Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

MODEL, PENDEKATAN, STRATEGI, METODE DAN MEDIA


PEMBELAJARAN

Disusun Oleh :
Agnes Yurika Irsanti
216910741

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha penyayang, penulis


panjatkan puja dan puji syukur Kehadirat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan lancar dan sukses.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat-nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan Makalah ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
dapat menjadi makalah yang baik. Kemudian apabila banyak terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf sebesar-besarnya.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah...........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2
2.1 Model Pembelajaran.......................................................................................2
2.2 Pendekatan Pembelajaran...............................................................................4
2.3 Strategi Pembelajaran.....................................................................................5
2.4 Metode Pembelajaran......................................................................................8
2.5 Media Pembelajaran........................................................................................9
BAB III PENUTUP.....................................................................................................12
2.1 Kesimpulan...................................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan
suatu sistem yang terdiri dari unsur tujuan, bahan pelajaran, alat, siswa dan guru.
Semua unsur atau komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi dan
semuanya berfungsi dengan berorientasi pada tujuan. Seperti telah kita ketahui bahwa
tugas utama guru ialah mengajar yang berarti membelajarkan siswa untuk mencapai
tujuan tertentu atau kompetensi. Tujuan atau kompetensi itu telah dirumuskan dalam
kurikulum yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran yang menjadi persoalan pokok ialah bagaimana
memilih dan menentukan strategi pembelajaran. Strategi belajar mengajar
menentukan jenis interaksi di dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang
di gunakan harus menimbulkan aktivitas belajar yang baik, aktif, kreatif, efektif dan
efesien, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian strategi belajar mengajar ?
2. Bagaimana kedudukan SBM dalam sistem pengajaran?
3. Apakah perbedaan antara strategi,metode dan teknik pembelajaran ?
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Strategi Pembelajaran Matematika, dan agar calon guru mampu memahami apa itu
strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran, serta mengetahui pengertian antara
model, pendekatan, strategi, teknik dan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran.

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Model Pembelajaran


Dalam proses pembelajaran dikenal istilah model pembelajaran. Menurut
Sudrajat (2008) Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang
tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Gunter et al (1990) mendefinisikan an instructional model is a step-by-step
procedure that leads to specific learning outcomes. Joyce & Weil (1980)
mendefinisikan model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran. Dengan demikian, model
pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar.
Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan
kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Oemar Hamalik (2010) menyatakan bahwa ada 4 (empat) kelompok model
pembelajaran, yaitu:
(1) model interaksi sosial ;
(2) model proses informasi;
(3) model personal; dan
(4) model modifikasi tingkah laku.

2
Sudrajat (2008) membuat ilustrasi posisi hierarkis dari masing-masing istilah
tersebut sebagai berikut:

Jenis-Jenis Model Pembelajaran


1. Model pembelajaran kontekstual
2. Model pembelajaran kooperatif
3. Model inquiry training
4. Model reasoning dan problem solving
5. Model problem based instruction
6. Model perubahan konseptual
7. Model group investigation
8. Model tematik
9. Model model reciprocal learning
10. Model advance organizer
11. Model berbasis web

3
2.2 Pendekatan Pembelajaran
Menurut Akhmad Sudrajat pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai
titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi,menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu.
Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan,
yaitu:
a. pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student
centered approach) dan
b. pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher
centered approach).
Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan
ke dalam strategi pembelajaran, metode pembelajaran, serta teknik dan taktik dalam
pembelajaran. Newman dan Logan (Abin Syamsuddin Makmun dalam Akhmad
Sudrajat, 2003) mengemukakan empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu :
1. mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put)
dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi
dan selera masyarakat yang memerlukannya.
2. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang
paling efektif untuk mencapai sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan
dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement)
usaha.
Tipe-tipe pendekatan pembelajaran:
1. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual
2. Pendekatan Pembelajaran Konstruktivisme

4
3. Pendekatan Pembelajaran Deduktif
4. Pendekatan Pembelajaran Induktif
5. Pendekatan Pembelajaran Proses
6. Pendekatan Pembelajaran Konsep
7. Pendekatan Pembelajaran Sains, Teknologi dan Masyarakat
2.3 Strategi Pembelajaran
Setelah pendekatan pembelajaran ditentukan, maka pendekatan tersebut
selanjutnya dijabarkan ke dalam Strategi Pembelajaran.
Adapun beberapa pengertian strategi belajar mengajar menurut para ahli
adalah sebagai berikut :
a. Hamzah B. Uno ( 2008:45)
Strategi pembelajaran adalah merupakan hal yang perlu diperhatikan guru
dalam proses pembelajaran.
b. Dick dan Carey (2005:7)
Strategi pembelajaran adalah komponen-komponen dari suatu set materi termasuk
aktivitas sebelum pembelajaran, dan partisipasi peserta didik yang merupakan
prosedur pembelajaran yang digunakan kegiatan selanjutnya.
c. Suparman (1997:157)
Strategi pembelajaran adalah merupakan perpaduan dari urutan kegiatan, cara
mengorganisasikan materi pelajaran peserta didik, peralatan dan bahan,dan waktu
yang digunakan dalam proses pembelajran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditentukan.
d. Gerlach dan Ely (1990)
Strategi pembelajaran adalah merupakan cara-cara yang dipilih untuk
menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu.
e. Kemp (1995)
Stategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
f. Hilda Taba

5
Strategi pembelajaran adalah pola atau urutan tongkah laku guru untuk
menampung semua variabel-variabel pembelajaran secara sadar dan sistematis.
g. Moedjiono (1993)
Strategi Pembelajaran adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan
mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen pembentuk
sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu
h. J.R David (1976)
Strategi Pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan
yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Untuk memahami strategi pembelajaran, pahami dahulu unsur-unsur umum
strategi berikut ini. Newman dan Logan (Makmun, 2003) mengemukakan empat
unsur strategi dari setiap usaha, yaitu:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put)
dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi
dan selera masyarakat yang memerlukannya.
b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang
paling efektif untuk mencapai sasaran.
c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan
dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
d. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement)
usaha.
Jika diterapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur tersebut adalah:
1. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi tujuan pembelajaran yakni perubahan
profil perilaku dan pribadi peserta didik.
2. Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan pembelajaran yang
dipandang paling efektif.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah atau prosedur, metode
dan teknik pembelajaran.

6
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimum ukuran keberhasilan atau
kriteria dan ukuran baku keberhasilan.
Sementara itu, Kemp (Wina Sanjaya, 2008) mengemukakan bahwa "strategi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien"
Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Sanjaya (2008)
menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan.
Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-
keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.
Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua
bagian yaitu:
(1) exposition-discovery learning dan
(2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Sanjaya, 2008).
Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran
dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran
deduktif. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.
Strategi pembelajaran diklasifikasikan menjadi lima, yaitu:
1. Strategi pembelajaran langsung
Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak
diarahkan oleh guru. Bahan pelajaran disajikan dalam bentuk jadi dan siswa dituntut
untuk menguasai bahan tersebut. pembelajaran langsung biasanya bersifat deduktif.
2. Strategi pembelajaran tak langsung
Strategi ini sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan
keputusan, dan penemuan. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, guru hanya
sebagai fasilitator, dan pengelola lingkungan belajar, peserta didik diberi kesempatan
untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

7
3. Strategi pembelajaran interaktif
Pembelajaran ini menekankan pada diskusi dan sharing diantara peserta didik.
Diskusi dan sharing memberi kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap
gagasan, pengalaman, pendekatan, pengetahuan guru atau teman sebaya serta untuk
membangun cara berfikir dan merasakan.
4. Strategi pembelajaran empiric (experiential)
Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada
peserta didik, dan berbasis aktivitas.
5. Strategi pembelajaran mandiri
Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang
bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri.
2.4 Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode dalam pembelajaran adalah
prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan memperoleh informasi guna
mencapai tujuan pembelajaran
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:
a. ceramah;
b. demonstrasi;
c. diskusi;
d. simulasi;
e. laboratorium;
f. pengalaman lapangan;
g. brainstorming;
h. debat,
i. simposium, dan sebagainya.

8
2.5 Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Beberapa pengertian media menurut para ahli akan diberikan sebagai berikut:
1. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau
sikap.Dalam pengertian ini guru, teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media.Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar
cendrung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk
menangkap,memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
2. AECT memberikan batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran
yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
3. Menurut Fleming (1987) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan
dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media
menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif
antara dua pihak utama dalam proses belajar- siswa dan isi pelajaran.
Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau menghantarkan
pesan-pesan pengajaran.
4. Heinich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai
perantara yang mengantar inforamasi antara sumber dan penerima. Apabila
media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional
atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media
pengajaran.
5. Hamidjojo dalam Latuheru (1993) memberi batasan media sebagai semua
bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau
meyebar ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada
penerima yang dituju.

9
6. Gagne dan Brigs (1975) secara implisit mengatakan bahwa media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk meyampaikan
isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku,tape-recorder, kaset, video
camera, viseo recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik,
televisi, dan komputer.
7. National Education Association memberikan definisi media sebagai bentu-
bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya.
Dengan demikian media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar atau dibaca.
Beberapa jenis media pembelajaran yang sering digunakan diantaranya:
1. Media pandang, dengar, dan gerak: VCD,Film.
2. Media pandang gerak: film tak bersuara
3. Media pandang diam: OHT (Over Head Transparancy), slide, gambar,
chart, poster.
4. Media dengar: rekaman (kaset dan CD)
5. Media cetak: buku ajar, LKS, majalah, koran.
6. Multimedia: komputer, slide berangkai.
Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang
turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan
oleh guru.
Manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru
dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien.Sedangkan
secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah penyampaian materi
pembelajaran dapat diseragamkan dengan media pembelajaran, penafsiran yang
berbeda antara guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan
informasi diantara siswa dimanapun berada.
Kelebihan menggunakan media dalam pembelajaran matematika antara lain:
a. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih jelas dipahami
siswa sehingga memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
b. Metode mengajar akan lebih bervariasi

10
c. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar
d. Motivasi belajar dari para siswa dapat ditumbuhkan / dinaikkan
e. Dapat mengatasi sifat pasif dari para siswa.

11
BAB III PENUTUP

2.1 Kesimpulan
Dari hasil pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
antara model pembelajaran, pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode
pembelajaran, dan media pembelajaran. Walaupun perbedaan itu tidak begitu tegas,
karena semua istilah merupakan satu kesatuan yang saling menunjang, untuk
melaksanakan proses pembelajaran. Jadi model pembelajaran adalah pembungkus
proses pembelajaran yang didalamnya ada pendekatan, strategi, metode dan tehnik.
Contoh : model yang digunakan guru adalah PAKEM, Pendekatan pembelajaran
yang telah ditetapkan pemerintah adalah pendekatan pembelajaran yang terfokus pada
siswa, dimana strategi pembelajaran siswa aktif, bisa mengungkapan gagasan,
penemuan-penemuan
Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur
umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk
kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah
ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan
rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah
yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya),
masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik.
Sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang akan
dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah
konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai
dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
profesional, seorang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan yang
memadai dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang efektif, kreatif
dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.

12
Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang sedang dikembangkan di
Indonesia, para guru atau calon guru saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan
model pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan penelitian (penelitian
akademik maupun penelitian tindakan) sangat sulit menermukan sumber-sumber
literarturnya. Namun, jika para guru (calon guru) telah dapat memahami konsep atau
teori dasar pembelajaran yang merujuk pada proses (beserta konsep dan teori)
pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas, maka pada dasarnya guru pun dapat
secara kreatif mencobakan dan mengembangkan model pembelajaran tersendiri yang
khas, sesuai dengan kondisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada
gilirannya akan muncul model-model pembelajaran versi guru yang bersangkutan,
yang tentunya semakin memperkaya khazanah model pembelajaran yang telah ada.
3.2 Saran
Seorang guru harus memiliki pemahaman yang luas tentang model,
pendekatan, strategi, metode dan media pembelajaran khususnya pada pelajaran
matematika.
Seorang guru harus bisa memanfaatkan media pembelajaran, dan
memperdalam pengetahuan tentang media pembeljaran demi mendukung tercapainya
tujuan yang diinginkan,danmendapatkan siswa dan siswi yang berprestasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Aprodita, Yeni. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Pekanbaru: Universitas


Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.
Ariyana, I. K. S., & Suastika, I. N. (2022). Model pembelajaran CIRC (cooperative
integrated reading and composition) sebagai salah satu strategi pembelajaran
matematika di sekolah dasar. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi,
22(1), 203-211.
Astini, N. W., & Purwati, N. K. R. (2020). Strategi Pembelajaran Matematika
Berdasarkan Karakteristik Siswa Sekolah Dasar. Emasains, 9(1), 1-8.
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat
Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.
Depdiknas. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka
Djamarah, Syaiful Bahri, Drs. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
2002.
Dra. Erna Suwangsih, M.Pd. Pendekatan Pembelajaran Matematika. Hal 105-147
Ismail. (2003). Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran), Modul Diklat
Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran Matematika. Jakarta:
Direktorat PLP.
Munawaroh, S., Santosa, C. A. H. F., & Wahyuningrum, E. (2020). Pengaruh Strategi
Pembelajaran Matematika Realistik Kontekstual dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa SD. IndoMath: Indonesia Mathematics
Education, 3(1), 36-43.
Noormandiri dan Endar S. Buku Pelajarn Matematika SMA Untuk Kelas X. Jakarta:
Erlangga. 2004.
Nur Fadillah Hasanah Z. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Pekanbaru:
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

14
Purwanto, Drs. Strategi Pembelajaran Matematika. Surakarta: Sebelas Maret
University Press. 2003.
Ragin, G., Refando, A., & Utami, D. C. (2020). Implementasi Strategi Pembelajaran
Ekspositori untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar.
Pandawa, 2(1), 54-60.
Rahmadi Widdiharto. (2006). Model-model Pembelajaran Matematika. Makalah
diklat guru pengembang matematika SMP. Yogyakarta: PPPG Matematika.
S. Nasution.Prof. Dr. M.A, 2003, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan
Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara, Jakarta.
Senjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Shulfan, S. Ag. 2009. Model dan Strategi dalam Pembelajaran Matematika
Slavin (1994). Cooperative Learning, Theory, Research, and Practice (Second
Edition).
Suci, D. W., & Taufina, T. (2020). Peningkatan Pembelajaran Matematika Melalui
Strategi Berbasis Masalah di Sekolah Dasar. Jurnal basicedu, 4(2), 505-512.
Susanti, Y. (2020). Penggunaan Strategi Murder Dalam Pembelajaran Matematika Di
Sekolah Dasar. BINTANG, 2(2), 180-191.
Syaiful Sagala,H. DR. M.Pd, 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit
ALFABETA, Bandung.
Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka.
Widya Wati. 2010. Model Pembelajaran. Padang: Universitas Negeri Padang
Widya Wati. 2010. Pendekatan Pembelajaran. Padang: Universitas Negeri Padang
Yandhari, I. A. V., Alamsyah, T. P., & Halimatusadiah, D. (2019). Penerapan Strategi
Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahahan Masalah Matematis Siswa Kelas IV. Kreano, Jurnal
Matematika Kreatif-Inovatif, 10(2), 146-152.

15
Jawaban Soal
1. Apa persamaan dan perbedaan pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran,
model pembelajaran, metode pembelajaran, dan teknik pembelajaran?
Jawaban
a. Pendekatan pembelajaran yaitu titik tolak atau sudut pandang guru terhadap
proses berlangsungnya pembelajaran, yang merujuk terhadap pandangan
proses pembelajaran yang bersifat umum, yang dilandasi oleh prinsip dasar
tertentu (filosofis, psikologis, didaktis dan ekologis) yang mewadahi,
menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran tertentu.
Pendekatan pembelajaran ada 2 yaitu: pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan
pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher
centered approach).
b. Strategi pembelajaran adalah suatu pola umum pembelajaran yang dikerjakan
oleh guru dan siswa, tersusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip
pendidikan, psikologi, didaktik, dan komunikasi dengan mengintegrasikan
struktur (urutan langkah pembelajaran) pembelajaran, metode pembelajaran,
media pembelajaran, pengelolaan kelas, evaluasi, dan waktu yang diperlukan
agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien. Menurut
J.R David, (Wina Senjaya, 2008) strategi pembelajan terkandung makna
perencanaan. Jadi, strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang
keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan
pembelajaran. Strategi terkait dengan kebijaksanaan guru dalam memilih
pendekatan, metode, teknik pembelajaran, dan model pembelajaran. Macam-
macam strategi pembelajaran: strategi ekspositori, strategi inquiry,
peningkatan kemampuan berpikir, strategi berbasis masalah, strategi
kontekstual, strategi pembelajaran afektif.
c. Model pembelajaran ialah contoh pola atau struktur pembelajaran siswa yang
didesain, diterapkan, dan dievaluasi secara sistematis dalam rangka mencapai

16
tujuan pembelajaran atau suatu contoh bentuk pembelajaran yang tergambar
dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Model-
model pembelajaran: model interaksi sosial, model pengolahan informasi,
model personal humanistik, dan model modifikasi tingkah laku.
d. Metode pembelajaran yaitu prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara yang
digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Jadi, metode
pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa metode
pembelajaran antara lain: ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi,
laboratorium, debat.
e. Teknik pembelajaran ialah cara-cara konkrit yang dipakai saat proses
pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti-ganti teknik pembelajaran
meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan
melalui berbagai teknik pembelajaran.
2. Dengan adanya pendekatan,metode,strategi, teknik dan taktik pembelajaran
dalam proses pembelajaran adalah proses pembelajaran menjadi lebih menarik,
menyenangkan serta mampu menggugah rasa ingin tahu bagi peserta didik.
3. Model Pembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) merupakan operasionalisasi dari
suatu pendekatan pendidikan matematika yang telah dikembangkan di Belanda
dengan nama Realistic Mathematics Education (RME) yang artinya pendidikan
matematika realistik.
Pembelajaran matematika realistik pada dasarnya adalah pemanfaatan realitas
dan lingkungan yang dipahami peserta didik untuk memperlancar proses
pembelajaran matematika, sehingga mencapai tujuan pendidikan matematika
secara lebih baik dari pada yang lalu. Yang dimaksud dengan realita yaitu hal-hal
yang nyata atau kongret yang dapat diamati atau dipahami peserta didik lewat
membayangkan, sedangkan yang dimaksud dengan lingkungan adalah

17
lingkungan tempat peserta didik berada baik lingkungan sekolah, keluarga
maupun masyarakat yang dapat dipahami peserta didik. Lingkungan dalam hal
ini disebut juga kehidupan sehari-hari.
Langkah-langkah di dalam proses pembelajaran matematika dengan pendekatan
PMR, sebagai berikut.
a. Langkah pertama: memahami masalah kontekstual, yaitu guru memberikan
masalah kontekstual dalam kehidupan sehari-hari dan meminta siswa untuk
memahami masalah tersebut.
b. Langkah kedua: menjelaskan masalah kontekstual, yaitu jika dalam
memahami masalah siswa mengalami kesulitan, maka guru menjelaskan
situasi dan kondisi dari soal dengan cara memberikan petunjuk-petunjuk atau
berupa saran seperlunya, terbatas pada bagian-bagian tertentu dari
permasalahan yang belum dipahami.
c. Langkah ketiga: menyelesaikan masalah kontekstual, yaitu siswa secara
individual menyelesaikan masalah kontekstual dengan cara mereka sendiri.
Cara pemecahan dan jawaban masalah berbeda lebih diutamakan. Dengan
menggunakan lembar kerja, siswa mengerjakan soal. Guru memotivasi siswa
untuk menyelesaikan masalah dengan cara mereka sendiri.
d. Langkah keempat: membandingkan dan mendiskusikan jawaban, yaitu guru
menyediakan waktu dan kesempatan kepada siswa untuk membandingkan
dan mendiskusikan jawaban masalah secara berkelompok. Siswa dilatih
untuk mengeluarkan ide-ide yang mereka miliki dalam kaitannya dengan
interaksi siswa dalam proses belajar untuk mengoptimalkan pembelajaran.
e. Langkah kelima: menyimpulkan, yaitu guru memberi kesempatan kepada
siswa untuk menarik kesimpulan tentang suatu konsep atau prosedur.
4. Dengan penerapan pendekatan matematika realistik akan membantu siswa untuk
belajar bagaimana cara memecahkan masalah yang ditemukan dalam
kehidupannya sehari-hari. Dengan pemecahan masalah yang ditemukan dalam

18
kehiduapan sehari-hari membuat siswa lebih aktif dan tentunya keaktifan siswa
mempengaruhi hasil belajar.

19

Anda mungkin juga menyukai