Anda di halaman 1dari 11

1

MAKALAH PERENCANAAN SISTEM PAI


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Dosen Pengampu: Bpa Asmuri, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 1:


No Nama NIM
1. Aina Tiati Noor
2. Mardatillah 18.14.3552
3. M. Halim Rofii
4. Ratna Yusnita

Jurusan: Tarbiyah
Reg/Semester: B2/V

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


AL WASHLIYAH BARABAI
PRODI PAI
2020
ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan Masalah..........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Hakikat Perencanaan Pembelajaran PAI........................................................


B. Fungsi Perencanaan Pembelajaran PAI.........................................................
C. Tujuan Perencanaan Pembelajaran PAI.........................................................
D. Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran PAI...........................................
E. LAndasan Hukum Perencanaan pembelajaran PAI.......................................

BAB III PENUTUP

Simpulan....................................................................................................................

SUMBER PUSTAKA.............................................................................................iv

ii
iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Perencanaan Sistem PAI tentang hakikat, fungsi, tujuan,
ruang lingkup, dan Landasan hukum perencanaan pembelajaran PAI.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal, sebisa mungkin dan
serapi mungkin sesuai dengan tata cara pembuatannya.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
teman-teman yang membaca.

Barabai, 15 Nopember 2020

Kelompok 1

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Perencanaan Pembelajaran PAI


Perencanaan berasal dari kata rencan yaitu pengambilan keputusan
tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Proses suatu
perencanaan dimulai dengan penetapan tujuan yang akan dicapai melalui
analisis kebutuhan serta dokumen yang lengkap, kemudian menetapkan
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Ely
berpendapat bahwa perencanaan itu adalah suatu proses dan cara berfikir yang
dapat membantu menciptakan hasil yang diharapkan. Terry juga menyatakan
bahwa perencanaan adalah penetapan pekerjaan yang harus dilakukan oleh
kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Setiap perencanaan minimal harus memiliki empat unsur, yaitu:
1. Adanya tujuan yang harus dicapai.
Tujuan perlu dirumuskan sebagai target yang harus dicapai agar
perencanaan dapat disusun dan ditentukan dengan baik.
2. Adanya strategi untuk mencapai tujuan.
Hal ini berkaitan dengan penetapan keputusan yang harus dilakukan
oleh perencana, misal keputusan waktu pelaksanaan dan jumlah waktu
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, pembagian tugas, langkah-
langkah yang harus dilakukan, penetapan kriteria keberhasilan, dan
sebagainya.
3. Sumber daya yang mendukung.
Di dalamnya meliputi penetapan sarana dam prasarana yang
dibutuhkan, anggaran biaya dan sumber daya lainnya, seperti penggunaan
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
4. Implementasi setiap keputusan.
Implementasi adalah pelaksanaan dari strategi dan penetapan sumber
daya.

2
3

Pembelajaran adalah sebuah proses kerja sama antara guru dengan murid
dalam memanfaatkan potensi yang berasal baik dari siswa itu sendiri seperti
minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar
maupun dari luar seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya
untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran adalah terjemahan dari
“instruction”, oleh dunia pendidikan di Amerika Serikat. Istilah ini
dipengaruhi oleh aliran Psikologi Kognitif-holistik, yang memposisikan murid
sebagai sumber dari kegiatan dan guru sebagai fasiliator dalam belajar
mengajar.
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan bidang pembelajaran yang
akan di rumuskan perencanaan berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
Jadi, Perencanaan Pembelajaran PAI adalah proses pengambilan keputusan
hasil berfikir secara rasional tentang target dan tujuan pembelajaran PAI, yaitu
perubahan tingkah laku seseorang serta rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan sebagai upaya untuk mencapai tujuan tersebut dengan memanfaatkan
segala potensi dan sumber belajar yang ada.
B. Tujuan Perencanaan Pembelajaran PAI
Pada garis besar, perencanaan pembelajaran PAI bertujuan untuk
mengarahkan danmembimbing kegiatan guru dan murid dalam proses
pembelajaran PAI, sebagaimana telah diungkapkan oleh Segala dalam
Hermawan bahwa tujuan perencanaan bukan hanya penguasaan prinsip-prinsip
fundamental tetapi juga mengembangkan sikap positif terhadap program
pembelajaran, meneliti dan menentukan pemecahan masalah pembelajaran.
Secara ideal, tujuan perencanaan pembelajaran PAI yaitu menguasai
sepenuhnya bahan dan materi ajar, metode dan penggunaan alat dan
perlengkapan pembelajaran, menyampaikan kurikulum atas dasar pembahasan
dan mengelola alokasi waktu yang tersedia serta membelajarkan siswa sesuai
dengan program yang dicanangkan.1
Tujuan perencanaan itu memungkinkan guru memilih metode yang sesuai
dengan proses pembelajaran PAI agar dapat mencapai tujuan yang telah

1
Hermawan, H A dkk. Op.cit, h.6

3
4

dirumuskan. Bagi guru, setiap pemilihan metode berarti menentukan jenis


proses belajar mengajar yang dianggap efektif untuk mencapai tujuan,
mengarahkan bagaimana mengorganisasikan kegiatan-kegiatan murid dalam
proses pembelajaran PAI.
C. Fungsi Perencanaan Pembelajaran PAI
Perencanaan Pembelajaran PAI memiliki bebrapa fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi Kreatif
Pembelajaran yang menggunakan perencanaan maksimal, akan mampu
memberikan timbal balik yang menggambarkan beberapa kelemahan yang
terjadi. Melalui timbal balik tersebut guru mampu meningkatkan dan
memperbaiki program. Secara kreatif, guru akan terus memperbaiki berbagai
kelemahan dan menemukan hal-hal baru.
b. Fungsi Inovatif
Suatu inovasi akan muncul apabila kita mampu memahami adanya
kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan hanya mungkin dapat
ditangkap, apabila kita memahami proses yang dilakukan secar sistematis.
Proses pembelajaran ynag sistematis itulah yang direncanakan dan terprogram
secara utuh. Hal inilah yang menjadikan perencanaan pembelajaran berfungsi
sebagai inovatif.
c. Fungsi Selektif
Untuk mencapai target pembelajaran perlu adanya berbagai strategi.
Melalui proses perencanaan kita bisa memilah strategi yang kita anggap lebih
efektif dan efisien untuk dikembangkan, memilih materi pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga guru dapat menentukan materi
mana yang sesuai dan materi yang tidak sesuai.
d. Fungsi Komunikatif
Suatu perencanaan harus mampu menjelaskan kepada setiap orang
yang terlibat, baik kepada guru, pada murid, kepala sekolah, bahkan kepada
pihak eksternal seperti kepada orang tua dan masyarakat. Dokumen
perencanaaan harus mengomunikasikan kepada setiap orang baik tentang
tujuan dan hasil yang akan dicapai, strategi atau rangakaian kegiatan yang bisa

4
5

dilaksanakan, hal inilah yang menjadikan perencanaan berfungsi sebagai


komunikatif.
e. Fungsi Prediktif
Perencanaan mampu menggambarkan apa yang terjadi setelah
dilaksanakan suatu treatment sesuai dengan program yang dicanangkan.
Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat menggambarkan kesulitan yang
akan terjadi dan hasil yang akan diperoleh.
f. Fungsi Akurasi
Dengan proses perencanaan guru dapat menakar waktu yang
dibutuhkan untuk menyampaikan bahan pelajaran. Guru dapat menghitung jam
pelajaran efektif, melalui program perencanaan.
g. Fungsi Pencapaian Tujuan
Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan meteri, tetapi harus
mampu membentuk manusia yang berkembang dalam segala aspek, baik itu
aspek intelektual maupun dalam sikap dan keterampilan. Dengan demikian
pembelajaran memiliki dua sisi yang sama pentingnya, yaitu hasil belajar dan
proses belajar. Melalui perencanaanlah kedua sisi tersebut dapat
diseimbangkan.
h. Fungsi Kontrol
Melalui perncanaan kita dapat menentukan sejauh mana materi
pelajaran dapat diserap oleh murid, materi mana yang sudah dan belum
dipahami oleh murid, serta dapat memberikan arahan kepada guru dalam
mengembangkan program pembelajaran selanjutnya.
D. Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran PAI
E. Landasan hukum Perencanaan Pembelajaran PAI
Dalam PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
pada pasal 19 yang menyatakan bahwa setiap satuan Pendidikan melakukan
perencanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran agar terciptanya proses pembelajaran yang
efektif dan efisien.2 Dengan ini, guru berkewajiban melaksanakan

2
Lihat PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

5
6

pembelajaran, termasuk perencanaan pembelajaran. Landasan hukum tersebut


mengamanatkan agar kurikulum pendidikan bagi pendidikan tingkat dasar dan
tingkat menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman
pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Berdasarkan Permendiknas Nomor 16 tahun 2007, kompetensi guru terdiri
dari kompetensi kepribadian, kompetensi social, kompetensi pedagogik, dan
kompetensi professional. Peraturan ini menjadi dasar hukum dalam
pengembangan kompetensi guru di Indonesia.

6
BAB 3

PENUTUP

7
SUMBER PUSTAKA

Mushlih, R. A. (2019). Desain dan Perencanaan Pemebelajaran . Yogyakarta: Deepublish.

Nursobah, A. (2019). Perencanaan Pembelajaran MI/SD. Jawa Timur: Duta Media.

Sanjaya, W. (2015). Perencanaan dan Desain Sistem Pemebelajaran. Kencana.

iv

Anda mungkin juga menyukai