjawab dan siap dituntut jika standar
keberhasilan suatu profesi tidak tercapai. Tuntutan ini dapat mengambil bentuk
bermacam-macam, mulai dari yang didukung oleh aturan-aturan legal sampai
kepada hukuman-hukuman yang bersifat psikologis.
3
BAB III
Metodologi Makalah
A. Metode yang Digunakan
Makalah ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti suatu peristiwa yang mana
penulis membangun pandangan melalui penjelasan deskriptif.
D. Objek Makalah
Objek makalah ini yaitu guru dan profesional
E. Analisis Data
Ada beberapa poin dalam analisis data yaitu :
1. Guru
Guru atau pendidik ialah sebuah profesi atau pekerjaan dimana
seseorang memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
2. Profesional
Profesional dapat diartikan sebagai perilaku yang menggunakan
kecakapan, kepakaran dan kemahiran atas profesi yang diemban
dengan komitmen yang tinggi.
4
BAB IV
Pembahasan
5
professional memiliki tanggung jawab sosial, intelektual, moral, dan spiritual
terhadap peserta didik, masyarakat, bangsa dan negara (Hamid, n.d.).
Adapun karakteristik guru sebagai pendidik professional yang dikutip
dari jurnal “Guru Profesional” yakni sebagai berikut:
1. Guru memandang profesi guru sebagai profesi yang mulia dan
terhormat, panggilan jiwa serta merupakan pekerjaan yang bernilai
ibadah.
2. Guru memandang kerja sebagai amanah, nikmat yang
menyenangkan, dan merupakan bentuk pengabdian.
3. Secara cermat, guru yang professional senantiasa memandang,
berbicara dan berbusana secara sopan dan elegan.
4. Bekerja secara jelas dan terarah, berani terjun kepada tugas-tugas
yang sulit, serta menghasilkan produk atau pelayanan bermutu.
Adapun kompetensi professional menurut pasal 28 ayat (3) butir c
sebagai berikut:
1. Menguasai secara luas dan mendalam substansi dan metodologi
dasar keilmuan.
2. Menguasai materi ajar dalam kurikulum.
3. Mampu mengembangkan kurikulum dan pembelajaran secara
kreatif dan inovatif.
4. Menguasai dasar-dasar materi kegiatan ekstra kurikuler yang
mendukung tercapainya tujuan utuh pendidikan siswa.
5. Mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran melalui penelitian
tindakan kelas (PTK).
M. Ngalim Purwanto dalam bukunya “Ilmu Pendidikan Teoritis dan
Praktis” (Hamid, n.d.) menyebutkan beberapa sikap dan sifat guru yang baik,
yaitu:
a) Adil
b) Percaya dan suka kepada murid-muridnya
6
c) Sabar dan rela berkorban,
d) Memiliki kewibawaan terhadap anak-anak
e) Penggembira
f) Bersikap baik terhadap guru-guru lainnya,
g) Bersikap baik terhadap Masyarakat
h) Benar-benar menguasai mata pelajarannva
i) Suka kepada mata Pelajaran yang diberikannya,
j) Berpengetahuan luas.
7
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
Guru adalah individu yang memiliki tanggung jawab mendidik,
mengajar, membimbing, dan melatih peserta didik. Sebagai pendidik
profesional, seorang guru dituntut untuk memberikan teladan yang baik dan
memiliki akhlak serta kepribadian yang mulia.
Karakteristik seorang guru profesional yakni memandang profesi guru
sebagai sesuatu yang mulia, pekerjaan sebagai amanah, bekerja dengan
tanggung jawab sosial, intelektual, moral, dan spiritual, serta memiliki
kemampuan dalam berkomunikasi dan berbusana. Guru yang professional
memiliki penguasaan substansi dan metodologi dasar keilmuan, penguasaan
materi ajar dalam kurikulum, kreativitas dalam pengembangan kurikulum dan
pembelajaran, pemahaman terhadap kegiatan ekstra kurikuler, serta
kemampuan menilai dan memperbaiki pembelajaran melalui penelitian
tindakan kelas (PTK).
Pendidikan dan pelatihan seorang guru merupakan upaya untuk
meningkatkan profesionalisme. Sikap yang baik dan profesionalisme tidak
hanya dibentuk saat pendidikan prajabatan namun juga terus dikembangkan
selama dalam jabatan guru. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan
formal dan informal seperti penataran, lokakarya, seminar, serta media massa
seperti televisi, radio, koran, dan majalah.
B. Saran
Penulis sadar dalam pembuatan makalah ini masih ditemukan banyak
kesalahan, oleh karena itu penulis terbuka atas saran dan masukan dari pembaca
terhadap makalah yang telah dibuat.
8
DAFTAR PUSTAKA
Djollong, A. F. (2017). Kedudukan guru sebagai pendidik. Istiqra: Jurnal Pendidikan Dan
Pemikiran Islam, 4(2).
Dudung, A. (2018). Kompetensi profesional guru. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga
Dan Pendidikan), 5(1), 9-19.
Hamid, A. (2017). Guru profesional. Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman dan
Kemasyarakatan, 17(2), 274-285.
Mudhofir, A. (2012). Pendidik profesional: konsep, strategi, dan aplikasinya dalam
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
Sutarsih, E., & Misbah, M. (2021). Konsep Pendidikan Profesional Perspektif Undang-
Undang tentang Guru dan Dosen. Jurnal Kependidikan, 9(1), 69-82.