OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
Mukti Ali, M. Pd. I
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua berupa, ilmu dan amal. Berkat rahmat dan
karunia-Nya pula, penulis dapat membuat tugas makalah Mata Kuliah Perencanaan dan
Desain Pembelajaran tentang “Perencanaan Program Pembelajaran” yang InsyaAllah
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak dosen mata kuliah Perencanaan dan
Desain Pembelajaran, Bapak Mukti Ali, M.Pd. I yang telah memberikan arahan terkait tugas
ini. Tanpa bimbingan dari beliau, mungkin penulis tidak akan dapat menyelesaikan sesuai
dengan format yang telah ditentukan.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap
kedepannya dapat lebih baik dalam membuat suatu karya tulis ini. Dan juga penulis
mengharapkan kritik dan saran bagi pembaca agar menjadi suatu pelajaran dan dapat
diperbaiki sehingga kedepannya akan menjadi lebih baik. Aamiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Makalah.......................................................................................................2
D. Manfaat Makalah.....................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
A. Hakikat Perencanaan................................................................................................3
1. Pengertian Perencanaan Pembelajaran....................................................................3
2. Dimensi-Dimensi Perencanaan...............................................................................5
B. Pengembangan Program Perencanaan........................................................................7
1. Pengertian Program Perencanaan............................................................................7
2. Fungsi Program Bagi Guru....................................................................................8
3. Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes).....................................10
4. Teknik Menyusun Program Tahunan dan Program Semester..................................11
5. Contoh Program Tahunan dan Program Semester..................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................................13
B. Saran....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap pendidik harus menguasai materi pelajaran yang diampunya dan dapat
menyampaikan materi tersebut secara efektif dan efisien kepada peserta didik. Agar
pendidik dapat melaksanakan tugasnya tersebut dengan baik, diperlukan pengalaman dan
pengetahuan tentang siapa peserta didik, serta bagaimana menyampaikan materi tersebut
dengan baik. Untuk itu, pendidik perlu mendalami kemampuan yang berkaitan dengan
cara menyajikan materi yang menarik, teratur dan terpadu. Hal ini sesungguhnya
merupakan bagian yang terintegrasi dengan kinerja mengajar seorang pendidik untuk
segala jenis dan jenjang pendidikan.1
Kinerja mengajar berhubungan dengan kemampuan pendidik menjelaskan isi
pelajaran, menghadapi peserta didik, membantu memecahkan masalah, mengelola kelas,
menata bahan ajar, menentukan kegiatan kelas, menyusun evaluasi belajar, menentukan
metode, media, atau bahkan menjawab pertanyaan dengan baik dan bijaksana. Untuk
dapat melaksanakan hal-hal yang berkaitan dengan kinerja mengajar tersebut pendidik
perlu menyiapkan perencanaan pembelajaran.2
Perencanaan pembelajaran ini tertuju pada program pembelajaran yang akan
dilaksanakan, yang mana program pembelajaran adalah rancangan atau perencanaan satu
unit atau kesatuan kegiatan yang berkesinambungan dalam proses pembelajaran, yang
memiliki tujuan, dan melibatkan sekelompok orang (guru dan siswa) untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan yang dimaksud adalah pencapaian hasil belajar yang
berasal dari standar kompetensi.3
Maka dari itu pada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan tentang
perencanaan program pembelajaran yang terdiri dari sub bab materi hakikat perencanaan
dan pengembangan program pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dihasilkan adalah :
1. Bagaimana hakikat Perencanaan?
2. Bagaimana pengembangan program perencanaan?
1
Wahyudin Nur Nasution, “Perencanaan Pembelajaran : Pengertian, Tujuan dan Prosedur, ITTIHAD,
Vol. I, No.2, Juli – Desember 2017, hal. 185
2
Ibid.,
3
Eka Nur’aini, “Program Pembelajaran”, https://amaeka.files.wordpress.com/2012/11/program-
pembelajaran.pdf, di akses pada tanggal 18 Maret 2023, hal. 2
1
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan makalah yang dihasilkan adalah :
1. Untuk mengetahui hakikat perencanaan.
2. Untuk mengetahui pengembangan program perencanaan.
D. Manfaat Makalah
1. Bagi penulis, yaitu agar dapat menginformasikan dan menjelaskan tentang
Perencanaan Program Pembelajaran.
2. Bagi pembaca, yaitu untuk menambah wawasan dan mengetahui tentang Perencanaan
Program Pembelajaran.
2
PEMBAHASAN
A. Hakikat Perencanaan
4
Rusydi Ananda, Perencanaan Pembelajaran, (Cet. I : Medan : Lembaga Peduli Pengembangan
Pendidikan Indonesia (LPPPI), 2019) hal. 1
5
Ibid.,
3
belajar. Dengan kata lain pembelajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan
pengalaman belajar bagi peserta didik (Jones dalam Majid, 2005:16).6
Pembelajaran berkenaan dengan kegiatan bagaimana guru mengajar serta bagaimana
siswa belajar. Dalam hal ini pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang disadari dan
direncanakan yang menyangkut tiga hal yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
(Ibrahim dan Syaodih, 2010:50). Selanjutnya menurut Sudjana (2002:136) pembelajaran
adalah proses yang diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar
pelaksanaannya mencapai hasil yang diharapkan.7
Ki Hajar Dewantara menyatakan pembelajaran (onderwijs) itu tidak lain dan tidak
bukan adalah salah satu bagian dari pendidikan. Jelasnya, pembelajaran tidak lain jalan
pendidikan dengan cara memberikan ilmu atau pengetahuan serta kecakapan (Tafsir,
2003:7). Sementara itu Hamalik (2004:54) memberikan makna terhadap pembelajaran
adalah interaksi belajar dan mengajar yang berlangsung sebagai suatu proses saling
mempengaruhi antara guru dan siswa, dimana antara keduanya terdapat hubungan atau
komunikasi interaksi yaitu guru mengajar di satu pihak dan siswa belajar di lain pihak.8
Maka dapat disimpulkan perencanaan pembelajaran adalah suatu proses seorang
guru dalam mempersiapkan hal-hal yang akan dilaksanakan pada proses pembelajaran
dengan menjelaskan isi pelajaran, menghadapi peserta didik, membantu memecahkan
masalah, mengelola kelas, menata bahan ajar, menentukan kegiatan kelas, menyusun
evaluasi belajar, menentukan metode, media, atau bahkan menjawab pertanyaan dengan
baik dan bijaksana.
Kemudian perencanaan pengajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu:9
1) Perencanaan pengajaran sebagai teknologi adalah suatu perencanaan yang mendorong
penggunaan teknikteknik yang dapat mengembangkan tingkah laku kognitif dan teori-
teori konstruktif terhadap solusi dan problemproblem pengajaran
2) Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem adalah sebuah susunan dari sumber-
sumber dan prosedurprosedur untuk menggerakkan pembelajaran.
3) Perencanaan pengajaran sebagai sebuah disiplin adalah cabang dari pengetahuan yang
senantiasa memperhatikan hasil-hasil penelitian dan teori tentang strategi pengajaran
dan implementasinya terhadap strategi tersebut.
6
Ibid., hal. 5
7
Ibid.,
8
Ibid., hal. 6
9
Rustam Efendy Rasyid, dkk., Buku Ajar Perencanaan pembelajaran, (Cet. I : Jawa Barat :
Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia, 2022) hal. 2-3
4
4) Perencanaan pengajaran sebagai sains (science) adalah mengkreasi secara detail
spesifikasi dari pengembangan, implementasi, evaluasi, dan pemeliharaan akan situasi
maupun fasilitas pembelajaran terhadap unit-unit yang luas maupun yang lebih sempit
dari materi pelajaran dengan segala tingkatan kompleksitasnya.
5) Perencanaan pengajaran sebagai sebuah proses adalah pengembangan pengajaran
sistemik yang digunakan secara khusus atas dasar teori-teori pembelajaran dan
pengajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran.
6) Perencanaan pengajaran sebagai sebuah realitas adalah ide pengajaran dikembangkan
dengan memberikan hubungan pengajaran dari waktu ke waktu dalam suatu proses
yang dikerjakan perencana dengan mengecek secara cermat bahwa semua kegiatan
telah sesuai dengan tuntutan sains dan dilaksanakan secara sistematik.
Dengan mengacu kepada berbagai sudut pandang tersebut, maka perencanaan
program pengajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pengajaran yang
dianut dalam kurikulum. Penyusunan program pengajaran sebagai sebuah proses,
disiplin ilmu pengetahuan, realitas, sistem dan teknik pembelajaran bertujuan agar
pelaksanaan pengajaran berjalan dengan efektif dan efisien.10
2. Dimensi-Dimensi Perencanaan
Pertimbangan terhadap dimensi-dimensi itu menurut Harjanto (1997:5)
memungkinkan diadakannya perencanaan komprehensif yang menalar dan efisien,
yakni:11
a. Signifikasi
Tingkat signifikansi tergantung pada tujuan pendidikan yang diajukan dan
signifikansi dapat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang dibangun selama proses
perencanaan.
b. Feasibilitas
Maksudnya perencanaan harus disusun berdasarkan pertimbangan realistis baik yang
berkaitan dan biaya maupun pengimplementasiannya.
c. Relevansi
Konsep relevansi berkaitan dengan jaminan bahwa perencanaan memungkinkan
penyelesaian persoalan secara lebih spesifik pada waktu yang tepat agar dapat dicapai
tujuan spesifik secara optimal.
d. Kepastian
10
Ibid.,
11
Ibid., hal. 4-6
5
Konsep kepastian minimum diharapkan dapat mengurangi kejadian-kejadian yang
tidak terduga.
e. Ketelitian
Prinsip utama yang perlu diperhatikan ialah agar perencanaan pengajaran disusun
dalam bentuk yang sederhana, serta perlu diperhatikan secara sensitif kaitan-kaitan yang
pasti terjadi antara berbagai komponen.
f. Adaptabilitas
Diakui bahwa perencanaan pengajaran bersifat dinamis, sehingga perlu senantiasa
mencari informasi sebagai umpan balik. Penggunaan berbagai proses yang tidak
diharapkan.
g. Waktu
Faktor yang berkaitan dengan waktu cukup banyak, selain keterlibatan perencanaan
dalam memprediksi masa depan, juga validasi dan reliabilitas analisis yang dipakai, serta
kapan untuk menilai kebutuhan pendidikan masa kini dalam kaitannya dengan masa
mendatang.
h. Monitoring
Monitoring merupakan proses pengembangan kriteria untuk menjamin bahwa
berbagai komponen bekerja secara efektif.
i. Isi perencanaan
Isi perencanaan merujuk pada hal-hal yang akan direncanakan. Perencanaan
pengajaran yang baik perlu memuat:
1) Tujuan apa yang diinginkan, atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar
dan layanan-layanan pendukungnya. Program dan layanan, atau bagaimana cara
mengorganisasi aktivitas belajar dan layanan-layanan pendukungnya.
2) Tenaga manusia, yakni mencakup cara-cara mengembangkan prestasi, spesialisasi,
perilaku, kompetensi, maupun kepuasan mereka.
3) Keuangan, meliputi rencana pengeluaran dan rencana penerimaan.
4) Bangunan fisik mencakup tentang cara-cara penggunaan pola distribusi dan kaitannya
dengan pengembangan psikologis.
5) Struktur organisasi, maksudnya bagaimana cara memungkinkan perencanaan yang
fleksibel atau mengorganisasi dan manajemen operasi dan pengawasan program dan
aktivitas kependidikan yang direncanakan.
6) Konteks sosial atau elemen-elemen lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan pengajaran.
6
Dalam hal ini, kegiatan pembelajaran yang mampu mengembangkan dan
meningkatkan kompetensi, kreativitas, kemandirian, kerjasama, solidaritas,
kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk
watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa. 12
Dalam pembelajaran berbasis kompetensi perlu ditentukan standar minimum
kompetensi yang dikuasai oleh siswa. Sesuai dengan pendapat tersebut, komponen materi
pokok pembelajaran berbasis kompetensi meliputi: (1) kompetensi yang akan dicapai; (2)
strategi penyampaian untuk mencapai kompetensi; (3) sistem evaluasi atau penilaian yang
digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai kompetensi.13
12
Ibid.,
13
Ibid.,
14
Wahyudin Nur Nasution, “Perencanaan Pembelajaran: Pengertian, Tujuan Dan Prosedur,”
Ittihad 1, no. 2 (December 29, 2017) hal. 55-58
15
Isnawardatul Bararah, “Efektifitas Perencanaan Pembelajaran Dalam Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Di Sekolah,” Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam 7, no. 1
(2017): hal. 131–147.
7
sasaran pencapaian sekaligus barometer pencapaian serta persentase pencapaian
kegiatan dalam waktu tertentu. Perencanaan dapat menjadi penentu keberhasilan serta
menjadi bahan analisis terhadap kebenaran dan kinerja seseorang agar dapat diketahui
ketepatan seseorang dan kelompok dalam bekerja.
16
Annisa Fitri, Sri Saparahayuningsih, and Nesna Agustriana, “Perencanaan Pembelajaran
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini,” Jurnal Ilmiah Potensia 2, no. 1 (2017): hal. 12–13.
17
Enda Puspitasari, “Menyusun Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini,” Jurnal Educhild:
Pendidikan Dan Sosial 1, no. 1 (2012): hal. 67–76.
18
Weni Kurniawati, “Desain Perencanaan Pembelajaran,” JURNAL AN-NUR: Kajian Ilmu-Ilmu
Pendidikan Dan Keislaman 7, no. 01 (2021): hal. 9–10.
8
lihatlah RPP apakah itu harus urut praktek terlebih dahulu atau bisa teori terlebih dahulu,
jika bisa teori maka berikan teori dahulu.
9
berkesinambungan. Dengan adanya RPP pun guru tidak akan bingung mengaur penugasan
yang akan diberikan kepada siswa selama pembelajaran.
1. Prota
Prota adalah susunan alokasi waktu pembelajaran selama satu tahun untuk
mencapai standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang diharapkan. Alokasi
waktu sangat diperlukan agar seluruh SK dan KD bisa diterapkan dan diterima oleh para
peserta didik. Bapak/Ibu bisa menyusun prota setelah jumlah jam mengajar untuk mapel
tertentu sudah diketahui.21 Dari banyaknya waktu yang diberikan, Bapak/Ibu harus
mengalokasikan waktu tersebut melalui prota dan biasanya dilakukan di awal tahun ajaran
baru. Keberhasilan Bapak/Ibu membuat protas akan berpengaruh pada administrasi
pembelajaran yang lain, misalnya program semester silabus, RPP, dan lainnya.
21
Sukarno Sukarno, “Peningkatan Pemanfaatan Jam Belajar Efektif Melalui Penyusunan Program
Tahunan Dan Program Semester Pada Sekolah Dasar,” Js (Jurnal Sekolah) 1, no. 2 (n.d.): hal. 60–65
10
2. Promes
Promes adalah bentuk penjabaran dari prota yang memuat gambaran
pembelajaran dan pencapaian yang ingin diraih selama satu semester. 22 Dengan adanya
promes ini, Bapak/Ibu akan lebih mudah dalam menuntaskan mata pelajaran yang
Bapak/Ibu ampu.
4. Teknik Menyusun Program Tahunan dan Program Semester
Untuk menyusun prota dan promes, Bapak/Ibu tidak bisa asal membuat. Hal itu
karena prota dan promes merupakan acuan yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran. Itulah mengapa, terdapat beberapa langkah untuk menyusun prota dan
promes. Adapun langkah penyusunannya adalah sebagai berikut.23
22
Saringatun Mudrikah et al., Perencanaan Pembelajaran Di Sekolah: Teori Dan Implementasi
(Pradina Pustaka, 2021) hal. 61-68
23
Dwi Setyo Astuti, “Analisa Kesulitan Penyusunan Program Tahunan Dan Program Semester Bagi
Calon Guru Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta,” in Prosiding SNPS (Seminar Nasional
Pendidikan Sains), 2018, hal. 58–62.
11
dan banyaknya tatap muka setiap minggu per mata pelajaran. Menambahkan catatan di
setiap bagian yang membutuhkan keterangan.
12
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan proses pembelajaran menurut Permendiknas No. 41 Tahun2007
Tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengahadalah meliputi
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yangmemuat identitas mata
pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar(KD), indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,alokasi waktu, metode pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.
Perencanaan pembelajaran mempunyai beberapa fungsi di antaranya sebagai berikut:
Fungsi kreatif
Fungsi Inovatif
Fungsi selektif
Fungsi Komunikatif
Fungsi prediktif
Fungsi akurasi
Fungsi pencapaian tujuan
Fungsi control
Program pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabusdiimplementasikan
oleh guru dengan menyusun Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) untuk tiap
pertemuan. Langkah-langkah penyusunan RPPmeliputi: mencantumkan identitas, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran,metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan
pembelajaran, sumber belajar,alat dan bahan, dan mencantumkan evaluasi.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini di harapkan kepada teman-teman mahasiswa agar dapat
meningkatkan pemahaman tentang perencanaan progam pembelajaran. Dengan
keterbatasan pemikiran dan sumber materi yang menjadi acuan dalam pembuatan makalah
ini maka kami harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyusunan
makalah selanjutnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Dwi Setyo. “Analisa Kesulitan Penyusunan Program Tahunan Dan Program Semester
Bagi Calon Guru Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.” In Prosiding
SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2018.
Bararah, Isnawardatul. “Efektifitas Perencanaan Pembelajaran Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Di Sekolah.” Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian
Pendidikan Agama Islam 7, no. 1 (2017)
Fitri, Annisa, Sri Saparahayuningsih, and Nesna Agustriana. “Perencanaan Pembelajaran
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.” Jurnal Ilmiah Potensia 2, no. 1 (2017)
Kurniawati, Weni. “Desain Perencanaan Pembelajaran.” JURNAL AN-NUR: Kajian Ilmu-
Ilmu Pendidikan Dan Keislaman 7, no. 01 (2021)
Mudrikah, Saringatun, Muhammad Rizal Pahleviannur, Miftahus Surur, Nani Rahmah, Merri
Natalia Siahaan, Fadela Septi Wahyuni, Ratna Widyaningrum, Dian Saputra, Ema Butsi
Prihastari, and Shefa Dwijayanti Ramadani. Perencanaan Pembelajaran Di Sekolah:
Teori Dan Implementasi. Pradina Pustaka, 2021.
Nasution, Wahyudin Nur. “PERENCANAAN PEMBELAJARAN: PENGERTIAN,
TUJUAN DAN PROSEDUR.” ITTIHAD 1, no. 2 (December 29, 2017)
Puspitasari, Enda. “Menyusun Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini.” Jurnal
Educhild: Pendidikan Dan Sosial 1, no. 1 (2012)
Sukarno, Sukarno. “PENINGKATAN PEMANFAATAN JAM BELAJAR EFEKTIF
MELALUI PENYUSUNAN PROGRAM TAHUNAN DAN PROGRAM SEMESTER
PADA SEKOLAH DASAR.” JS (JURNAL SEKOLAH) 1, no. 2 (n.d.) 2020.
Suryapermana, Nana. “Manajemen Perencanaan Pembelajaran.” Tarbawi: Jurnal Keilmuan
Manajemen Pendidikan 3, no. 02 (2017)
Widyastuti, Ana, Eko Sudarmanto, Bertha Natalina Silitonga, La Ili, Sri Rezeki Fransiska
Purba, Muh Fihris Khalik, Michael Recard, Dina Chamidah, Bonaraja Purba, and
Muhamad Zulfikar Mansyur. Perencanaan Pembelajaran. Yayasan Kita Menulis, 2021.
14