Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Penulis mengucapkan syukur kepada
Allah SWT atas limpahan nikmat dan karunianya, sehingga penulis mampu
menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Perencaaan
Pembelajaran”
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen yaitu Ibu Dr. Hj.
Mukni’ah, M.Pd.I,. Berkat bimbingan beliau kami dapat menulis karya yaitu
Makalah Perencanaan Pembelajaran PAI.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR......................................................................................,i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 1
C. TujuanPenulisan.............................................................................. 1
PEMBAHASAN
A. PengertianPerencanaanPembelajaran............................................. 5
B. UrgensiPerencanaanPembelajaran.................................................. 9
C. Tujuan dan Manfaat Perencanaan Pembelajaran PAI..................... 11
PENUTUP
Kesimpulan........................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
i
ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
2
PEMBAHASAN
Alfabeta, 2011), 2
5
"kemana harus pergi" dan "bagaimana untuk sampai ketempat itu" dengan
cara yang paling efektif dan efisien.
Jadi, jika dilihat dari keterangan beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa perencanaan merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh perencana untuk
mencapai suatu tujuan dengan cara menyusun langkah apa yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Suatu perencanaan dapat dilakukan
kapan saja, akan tetapi harus dilakukan dengan cara yang mudah dan tepat
sasaran. Selain itu jika di artikan dalam keseluruhan perencanaan mengandung
empat unsur yaitu adanya tujuan yang akan dicapai, adanya strategi atau langkah
yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan, sumber daya yang dapat
mendukung perencanaan, dan implementasi setiap keputusan.3
Adanya tujuan yang akan dicapai ini mengarah pada arah yang harus
dicapai sesuai dengan hal tujuan yang telah ditentukan. Agar suatu perencanaan
dapat terlaksana dengan baik, maka suatu tujuan harus tertata dengan baik dan
jelas terlebih dahulu. Karena dengan adanya tujuan yang jelas, akan timbul target
yang harus dicapai. Dari target inilah yang selanjutnya menjadi fokus dalam
menentukan langkah-langkah selanjutnya. Kemudian setelah tujuan yang akan
dicapai sudah jelas, maka selanjutnya adalah menentukan startegi atau langkah
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perencanaan tersebut. Dalam hal ini
perencana harus mengetahui kapan waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan
dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk pencapaian tujuan. Sumber daya
yang dapat mendukung perencanaan sangat diperlukan untuk mencapai suatu
tujuan. Misalnya, seperti sarana yang diperlukan, anggaran dana, dan pemanfaatan
waktu. Unsur yang terakhir yaitu implementasi dari setiap keputusan. Jadi, dalam
suatu perencanaan bukan hanya dalam bentuk harapan. Akan tetapi harus benar-
benar di implementasikan dalam kehidupan nyata.
3
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2008), 24
6
2. Pembelajaran menurut Sumantri adalah suatu proses yang dilakukan oleh para
guru dalam membimbing, membantu dan mengarahkan peserta didik sehingga
memiliki pengalaman belajar.
4
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2008), 26
5
Husamahdkk, Belajar dan Pembelajaran (Malang: UMM Press, 2016), 283
6
Husamahdkk, Belajar dan Pembelajaran (Malang: UMM Press, 2016), 284
7
7
Marwiyah, Alauddin, dan Khaerul Ummah, Perencanaan Pembelajaran Kontemporer Berbasis
Penerapan Kurikulum 2013 (Yogyakarta: CV. Budi Utama, 2018), 55
8
Mukni'ah, Perencanaan Pembelajaran (Jember: Pustaka Pelajar, 2016), 11-12
8
yang di dalamnya berisi hal-hal yang akan dilakukan pada pembelajaran di masa
yang akan datang. Meliputi materi pembelajaran, media pembelajaran, strategi
pembelajaran dan lain sebagainya. Sebagai seorang pendidik perencanaan
pembelajaran sangat diperlukan untuk pedoman mengajar nantinya.
B. UrgensiPerencanaanPembelajaran
Petunjuk Arah
Proyek, eksperimen,
Pedoman Kerja Silabus & tugas, diskusi,
RPP sosiodrama, demonstrasi,
Pengukur problem solving, karya
wisata, tanya jawab,
Penyusun Data latihan, ceramah
Penghematan
Kegagalan ini akan menimpa pada siswa dan guru dalam mengembangkan
prestasinya di bidang pendidikan.9
PAI adalah “usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan siswa dalam meyakini,
9
JumantaHamdayama, “Metodologi Pengajaran” (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2016), 18-21
11
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berikut ini kemungkinan yang akan terjadi dalam proses belajar mengajar
ketika seorang guru tidak melakukan perencanaan pembelajaran dengan benar:
1. Guru tidak akan mempunyai tujuan pembelajaran yang jelas sehingga
memungkinkan target penyampaian materi yang berdasarkan Standar
Kompetensi tidak akan tercapai, bahkan memungkinkan siswa tidak lulus
dalam ujian.
2. Guru tidak menguasai materi yang akan disampaikan sehingga materi akan
sulit dipahami oleh siswa.
3. Guru tidak akan mempunyai metode yang tepat dalam pengajarannya
sehingga memungkinkan akan menghambat daya serap siswa terhadap
materi yang disampaikan.
4. Guru tidak memiliki pemilihan media yang tepat sehingga memungkinkan
siswa mengalami kejenuhan karena kurangnya daya kreativitas guru dalam
mengajar.
5. Guru tidak akan memiliki standar jelas dalam memberikan evaluasi kepada
siswa, bahkan memungkinkan para siswa tidak dapat menjawab soal-soal
dengan tepat (mungkin juga mendapatkan skor di bawah standar minimal).
https://pdfslide.net/documents/tujuan-dan-manfaat-mempelajari-perencanaan-
pembelajaran-pai.html (Diakses pada tanggal 12 September 2020 Pukul 21.37)