MAKALAH
PERANCANGAN PEMBELAJARAN
OLEH :
Juang Marten Adu / 180521600147
Yudha Prasetya / 180521629045
BAB I
1.1. Latar belakang.........................................................................................13
1.2. Rumusan masalah....................................................................................14
1.3. Tujuan penulisan.....................................................................................14
BAB II
2.1. Pengertian Perencanaan Pembelajaran....................................................15
2.2. Prinsip Perencanaan Pembelajaran..........................................................17
2.3. Tujuan dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran.......................................19
2.4. Perumusan Tujuan Pembelajaran Atau Intruksional...............................22
2.5. Karakteristik Perencanaan Pembelajaran.................................................23
BAB III
3.1 Kesimpulan..............................................................................................25
3.2. Saran........................................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
pembelajaran ini maka seorang guru tersebut akan dapat berkembang dengan baik.
Ketika kita membicarakan tentang kegiatan pembelajaran ini maka kita mungkin
kurikulum?
akan banyak sekali mamfaat yang dapat di peroleh. Yang pertama adalah
secara tertata dan teratur, berjalan secara logis dan sistematis mengikuti aturan-
merupakan proyeksi keinginan dari guru secara sebelah pihak, akan tetapi
kurikulum.
saja guru selain mengacu pada tuntutan kurikulum, juga harus mempertimbangkan
situasi dan kondisi serta potensi yang ada di sekolah masing-masing. Hal ini tentu
saja akan berimplikasi pada model atau isi perencanaan pembelajaran yang
dikembangkan oleh setiap guru, disesuaikan dengan kondisi nyata yang dihadapi
setiap sekolah.
yang memiliki makna yang sama yaitu suatu proses mengelola, mengatur dan
tersebut diarahkan sebagai suatu jawaban atas empat pertanyaan pokok yaitu :
tersebut?
telah ditetapkan?
pembelajaran.
mengemukakan bahwa:
untuk mengadakan visualisasi dan melihat kedepan guna merumuskan suatu pola
1. Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara
pembelajaran.
kegiatan pembelajaran.
berkepentingan.
pembelajaran itu akan memberi penegasan untuk mencapai tujuan sesuai scenario
guru termasuk kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus dan rencana
2. Relevan yaitu bahwa setiap materi memiliki ruang lingkup atau cakupan
unsur yang satu dengan unsur yang lainnya harus saling terkait,
mempengaruhi, menentukan dan suatu dan suatu kesatuan yang utuh untuk
penilaian.
kompetensi dasar.
didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi yang di sekolah dan
tuntutan masyarakat.
psikomotor).
yang harus dicapai oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Rumusan
behavior). Adapun jenis perubahan perilaku terebut ecara garis besarnya meliputi
perubahan yang spesifik, mudah dikontrol dan terukur dalam setiap jenis
perubahan yang telah dimiliki oleh siswa dari hasil belajar yang telah
dilakukannya.
Tercapainya tujuan pembelajaran dengan indikator perubahan yang terukur
baik dari segi pengetahuan, sikap maupun keterampilan, tidak berarti bahwa
mencapai tujuan-tujuan yang lebih luas, komplek dan lebih tinggi lagi. Dengan
tujuan yang ada diatasnya, yaitu tujuan kurikuler, tujuan lembaga, atau
harus siswa setelah mengikuti setiap pokok atau materi pembelajaran. Tujuan
harus dicapai oleh siswa setelah selesai mempelajari mata-mata pelajaran atau
bidang studi. Adapun tujuan yang lebih tingginya lagi dari tujuan kulikuler yaitu
tujuan lembaga atau institusional, yaitu rumusan kualifikasi yang harus dimiliki
tujuan terkahir yang paling tinggi yang harus menjadi muara dari tujuan-tujuan
terkait dengan pembelajaran agar tertata secara teratur, logis dan sistematis
untuk memudahkan melakukan proses dan pencapaian hasil pembelajaran
2. Berpikir lebih kreatif untuk mengembangkan apa yang harus dilakukan siswa;
sebagai suatu proses yang monoton atau terjadi sebagai suatu rutinitas.
4. Memetakan indikator hasil belajar dan cara untuk mencapainya; yaitu melalui
perencanaan yang matang, guru sudah memiliki data tentang jumlah indikator
yang harus dikuasai oleh siswa dari setiap pembelajaran yang dilakukannya.
menjabarkan perilaku umum menjadi khusus yang tersusun secara logis dan
perilaku khusus drai yang paling awal sampai yang paling akhir. Ada dua tujuan
a) Tujuan intitusional
kuasai oleh pengajar setelah mengukuti pendidikan pada suatu tingkat pendidikan
tuntut setiap lembaga ppendidikan masih bersifat umum. Kita masih sulit
dalam tujuan institusional oleh karena itu tujuan institusional di jabarkan dalam
tujuan pelajaran atau mata kuliah. Dan rumusan itu di kenal sebagai tujuan
kurikuler
b) Tujuan kurikuler
tertentu.
Apa bila kita simak rumusan tujuan pemeblajaran kurikuler dan tujuan
tujuan tersebut masih bersifat umum. Oleh karena itu tujuan tersebut di jabarkan
pokok pembahasan. Dan tujuan pemeblajaran kembali di bagi menjadi dua yaitu,
perhatian siswa.
pada tahap ini seorang pengajar harus memiliki sejumlah keilmuan yang
keterampilan, sangat di butuhkan pada tahap ini. Tahap evaluasi, tahap ini
3. Sistematis
4. Pendekatan System
itu terdiri dari komponen komponen yang saling berkaitan dan saling
guru harus mengutamakan pada proses belajar siswa itu sendiri sebagai
3.1 Kesimpulan
Dengan mempelajari pengertian, prinsip serta tujuan perencanaan
didik
4. Mengurangi kegiatan belajar yang tidak ada makna dan tujuan yang jelas
menerima pelajaran
3.2. Saran
Saran yang dapat kami berikan atau cantumkan dalam makalah ini adalah:
metode yang tepat dan sesuai agar peserta didik memilikigairah dan
Terbuka
Universitas Terbuka