Disusun Oleh:
KELOMPOK 3
Islah Hasby Lubis 2120500038
Dosen Pengampu:
Hj. ZULHIMMA, S.Ag., M.Pd.
Saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan ini, oleh karena itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata saya ucapkan selamat
membaca dan terimakasih .
i
DAFTAR ISI
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 1
BAB II ............................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 2
PENUTUP ...................................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Standar profesional guru adalah kerangka pedoman yang mengatur perilaku, kualifikasi,
dan kinerja guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik. Latar belakang pentingnya
standar profesional guru ini dapat ditelusuri dari evolusi sistem pendidikan yang semakin
kompleks dan menuntut, serta peran guru yang sentral dalam membentuk masa depan generasi
muda. Di tengah tuntutan akan mutu pendidikan yang terus berkembang, standar profesional
guru menjadi instrumen kunci dalam memastikan bahwa proses pendidikan berlangsung dengan
efektif, berkualitas, dan memenuhi kebutuhan pembelajaran siswa.
Selain itu, tantangan sosial dan lingkungan juga memengaruhi latar belakang pembaruan
standar profesional guru. Perubahan dalam struktur keluarga, nilai-nilai budaya, dan tantangan
global seperti perubahan iklim atau krisis kesehatan membutuhkan peran guru yang lebih holistik
dan adaptif. Standar profesional guru yang terus diperbaharui dan disesuaikan dengan konteks
sosial dan lingkungan akan membantu guru untuk menjadi agen perubahan yang efektif dalam
menanggapi berbagai tantangan dan kebutuhan kompleks masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Guru adalah individu yang bekerja dalam pekerjaan yang intinya adalah mengajar. Menurut
definisi oleh W.J.S. Poerwadarminto, guru adalah seseorang yang pekerjaannya adalah
memberikan pengajaran. Di dalam Undang-Undang Guru dan Dosen, guru digambarkan sebagai
seorang pendidik profesional yang memiliki tanggung jawab utama dalam mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada berbagai
tingkatan pendidikan seperti pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.1
Istilah "profesional" berasal dari kata "profesi", yang merujuk pada bidang pekerjaan yang
didasari oleh pendidikan dan keahlian khusus, termasuk di dalamnya ketrampilan dan keguruan.
Seorang profesional diharapkan memiliki kemahiran dan pengetahuan yang spesifik untuk
menjalankan pekerjaannya. Profesionalisme juga menunjukkan bahwa pekerjaan atau kegiatan
yang dilakukan seseorang adalah sumber penghasilan yang memerlukan tingkat keahlian,
kemahiran, atau ketrampilan yang sesuai dengan standar mutu atau norma tertentu, serta
memerlukan pendidikan yang relevan.
Standar profesi guru merupakan panduan yang mengatur tingkah laku, kemampuan,
kualifikasi, serta kinerja guru dalam melaksanakan perannya sebagai pendidik. Standar ini
mencakup beragam aspek yang mencerminkan ekspektasi masyarakat terhadap seorang guru
yang profesional dan kompeten. Pertama-tama, standar profesi guru menetapkan pedoman
tentang kualifikasi akademik yang harus dimiliki oleh seorang guru, seperti pendidikan formal
dan sertifikasi yang relevan dengan bidang atau mata pelajaran yang diajarkannya. Misalnya,
seorang guru matematika diharapkan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam
matematika atau ilmu terkait, serta sertifikasi yang menunjukkan kompetensinya dalam mengajar
matematika.
1
Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006. Hal 89
2
Dalam konteks kompleksitas tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang guru,
terdapat persyaratan khusus yang harus dipenuhi, antara lain:
1. Ketrampilan yang Berdasarkan Konsep dan Teori Ilmu Pengetahuan yang Mendalam:
Seorang guru harus memiliki ketrampilan yang didasarkan pada pemahaman yang mendalam
terhadap konsep dan teori ilmu pengetahuan. Hal ini memastikan bahwa guru mampu
menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang sesuai dan memadai.
2. Keahlian dalam Bidang Tertentu Sesuai dengan Bidang Profesinya: Persyaratan ini
menekankan pentingnya keahlian yang spesifik dalam bidang tertentu yang sesuai dengan
mata pelajaran atau disiplin ilmu yang diajarkan oleh seorang guru. Misalnya, seorang guru
matematika harus memiliki keahlian khusus dalam matematika.
3. Tingkat Pendidikan Keguruan yang Memadai: Tingkat pendidikan keguruan yang memadai
adalah landasan penting bagi seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Hal ini mencakup
pemahaman akan prinsip-prinsip pedagogis, strategi pembelajaran, dan metode evaluasi yang
efektif.
4. Kepekaan terhadap Dampak Kemasyarakatan: Seorang guru harus memiliki kepekaan
terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaannya. Ini mencakup pemahaman akan peran
guru dalam membentuk karakter, nilai, dan sikap siswa, serta pengaruhnya terhadap
masyarakat secara luas.
5. Memungkinkan Perkembangan Sejalan dengan Dinamika Kehidupan: Profesi guru harus
memungkinkan perkembangan yang sejalan dengan dinamika kehidupan. Ini berarti seorang
guru harus memiliki kemampuan untuk terus belajar dan berkembang, mengikuti
perkembangan teknologi, pendidikan, dan masyarakat secara umum.
Standar profesi guru merupakan seperangkat pedoman dan kriteria yang mengatur
perilaku, kualifikasi, kompetensi, serta kinerja seorang guru dalam menjalankan tugasnya
sebagai pendidik. Standar ini menetapkan harapan yang jelas terhadap seorang guru dalam hal
3
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku profesional yang diperlukan untuk memberikan
pendidikan yang berkualitas kepada siswa.
Standar profesi guru biasanya mencakup beberapa aspek penting. Pertama-tama, standar
tersebut menetapkan kualifikasi akademik yang harus dimiliki oleh seorang guru, seperti tingkat
pendidikan dan sertifikasi yang relevan dengan bidang atau mata pelajaran yang diajarkannya.
Hal ini memastikan bahwa guru memiliki pemahaman yang memadai tentang materi pelajaran
yang diajarkan.2
Selain aspek kualifikasi dan kompetensi, standar profesi guru juga menyoroti aspek
kepribadian dan moralitas. Seorang guru diharapkan menjunjung tinggi etika profesi, seperti
integritas, kejujuran, dan tanggung jawab. Sikap profesionalitas dan moralitas ini sangat penting
dalam membentuk karakter siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan aman. 3
Secara keseluruhan, standar profesi guru menjadi pedoman yang penting dalam menjaga
kualitas pendidikan dan meningkatkan profesionalisme guru. Melalui standar ini, diharapkan
para guru dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam membantu siswa mencapai potensi
mereka yang tertinggi.
kemampuan tertentu yang harus dimiliki serta dikuasai oleh seorang guru, yang
selanjutnya dapat diadakan penilaian secara obyektif untuk penjaminan serta pengendalian mutu
2
-------, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.Hal 10
3 May, M.A. The Foundation of Personality Psikology of Work. P.S. Archillen: Mc Craw-Hill, Book Company,
1983.Hal 41
4 Poerwadarminto, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1993. Hal 14
4
guru khususnya dan pendidikan pada umumnya (misalnya: dengan setrtifikasi guru dalam
jabatan). Masalah standar nasional tersebut telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). 5 Di dalamnya
telah disebutkan, bahwa ruang lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi, antara lain:
a) standar isi,
b) standar proses,
c) standar kompetensi lulusan,
d) standar pendidik dan tenaga kependidikan,
e) standar sarana dan prasarana,
f) standar pengelolaan,
g) standar pembiayaan, dan
h) standar penilaian pendidikan.
Selanjutnya, standar pendidik dan tenaga kependidikan (butir) tersebut yang berkaitan
dengan kompetensi, meliputi antara lain:
a. kompetensi pedagogis,
b. kompetensi kepribadian,
c. kompetensi profesional, dan
d. kompetensi sosial.
Berikut penjelasannya
5
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Hal 18
5
etika profesional, integritas, kejujuran, empati, serta kemampuan untuk menciptakan lingkungan
belajar yang inklusif dan mendukung.
Sedangkan ketentuan lebih lanjut secara teknis, telah diatur dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Pendidik, serta Permendiknas Republik Indonesia Nomor
18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.
Peningkatan standar profesi guru merupakan suatu upaya yang sangat penting dalam
mengembangkan kualitas pendidikan dan meningkatkan profesionalisme para pendidik. Berikut
adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan standar profesi guru: 6
6 Bafadal, Ibrahim. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar: Dalam Kerangka Manajemen Peningkatan
Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Hal 76
6
3. Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran: Memberikan pelatihan dan sumber daya yang
diperlukan kepada guru untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dalam pembelajaran. Pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan
efektivitas pembelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia
digital.
4. Pengembangan Etika Profesi: Menanamkan nilai-nilai etika profesi yang tinggi dalam
pendidikan guru, termasuk integritas, tanggung jawab, profesionalisme, serta sikap yang
menghormati keberagaman dan inklusi dalam lingkungan pendidikan. Hal ini dapat
dilakukan melalui program pelatihan, pembinaan, dan pengawasan yang ketat terhadap
praktik mengajar guru.
5. Kolaborasi dan Kolokasi Guru: Mendorong kerja sama antar guru dalam tim atau kelompok
kerja untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik dalam mengajar.
Kolaborasi juga dapat melibatkan keterlibatan guru dalam kegiatan pengembangan
kurikulum, evaluasi program, serta penelitian tindakan bersama untuk memperbaiki kinerja
dan hasil pembelajaran.7
6. Pemberian Penghargaan dan Pengakuan: Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada
guru yang telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam meningkatkan standar profesi
guru. Ini dapat berupa penghargaan, insentif, atau promosi yang dapat memberikan dorongan
motivasi bagi guru untuk terus meningkatkan kualitas dan dedikasi mereka dalam mengajar.
7
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka, 1999.Hal 78
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Standar Profesional Guru,ini merupakan pedoman yang sangat penting dalam mengatur
perilaku, kualifikasi, kompetensi, dan kinerja seorang guru dalam menjalankan tugas profesinya.
Standar profesi guru mencakup beragam aspek, mulai dari kualifikasi akademik hingga
kompetensi pedagogis, kepribadian, profesional, dan sosial.
Pentingnya standar ini tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga
untuk memastikan bahwa guru memiliki kemampuan dan wewenang yang memadai dalam
melaksanakan tugas mereka secara bertanggung jawab dan layak. Melalui standar ini, guru
diharapkan dapat memberikan pendidikan yang berkualitas, relevan, dan sesuai dengan
kebutuhan siswa.
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Poerwadarminto, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1993.
-------, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.
May, M.A. The Foundation of Personality Psikology of Work. P.S. Archillen: Mc Craw-Hill,
Book Company, 1983.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1999.