MODUL 4
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
“Pengertian dan komponen-komponen pembelajaran“
Disusun Oleh :
Kelompok 4
-DIANA R TONDANG
- EVI AZIZAH
- RIMNI SITANGGANG
JUDUL………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR……………………………………………… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
A… Latar belakang……………………………………………………………. 1
B… Rumusan Masalah………………………………………………………... 1
C… Tujuan…………….……………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
A… Pengertian Perencanaan Pembelajaran…………………………………... 2
B… Komponen-komponen Perencanaan Pembelajaran ………………………3
1. Tujuan Pembelajaran………………………………………………... 3
2. ISI ( Materi Pembelajaran )………………………………………......3
3. Kegiatan Pembelajaran ( kegiatan belajar mengajar )………………..3
4. Media dan Sumber Belajar………………………………………........3
5. Evaluasi……………………………………………………………….3
C… Prosedur Penyusunan Perencanaan Pembelajaran………………………...4
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B . RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
1. Perencanaan pembelajaran adalah apa yang akan dikerjakan guru dan anak didik
didalam kelas dan diluar kelas ( Reiser, 1986 )
2. Perencanaan pembelajaran adalah proyeksikan tindakan apa yang akan
dilaksanakan dalam suatu pembelajaran ( PBM ) dengan mengordinasikan
komponen-komponen pengajaran,sehingga arah kegiaatan (tujuan), isi kegiatan
(materi ),cara pencapaian kegiatan (metode dan teknik), serta bagaimana cara
mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas dan sistematis ( Nana Sujana, 1988 )
3. Secara garis besar perencanaan mencakup kegiatan merumuskan tujuan apa yang
akan dicapai oleh suatu kegiatan pengajaaran , cara apa yang dipakai untuk
menilai tujuan tersebut,materi bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara
menyampaikannya, serta alat atau media apa yang diperlukan. ( R. Ibrahim, 1993 )
Materi atau bahan yang akan diajarkan harus sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai. Pembelajaran di TK tidak menyajikan bidang studi,akan tetapi materi disajikan
ke dalam tema-tema belajar. Melalui tema akan memudahkan anak membangun konsep
tentang benda atau peristiwa yang ada dilingkungan anak.
Kegiatan belajar yang di rancang oleh guru harus relevan dengan tujuan atau
kemampuan yang harus dicapai anak setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran.
a. Kegiatan harus berorientasi pada tujuan atau untuk Taman Kanak-Kanak harus
berorientasi pada kemampuan anak.
b. Kemampuan yang harus dicapai anak adalah melalui praktek langsung bermain.
c. Kegiatan pembelajaran anak harus berorientasi pada perkembangan.
d. Kegiatan pembelajaran harus berorientasi pada kegiatan yang integrated yang
berpusat pada tema.
e. Kegiatan pembelajaran harus berorientasi bermain.
f. Kegiatan pembelajaran menggambarkan yang berpusat pada anak.
g. Kegiatan pembelajaran harus menggambarkan kegiatan yang menyenangkan.
h. Walaupun penetapan kegiatan berorientasi pada anak, kegiatan harus
memungkinkan bagaimana guru dapat membantu anak belajar.
Media dan sumber belajar yang dipilih harus sesuai dengan kegiatan dandapat
memberikan pengalaman yang cocok bagi anak.
dengan media dan sumber belajar anak dapat melakukan eksplorasi, observasi, dan
memungkinkan anak dapat melibatkan seluruh indranya.
5. Evaluasi
1. Jenis-jenis perencanaan
Dalam perencanaan ini sudah ditetapkan dan disusun kemampuan, keterampilan, dan
pembiasaan-pembiasaan yang diharapkan tercapai untuk satu tahun.
- Program semester
Merupakan perencanaan pembelajaran untuk setiap hari yang dibuat oleh guru,
dijabarkan dari SKM, satuan kegiatan harian, untuk melaksanakan pembelajaran.
a. Menganalisis SKM.
b. Menetapkan tema atau sub tema.
c. Tetapkan kemampuan yang akan dicapai.
d. Tentukan bentuk kegiatan sesuai tahap perkembangan.
e. Menetapkan bagaimana kegiatan inti.
f. Menetapkan materi atau bahan bahan yang diperlukan.
g. Menetapkan penilaian.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan pembelajaran sebagai suatu proses kerja sama tidak hanya menitip beratkan
pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru dan siswa secara bersama-sama
berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Tujuan akhir dari proses ini adalah perubahan perilaku siswa. Perencanaan pembelajaran
juga merupakan proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran
dan tujuan pembelajan tertentu, yaitu perubahan tingkah laku serta rangkaian kegiatan yang
harus dilakukan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala
potensi dan sumber belajar yang ada.
Hasil dari proses pengambilan keputusan tersebut adalah tersusunnya dokumen yang
dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Dalam melakukan perencanaan pembelajaran, harus juga memperhatikan prinsip-prinsip
yang bisa menghantarkan pada sebuah tujuan.
Model pembelajaran adalah suatu desain atau rancangan yang menggambarkan proses
rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam
pembelajaran, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri anak.
Penyusunan model pembelajaran di TK didasarkan pada silabus yang dikembangkan
menjadi perencanaan semester, satuan kegiatan mingguan (SKM), dan satuan kegiatan harian
(SKH). Dengan demikian model pembelajaran merupakan gambaran konkrit yang dilakukan
pendidik dan peserta didik sesuai dengan satuan kegiatan harian.
DAFTAR PUSTAKA
Bredecamp, Sue dan Cople, Carrol, ( 1997 ), Developmentally Appropriate Pratice. USA :
National Assosiation for the young Childern.