Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR PERENCANAAN PENGAJARAN

OLEH : Kelompok 3

1. Ahmad Rifai Nasution 2120500050


2. Deasy Ramadhani 2120500093
3. Tiska Annisa Siregar 2120500103
DOSEN PENGAMPU :
Irda Suryani, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY
PADANGSIDIMPUAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan kebaikan
dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.

Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan


Pembelajaran MI/SD ibu Irda Suryani, M.Pd. dan juga untuk khalayak ramai
sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta referensi yang semoga
bermanfaat.

Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu
kami sebagai penyusun makalah ini memohon kritik, saran dan pesan dari semua
yang membaca makalah ini terutama ibu Dosen Pengampu Mata Kuliah
Perencanaan Pembelajaran MI/SD yang kami harapkan sebagai bahan koreksi
untuk kami.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................i

DAFTAR ISI .....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

A. Latar Belakang .......................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................1
C. Tujuan Masalah ......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................2

A. Pengertian Perencanaan Pengajaran ........................................................2


B. Tujuan dan Pentingnya Perencanaan Pengajaran.....................................4
C. Dimensi-dimensi Perencanaan ................................................................5

BAB III PENUTUP ...........................................................................................8

A. Kesimpulan ............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menerapkan pembelajaran, seorang pengajar tidak hanya terfokus


kepada tujuan mengajar saja, melainkan harus menyusun konsep pelajaran yang
terkonsep secara sistematis, maka seorang pengajar perlu menyusun Konsep
Perencanaan Pembelajaran.

Perencanaan adalah menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan


untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaa tersebut dapat
disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan
keinginan pembuat perencanaan. Namun yang lebih utama adalah perencanaan
yang dibuat harus dapat dilaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran.1

Maka pada makalah ini kami akan menjelaskan mengenai Konsep


Perencanaan pengajaran dan hal yang berhubungan dengan perencanaan
pengajaran lainnya

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan apa pengertian Konsep Perencanaan Pembelajaran?
2. Menjelaskan bagaimana dimensi-dimensi perencanaan?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa pengertian Konsep Perencanaan Pembelajaran
2. Menjabarkan dimensi-dimensi perencanaan

1
Abdul Majid, Perencanaan pembelajaran, (Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA,
2013), hlm 15.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Pengajaran

Berkenaan dengan perencanaan, William H. Newman adalah bukunya


Administrative Action Techniques of Organization and Management:
mengemukakan bahwa “perencanaan adalah menentukan apa yang akan di lakukan.
Perencanaan mengandung rangkaian–rangkaian putusan yang luas dan penjelasan
–penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan
metode-metode dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal
sehari-hari.”

Terry(1993: 17) menyatakan bahwa perencanaan adalah menetapkan


pekerjaan yang harus di laksanakan oleh kelompok untuk mrncapai tujuan yang di
gariskan. Perencanaan mencakup kegiatan pengambilan keputusan. Untuk di
perlakukan kemampuan untuk mengadakan visualisasi dan melihat kedepan guna
merumuskan suatu pola tindakan untuk masa mendatang.

Banghart dan Trull, (1973) mengemukakan bahwa perencanaan adalah awal


dari semua proses yang rasional dan mengandung sifat optimism yang di sadarkan
atas kepercayaan bahwa akan dapat mengatasi berbagai macam permasalahan.
Nana Sudjana(2000:61) mengatakan bahwa perencanaan adalah proses yang
sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan
pada waktu yang akan mendatang.

Hal senada juga dikemukakan oleh Hadani Nawawi (1983:16) bahwa


perencanaan berarti menyusun langkah-langkah penyelesaian masalah atau
pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapain tujuan tertentu. Dalam
hal ini perencanaan mencakup rangkaian kegiatan untuk menentukan tujuan umum
(goal) dan tujuan khusus (objektivitas) suatu organisasi atau lembaga
penyelenggara pendidikan, berdasarkan dukungan informasi yang lengkap. Setelah

2
tujuan ditetapkan perencanaan berkaitan dengan penyusunan pola, rangkaian, dan
proses kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.2

Sedangkan pengajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan


oleh para guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik
untuk memiliki pengalaman belajar. Dengan kata lain pengajaran adalah suatu cara
bagaimana mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik.(Jones at. Al
dalam Mulyani Sumantri, 1988:95)

Perlunya perencanaan pembelajaran sebagaimana disebutkan di atas,


dimaksudkan agar dapat dicapai perbaikan pembelajaran. Upaya perbaikan
pembelajaran ini dilakukan dengan asumsi berikut:

1. Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu diawali dengan peren-


canaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya desain pembelajaran.
2. Untuk merancang suatu pembelajaran perlu menggunakan pendekatan
sistem.
3. Perencanaan desain pembelajaran diacukan pada bagaimana seseorang
belajar.
4. Untuk merencanakan suatu desain pembelajaran diacukan pada siswa secara
perseorangan.
5. Pembelajaran yang dilakukan akan bermuara pada ketercapaian tujuan
pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujuan langsung pembelajaran, dan
tujuan pengiring dari pembelajaran.
6. Sasaran akhir dari perencanaan desain pembelajaran adalah mudahnya
siswa untuk belajar.
7. Perencanaan pembelajaran harus melibatkan semua variabel pembelajaran.
8. Inti dari desain pembelajaran yang dibuat adalah penetapan metode
pembelajaran yang optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.3

2
Ibid. Hlm 15.
3
wordpress.com, Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran,
https://sumberbelajarvocstenmlg.wordpress.com/kompetensi-profesional/konsep-dasar-
perencanaan-pembelajaran/ (diakses pada 6 april 2023 pukul 14.50)

3
B. Tujuan Dan Pentingnya Perencanaan Pengajaran

Salah satu tujuan pendidikan adalah untuk mempertahankan dan


mengembangkan tujuan yang menjadi yang menjadi dasar dari perencanaan
pengajaran. Perencanaan pengajaran dipandang sebagai suatu alat yang dapat
membantu para instansi pendidikan menjadi berdaya guna dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya. Perencanaan dapat menolong pencapaian suatu sasaran secara
efektif, tepat waktu dan lebih mudah dikontrol atau dimonitor dalam
pelaksanaannya.

Karena itu perencanaan sebagai unsur penting dalam pengelolaan yang pada
umumnya menempati posisi vital dan sangat menentukan. Ada dua alasan mengapa
perencanaan itu penting, yakni:

1. Hakikat manusia yang memiliki kemampuan dan pilihan untuk


berkreasi sesuai dengan pandangannya.
2. Setiap manusia hidup dalam kelompok yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya sehingga selamanya membutuhkan koordinasi
dalam melaksanakan berbagai aktivitas. Pentingnya perencanaan
pendidikan di indonesia ditandai dengan adanya tekanan dari berbagai
aspek tanpa adanya perencanaan maka masalah pendidikan yang akan
tertunda penanganannya dan hal ini dapat menambah besarnya
permasalahan pada tahun-tahun yang akan datang.

Perlunya perencanaan pengajaran adalah agar dapat memperbaiki


pembelajaran. Upaya tersebut dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran
perlu diawali dengan prencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan adanya
desain pembelajaran dengan asumsi sebagai berikut, Pertama perencanaan
pengajaran dapat dijadikan titik awal dalam upaya memperbaiki kualitas
pembelajaran. Ini disebabkan karena dalam desain pembelajaran, langkah yang
akan dilakukan oleh pengajar telah terancang dengan baik mulai dari mengadakan
analisis dari tujuan pembelajaran sampai dengan pelaksanaan evaluasi yang
tujuannya untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

4
C. Dimensi Dimensi Perencanaan

Berbicara tentang dimensi perencanaan pengajaran yakni berkaitan dengan


cakupan dan sifat-sifat dari beberapa karakteristikyang di temukan dalam
perencanaan pengajaran. Pertimbangan terhadap dimensi-dimensi itu menurut
Harjanto(1997:5) memungkinkan diadakannya perencanaan komprehensif yang
menalar dan efisien,4 yakni:

1. Signifikansi

Tingkat signifikansi tergantung pada tujuan pendidikan yang diajukan dan


signifikasi dapat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang dibangun
selama proses perencanaan.

2. Feasibilitas

Maksudnya perencanaan harus disusun berdasarkan pertimbangan realistis


baik yang berkaitan dan biaya maupun pengimplementasiannya.

3. Relevansi

Konsep relevansi berkaitan dengan jaminan bahwa perencanaan


memungkinkan penyelesaian persoalan secara lebih spesifik pada waktu
yang tepat agar dapat dicapai tujuan secara optimal.

4. Kepastian

Konsep kepastian minimum di harapkan dapat mengurangi kejadian-


kejadian yang tidak terduga.

5. Ketelitian

Prinsip utama yang perlu di perhatikan ialah agar perencanaan pengajaran


di susun dalam bentuk yang sederhana, serta perlu diperhatikan secara
sensitive kaitan-kaitan yang pasti terjadi antara berbagai komponen.

6. Adaptabilitas

4
Ruslan dan Rusli Yusuf, PERENCANAAN PEMBELAJARAN PPKn, (Banda Aceh: Syiah Kuala
University Press, 2017), hal. 17-21.

5
Diakui bahwa perencanaan pengajaran bersifat dinamis, sehingga perlu
senantiasa mencari informasi sebagai umpan balik. Penggunaan berbagai
proses memungkinkan perencanaan yang fleksibel atau adaptable dapat di
rancang untuk menghindari hal-hal yang tidak di harapkan.

7. Waktu

Faktoryang berkaitan dengan waktu cukup banyak, selain keterlibatan


perencanaan dalam memprediksi masa depan, juga validasidan reliabilitas
analisis yang dipakai, serta kapan untuk menilai kebutuhan kependidikan
masa kini dalam kaitannya dengan masa mendatang.

8. Monitoring

Monitoring merupakan proses mengembangkan kriteria untuk menjamin


bahwa berbagai komponen bekerja secara efektif.

9. Isi perencanaan

Isi perencanaan merujuk pada hal-hal yang akan di rencanakan.


Perencanaan pengajaran yang baik perlu memuat:

a. Tujuan apa yang diinginkan, atau bagaimana cara mengorganisasi


aktivitas balajar dan layanan-layanan pendukungnya.
b. Program dan layanan, atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas
belajar dan layanan-layanan pendukungnya.
c. Tenaga manusia, yakni mencakup cara-cara mengembangkan prestasi,
spesialisasi, prilaku, kompetensi, maupun kepuasa mereka.
d. Keuangan, meliputi rencana pengeluaran dan rencana penerimaan.
e. Bagunan fisik mencakup tentang cara-cara penggunaan pola distribusi
dan kaitannya dengan pengenbangan psikologi.
f. Struktur organisasi, maksudnya bagaimana cara mengorganisasi dan
menejemen operasi dan pengawasan program dan aktivitas
kependidikan yang di rencakan.
g. Konteks sosial atau elemen-elemen lainnya yang perlu di
pertimbangkan dalam perencanaan pengajaran.

6
Pengembang program pengajaran dimaksud adalah rumusan-rumusan
tentang apa yang akan di lakukan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan, sebelum kegiatan belajar mengajar sesungguhnya di
laksanakan. Pengembangan program ini merupakan suatu sistem yang menjelaskan
adanya analisis atas semua komponen yang benar-benar harus saling terkait sevara
fungsional untuk mencapai tujuan (Mohamad Ali, 1990). Hal ini menunjukkan
bahwa guru harus mempersiapkan perangkat yang harus dilaksanakan dalam
merencanakan pembelajaran antara lain:

1. Memahami kurikulum
2. Menyesuaikan bahan ajar
3. Menyusun program pengajaran
4. Melaksanakan program pengajaran
5. Menilai program pengajaran dan hasil proses belajar mengajar yang telah
dilaksanakan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap kegiatan pembelajaran harus mempunyai konsep agar mampu mencapai
tujuan yang ingin dicapai, maka konsep ini dinamakan Konsep Perencanaan
Pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran dapat dilaksanakan dengan mudah
dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik sesuai perkembangan zaman.
Perencanaan bukan hanya terkonsentrasi pada tujuan, melainkan juga terfokus pada
disiplin ilmu dan suatu sistem pengaharan yang dianut dalam kurikulum.

Selain konsep, dalam perencanaan pembelajaran juga memiliki dimensi-


dimensi yang artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan perencanaan
pengajaran, dimensi-dimensi ini berisikan juga berisi tujuan pengajaran sebelum
keguatan pembelajaran sesungguhnya dilakukan. Maka, dua hal tersebut berguna
untuk memelihara dan mempertahankan tujuan dari pengajaran itu sendiri.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, Perencanaan pembelajaran, (Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA, 2013), hlm 15.

https://sumberbelajarvocstenmlg.wordpress.com/kompetensi-profesional/konsep-

dasar-perencanaan-pembelajaran/

Ruslan dan Rusli Yusuf, PERENCANAAN PEMBELAJARAN PPKn, (Banda Aceh:

Syiah Kuala University Press, 2017)

Anda mungkin juga menyukai